Irnawati Marhum
Irnawati Marhum
IRNAWATI MARHUM
Pengertian psikologi pendidikan
• Psikologi pendidikan merupakan keilmuan yang
mempelajari dan memahami juga mengembangkan
pendidikan sebagai tujuan utamanya. Woolfolk menjelaskan
bahwa psikologi pendidikan merupakan cabang lain dari
psikologi dikarenakan memiliki pemahaman lebih dalam
• meningkatkan pendidikan sebagai tujuan utamanya.
Memahami pendidikan dimaksudkan adalah memahami
perilaku pada semua orang yang terlibat dalam proses
pendidikan seperti peserta didik, guru, kepala sekolah,
nuansa akademik, budaya sekolah, keyakinan yang dianut,
norma kedisiplinan, pakaian, dan sebagainya.
Psikologi pendidikan merupakan disiplin ilmu yang
peduli dan memperhatikan proses pembelajaran
sertapenerapan metode dan teori psikologi dalam
lingkup atau proses pendidikan. Woolfok menyatakan
bahwa psikologi pendidikan merupakan disiplin ilmu
yang berfokus pada pengajaran dan proses
pembelajaranm menggunakan metopde dan teori
psikologi. Proses pembelajaran yang dimaksud
merupakan proses pemberian wawasan edukatif
melibatkan dua pihak sebagai pelaku utamanya yaitu
pengajar dan peserta didik.
Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
• Crow dan Crow dalam tahun 1995 mengemukakan
psikologi pendidikan sebagai ilmu terapan yang
bertujuan untuk menjelaskan permasalah belajar
menurut prinsip dan fakta berhubungan dengan
tingkah laku manusia yang telah ditentukan secara
ilmiah. Selain itu Crow dan Crow juga
mengemukakan bahwa data yang dicoba
didapatkan merupakan ruang lingkup pendidikan
yang terdiri dari beberapa hal berikut ini:
• Sejauh mana faktor faktor lingkungan atau
faktor eksternal yang berpengaruh pada
proses belajar
• Sifat sifat dasar pada proses belajar
• Hubungan antara kesiapan belajar dan tingkat
pemahaman yang didapatkan
• Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan
individu dalam menyerap ilmu dalam proses
pembelajaran
• Perubahan jiwa sela proses belajar
• Teknik efektif dalam mengajar untuk
kemajuan proses belajar
• Pengaruh atau perbedaan pendidikan
formal dengan pendidikan yang berasal
dari pengalaman belajar secara informal
• Pengaruh psikologis ditimbulkan dari
kondisi sosial terhadap sikap atau
perilaku yang dilakukan.
• Nilai nilai ilmiah terhadap sikap belajar
dan terhadap pendidikan di sekolah
• Keterkaitan prosedur atau metode
mengajar dengan hasil belajar
MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI PENDIDIKAN
• Berikut ini beberapa hal berkaitan dengan psikologi pendidikan
menurut Syah tahun 1995:
• Psikologi pendidikan merupakan pengetahuan tentang pendidikan
yang didasarkan oleh temuan para ahli dan menghubungkannya
pada respon tingkah laku.
• Hasil hasil temuan riset dirumuskan menjadi konsep- konsep dan
teori juga metode pembelajaran secara strategis dan utuh.
• Konsep, teori, metode dan strategi kemudian disatukan menjadi
suatu sistem sedemikian rupa atau menjadi repertoir ofresource
yakni rangkaian sumber yang berisi pendekatan yang dapat dipilih
dan digunakan untuk praktik- praktik pendidikan khususnya dalam
proses mengajar dan proses belajar dia area pendidikan.
• Berikut ini bisa diambil sebagai manfaat dalam
psikologi pendidikan yaitu:
• Proses perkembbangan siswa : Tahap
perkembangan siswa berbeda- beda setiap
individu, proses perkembangan merupakan
tahapan tahapan yang mengarah pada
perkembangan kognitiif.
• Cara belajar siswa :Pengetahuan yang pokok yaitu
mengenai proses belajar yang terdiri dari arti
penting belajar, teori belajar, hubungan belajar
dengan pengetahuan, dan fase- fase yang dilalui
dalam proses belajar.
• Cara menghubungkan antara mengajar dengan
belajar :Secara singkat mengajar merupakan
penyampaian materi ketrampilan dan menanamkan nilai
moral dalam materi pembelajaran. Agar kegiatan
mengajar dapat diterima dan diserap oleh siswa, maka
guru perlu membangkitkan minat siswa untuk belajar.
• Pengambilan keputusan untuk pengelolaan PBM :PBM/
proses belajar mengajar mengajar menuntut guru untuk
menjadi figur sentral yang kuat dan berwibawa namun
tetap bersahabat. Guru dituntut untuk mampu
menempatkan diri dan mengambil keputusan
denganpenuh perhitungan berdasarkan kajian psikologis.
MASA PRANATA
• Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pranatal
Penyakit dan kondisi ibu
Penyakit atau infeksi yang terjadi pada ibu hamil dapat mengakibatkan
kelainan. Rubella (campak jerman) adalah penyakit ibu yang dapat merusak
perkembangan pranatal : bayi meninggal atau lahir cacat –> keterbelakangan mental,
buta, tuli
• • Herpes alat kemaluan
Bayi yang lahir terkena virus ini ketika keluar melalui saluran kelahiran, akibat : bayi
meninggal atau bayi hidup mengalami kerusakan otak
• AIDS
Ada tiga cara seorang ibu yang menderita AIDS dapat menginfeksi anaknya :
Selama hamil melalui ari-ari, selama melahirkan melalui kontak dengan darah atau
cairan ibu, setelah melahirkan melalui susu
• Usia ibu
Usia ibu dianggap sebagai faktor yang mungkin membahayakan bagi janin dan bayi.
Ada dua periode yang perlu diperhatikan :
• Masa remaja
Angka kematian bayi yang dilahirkan remaja dua kali lebih banyak dibandingkan
dengan bayi yang dilahirkan ibu pada usia 20 tahunan, hal ini mungkin terjadi
karena ketidakmatangan sistem reproduksi, gizi buruk, kurang perawatan pranatal
dan rendahnya status sosial ekonomi
• Usia 30 tahun keatas
Semakin banyak wanita yang berkarier dan menunda usia pernikahan, resiko pada
bayi : keterbelakangan mental
• Gizi
Jumlah total kalori, protein, mineral dan vitamin. Ibu dengan gizi buruk cenderung
memiliki anak dengan berat badan rendah, kurang aktif, prematur atau meninggal
• Minum-minuman keras
Sidrom alkohol janin (fetal alcohol syndrome) : kecacatan wajah, tungkai dan
lengan, IQ dibawah rata-rata, keterbelakangan mental
• Keadaan dan ketegangan emosi
SIbu hamil yang mengalami ketakutan, kecemasan dan emosi lain yang mendalam meningkatkan produksi
hormon andrenalin yang akan menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan membuat janin kekurangan
udara. Ketegangan emosi ibu yang terjadi pada saat persalinan akan membuat kontraksi tidak teratur yang dapat
menyebabkan ketidakteraturan pasokan oksigen ke bayi.
• Obat-obatan
Memakan obat-obatan yang salah pada waktu yang salah akan merusak anak secara fisik : sejumlah bayi lahir
cacat
• Rokok
Menghisap rokok dapat berdampak buruk bagi perkembangan janin : kematian, perkembangan bahasa dan
kognitif yang buruk, masalah pernafasan dan kematian bayi yang tiba-tiba
• Konsumsi mariyuna dan obat-obatan terlarang
Bayi lahir memperlihatkan karakteristik : gemetar, mudah sakit, gangguan tidur, dan rusaknya kendali gerak
• Bahaya lingkungan
radiasi, zat kimia, dan resiko lain di dalam dunia industri modren dapat membahayakan janin. Radiasi sinar X,
limbah : merkuri dan timbal.
• Toxoplasmosis
Suatu infeksi yang dapat menyebabkan gejala flu atau penyakit yang tidak jelas pada ibu hamil yang
menyebabkan kerusakan mata, otak dan lahir prematur
• •Pembedahan dengan alat bantu : tang atau vakum
• Penggunaan obat untuk mempercepat proses melahirkan
• Ukuran kesehatan dan respon bayi baru lahir
• Skala APGAR adalah metode yang digunakan untuk mengukur kesehatan
bayi yang baru lahir pada 1 dan 5 menit setelah bayi dilahirkan. Skala ini
mengevaluasi angka appearance, pulse, grimace, activity, refleks