Anda di halaman 1dari 21

STROKE ISKEMIK

Elanda Naziha (069)


Marlinda Rijal (074)
Nuriani Cruis (078)
Nabila Amalia (085)
KASUS
Pasien Tn. A, usia 50 th dengan keluhan
kelemahan setengah anggota tubuh sebelah
kanan saat bangun tidur, 3 hari yang lalu. Pasien
sudah diperiksa oleh dokter saraf dan dianjurkan
untuk rawat inap di RS. Kesadaran px baik,
tampak wajah normal (dapat mengerutkan alis dan
dahi)
TD = 155/80 mmHg, nadi = 73x/menit, RR=
20x/menit, suhu=36,8º C. Pasien juga
mengeluhkan adanya sakit kepala.
I. KETERANGAN UMUM

Nama : Tn. A
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Sawojajar, Malang
II. DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKIT

A. Diagnosis Medis
(-) stroke iskemik
B. Catatan Klinis
(-)
C. Rujukan dari Dokter
(-) px Tn A. dirujuk ke poli fisioterapi oleh dokter
saraf untuk mendaptkan terapi fisik
III. SEGI FISIOTERAPI
A. Anamnesis (auto/herto)
1. Keluhan Utama
Px mengalami kelemahan setengah anggota tubuh sebelah
kanan saat bangun tidur. Px juga mngeluhkan adanya sakit
kepala.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
3 hari yang lalu saat pasien bangun tidur, px merasakan
kelemahan pada anggota tubuh sebelah kanan dan sakit kepala
sehingga kesusahan berdiri dan berjalan, kemudian px periksa ke
dokter dan dianjurkan rawat inap oleh dokter, selanjutnya dirujuk
ke poli fisioterapi.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
(-)
4. Riayat penyakit penyerta
(-)
Anamnesis Sistem

- kepala,leher : px mengeluh sakit kepala


- Kardiovaskuler : tdk ada keluhan
- Urugenital : Tdk ada keluhan
- musculusceletal : ROM terbatas pada sisi kanan tubuh
- Neuromuscular : px merasakan kesemutan khususnya dipagi
hari, keseimbangan dan sensibiltas serta refleks menurun.
- Gastrointestined : tdk ada keluhan
PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Fisik
a). Tanda- tanda vital
Tekanan Darah : 155/80 mmhg
Denyut Nadi : 73x/ menit
Pernapasan : 20 x/menit
Temperatur : 36,8 derajat C
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 63 kg
b). Inspeksi (statis & dinamis)
Statis
tampak px dalam keadaan terbaring ditempat tidur dengan
kondisi umum belum stabil namun wajah tampak normal dapat
mengerutkan alis&dahi.
Dinamis
px saat tidur miring ke sisi sehat maupun kesisi lesi masih
memerlukan bantuan, px sulit berjalan
c). Palpasi
temperatur tubuh sisi kanan sama dengan sisi tubuh kiri , tdk
ada nyeri tekan,tdk ada spasme otot pada ekstremitas sisi tubuh
kanan.
GERAK DASAR
Aktif :
• flexi Elbow dextra (-)
• Flexi Shoulder dextra (-)
• Flexi Knee dextra (-)
• Flexi Hip dextra (-)
Pasif :
• flexi Elbow dextra (+)
• Flexi Shoulder dextra (+)
• Flexi Knee dextra (+)
• Flexi Hip dextra (+)
Isometrik :
Tidak dapat menahan tahanan
PEMERIKSAAN SPESIFIK

• MMT :
Didapatkan hasil MMT = 1 (sisi dextra)
• Test Tendon Refleks :
 Tendon Patella = (-)
 Tendon Achiles = (-)
• Pemeriksaan Sensorik :
 Panas dingin = (-) sisi dextra
 Tajam tumpul = (-) sisi dextra
 Kasar halus = (-) sisi dextra
• ROM
 keterbatasan gerak
UNDERLYING PROSES

PnF
DIAGNOSA Ft

a. weakness et causa stroke iskemik


b. Impairment
Kelemahan otot,penurunan ROM
c. Functional Limitation
px susah berdiri, berjalan, makan, berpakaian (self care)
d. Disability
Px tidak dapat melakukan aktivitas normal seperti bekerja, dan
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
PROGRAM / RENCANA Ft

Tujuan treatment
a. Jangka pendek
-Meningkatkan LGS dan kekuatan otot
-Meningkatkan sensibilitas
-Meningkatkan self care skill
b. Jangka panjang
-Meneruskan tujuan jangka pendek
-Meningkatkan aktivitas fisik dan kemampuan fungsional
RENCANA TINDAKAN
Teknologi fisioterapi
-Active passive ROM bertujuan untuk meningkatkan ROM
- Passive exercise bertujuan akan menimbulkan pumping action sehingga
memperkecil efek kontraktur pada jaringan lunak (otot, tendon dan ligament)
dan memelihara fisiologis otot.
- Positioning untk mencegah dicubitus
- Stroking bertujuan untuk meningkatkan propioceptive dan saraf sensoris
- Facial massage bertujuan untuk mengurangi sakit kepala
- PnF untuk meningkatkan koordinasi
- TENS untuk meningkatkan kekuatan otot
- Latihan Berjalan (MRP) untuk melatih berdiri dan berjalan pasien
• Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungsionam : bonam
Quo ad cosmeticam : bonam
Quo ad sanam : bonam
4. Pelaksanaan fisioterapi :
 Active passive ROM :
f : 3x sehari t : 10-15 menit
I : 8-10x repetisi t : AROM PROM
 Passive exercise :

f : 3x sehari t : 10-15 menit


i : 8-10x repetisi t : ankle pumping
 Positioning :
f : 3x sehari t: setiap 2 jam sekali
i: t : memiringkan tubuh
 Stroking :
f : 3x sehari t: 15 menit  PnF
i : toleransi pasien t : raba, skin to skin
 Facial massage : f : 3x seminggu t : 8-10x repetisi
f : 2x sehari t : 15 menit i : toleransi px t : contract relax
i : toleransi pasien t: pijatan dahi-pelipis
 TENS
f : 2x seminggu t : 10-15 menit
i : 50 Hz t : ES (tens)
EVALUASI AKHIR
TES T1 T2 T3 T4

MMT 1 1 2 3

REFLEKS - - + +

SENSIBILITAS - - + +

ROM terbatas terbatas Sedikit full Full ROM


STROKE ISKEMIK?

 stroke atau disebut juga cerebro vascular accident (CVA)


merupakan gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat
pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui sistem suplai
arteri otak.
 Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik/stroke
NON hemoragik (SNH) terjadi akibat penyumbatan darah
diotak dan Stroke hemoragik akibat pecah pembuluh darah
diotak.
ETIOLOGI

Stroke iskemik disebabkan oleh aliran darah yang terhenti yang


dapat disebabkan oleh emboli, thrombosis, atau hipoperfusi.
PATOFISIOLOGI
Terjadinya aterosklerosis dan trombosis yang
menyebabkan robeknya dinding pembuluh darah

Berkurangnya perfusi akibat gangguan aliran darah


kemudian terjadi syok dan hiperviskositas darah

Gangguan aliran darah akibat bekuan atau embolus infeksi


yang berasal dari jantung atau pembuluh ekstrakranium

Ruptur vaskular di dalam jaringan otak atau ruang


subaraknoid
MANIFESTASI KLINIS
Gejala paling parah ketika stroke pertama kali terjadi tetapi
perlahan-lahan bisa lebih memburuk. Sakit kepala mungkin
terjadi, terutama jika stroke disebabkan oleh pendarahan di
otak. Gejala lainnya tergantung pada seberapa parah
stroke dan bagian dari otak dipengaruhi. Gejala meliputi:
• Kehilangan keseimbangan dan koordinasi
• Mati rasa atau kesemutan pada satu sisi tubuh
• Kurang nya control pada kandung kemih

Anda mungkin juga menyukai