Anda di halaman 1dari 24

OM SWASTIATU

KELOMPOK 13
PROMOSI
KESEHATAN
KONSEP PERILAKU
KESEHATAN
ANGGOTA KELOMPOK

I GUSTI AYU AMRITA ISWARI P07120018105


MADE YUDHI ARNAYA P07120018106
PUTU DEVAYU ANTAREZHTTA P07120018111
POKOK BAHASAN
1. Batasan 3. DomainPerilaku
Perilaku

2. Perilaku Kesehatan

5. Aspek Sosio-
4. Perubahan (Adobsi) Psikologi Perilaku
Perilaku Dan Indikatornya Kesehatan
Apa yang dimaksud dengan
batasan perilaku ?
perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas
organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan
baik yang dapat diamati langsung, maupun yang
tidak dapat diamati oleh pihak luar.
(Notoatmodjo, 2003).
PEMBAGIAN RESPONS MENURUT
SKINNER

1. Respondent respons atau reflexive, yaitu respons yang


ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan (stimulus) tertentu.
Stimulus semacam ini disebut eliciting stimulation karena
menimbulkan respons yang relatif tetap.

2. Operant respons atau instrumental respons, yaitu respons


yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus
atau perangsang tertentu. Perangsang ini disebut reinforcing
stimulation atau reinforcer, karena memperkuat respons.
PEMBAGIAN PERILAKU

Perilaku tertutup  Perilaku terbuka


(covert behavior) (overt behavior)
adalah Respons atau reaksi Respons seseorang terhadap
terhadap stimulus ini masih stimulus dalam bentuk
terbatas pada perhatian, tindakan nyata atau terbuka.
persepsi, Respons terhadap stimulus
pengetahuan/kesadaran, dan tersebut sudah jelas dalam
sikap yang terjadi pada orang bentuk tindakan atau
yang menerima stimulus praktik(practice), yang
tersebut, dan belum dapat dengan mudah dapat diamati
diamati secara jelas oleh atau dilihat oleh orang lain.
orang lain
PERILAKU KESEHATAN

Perilaku kesehatan adalah respon seseorang


terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan dan
minuman serta lingkungan
Klasifikasi Perilaku
Kesehatan
2. Perilaku pencarian atau
1. Perilaku pemeliharaan sering disebut perilaku
kesehatan (health maintanance). pencairan pengobatan (health
seeking behavior)

Adalah perilaku atau usaha-


usaha seseorang untuk Perilaku ini adalah
memelihara atau menjaga menyangkut upaya atau
kesehatan agar tidak sakit dan tindakan seseorang pada saat
usaha untuk penyembuhan menderita penyakit dan atau
bilamana sakit. kecelakaan
LANJUTAN

Adalah bagaimana seseorang
3. Perilaku kesehatan
merespon lingkungan, baik
lingkungan lingkungan fisik maupun sosial
budaya, dan sebagainya.
Becker, 1979 membuat klasifikasi
tentang perilaku kesehatan,
diantaranya :

Perilaku Perilaku Perilaku


hidup sehat sakit peran sakit
DOMAIN PERILAKU

Factor-faktor yang membedakan respons terhadap stimulus


yang berbeda disebut determinan perilaku. Determinan
perilaku ini dapat dibedakan menjadi dua,yakni :

1. Determinan atau faktor 2. Determinan atau faktor


internal. eksternal.
yakni karakteristik orang yakni lingkungan, baik
yang bersangkutan, yang lingkungan
bersifat bawaan, misalnya fisik,social,budaya,ekonomi,
: tingkat kecerdasan, politik.Factor lingkungan ini
tingkat emosional,jenis sering merupakan factor yang
kelamin. yang mewarnai perilaku
seseorang.
Dalam perkembangan selanjutnya para ahli
Psikologi pendidikan (Benyamin Bloom, 1908),
membagi perilaku manusia ke dalam ketiga domain:

1. Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan


(knowlegde) hasil dari tahu, dan ini terjadi
setelah seseorang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek
tertentu (Notoatmodjo, 1993).
2. Sikap
(attitude) Sikap merupakan reaksi atau respon
yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek.
Allport (1954)
menjelaskan bahwa
sikap mempunyai tiga
komponen pokok :

2.Kehidupan emosional
atau evaluasi terhadap
1. Kepercayaan
suatu objek
(keyakinan), ide, 3. Kecenderungan
konsep terhadap suatu
untuk bertindak (tend
objek
to behave)
Proses terbentuknya sikap
dan reaksi

Reaksi
Stimulus Tingkah laku
Proses Stimulus
Rangsangan (Terbuka)

Sikap
(Tertutup)
3. Praktik
atau Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu
tindakan perbuatan yang nyata diperlukan faktor
pendukung atau suatu kondisi yang
(practice)
memungkinkan, antara lain adalah
fasilitas dan faktor dukungan (support).
praktik ini
mempunyai
beberapa
tingkatan yaitu :

1. Persepsi Respon terpimpin Mekanisme


(perception) (guide response) (mecanism)

Adaptasi
(adaption)
Perubahan (Adopsi) Perilaku dan
Indikatornya

Perubahan atau adopsi perilaku baru adalah suatu proses yang


kompleks dan memerlukan waktu yang relatif lama. Secara teori
perubahan perilaku seseorang menerima atau mengadopsi perilaku
baru dalam hidupnya melalui tiga tahap, sebagai berikut :
Indikator-indikator yang dapat
a. pengetahuan digunakan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan atau
kesadaran terhadap kesehatan,
dapat dikelompokan menjadi :

1. Pengetahuan
tentang sakit dan
2. Pengetahuan tentang
penyakit
cara pemeliharaan 3. Pengetahuan
kesehatan dan cara tentang kesehatan
hidup sehat lingkungan
Indikator untuk sikap kesehatan
b. Sikap
juga sejalan dengan
pengetahuan kesehatan,yaitu:

2. Sikap cara
1. Sikap terhadap
pemeliharaan kesehatan 3. Sikap terhadap
sakit dan penyakit
dan cara hidup sehat kesehatan
lingkungan

c. Praktik atau
Tindakan
Aspek Sosio-Psikologi
Perilaku Kesehatan

Di dalam proses pembentukan dan atau perubahan perilaku


dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam
diri individu itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain :

a. susunan Susunan saraf pusat memegang peranan penting


dalam perilaku manusia, karena perilaku merupakan
saraf pusat
sebuah bentuk perpindahan dari rangsang yang masuk
ke rangsang yang dihasilkan.

b. persepsi pengalaman yang dihasilkan melalui indra


penglihatan, pendengaran, penciuman, dan
sebagainya. Setiap orang memiliki persepsi yang
berbeda, meskipun obyeknya sama.
LANJUTAN
diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Hasil dari
c. motivasi
dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam
bentuk perilaku.

Perilaku dapat juga timbul karena emosi.


d. emosi, dan Aspek psikologis yang mempengaruhi emosi
belajar berhubungan erat dengan keadaan jasmani.

KESIMPULAN:
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
perilaku terbentuk melalui suatu proses
tertentu, dan berlangsung dalam interaksi
manusia dengan lingkungannya.
Dalam bidang kesehatan masyarakat khususnya pendidikan
kesehatan, mempelajari perilaku adalah penting. Karena
pendidikan kesehatan sebagai bagian dari kesehatan masyarakat,
berfungsi sebagai media atau sarana untuk menyediakan kondisi
sosio-psikologis sedemkian rupa sehingga individu atau
masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma hidup sehat.
Pendidikan kesehatan bertujuan untuk mengubah perilaku
indvidu atau masyarakat sehingga sesuai dengan norma-norma
hidup sehat Soekidjo Notoatmodjo, 2007:149.
Om Shanti Shanti Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai