HUKUM
Oleh
Mudzakkir
PENAFSIRAN HUKUM
PENGERTIAN:
SUATU USAHA UNTUK MENERANGKAN,
MENJELASKAN, MENEGASKAN
PENGERTIAN HUKUM YANG TERMUAT
DALAM UNDANG-UNDANG DALAM
RANGKA PENGUNAANNYA UNTUK
MENYELESAIKAN MASALAH ATAU
PERSOALAN HUKUM YANG DIHADAPI
ALASAN DIPERLUKAN ADANYA
PENAFSIRAN HUKUM
Hukum dalam undang-undang bersifat abstrak
maka perlu dikonkretkan melalui penafsiran
hukum.
Undang-undang tidak lengkap atau tidak jelas.
Hukum tertulis / undang-undang tidak sesuai lagi
dengan perkembangan atau keadaan masyarakat.
Adanya kewajiban hakim untuk melakukan
penemuan hukum dan keadilan.
Adanya masalah sosial kemasyarakatan yang
tidak diatur oleh hukum / undang-undang.
TUGAS HAKIM
MENEGAKKAN HUKUM
MEMBENTUK HUKUM
BENTUK PENAFSIRAN
HUKUM
ARTI PERKATAAN / TATA BAHASA ATAU
GRAMATIKAL
HISTORIS ATAU SEJARAH
SISTEMATIK
SOSIOLOGIS ATAU TELEOLOGIS
OTENTIK
KOMPARATIF
EKSTENSIF DAN RESTRIKTIF
FUTURISTIK
KEKOSONGAN HUKUM
PANDANGAN TUGAS HAKIM DALAM
MENGISI KEKOSONGAN HUKUM
ALIRAN LEGISME ATAU
POSITIVISME (TERTUTUP /
OTONOM)
ALIRAN TERBUKA (HETERONOM)
METODE PENGISIAN
KEKOSONGAN HUKUM
KONSTRUKSI HUKUM
Menemukan asas-asas hukum secara
induksi, menemukan pengertian-
pengertian umum yang sama melalui
reduksi, kemudian secara deduksi
menarik kesimpulan baru.
METODE KONSTRUKSI HUKUM
1. ANALOGI ATAU QIYAS
2. PENGHALUSAN HUKUM
3. ARGUMENTUM A CONTRARIO
TIGA SYARAT MELAKUKAN
KONSTRUKSI HUKUM:
MENCAKUP SELURUH BIDANG HUKUM POSITIF
TIDAK BOLEH ADA PERTENTANGAN LOGIS DI
DALAMNYA
HARUS MAMPU MEMBERIKAN GAMBARAN YANG
JELAS MENGENAI SUATU HAL DAN TIDAK
MEMAKSAKANNYA.
HUBUNGAN HUKUM
Suatu wewenang yang ada pada seseorang untuk
menguasai sesuatu atau untuk menentukan
sesuatu dari orang lain dan kewajiban dari orang
lain untuk bertingkah laku sesuai dengan
wewenang yang ada.
HUBUNGAN HUKUM MELAHIRKAN
HAK (KEKUASAAN) DAN KEWAJIBAN
HAK = Wewenang atau kekuasaan untuk
berbuat sesuatu atau menuntut sesuatu.
KEWAJIBAN = keharusan untuk berbuat
sesuatu yang bersumber dari hak orang lain
TEORI TENTANG HAK
Kepentingan yang terlindungi oleh
hukum
Kehendak yang diperlengkapi
dengan kekuatan
Kekuasaan yang diatur oleh hukum
Ijin untuk berbuat sesuatu
Perkembangan Hak
Hak itu Mutlak (individualisme)
Hak itu memiliki fungsi sosial
KEMERDEKAAN KETIADAAN
HAK
3. KEKUASAAN
Hak yang diberikan kepada seseorang
untuk mewujudkan kamauannya guna
merubah hak-hak, kewajiban,
pertanggungjawaban atau hubungan
hukum lainnya baik dari dirinya atau
orang lain.
KEKUASAAN PERTANG-
GUNGJAWABAN
4. KEKEBALAN
Hak yang berupa kekebalan terhadap
kekuasaan hukum orang lain.
KEKEBALAN KETIDAK-
MAMPUAN
Tidak adanya Kekuasaan
PERAGAAN 1
HUBUNGAN ANTARA BERBAGAI MACAM HAK
HAK KEWAJIBAN
KEMERDEKAAN KETIADAAN
HAK
•Garis vertikal : tidak adanya …. Pihak lain
•Garis horisontal : kehadiran atau menimbulkan
•Garis silang : ketiadaan dari … dalam dirinya sendiri
PERAGAAN 2
HUBUNGAN ANTARA BERBAGAI MACAM HAK
TANGGUNG-
KEKUASAAN JAWAB
KEKEBALAN KETIADAAN
KEKUASAAN
•Garis vertikal : tidak adanya …. Pihak lain
•Garis horisontal : kehadiran atau menimbulkan
•Garis silang : ketiadaan dari … dalam dirinya sendiri
PENJELASAN MACAM-
MACAM HAK
HAK YANG SEMPURNA:
Hak yang dapat dilaksanakan melalui
hukum, seperti dapat dipaksakan oleh
hukum.
HAK TIDAK SEMPURNA:
Hak yang diakui oleh hukum tetapi tidak
selalu dilaksanakan oleh pengadilan,
misalnya hak yang dibatasi oleh
kadaluwarsa)
HAK UTAMA
Hak yang dapat diperluas dengan hak
lain.
HAK TAMBAHAN
Hak yang melengkapi hak pertama.
HAK PUBLIK
Hak yang ada pada masyarakat
umumnya.
HAK PRIVAT
Hak yang ada pada perorangan.
HAK POSITIF
Menuntut dilaksanakannya perbuatan positif
dari pihak tempat kewajiban korelatifnya
berada.
HAK NEGATIF
Menuntut tidak dilaksanakannya perbuatan dari
pihak kewajiban korelatifnya berada.
HAK MILIK
Hak yang berhubungan dengan barang-barang
yang dimiliki oleh seseorang yang biasanya
bisa dialihkan.
HAK PRIBADI
Hak yang berhubungan dengan kedudukan
pribadi seseorang tidak bisa dialihkan pada
orang lain.
PENGJELASAN MACAM
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN MUTLAK
Kewajiban yang tidak berpasangan dengan hak
KEWAJIBAN NISBI
Kewajiban yang berpasangan dengan hak
KEWAJIBAN PUBLIK
Kewajiban yang berkorelasi dengan hak publik.
KEWAJIBAN PRIVAT
Kewajiban yang berkorelasi dengan hak-hak
privat.
KEWAJIBAN POSITIF
Menghendaki dilakukannya perbuatan positif.
KEWAJIBAN NEGATIF
Menghendaki agar tidak melalukan sesuatu.
KEWAJIBAN UNIVERSAL
Kewajiban yang ditujukan pada semua warga
negara
KEWAJIBAN UMUM
Kewajiban yang ditujukan pada golongan
tertentu
KEWAJIBAN KHUSUS
Kewajiban yang timbul dari bidang hukum
tertentu
KEWAJIBAN PRIMER
Kewajiban yang tidak timbul dari
perbuatan yang melawan hukum.
KEWAJIBAN DARI SANKSI
Kewajiban yang semata-mata timbul
dari perbuatan yang melawan hukum.
KESADARAN DAN
KEPATUHAN HUKUM
HUKUM DITA’ATI OLEH
MASYARAKAT :
BENAR-BENAR DIRASAKAN SEBAGAI
PERATURAN YANG ADIL
DEMI KETERTIBAN DAN KEAMANAN
DALAM MASYARAKAT
SANKSI DALAM HUKUM BENAR-
BENAR DITERAPKAN DALAM
MASYARAKAT
KESADARAN HUKUM
KONSEPSI YANG ABSTRAK DI DALAM DIRI
MANUSIA TENTANG KESERASIAN ANTARA
KETERTIBAN DENGAN KETENTRAMAN YANG
DIKEHENDAKI ATAU YANG SEPANTASNYA
INDIKATOR KESADARAN HUKUM
(Menurut B. KUTSCHINKY)
LAW AWARENESS
LAW ACQUAINTANCE
LEGAL ATTITUDE
LEGAL BEHAVIOR
KEPATUHAN HUKUM (Menurut
BIERSTEDT) :
INDOCTRINATION
HABITUATION
UITILITY
GROUP IDENTIFICATION