Pemenuhan Energi Dan Zat Gizi Atlet
Pemenuhan Energi Dan Zat Gizi Atlet
Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
2020
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
2.
3.
Dipecah dikonversi ke Siklus
>18-19x ATP CoA Krebs
36-38
ATP/molekul
glukosa
Jalur Aerobik
Catatan:
Jalur Glikolisis terbatas pd
glukosa (asupan KH/ simpanan
Pembentukan glikogen/ sintesis rangka C sr
Protein Lemak KH ATP & as.amn dr proses
glukoneogenesis).
kontraksi otot Siklus Kreb: 3C pecahan
glukosa, 2C pecahan as.lmk,
rangka C dr as.amn spesifik-
Alanin&BCAA
Hubungan Intensitas dg. Penggunaan Energi
Intensitas Kontraksi
Energi
olahraga Otot
Intensitas Tinggi & Durasi Intensitas Sedang Intensitas Sedang-Rendah
Pendek
ATP diproduksi scr anaerob ATP diproduksi scr aerob ATP diproduksi scr aerob
(glikolisis)
Glukosa & Glikogen yg dipecah, ½ Pemecahan glikogen otot; > Proporsi lemak utk
VO2max 85-95% ½ glukosa di sirkulasi darah membentuk E, VO2max 60%
dan lemak
Glikogen dipecah butuh 18-19x Cn: joging, mendaki, senam Lmk ≠ menyediakan ATP
aerobik aerobik, gymnastic, slm HIE krn lmk ≠ bs
bersepeda, renang dipecah cepat
Cn: basket, sepak bola, tenis,
renang,
Efek Durasi & Intensitas Latihan dg. Penggunaan Energi
SDA/TEF
AF
Faktor Pertumbuhan
Latihan Fisik
Physical Activity Level
Pengaturan waktu:
1. 1 jam sblm pertandingan (100 kkal)
2. 2-3 jam sblm pertadingan (300-400 kkal)
3. 3-4 jam sblm pertandingan (700 kkal)
Prinsip Pemenuhan Gizi Saat Persiapan
Pengaturan waktu:
1. 1 jam sblm pertandingan (100 kkal) (1 pisang/ jeruk,
roti manis/ selai 1 bh, biskuit/ kracker 5 keping)
2. 2-3 jam sblm pertadingan (300-400 kkal) (sandwich/ ro
ti isi telur 1 tangkep, resoles/ arem2 2 potong)
3. 3-4 jam sblm pertandingan (700 kkal) (nasi+soto ayam,
roti bakar+telur+pisang)
Contoh Makanan Sebelum Kompetisi
Note:
Tinggi CHO, rendah lemak
Gula, 30-60 menit sblm kompetisi (tingkatkan
glukos darah+insulin)
Latihan/ Kompetisi
Konsumsi KH 1 jam sblm kompetesi bertujuan
menjaga ketersediaan E, me↑ penampilan;
mestimulasi perasaan nyaman setelah kompetisi.
Atlit biasa mengkonsumsi sport drink yg
mengandung KH slm latihan (pencernaan KH 25-30
g/30‘’ ≈ 1 cup 4-8% larutan KH/15”). 1 g KH dikirim
ke jaringan/menit. Konsentrasi KH 5% membnt
performa atlit, ttp 10% KH mengakibatkan kram,
mual dan diare
Setelah Kompetisi/ Pemulihan
Rata2 hny 5% glikogen otot yg digunakan selama
kompetisi disintesa kembali/jam. Sintesa glikogen
otot scr cepat terjadi jk Atlit mengkonsumsi 1-1,85
g/khBB/jam stlh latihan dan 15-60 menit stlh 5 jam
latihan. Makanan sb KH yg mudah dikonsumsi Atlet
al. pisang, jeruk, melon, apel, atau snack bar
Protein
Nitrogen balance studies: 1,2-1,4 g/kgBB/hari (endurance
athletes) dan 1,2-1,7 g/kgBB/hari (strength athletes) pd
awal fase kompetisi. Laporan beberapa studi
menunjukkan rata Atlit mengkonsumsi 12-20% protein
atau 1,2-2 g/kgBB/hari.
Protein
CabOr Angkat besi, tolak Maraton, lari jrk Lari 100-200, Sepak bola, voli,
peluru, tinju menengah- jauh, renang 25 m, basket, bulu
renang > 400 m, sepeda tangkis, tenis
sepeda road race velodrome
Penggalian Data Asupan Makan Atlet
1. Recall 24 Hours
2. Food Frequency Oestionnaires (FFQ)
3. Semi Quantitative Food Frequency Questionnaires
(SQFFQ)
4. Pencatatan Makan (Food Record)
5. Penimbangan Makanan (Food Weighing)
6. Evaluasi Sisa Makan (Visual Comstock)
Thank you