Syok adalah suatu sindrom akut yang timbul karena
disfungsi kardiovaskular dan ketidakmampuan system sirkulasi memberikan O2 dan nutrient untuk memenuhi kebutuhan metabolism organ vital. Syok menyebabkan perfusi jaringan tidak adekuat sehingga menyebabkan hipoksia seluler, metabolism seluler abnormal dan kerusakan homeostasis mikrosirkulation. Etiologi Pada anak, syok sering berhubungan dengan trauma, kecelakaan, dehidrasi berat, keracunan dan sepsis. Epidemiologi Mortality rate 20-50% Kebanyakan pasien tidak meninggal pada keadaan hipotensi akut tapi karena satu atau lebih komplikasi Risiko kematian meningkat apabila terjadi Multiple Organ Failure (1 organ 25%, 2 organ 60%, 3 /> organ > 85%). Klasifikasi Syok secara umum dapat diklasifikasikan dalam 4 kategori etiologi yaitu : 1. Syok Hipovolemik 2. Syok Kardiogenik 3. Syok Distributif 4. Syok Obstruktif Definisi Adalah syok yang disebabkan volume darah tidak cukup untuk mempertahankan curah jantung dan tekanan darah yang adekuat. Syok ini merupakan yang paling sering pada anak, karena kehilangan langsung cairan sirkulasi. Syok hipovolemik disebabkan karena tubuh: Kehilangan darah/syok hemoragik (secara langsung menyebabkan hipovolemik) Hemoragik eksternal : trauma, perdarahan gastrointestinal. Hemoragik internal : hematoma, hematotoraks Kehilangan plasma : luka bakar Kehilangan cairan dan elektrolit (secara tidak langsung dengan membuat difusi plasma dari intravascular ke ektravaskular space). Eksternal : muntah, diare, keringat yang berlebih Internal : asites, obstruksi usus Patofisiologi Definisi Gangguan perfusi jaringan yang disebabkan karena disfungsi jantung, misalnya : aritmia, AMI, kardiomiopati, atau obstruksi mekanik atau kompresi jantung, tension pneumothorax dan kondisi yang menyebabkan afterload ventrikel kanan meningkat. Syok ini jarang ditemukan pada anak. Terjadi bila curah jantung gagal untuk memenuhi kebutuhan metabolism tubuh walaupun tekanan pengisian jantung adekuat. Kebanyakan disebabkan oleh penyakit jantung bawaan terutama pada neonates. Syok septic : syok yang terjadi karena penyebaran atau invasi kuman dan toksinnya didalam tubuh yang berakibat vasodilatasi. Dapat disebabkan oleh bakteri gram negative, gram positif, dan fungi. Manifestasi klinis : persistent low arterial pressure, ↓ SVR dengan vasodilatasi, perubahan kebutuhan O2 oleh semua sel, takikardi, hipertermi sampai hipotermi, perubahan organ seperti perubahan mukosa saluran pencernaan dari pelepasan bakteri dari gut, jaundice, clotting abnormalities, perburukan status mental, takipneu. Syok anafilaktik: gangguan perfusi jaringan akibat adanya reaksi antigen antibodi yang mengeluarkan histamin dengan akibat peningkatan permeabilitas membran kapiler dan terjadi dilatasi arteriol sehingga venous return menurun. Misalnya: gigitan ular berbisa, gigitan serangga, pollen, shellfish, penicillin. Manifestasi klinis: anxietas, kesulitan bernafas, gastrointestinal cramp, edema, urticaria, sensasi terbakar atau gatal pada kulit, setelah itu penurunan tekanan darah, diikuti perubahan mental, penurunan SVR (dengan cardiac output meningkat atau normal) dan oliguria. Syok neurogenik: gangguan perfusi jaringan yang disebabkan karena disfungsi sistem saraf simpatis sehingga terjadi vasodilatasi. Misalnya trauma pada tulang belakang, spinal syok, obat depresi, agen anestesi, stres emosional yang parah. Manifestasi klinis: ↓SVR, bradikardi. Menurut patofisiologi, syok terbagi atas 3 fase yaitu: 1. Fase kompensasi Kompensasi temporer pe↑ simpatis, ↑SVR, ↓tekanan nadi distribusi selektif aliran darah ↑ retensi Na dan air Klinis: takikardi, gaduh, gelisah, kulit pucat dingin, pengisian kapiler >> 2. Fase dekompensasi Kompensasi mulai gagal Hipoperfusi hipoksi jaringan metabolism anaerob gangguan metabolism selular Pelepasan mediator: vasodilatasi↑, permeabillitas↑, depresi miokard↑, ↑ gangguan koagulasi Klinis: takikardia↑, tekanan darah↓, tachpneu↑, perfusi perifer↓, oliguri (+), asidosis (+), tingkat kesadaran ↓ 3. Fase irreversible Kompensasi gagal Cadangan energy tubuh ↓↓ Kerusakan/kematian seldisfungsi organ multiple Klinis: tekanan darah tak terukur, nadi tak teraba, anuria (+), tingkat kesadaran ↓↓, gagal multi organ dan kematian Manifestasi klinis SYOK Clinical sign Compensated Uncompensated Irreversible Blood loss (%) >25 25-40 >40 Heart rate Tachycardia + Tachycardia ++ Tachycardia/bradikardia Sistolik BP N N or failing Plummeting Pulse volume N/↓ ↓+ ↓++ Capillary refill N/↑ ↑+ ↑++ Skin Cool, pale Coll, motted Cold, deathly pale RR Tachpneu + Tachypneu ++ Sighing Mental state Mild agitation Lethargia, React only to pain or uncooperative unresponsive Menentukan derajat syok : SYOK RINGAN Penurunan perfusi hanya pada jaringan dan organ non vital seperti kulit, lemak, otot rangka, dan tulang. Jaringan ini relatif dapat hidup lebih lama dengan perfusi rendah, tanpa adanya perubahan jaringan yang menetap (irreversible). Kesadaran tidak terganggu, Produksi urin normal atau hanya sedikit menurun, Asidosis metabolik tidak ada atau ringan. SYOK SEDANG Perfusi ke organ vital selain jantung dan otak menurun (hati, usus, ginjal). Pada keadaan ini terdapat oliguri (urin kurang dari 0,5 mg/kg/jam) dan asidosis metabolik. Akan tetapi kesadaran relatif masih baik. SYOK BERAT Perfusi ke jantung dan otak tidak adekuat. Mekanisme kompensasi syok beraksi untuk menyediakan aliran darah ke dua organ vital. Pada syok lanjut terjadi vasokontriksi di semua pembuluh darah lain. Terjadi oliguri dan asidosis berat, gangguan kesadaran dan tanda-tanda hipoksia jantung (EKG abnormal, curah jantung menurun). Penatalaksaan Syok Hipovolemik Resusitasi awal Oksigen 100% + Ventilatory support Pasang akses vascular (90 detik) Infus Cairan kristaloid/koloid 20ml/kgBB, secepatnya < 10 menit, dapat diulang 2-3x Pemantauan awal Respon terhadap cairan TTV Urin output Lab/penunjang Syok Kardiogenik Oksigenasi adekuat Kurangi rasa sakit dan ansietas Menurunkan kelebihan preload : diuretic Koreksi penyebab primer Meningkatkan kontraktilitas : inotropik (+) Menurunkan beban afterload: vasodilator Syok Septik Diberikan : Antibiotic broad spectrum sesuai kultur Koloid molekul besar Inotropik dan vasopressor, Jika Mean Arterial Preassure kurang dari 60 mmHg inotropik Dobutamin 5-20 g/kg/m atau Dopamin 5-20g/kg/m secara titrasi. Dobutamin boleh diberikan jika preload cukup (CVP 2- 8 mmH2O) Syok anafilaktik. Upaya awal: Hentikan obat penyebab, baringksn pada posisi kaki > tinggi dari kepala, airway dan IV line. Obat: Adrenalin 0,3-0,5 mg (0,3-0,5 cc pd lar 1:1000) SC/IM. Pd anak 0,01-0,4 cc/dosis. Dengan jarak 5 menit. Kortikosteroid IV hidrokortison 2-6 mg/kgBB Antihistamin IV prametasin 0,5-1 mg/kgBB Diphenhidramin 50 mg IV. Anak 2 mg/kg. Steroid : Metilprednisolon 50-100 mg IV Beta agonis dan aminofilin untuk bronkospame Syok neurogenik Terapi : cairan koloid dan vasopresor Koreksi trauma Insufisiensi adrenal : Mineralo-glukokortikosteroid def. Terapi : Steroid