Anda di halaman 1dari 38

ETIKA LINGKUNGAN HIDUP

Kuliah Etika Profesi # 3


Didik Surya Hadi
PENDAHULUAN
 Kasus-kasus kerusakan lingkungan, seperti pencemaran di laut,
sungai, udara, tanah, kerusakan ekosistem hutan, hingga
terjadinya perubahan iklim dsb., bersumber dari perilaku manusia
yang tidak bertanggung jawab, tidak peduli dan bertindak
eksploitatif untuk kepentingan jangka pendek.
 Faktor kunci degradasi hutan adalah tidak dilaksanakannya etika
profesi di bidang kehutanan dan lingkungan
JIKA HUTAN RUSAK
Kebakaran Hutan

Penebangan Liar
AKIBATNYA …
Banjir Bandang

Global Warming
Krisis Air
MULTI FUNGSI HUTAN
Penentu Kualitas Udara Pengontrol hama dan penyakit

Dekomposisi sampah/seresah Keindahan lanskap

Perlindungan dan habitat satwa liar Penyerapan karbon

Hasil hutan kayu & bukan kayu


Penunjang Kesuburan tanah

Perlindungan dan pengaturan tata air


HASIL HUTAN
Kita pelihara, kembangkan dan
manfaatkan Sumber Daya Hutan
Secara Lestari
LINGKUNGAN

• Menurut Yundahamasah (2013), lingkungan adalah segala sesuatu


yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan
kehidupan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung
maupun secara tidak langsung.
• Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam
bergaul dengan lingkungannya.
• Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut
lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan
lingkungan tetap terjaga
ETIKA LINGKUNGAN HIDUP
Etika Lingkungan dapat berupa :
 Cabang dari etika sosial,
sejauh menyangkut hubungan
antara manusia dengan manusia
yang berdampak pada lingkungan.
 Etika tersendiri, sejauh
menyangkut hubungan antara
manusia dengan lingkungannya
PENGERTIAN ETIKA LINGKUNGAN
• “Refleksi kritis tentang norma dan prinsip moral yang selama ini dikenal
dalam komunitas manusia, untuk diterapkan secara lebih luas dalam
komunitas biotis atau komunitas ekologis” (Sonny Keraf, 2002)
• Sebagai refleksi kritis tentang apa yang harus dilakukan terkait dengan
isu lingkungan hidup, termasuk pilihan moral dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang memberi dampak pada lingkungan.
• Bagaimana perilaku manusia terhadap lingkungan? => Bagaimana
kondisi lingkungan? => Bagaimana lingkungan “memperlakukan” kita?
RUANG LINGKUP ETIKA LINGKUNGAN
Etika lingkungan hidup berbicara mengenai :
• Perilaku manusia terhadap lingkungan alam
• Relasi antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak
pada lingkungan alam,
• Antara manusia dengan makhluk hidup yang lain atau dengan
lingkungan alam secara keseluruhan,
• Termasuk di dalamnya kebijakan politik dan ekonomi yang
mempunyai dampak langsung atau tidak langsung terhadap
lingkungan alam.
TEORI ETIKA LINGKUNGAN
(ETIKA EKOLOGI)
1. ANTROPOSENTRISME
 Teori etika lingkungan hidup yang memandang manusia sebagai pusat dari
sistem alam semesta.
 Teori ini mengatakan bahwa nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia
dan bahwa kebutuhan dan kepentingan manusia mempunyai nilai paling tinggi
dan paling penting. Segala sesuatu di alam hanya dinilai sebatas fungsinya utk
menunjang dan memenuhi kebutuhan manusia.
 Maka segala tuntutan mengenai perlunya kewajiban dan tanggung jawab moral
manusia terhadap lingkungan hidup dianggap sebagai tuntutan yang berlebihan,
tidak relevan, dan tidak pada tempatnya.
 Dari teori ini berdampak adanya pemisahan yang tegas antara manusia sebagai
subyek dan alam sebagai obyek ilmu pengetahuan => ilmu pengetahuan bersifat
otonom dan bebas nilai => melahirkan sikap dan perilaku manipulatif,
eksploitatif tanpa kepedulian sama sekali terhadap alam
ETIKA EKOLOGI DANGKAL
(ANTROPOSENTRISME)
a. Manusia terpisah dari alam,
b. Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung
jawab manusia,
c. Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya,
d. Kebijakan dan manajemen sumberdaya alam untuk kepentingan manusia,
e. Norma utama adalah untung rugi,
f. Mengutamakan rencana jangka pendek,
g. Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya di
negara miskin,
h. Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.
2. BIOSENTRISME
• Etika biosentrisme bersumber pada kesadaran bahwa kehidupan
adalah hal sakral. Kesadaran ini mendorong manusia untuk selalu
berusaha mempertahankan kehidupan dan memperlakukan
kehidupan dengan sikap hormat. (Sonny Keraf, 2010)
• Dalam Etika Biosentrisme, yang menjadi pusat perhatian adalah
“kehidupan”. Berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan di muka bumi
memiliki nilai moral yang sama sehingga harus dilindungi dan
diselamatkan.
• Manusia mempunyai kewajiban dan tanggung jawab moral terhadap
semua makhluk di bumi ini demi kepentingan manusia
3. EKOSENTRISME
• Teori ekosentrisme menawarkan pemahaman yang semakin memadai
tentang lingkungan. Kepedulian moral diperluas sehingga mencakup
komunitas ekologis seluruhnya, baik yang hidup maupun tidak.
• Teori Ekosentrisme semakin diperluas dan diperdalam melalui teori deep
ecology (Ekologi Dalam) yang menyebut tentang lingkungan hidup sebagai
ecosophy, yakni kearifan dalam mengatur hidup selaras dengan alam.
• Deep Ecology muncul karena kesadaran lingkungan akibat adanya krisis
lingkungan yg disebabkan oleh:
1. Polusi
2. Over population
3. Krisis bumi = krisis lingkungan secara global, global warming
4. Isu keberlanjutan bumi => keterkaitan dg masalah ekonomi, politik,
sosial budaya, bahkan keamanan dunia
ETIKA EKOLOGI DALAM (EKOSENTRISME)
a. Manusia adalah bagian dari alam,
b. Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh
manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang,
c. Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan
sewenang-wenang,
d. Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk,
e. Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai,
f. Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati,
g. Menghargai dan memelihara tata alam,
h. Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
i. Menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.
DASAR PENDEKATAN ETIKA
LINGKUNGAN
1. DASAR PENDEKATAN EKOLOGIS
 Mengenalkan suatu
pemahaman adanya keterkaitan
yang luas di dalam kehidupan;
 Tindakan manusia pada masa
lalu, sekarang dan yang akan
datang, akan memberikan
dampak pada organisme lain
maupun komponen ekosistem
yang lain.
DASAR PENDEKATAN ETIKA
LINGKUNGAN
2. DASAR PENDEKATAN HUMANISME
Setara dengan pendekatan ekologis,
menekankan pada pentingnya
tanggung jawab kita akan adanya hak
dan kesejahteraan orang lain atas
sumberdaya alam yang ada
DASAR PENDEKATAN ETIKA
LINGKUNGAN
3. DASAR PENDEKATAN TEOLOGIS (Agama)
Merupakan dasar dari kedua pendekatan
sebelumnya, bersumber dari nilai-nilai
agama => bagaimana sebenarnya alam
diciptakan Tuhan dan bagaimana
kedudukan dan fungsi manusia serta
interaksi yang selayaknya terjalin antara
manusia dan alam.
PRINSIP-PRINSIP
ETIKA LINGKUNGAN
1. Prinsip sikap hormat terhadap alam
(respect for nature)

 Manusia mempunyai kewajiban menghargai hak semua makhluk hidup


untuk berada, hidup, tumbuh, dan berkembang secara alamiah sesuai
dengan tujuan penciptanya.
 Untuk itu manusia perlu merawat, menjaga, melindungi, dan melestarikan
alam beserta seluruh isinya serta tidak diperbolehkan merusak alam tanpa
alasan yang dapat dibenarkan secara moral.
 Contoh : melakukan reboisasi hutan, tidak menebang pohon secara
sembarangan, dan menanam pohon/tanaman di lingkungan sekitar.
2. Prinsip tanggung jawab
(moral responsibility for nature)
• Alam adalah milik kita bersama. Jika alam dihargai sebagai
bernilai pada dirinya sendiri, maka rasa tanggung jawab akan
muncul dengan sendirinya pada diri manusia.
• Contoh : merasa perlu/harus merawat pohon dan tanaman
dengan baik, menjaga kebersihan lingkungan sekitar dari
sampah-sampah, serta tidak membuang sampah disembarang
tempat.
3. Prinsip solidaritas kosmis
(cosmic solidarity)
• Solidaritas kosmis adalah sikap solidaritas manusia dengan alam,
yang berfungsi untuk mengontrol perilaku manusia dalam batas-
batas keseimbangan kosmis, serta mendorong manusia untuk
mengambil kebijakan yang pro alam dan tidak setuju terhadap
tindakan yang merusak alam.
• Contoh : melakukan tebang pilih pohon, tidak mengeksploitasi
sumber daya alam(SDA) secara berlebihan, serta memberikan sanksi
yang tegas kepada pelaku yang merusak alam, seperti menebang
pohon secara sembarangan.
4. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam
(caring for nature)
• Prinsip ini merupakan prinsip moral satu arah yang artinya tanpa
mengharap balasan serta tidak didasarkan pada pertimbangan
kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan alam.
• Contoh : menanam pohon sedini mungkin walaupun kita belum
merasakan manfaatnya sekarang, namun itu sangat berguna bagi
generasi selanjutnya., serta menanam pohon tanpa mengharapkan
imbalan/tanpa pamrih.
5. Prinsip tidak merugikan (no harm)
• Prinsip ini merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak
perlu. Bentuk minimal berupa tidak perlu melakukan tindakan yang
merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup lain di alam
semesta.
• Contoh : saat menangkap ikan tidak menggunakan bom/pukat
harimau, melakukan tebang pilih pohon,tidak mnebangi hutan
sembarangan tidak membuang sampah sembarangan.
6. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam

• Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup, dan bukan
kekayaan, sarana,standard material.
• Contoh : tidak berlebihan dalam menggunakan sumber daya alam;
seperti penggunaan kertas , kurangi menggunakan alat-alat yang
dapat merusak lingkungan; seperti penggunaan AC, kulkas, parfum
semprot, dll.
7. Prinsip keadilan
• Prinsip keadilan lebih ditekankan pada bagaimana manusia harus
berperilaku adil terhadap yang lain dalam keterkaitan dengan alam
semesta juga tentang sistem social yang harus diatur agar
berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup.
• Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua kelompok
dan anggota masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan
pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian alam, dan dalam ikut
menikmati manfaat sumber daya alam secara lestari.
• Contoh : memberikan sanksi yang tegas terhadap perusak lingkungan
hidup.
8. Prinsip demokrasi
• Demokrasi justru memberi tempat seluas-luasnya bagi perbedaan,
keanekaragaman, dan pluralitas.
• Contoh : memperhatikan lingkungan sekitar, baik berupa
multikultural, diversivikasi pola tanam, diversivikasi pola makan, dan
sebagainya.
9. Prinsip integrasi moral
• Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan
perilaku moral yang terhormat serta memegang teguh untuk
mengamankan kepentingan publik yang terkait dengan sumber daya
alam.
• Contoh : orang yang diberi kepercayaan untuk melakukan analisis
mengenai dampak lingkungan, seperti pejabat publik harus
menjalankan tugasnya demi terciptanya kelestarian lingkungan
hidup kita.
Ruang adalah wadah yang
meliputi ruang darat, ruang laut
dan ruang udara, termasuk ruang
di dalam bumi sebagai satu
kesatuan wilayah, tempat manusia
dan makhluk lain melakukan
kegiatan dan memelihara
kelangsungan hidupnya.
SUSUNAN RUANG
PRINSIP HIDUP DALAM RUANG
 Apapun yang kita lakukan pada suatu ruang, akan mempengaruhi
keadaan di ruang yang lain
 Apapun yang kita lakukan pada suatu waktu, akan mempengaruhi
keadaan pada waktu yang lain
ETIKA LINGKUNGAN –
PERDA LINGKUNGAN
(HUKUM)
KOMITMEN KITA
Sayangi yang di bumi …
JIKA TIDAK …
SAVE OUR NATURE
KUIS #1
1. Mengapa terjadi kerusakan lingkungan alam?
2. Sebutkan 5 nilai/fungsi hutan yang Anda ketahui !
3. Jelaskan secara singkat teori-teori etika lingkungan !
4. Sebutkan 4 prinsip etika lingkungan !
5. Bagaimana prinsip hidup dalam ruang ?

Anda mungkin juga menyukai