Anda di halaman 1dari 10

Penentuan Biaya Produksi

Variabel Dan Penuh


Elemen- elemen Biaya Produk
 Varibel Costing elemen biaya produksi hanya terdiri atas

biaya produksi variabel saja, yakni terdiri atas biaya


bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead
pabrik variabel.
 Full costing, biaya produk meliputi seluruh komponen

biaya untuk membuat produk. Biaya produk menurut


metoda ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, biaya overhead tetap.
Full Costing Vs Variabel Costing

Menurut Full Costing (absorption costing), biaya


produk meliputi seluruh komponen biaya untuk
membuat produk. Biaya produk menurut metoda ini
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead variabel, dan biaya
overhead tetap.

Menurut variabel costing, biaya overhead tetap bukan


merupakan biaya produksi. Perbedaan dalam
memperlakukan overhead tetap mengakibatkan
perbedaan dalam beberapa hal
Biaya Per Unit Dan Total

Perbedaan pertama terletak pada jumlah biaya produksi.


Anggaplah sebagai contoh, kapsitas produksi normal pabrik
kaleng xyz adalah 10.000 kaleng. Untuk tahun 2015, pabrik ini
berencana memproduksi 10.000 kaleng dengan taksiran biaya
sebagai berikut.
Elemen Biaya Total Per Unit
Bahan Baku Rp100.000 Rp10
Upah Langsung 200.000 20
300.000 30
Overhead (kapasitas normal 10.000
kaleng) 150.000 15
-Variabel 250.000 25
-Tetap 400.000 40
Biaya Per Unit Dan Total
Perbedaan pertama terletak pada jumlah
biaya produksi. Biaya produk
Variabel costing vs
full costing

Elemen Biaya Variabel Full costing


costing
Per total Per total
unit unit
Bahan Baku 10 100.00 10 100.000
Upah 20 0 20 200.000
Langsung 15 200.00 15 150.000
Overhead - 0 25 250.000
variabel 150.00
Overhead 0
Tetap -
jumlah 45 450.00 70 700.000
0
Pembebanan Overhead Lebih (kurang)
Perbedaan yang kedua terletak pada adanya
overhead lebih (kurang)

Perbedaan kedua terletak pada adanya overhead lebih


(kurang) dibebankan yang mungkin terjadi pada full costing
jika pembebanan overhead ke produk menggunakan tarif
standar atau tarif yang ditentukan dimuka
Elemen Biaya Total Per Unit
Bahan Baku Rp100.000 Rp10
Upah Langsung 200.000 20
300.000 30
Overhead (kapasitas normal 10.000
kaleng) 150.000 15
-Variabel 250.000 25
-Tetap 400.000 40

Dengan menggunakan data diatas, tarif overhead pabrik per unit


adalah Rp40, terdiri atas tarif overhead variabel dan tetap
masing-masing Rp15 dan Rp25. jika jumlah produksi
sesungguhnya ternyata hanya 9.000 kaleng, biaya overhead
yang diperhitungkan (dibebankan) ke produk adalah 9.000 x
Overhead variabel 9.000 x Rp15
Rp40 = Rp360.000 Rp135.000
Overhead tetap 250.000
Rp385.000
Jumlah overhead yang kurang-dibebankan adalah Rp385.000-
Rp360.000=Rp25.000
Penyajian Dilaporan Laba Rugi
Perbedaan ketiga adalah dalam penyajian laporan laba-rugi.
Penyajian laporan laba-rugi menurut variabel costing
menggunakan format margin kontribusi, yakni menyajikan
informasi dengan mengurangkan lebih dahulu seluruh biaya
variabel dari penjualan, baru kemudian mengurangkannya
dengan seluruh biaya tetap.

Penyajian laporan laba rugi menurut full costing


menggunakan pendekatan fungsional, yakni mengurangkan
seluruh biaya produksi (variabel dan tetap) dari penjualan
dan kemudian mengurangkannya dengan biaya operasi yang
diklasifikasikan menurut fungsi-fungsi pokok perusahaan.
Manfaat Dan Keterbatasan
Manfaat utama variabel Costing

1. Mendorong managemen untuk mengevaluasi pola perilaku


biaya yang menyadarkannya mengenai sensitifitas biaya
terhadap perubahan tingkat aktifitas
2. Format margin kontribusi mendekati gagasan bahwa laba
adalah fungsi penjualan, alih-alih fungsi kombinasi antara
produksi dan penjualan.
3. Menyediakan informasi untuk analisis biaya-voluma-laba
4. Membimbing managemen untuk menaruh perhatian lebih ke
beban tetap sebab beban tetap dalam laporan laba rugi format
margin kontribusi dilaporkan secara agregat pada satu tempat
tertentu, tidak menyebar diseluruh bagian laporan tersebut.
5. Memudahkan penyiapan anggaran fleksibel
6. Membantu managemen untuk merencana laba, menegndali
biaya, menentukan harga jual pesanan khusus, dan alokasi
sumber daya
7. Membantu managemen dalam proses pengevaluasian efisiensi
pusat pertanggungjawaban biaya standar (diuraikan di bab 10)
Keterbatasn

1. Pemisahan pola perilaku biaya menjadi biaya variabel dan


tetap sebenarnya sulit, dan hasilnya hanya merupakan
taksiran
2. Tidak dapat digunakan untuk pelaporan eksternal atau untuk
pelaporan pajak
3. Dapat memberi kesan seakan-akan hanya beban variabel
yang harus dipertimbangkan dalam penentuan harga jual.

Anda mungkin juga menyukai