Anda di halaman 1dari 15

PENDUDUK,INDUSTRIALISASI

DAN PENGELOLAAN
SUMBERDAYA ALAM
Permasalahan pokok yang dihadapi oleh
1 sumberdaya alam adalah semakin menipisnya
cadangan persediaan

Permasalahan pokok yang dihadapi oleh


2 lingkungan adalah semakin menurunnya kualitas
lingkungan

Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi


3 dan faktor sosial atau cara pandang penduduk
yang kurang menghargai sumberdaya alam dan
lingkungan sebagai faktor pendukung
kelangsungan hidup mereka.

undang-undang sumberdaya alam dan


lingkungan yang belum memadai
Isu mengenai kelangkaan sumberdaya alam akibat meningkatnya
permintaan didasarkan atas laporan hasil penelitian “Club of
Roma”
Melihat kondisi diatas Jika penggunaan sumberdaya alam
menurut Club of Roma abad meningkat 5% per tahun
21 merupakan batas dari
pertumbuhan ekonomi tingkat penggunaan itu akan
dunia, bahkan bisa saja meningkat menjadi dua kali lipat
dunia akan mengalami dalam waktu 14 tahun
kemunduran karena
sumberdaya alam yang Jika sekarang ini persediaan
sangat penting seperti di diketahui 100 kali penggunaan saat
atas jumlahnya semakin ini pula
terbatas, sedangkan tingkat
konsumsi dunia terus maka persediaan yang ada akan habis
menerus meningkat. dalam waktu 36 tahun
undang-undang sumberdaya alam dan
lingkungan yang belum memadai

penduduk

Industriali
sai

Lingkungan
/ alam
Faktor Pertumbuhan Penduduk

Pemikiran pembangunan ekonomi yang populer menentang


peningkatan penduduk adalah Thomas Robert Malthus.

Thomas Robert Malthus (1766-1834) dalam bukunya “an essay on the


principle of population as it affects future of socioty” menyatakan bahwa
penduduk yang banyak akan menyebabkan terjadinya kemiskinan.

pertama, manusia
selalu memerlukan
sandang/pangan
untuk hidupnya

kedua, nafsu seksual


manusia akan selalu
ada dan tidak akan
berubah sifatnya
Pertumbuhan Jumlah Penduduk
(20.000 th-SM-2.000)

Tahun Jumlah Penduduk


20.000 th SM
600.000 th SM Manusia pertama
1-2 th SM
1 0.25 milyar
1650 0.50 milyar
1850 1.00 Milyar
1930 2.00 Milyar
1976 4.00 milyar
1984 4.50 milyar
2000 6.00 milyar
Waktu Yang Dibutuhkan Pada Saat Penduduk
Menjadi Dua Kali Lipat

Angka Pertumbuhan Waktu Yang Dibutuhkan pada Saat


Penduduk (%) Penduduk Menjadi Dua Kali Lipat

1.0 69.3
1.5 46.2
2.0 34.7
2.5 27.7
3.0 23.1
3.5 19.8
4.0 17.3
5.0 13.9
Faktor Budaya

Faktor budaya atau pola hidup penduduk akan memberikan permasalahan


terhadap tersedianya sumberdaya alam dan kerusakan lingkungan melalui
dua aspek yaitu

Pola
konsumsi

budaya
Cara
pandang
Cara Pandang

Cara pandang manusia terhadap sumberdaya alam dan lingkungan


kebanyakan masih rendah, karena kebanyakan dari manusia tidak
memiliki budaya menghargai sumberdaya alam

Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian


yang dilakukan oleh ”Club of Roma”
sebuah lembaga pemerhati
lingkungan. Dari hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa sebagian besar
manusia mempunyai pandangan yang
sempit dan pendek terhadap
sumberdaya alam dan lingkungan atau
kebanyakan manusia tidak mempunyai
budaya menghargai sumberdaya alam
dan lingkungan
INDUSTRI DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

Hampir semua teori pertumbuhan ekonomi yang diadopsi oleh setiap negara
adalah melalui pintu gerbang industrialisasi. Dengan kata lain hampir semua
negara menempatkan sektor industri sebagai motor penggerak pertumbuhan
ekonominya.

Industri
Primer

industri primer
(yang meliputi pertambangan dan
Industri pertanian),
Sekunder
Industri industri sekunder
(meliputi konstruksi dan manufaktur),
industri tersier
(meliputi transportasi, komunikasi, dan
sektor lainnya).
Industri Tersier
Menurut kriteria UNIDO (united nations for industrial
development organization) negara-negara industri dikelompokkan
sebagai berikut:

1. kelompok negara non industri (non industrial country), apabila


sumbangan sektor industri terhadap PDB kurang dari 10 persen
2. kelompok negara dalam proses industrialisasi (industrializing
country), apabila sumbangan sektor industri terhadap PDB antara
10-20 persen
3. kelompok negara semi industri (semi industrialized country),
apabila sumbangan sektor industri terhadap PDB antara 20-30
persen, dan
4. kelompok negara industri (industrial country), apabila sumbangan
sektor industri terhadap PDB lebih dari 30 persen.
Tafsiran Perubahan Struktur Industri Indonesia
Tahun 1960-200 0
1985 2000
Sektor 1960 1966 1978 (tafsiran) (tafsiran)
I. Industri primer (%) (61) (59) (49) (43) (33)
1. Pertanian 49 47 31 26 21
2. Pertambangan 12 12 18 17 12
I. Industri sekunder (%) (8) (8) (14) (18) (24)
1. Manufaktur 6 6 9 12 18
2. Konstruksi 2 2 5 6 6
I. Industri tersier (%) (31) (33) (37) (40) (43)
1. Transportasi & komunikasi 4 4 5 6 7
2. Lain-lain 27 29 32 34 36

Total (100) (100) (100) (100) (100)

Sumber: dikutip dari LPEM, FE.UI


KAITAN ANTARA PENDUDUK, INDUSTRIALISASI,
DAN SUMBERDAYA ALAM
Untuk mengatasinya ada tiga cara kemungkinan pemecahannya
(menurut Suparmoko):

1. Meningkatkan tersedianya sumberdaya alam pada laju yang paling tidak


sama dengan laju penggunaan sumberdaya alam. Kebijakan yang
sekarang ini ditempuh dalam kebanyakan negara industri diarahkan untuk
meningkatkan tersedianya sumberdaya alam melalui pengintensifan
penelitian sumber-sumber minyak dan gas baru
2. Meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam yang ada, melalui
penggunaan “technical fix” yaitu pemecahan masalah yang secara teknis
dan ekonomis layak atas dasar standar saat ini dan tidak memerlukan
perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang berarti. Sebagai
contoh adalah diciptakannya mobil-mobil model baru yang hemat bahan
bakar
3. Menekan permintaan terhadap sumberdaya alam, misalnya dengan
membudayakan menggunakan kendaraan angkutan umum untuk
menggantikan kendaraan-kendaraan pribadi. Cara ini menghendaki
adanya perubahan cara hidup atau gaya hidup pribadi dalam
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai