Anda di halaman 1dari 17

Uji Beda Rata-rata

Menggunakan T-
test
Oleh kelompok 9

Andre Rofaldi(17063081)
Defri Hamzah(17063005)
Liyana Fatrina(17063093)
Sonya Lestari(17063022)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
T-test merupakan satu
cabang ilmu statistik
yang digunakan untuk
mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata yang
signifikan dari sampel
yang diambil

Q: what is “T-test”?
Persyaratan analisis uji t

Sampel diambil
secara acak dari
populasi yang sama
variabel yang digunakan
berbentuk kategorik dan
numerik (dengan hanya 2
kelompok)

Data berskala
interval dan atau
rasio
Penggolongan uji T
One
sample
t-test/1 Berhubungan ,
sampel berpasangan,
pair
Uji t (DEPENDENT)

Two
sample Bebas,tidak
t-test/2 berpasanga
n,unpair
sampel (INDEPENDE
NT)
1 sample t-
test
>bentuk peralihan dari uji t yang digunakan untuk menguji
perbedaan rata-rata suatu variabel dengan suatu konstanta
tertentu
Example:

Sebuah pabrik obat memproduksi 2 jenis obat, yaitu obat X dan

obat Y. Seorang peneliti ingin mengukur laju endap obat

didalam urine. Dikumpulkan 100 sampel, 50 orang diberikan

obat X, dan 50 orang lagi diberikan obat Y. Sehari kemudian

diukur laju endap urine nya, setelah itu di swich. Yang 50 orang

semula diberi obat X, sekarang diberi obat Y dan begitu

sebaliknya. Kemudian diukur lagi laju endap obat dalam urine


2 sample t-test
independe
dependent
nt
>digunakan untuk >digunakan untuk
membandingkan menentukan apakah
rata-rata dua variable dua sampel yang tidak
dalam satu grup memiliki hubungan
memiliki rata-rata
Syaratnya: yang berbeda
• data berdistribusi
normal(berlaku untuk syaratnya:
dependent dan independent • Kebalikan dari
• sampel sama dependen(kecuali
• beda syarat no.1)
perlakuannya(intervensinya)
Uji beda rata-rata menggunakan
t-test

Keterangan:
T= t hitung
x= rata-rata sampel
µ0= rata-rata spesifik atau rata-rata tertentu (yang
menjadi perbandingan)
S= standar deviasi sampel
N= jumlah sampel
Xi= data X yang pertama
Langkah-langkah Pengujian
Menggunakan Uji T
Tentukan hipotesis
Tentukan alpha=0,05
Menghitung Statistik uji
Lihat T table
Mengambil Kesimpulan
Merumuskan Interpretasi
catatan
Jumlah variable penelitian(k)
Jumlah observasi/data/responden/(n)
Signifikansi menggunakan dua sisi(sign)
Rumus mencari degree of freedom atau derajat
bebas(Df=n-k)

Cara membaca T
tabel
Mencari angka Df dengan rumus(Df=n-k)
Menentukan taraf signifikan(0,005)
Contoh data dan cara menghitung beda rata-
rata menggunakan rumus t-test
Data sampel terdiri dari 10 orang pasien
pria yang mendapat obat catopril dengan
dosis 6,25mg.
Lalu pasien diukur tekanan darah
sistoliknya sebelum pemberian obat dan
60 menit sesudah pemberian obat.
Peneliti ingin mengetahui apakah
pengobatan tersebut efektif untuk
menurunkan tekanan darah pasien-pasien
tersebut.
Sebelum: 175 179 165 170 162 180 177 178 140 176
Sesudah: 140 143 135 133 162 150 182 150 175 160

1.
Hipotesis
H0= 0(Tidak ada perbedaan tekanan darah sistolik pria antara sebelum dibandingkan
sesudah dengan pemberian catopril)
H1≠ 0(ada perbedaan tekanan darah sistolik setelah diberikan catopril disbanding
sebelum diberikan obat)
2. Uji
statistik
diketahui:
Rata-rata deviasi= -35 -36 -30 -37 0 -28 35 -16
= -144/10
= -14,4
S= 23,62
N= 10
Df= n-k
=10-1
=9
Penyelesaian:

Dilihat pada tabel t dengan Df=9 dan


alpha= 0,05. t= 2,26
3. kesimpulan

t hitung= -1,93 dan


t table= 2,26
Dari hasil yang didapat,
disimpulkan bahwa t hitung <
t table, Maka tolak H0
4.
interpretasi
Berdasarkan taraf uji 5% dengan sampel
10 orang pasien pria, dapat diambil
kesimpulan bahwa ada perbedaan
tekanan darah sistolik setelah diberikan
catopril dengan dosis 6,25mg dibanding
sebelum diberikan obat.
 
 
 
 
-TERIMAKASIH-

Anda mungkin juga menyukai