Anda di halaman 1dari 15

KEANEKARAGAMAN HAYATI

YANG TERANCAM PUNAH


(MENURUT LIST IUCN)
Disusun Oleh
Heni Ferdina
F1071171014
PENGERTIAN
• IUCN (International Union for the Conservation of Nature) atau lembaga internasional untuk
konservasi alam dimana lembaga ini membantu dunia dalam mencari solusi pragmatis untuk
lingkungan dan tantangan pembangunan yang paling mendesak.
• Organisasi ini didirikan pada tahun 1948 di Perancis dan sekarang bermarkas besar di Swiss
• Anggotanya sendiri unuik karena bukan hanya negara-negara yang bergabung di dalamnya,
tetapi juga berbagai lembaga pemerintahan dan organisasi pencinta lingkungan.
• Salah satu hal yang dilakukan organisai ini adalah mengeluarkan daftar merah atau red list
baik flora maupun fauna yang terancam punah di dunia yang dikeluarkan IUCN dengan tujuan
untuk memfokuskan perhatian dunia kepada spesies terancam yang membutuhkan upaya
konservasi langsung.
IUCN Red List of
Threatened Species
membagi status
konservasi ke dalam 9
kategori, yaitu:

1. Extinct (EX: Punah)


2. Extinct in the Wild (EW:
Punah Alam Liar)
3. Critically Endangered (CR:
Kritis)
4. Endangered (EN: Terancam)
5. Vulnerable (VU: Rentan)
6. Near Threatened (NT:
Hampir Terancam)
7. Least Concern (LC: Risiko
Rendah)
8. Data Deficient (DD:
Informasi Kurang)
9. Not Evaluated (NE: Belum
Evaluasi)
Owa Jawa (Hylobates moloch)
• Hewan yang hampir punah di Indonesia
salah satunya adalah owa jawa. Hewan  ini
diperkirakan jumlah individu tinggal 4000-
5000 individu. Persebaran habitat owa
jawa meliputi Jawa bagian barat, Gunung
Slamet, Pegunungan dieng sebelah barat
yang masuk wilayah Pekalongan.

• Jumlah individu dari Owa jawa ini semakin


menurun karena adanya kerusakan
lingkungan, serta masih tingginya
perdagangan Owa jawa di pasar gelap yang
semakin membuat jumlah populasi Owa
jawa semakin berkurang.

• IUCN redlist memasukkan Owa Jawa ke


dala  kategori endangered spesies
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
• Hewan yang hampir punah di Indonesia
berikutnya adalah badak jawa. Badak jawa ini
habitatnya hanya ada di Ujung Kulon Jawa
Barat. Menurut WWF Indonesia saat ini badak
Jawa jumlah individunya tinggal kurang lebih
50 ekor. bahkan IUCN redlist membuat
estimasi jumlah individu badak jawa sekitar
46-66 individu. 
• Badak jawa (Rhinneceros
sondaicus) merupakan hewan langka yang
memiliki ancaman terbesar menuju
kepunahan adalah habitat alaminya yang
semakin terdegradasi dimana luas hutan yang
semakin berkurang menyebabkan jangkauan
jelajah badak jawa semakin berkurang yang
berimbas pada semakin berkurangnya jumlah
makanan yang bisa di dapat untuk
kelangsungan hidup badak jawa.
• IUCN redlist memasukkan badak jawa
(Rhinneceros sondaicus) ke dalam kategori
critically endangered
Harimau Sumatera (Panthera tigris ssp.
sumatrae)
• Harimau sumatera Panthera tigris ssp.
sumatrae salah satu hewan yang saat ini
masuk ke dalam jajaran kategori critically
endangered IUCN redlist. Tahun 2004
menurut WWF Indonesia diperkiran jumlah
harimau sumatera tinggal 400 individu
saja. Jika melihat habitat harimau
sumatera yang semakin rusak maka ada
kemungkinan ada kecenderungan terjadi
penurunan jumlah populasi dari harimau
sumatera.
• Kerusakan habitat yang semakin parah
membuat harimau sumatera harus keluar
dari hutan untuk mencari mangsa seperti
kambing peliaraan penduduk sekitar hutan.
• IUCN redlist memasukkan Harimau Sumatera
(Panthera tigris ssp. sumatrae) ke dalam kategori
critically endangered
Banteng (Bos javanicus)
• Banteng dengan nama ilmiah Bos
javanicus masuk ke dalam kategori
hewan yang hampir punah di
Indonesia. di Indonesia habitat
banteng tersebar di daerah hutan
lebat maupun semak baik di dataran
rendah maupun dataran tinggi. Saat
ini jumlah individu banteng di
Indonesia semakin menurun dengan
jumlah kurang lebih 5000 ekor

IUCN redlist memasukkan banteng
Hewan yang Hampir Punah di
Indonesia dengan klasifikasi
Endangered. IUCN redlist juga
mencatat jumlah banteng Bos
javanicus saat ini berkisar antara 4000
- 8000 individu.
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
• Jalak bali yang memiliki nama
ilmiah Leucopsar rothschildi meupakan
salahsatu hewan terancam punah endemik
Indonesia.

• Burung yang hampir punah ini memiliki


habitat di Pulau Bali saat ini hanya
berjumlah 1-49 individu yang berada di
alam liar menurut IUCN redlist. Leucopsar
rothschildi juga dimasukkan ke dalam
kategori Critically endangered oleh IUCN
redlist karena jumlah yang sangat seikit
yang berada di alam bebas.
Orangutan Borneo (Pongo pygmaeus)
• Orangutan dengan nama ilmiah Pongo
pygmaeus saat ini masuk ke dalam hewan
yang dilindungi oleh Indonesia, setiap
orang dilarang untuk memburu
Orangutan.

• Saat ini jumlah Orangutan semakin


menurun terutama Pongo pygmaeus
pygmaeus dengan jumlah kurang lebib
tersisa 3000 sampai 4500 individu di
Kalimantan Barat.

• IUCN redlist memasukkan Orangutan ke


dalam kategori Critically endangered yang
berarti perlu penangan serius agar
Orangutan tidak punah. Habitat yang
semakin rusak menjadi penyebab paling
utama dari jumlah Orangutan yang
mampu bertahan di alam. 
Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)
• Anoa pegunungan saat ini masuk ke dalam
hewan yang dilindungi oleh Indonesia.
Saat ini jumlah anoa semakin menurun
• IUCN redlist memasukkan Orangutan ke
dalam kategori Critically endangered yang
berarti perlu penangan serius agar
Orangutan tidak punah. Habitat yang
semakin rusak menjadi penyebab paling
utama dari jumlah Orangutan yang
mampu bertahan di alam. 
Anggrek Kantung (Paphiopedilum sp.)
• Anggek Kantung adalah nama umum
untuk sejumlah spesies anggrek  dari
genus Paphiopedilum. Di seluruh
dunia terdapat hingga 87 spesies
anggek ini dengan jumlah spesies di
Indonesia mencapai 19 jenis.

• Dari 19 spesies tersebut, 10 jenis


diantaranya merupakan tumbuhan
paling langka di Indonesia yang
berstatus Critically Endangered
Kantong Semar (Nepenthes sp.)
Kantong semar adalah tanaman hias
dari genus Nepenthes  dengan jumlah
spesies mencapai 100-an jenis. Ragam
jenis tumbuhan karnivora ini paling
banyak ditemukan di Indonesia, bahkan
beberapa diantaranya merupakan
tumbuhan endemik.

Sayangnya di Indonesia banyak


kantong semar yang berstatus sebagai
tumbuhan langka yang berstatus
Endangered (EN; Genting atau
Terancam.
Kantong Semar (Nepenthes sp.)
Tumbuhan dengan jumlah jenis hingga
mencapai 100 spesis ini kerap disebut
sebagai Merawan. Merupakan tanaman
dari famili Dipterocarpaceae (meranti-
merantian) layaknya Keruing, Resak,
Meranti, dan Balau.

Sedikitnya terdapat 17 jenis Mersawa


yang terancam punah (Endangered)
Balau (Shorea sp.)
Balau adalah nama umum untuk
tumbuhan dari genus Shorea. Pohon
dari famili Dipterocarpaceae ini
umumnya hidup di Asia Tenggara
dengan total spesies mencapai 150-an
jenis. Indonesia sendiri memiliki hingga
60-an spesies yang separo diantaranya
termasuk Critically Endangered.
Berus Mata Buaya (Bruguiera
hainesii C.G.Rogers)
Berus mata buaya adalah salah satu
tanaman bakau dari famili
Rhizophoraceae. Tumbuhan asli
Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga
ke Papua Nugini ini sangat langka yang
berstatus Vulnerable (VU; Rentan) .

Anda mungkin juga menyukai