Anda di halaman 1dari 40

Bank dan

Lembaga Keuangan Lainnya


Rita Tri Yusnita

Sumber:
BLKL, Edisi 2, Sigit Triandaru & Totok Budisantoso, Salemba Empat
Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter, Mandala Manurung & Prathama Rahardja, FEUI
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, H. Ahmad Rafiki, BBA, MMgt.
Bank dan Lembaga Keuangan, Drs. Supriyanto, MM.
Daftar Isi
 Lembaga Keuangan
 Perbankan di Indonesia
 Bank Indonesia
 Analisa Kesehatan Bank
 Rahasia Bank
 Klasifikasi Bank
 Sumber-Sumber Dana Bank
 Produk dan Jasa Bank
 Perbankan Syariah
 Leasing (Sewa Guna Usaha) dan Modal Ventura
 Pegadaian dan Asuransi
 Pasar Modal dan Dana Pensiun
 Reksa Dana dan Anjak Piutang
Lembaga Keuangan
Bentuk Lembaga Keuangan
 SK Menteri Keuangan RI No. 792 Tahun 1990:
 Lembaga Keuangan adalah semua badan yang kegiatannya di
bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran
dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi
perusahaan.
 Dalam kenyataannya bukan hanya bagi investasi perusahaan,
namun bagi kegiatan konsumsi, serta kegiatan distribusi barang
dan jasa.
 2 Kelompok Lembaga Keuangan, yaitu Bank dan Bukan Bank.
Perbandingan Bank dan
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Kegiatan Lembaga Keuangan

Bank Bukan Bank

Penghimpunan Dana Secara langsung berupa simpanan Hanya secara tidak langsung
dana masyarakat (tabungan, giro, dari masyarakat (terutama
deposito) melalui kertas berharga, bisa
Secara tidak langsung dari juga penyertaan,
masyarakat (kertas berharga, pinjaman/kredit dari lembaga
penyertaan, pinjaman/kredit dari lain)
lembaga lain)
Penyaluran Dana Untuk tujuan modal kerja, investasi, Terutama untuk tujuan investasi
konsumsi
Kepada badan usaha dan individu Terutama kepada badan usaha

Untuk jangka pendek, menengah, dan Terutama untuk jangka


panjang menengah dan panjang
Klasifikasi Uang

Pengertian Sempit (Narrow Money)


Pengertian Luas (Broad Money)
Klasifikasi Uang (lanjutan)

Pengertian Sempit (Narrow Money)


Uang dalam pengertian sempit adalah bentuk uang yang
dianggap memiliki likuiditas paling tinggi. Dikelompokkan
ke dalam 2 bentuk, yaitu:
Uang kartal; uang resmi atau alat pembayaran yang sah yang
dikeluarkan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) berupa uang
kertas dan uang logam, digunakan masyarakat untuk kegiatan
ekonomi sehari-hari.
Uang Giral; simpanan dana masyarakat pada lembaga
keuangan bank berupa rekening giro.
Uang dalam pengertian sempit dalam perhitungan teoritis
seringkali diberi notasi M1.
Klasifikasi Uang (lanjutan)
Pengertian Luas (Broad Money)
Uang dengan tingkat likuiditas lebih rendah daripada
narrow money, diartikan dalam 2 kelompok:
M2, terdiri dari narrow money ditambah rekening tabungan
(saving deposit) dan rekening deposito berjangka (time
deposit).
M3, terdiri dari M2 ditambah dengan seluruh simpanan dana
masyarakat pada lembaga keuangan bukan bank.

 Catatan:
 Saving deposit adalah simpanan masyarakat pada lembaga keuangan Bank, berupa
rekening tabungan
 Time deposit adalah simpanan masyarakat pada lembaga keuangan Bank, berupa
rekening deposito.
Fungsi Uang
 Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima
sebagai alat pembayaran untuk pembelian barang
dan atau jasa, pembayaran utang, pajak, dll.

Peran Uang:
Alat Penukar
Alat Satuan Hitung/Pengukur Nilai
Alat Pembayaran Masa Depan (untuk pencicilan
Utang/Kewajiban)
Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan
Alat Pemindah Kekayaan
Alat Pembentuk Modal/Investasi
Syarat Uang

 Uang harus dapat diterima secara umum


 Uang harus memiliki nilai yang stabil
 Jumlah uang yang beredar harus mencukupi
kebutuhan (suplai uang elastis), kekurangan uang
membahayakan kegiatan perekonomian.
 Uang harus mudah dibawa
 Tahan lama, tidak mudah rusak, karena uang akan
berpindah-pindah tangan.
Fungsi Bank
 Secara Umum:
 Fungsi Utama Bank menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan
atau sebagai financial intermediary.

 Secara Spesifik:
 Agent of Trust, dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan
(trust), baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana.
 Agent of Development, kegiatan bank berupa penghimpunan dan
penyaluran dana sangat diperlukan bagi kelancaran kegiatan
perekonomian di sektor riil, bagi kegiatan pembangunan.
 Agent of Services, selain menghimpun dan menyalurkan dana, bank
memberikan penawaran jasa perbankan lainnya kepada masyarakat,
yang erat dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.
Seperti; pengiriman uang, penyelesaian tagihan, penitipan barang
berharga, pemberian jaminan bank.
Lembaga Keuangan Sebagai Lembaga Perantara

 Lembaga Keuangan (Bank dan Bukan Bank) merupakan


lembaga perantara keuangan (financial intermediary).
 Lembaga Perantara; lembaga yang menghubungkan unit
surplus dan unit defisit
 Lembaga Keuangan pada dasarnya mempunyai fungsi
mentransfer dana (loanable funds), dari penabung atau unit
surplus (lenders) kepada peminjam (borrowers) atau unit
defisit.
Proses Transaksi Bank dan LK Bukan Bank

Bank

Bank Sentral, Bank Umum,


Unit Defisit Unit Surplus
BPR, dan Bank Bagi Hasil
(Borrowers) (Lenders)
Lembaga Keuangan Bukan Bank

Lembaga Pembiayaan, Asuransi,


Dana Pensiun, Pegadaian, Pasar
Modal, dan Pasar Uang
Peran Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank
 Asset Transmutation, pengalihan dana/aset dari unit surplus ke unit defisit, memberikan
pinjaman kepada pihak yang membutuhkan dana dalam jangka waktu tertentu yang
telah disepakati. Dalam kasus lain, pengalihan aset dapat terjadi pula jika bank dan LK
bukan bank menerbitkan sekuritas sekunder (giro, deposito berjangka, dana pensiun,
dsb.) yang dibeli oleh unit surplus dan selanjutnya ditukarkan dengan sekuritas primer
(saham, obligasi, promes, commercial paper, dsb.) yang diterbitkan oleh unit defisit.
 Transaction, Bank dan LK Bukan Bank memberikan berbagai kemudahan kepada
pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan jasa. Produk-produk seperti
giro, tabungan, deposito, saham, dsb, merupakan pengganti uang dan dapat
digunakan sebagai alat pembayaran.
 Liquidity, pemberian alternatif pengelolaan likuiditas. Unit surplus dapat menempatkan
dana yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito,
dll, yang masing-masing memliki tingkat likuiditas yang berbeda-beda.
 Efficiency, Bank dan LK Bukan Bank dapat menurunkan biaya transaksi dengan
jangkauan pelayanan, sebagai broker yang menemukan peminjam dan pengguna
modal tanpa mengubah produknya. Mempertemukan pihak-pihak yang saling
membutuhkan.
Perbankan di Indonesia

15
Peranan Lembaga Keuangan
16
Pada prinsipnya sistem Keuangan.
di Indonesia, dibagi:
• sistem moneter
• sistem perbankan
• sistem lemb. keu. Bukan bank

Sistem Keuangan
Indonesia

Sistem LKBB Sistem Moneter

Dewan Moneter

Sist. Perbankan Otoritas Moneter

Bank Indonesia Dep. Keuangan


Sistem LKBB
17

Lemb. Usaha Dana Pasar


Pegadaian
Pembiayaan Asuransi Pensiun Modal

Sewa
Bursa
Guna Kerugian DPPK
Efek
Usaha

Anjak
Jiwa DPLK Reksadana
Piutang

Modal Pasar
Sosial
Ventura Uang

Pemb.
Reasuransi
Konsumen

Broker
Asuransi
Fungsi Pokok Bank Umum Tugas dan Lapangan Usaha
18  menyediakan mekanisme dan alat Bank
pembayaran yang lebih efisien dalam
kegiatan ekonomi.
Badan usaha yang menghimpun
 menciptakan uang melalui pembayaran dana dari masyarakat dalam bentuk
kredit dan investasi.
simpanan dan menyalurkannya kepada
 menghimpun dana dan menyalurkannya masyarakat dalam bentuk kredit atau
kepada masyarakat.
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
 menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana meningkatkan taraf hidup rakyat
dan trust atau wali amanat kepada
individu dan perusahaan. banyak.

 menyediakan fasilitas untuk perdagangan


internasional.  Lapangan Usaha Bank Umum :
1. Menghimpun Dana (Funding)
 memberikan pelayanan peyimpanan
untuk barang-barang berharga. 2. Menyalurkan Dana (Lending)
3. Memberikan jasa- jasa Bank
 menawarkan jasa-jasa keuangan lain Lainnya (Services)
misalnya kartu kredit, cek perjalanan, ATM,
transfer dana, dan sebagainya.
19 Menghimpun Dana (Funding)
 Simpanan Giro (Demand Deposit):  Simpanan Deposito (Time
 merupakan simpanan pada bank Deposit):
yang penarikannya dapat dilakukan  merupakan simpanan yang
dengan menggunakan cek atau memiliki jangka waktu tertentu
bilyet giro. Pemegang rekening giro -- (jatuh tempo). Penarikannyapun --
bunga -- jasa giro -- dana murah - jangka waktu tersebut.

 Simpanan Tabungan (Saving  Dalam praktiknya jenis deposito


terdiri dari deposito berjangka,
Deposit): sertifikat deposito dan deposit on
 merupakan simpanan pada bank call.
yang penarikan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan oleh
bank --- buku tabungan, slip
penarikan, kuitansi atau kartu
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)---
bunga tabungan -- jasa atas
tabungannya.
Menyalurkan Dana (Lending)
20

 Kredit Perdagangan, Merupakan kredit yang diberikan kepada para


pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau
memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh: untuk membeli
barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen.
 Kredit Produktif, Merupakan kredit yang dapat berupa investasi,
modal kerja atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk
diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari
hasil usaha yang dibiayai
 Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan
pribadi misalnya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun
papan. Contoh: kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang
kesemuanya untuk dipakai sendiri.
 Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para
kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara
21
Services
 Kiriman Uang (Transfer)
 merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang
dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan.
Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota,
luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar
negeri harus melalui bank devisa.
 Kliring (Clearing)
 merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek,
bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat
kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya
penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.
 Bank Notes
 merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank
notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata
uang asing).
Services (lanjutan)
 Inkaso (Collection)
 merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro)
yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso
tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1
(satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung
dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta
pertimbangan lainnya.
 Safe Deposit Box
 Dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan
penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat
berharga atau barang-barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat
atau barang-barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman
dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box dikenakan
biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu
penyewaan.
 Bank Draft
 Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya.
Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya.
Services (lanjutan)
23
 Bank Card (Kartu kredit) atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga
uang plastik. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang
besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki
tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang
telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan.
 Bank Garansi merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam
rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha memperoleh
fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan
bank dikeluarkan, bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya.
 Letter of Credit (L/C) merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir
dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-
impor yang mereka lakukan. Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C,
sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya.
 Cek Wisata (Travellers Cheque) merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan
oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat
pembayaran di berbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel,
supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para
relasinya.
Services (lanjutan)
24
 Menerima setoran-setoran. Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam
rangka menampung setoran dari berbagai tempat antara lain : Pembayaran
pajak ; Pembayaran telepon ; Pembayaran air ; Pembayaran listrik ; Pembayaran
uang kuliah
 Melayani pembayaran-pembayaran. Sama halnya seperti dalam hal menerima
setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh
nasabahnya antara lain : Membayar Gaji/Pensiun/honorarium ; Pembayaran
deviden Pembayaran kupon; Pembayaran bonus/hadiah
 Bermain di dalam pasar modal. Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain
surat-surat berharga di pasar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai
kegiatan seperti menjadi :
- Penjamin emisi (underwriter)
- Penjamin (guarantor)
- Wali amanat (trustee)
- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
- Pedagang efek (dealer)
- Perusahaan pengelola dana (invesment company)
25
Jasa Perbankan Lainnya
 Wholesale banking atau corporate banking adalah kegiatan
layanan bank kepada nasabah yang berskala besar. Untuk nasabah
yang berskala besar (biasanya perusahaan-perusahaan besar)
biasanya dibedakan dengan layanan kepada individu.

 Retail banking atau consumer banking adalah kegiatan layanan


bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah. ATM adalah
salah satu contoh layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan
menengah.

 Private banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah


terkemuka dan orang-orang kaya yang lebih menyukai layanan
secara khusus dari bank. Banyak orang-orang kaya lebih menyukai
layanan khusus yang tidak sama dengan orang-orang lain.
Bank Indonesia

26
27 BANK INDONESIA

1. SEJARAH
2. STATUS DAN KEDUDUKAN
3. TUGAS
4. DEWAN GUBERNUR
5. AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI
6. HUBUNGAN DENGAN LEMBAGA LAIN
Bank Sirkulasi

28 (De Javasche Bank NV)


1. Sejarah
Sept 45
Pusat Bank Indonesia Cikal bakal Bank Negara Indonesia
1949
De Javasche Bank = BS
-Menjaga stabilitas moneter
1953
-Mengedarkan uang
Bank Indonesia = BS
-Mengembangkan sistem perbankan
-Menjalankan fungsi bank komersial
-Tanggungjawab Kebijakan moneter ada pada pemerintah
1968
Bank Indonesia = BS -Fungsi Bank Komersil dihapuskan
-Agen Pembagunan - Kasir Pemerintah
-Banker’s bank - Dewan Moneter

1999 -Kebijakan moneter dilaksanakan oleh Bank Indonesia


Bank Indonesia = BS -Menolak campurtangan pihak luar

(Independen) -Menjadi badan hukum


29 2. STATUS BANK INDONESIA (BI)
Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang merupakan
lembaga negara independen dalam melakanakan tugas dan wewenangnya,
bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal
yang secara tegas diatur dalam undang-undang.

 LEMBAGA INDEPENDEN

 BEBAS DARI CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DAN/ATAU PIHAK LAIN

 BI WAJIB MENOLAK INTERVENSI

 Berkedudukan di Ibu Kota Negara RI


 Mempunyai kantor-kantor di dalam dan di luar wilayah negara RI
 Modal BI ditetapkan sekurang-kurangnya 2 Trilyun Rupiah dan harus
ditambah shg menjadi paling banyak 10% dari seluruh kewajiban moneter,
dananya berasal dari cadangan umum atau dari hasil revaluasi aset.
30
Independensi Bank Indonesia

 Sesuai dengan UU 23/1999 yang telah diamandemen dengan


UU 3/2004, BI mempunyai:
 Instrument independence:
 BI diberikan kewenangan untuk menetapkan sasaran-sasaran dan
instrumen kebijakan moneter untuk mencapai sasaran inflasi yang
ditetapkan, dengan mempertimbangkan dampaknya thd
perkembangan ekonomi dan keuangan.
 Personal independence:
 Pihak lain dilarang mencampuri kebijakan moneter BI.
 Masa jabatan Dewan Gubernur lima tahun, dengan akhir jabatan
secara berjenjang, dan dapat diangkat kembali.
 Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat Presiden dengan
persetujuan oleh DPR.
 BI tidak mempunyai goal independence karena sasaran inflasi ditetapkan
oleh Pemerintah setelah berkoordinasi dengan BI.
30
Tujuan dan Tugas Bank Indonesia

 Tujuan BI adalah mencapai dan memelihara kestabilan


Nilai Rupiah
 Internal // inflasi
 Eksternal // kurs

Untuk mencapai tujuan tersebut, BI melaksanakan 3 Tugas,


yaitu:
MENETAPKAN DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN MONETER
MENGATUR DAN MENJAGA KELANCARAN SISTEM PEMBAYARAN
MENGATUR DAN MENGAWASI BANK
A. TUGAS PENETAPAN DAN PELAKSANAAN
32 KEBIJAKAN MONETER
 Menetapkan sasaran moneter dengan  Mengatur dan menjaga kelancaran
memperhatkan sasaran laju inflasi; sistem pembayaran
 BI menetapkan sasaran inflasi dengan  Pengendalian moneter menggunakan
memperhatikan perkembangan dan instrumen kebijakan moneter
prospek ekonomi makro, terutama
perkembangan harga  Penetapan tagihan diskonto
 Untuk mencapai sasaran inflasi tsb., BI  Pengaturan kredit dan pembiayaan
menetapkan besaran-besaran  Penetapan cadangan minimal
moneter atau likuiditas perekonomian  Operasi pasar terbuka
 Mengatur dan mengawasi Bank  Mengelola cadangan devisa
 BI Tetap berfungsi sebagai lender of last
resort yang memungkinkan BI membantu  Melaksanakan kebijakan nilai tukar
kesulitan pendanaan jangka pendek yang berdasarkan sistem yg ditetapkan - UU
dihadapi bank dengan syarat: Lalu Lintas Devisa
 jangka waktu maksimal 90 hari  Mengelola Cadangan Devisa Negara
 penggunaan hanya untuk mismacth Dengan Syarat:
 Harus dijamin dengan surat berharga
yang berkualitas tinggi dan mudah - Security
dicairkan - Liquidity
- Profitability
33 B. TUGAS PENGATURAN DAN
PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
 Melaksanakan & memberi persetujuan & ijin penyelenggaraan jasa sistem
pembayaran
 Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan
laporan tentang kegiatannya
 Menetapkan penggunaan alat pembayaran
 Mengatur sistem kliring antar bank dalam mata uang rupiah dan atau valas
 Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar bank
dlm mata uang rupiah dan atau valas
 Menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan yang
digunakan, & tgl mulai berlaku sbg alat pembayaran yg sah
 Mengeluarkan & mengedarkan, mencabut, menarik, dan memusnahkan
rupiah dari peredaran
34 C. TUGAS MENGATUR DAN
MENGAWASI BANK
 Menetapkan peraturan perbankan termasuk ketentuan-ketentuan
perbankan berdasarkan prinsip prudential banking (kehati-hatian)
 Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha
tertentu dari bank (ijin usaha, ijin pembukaan, penutupan, pemindahan
kantor, kepemilikan & kepengurusan, ijin utk kegiatan2 usaha ttt).
 Melaksanakan pengawasan bank secara langsung dan tidak langsung
 Melaksanakan pemeriksaan
 Memberikan sanksi sesuai dg ketentuan perundang-undangan
 Tugas pengawasan akan dialihkan kepada pengawasan sektor jasa
keuangan yg independen & dibentuk dg UU (paling lambat thn 2010)
Kepemimpinan Bank Indonesia 35

Susunan Dewan Gubernur BI

Gubernur

Deputi
Gubernur Senior

Deputi Deputi Deputi Deputi Deputi Deputi


Gubernur Gubernur Gubernur Gubernur Gubernur Gubernur

 Calon Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur diusulkan dan diangkat
oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Calon Deputi Gubernur diusulkan oleh Presiden
berdasarkan rekomendasi Gubernur.
 Dewan Gubernur berwenang untuk menetapkan kebijakan prinsipil dan strategis (tidak
membedakan kebijakan moneter, perbankan, sist.pembayaran).
 Dewan Gubernur secara keseluruhan bertindak sebagai Policy making body, sedang
Deputi Gubernur dan Direktur-Direktur bertindak sebagai executing body.
 Kinerja Dewan Gubernur dan Bank Indonesia dinilai oleh DPR. 35
36 4. HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH

 PEMEGANG KAS PEMERINTAH (dg memberikan bunga atas


saldo kas pemerintah sesuai perundang-undangan)
 UNTUK DAN ATAS NAMA PEMERINTAH DAPAT MENERIMA
PINJAMAN LUAR NEGERI, MENATAUSAHAKAN, SERTA
MENYELESAIKAN TAGIHAN & KEWAJIBAN KEUANGAN
PEMERINTAH THDP LUAR NEGERI.
 MEMBANTU PENERBITAN SURAT HUTANG NEGARA
 TIDAK BOLEH MEMBERI PINJAMAN KEPADA PEMERINTAH
 MEMBERI PENDAPAT DAN PERTIMBANGAN MENGENAI RAPBN
HUBUNGAN INTERNASIONAL

 KERJASAMA DENGAN BANK SENTRAL


NEGARA LAIN, ORGANISASI DAN
LEMBAGA INTERNASIONAL
 DALAM HAL DIPERSYARATKAN BAHWA
ANGGOTA LEMBAGA INTERNASIONAL
DAN ATAU LEMBAGA MULTILATERAL
ADALAH NEGARA, BI DAPAT BERTINDAK
UNTUK DAN ATAS NAMA NEGARA RI
SEBAGAI ANGGOTA

37
5. AKUNTABILITAS DAN ANGGARAN

 Menyampaikan informasi kepada


masyarakat.
 Evaluasi kebijakan moneter
 Rencana kebijakan moneter
 BPK dapat melakukan pemeriksaan khusus
 Sisa surplus usaha BI diserahkan kepada
pemerintah

38
39 Amandemen Undang-Undang Bank Indonesia
(UU N0 3 Tahun 2004)

 Penetapan Sasaran Inflasi oleh Pemerintah


 Penundaan Pengalihan Tugas Pengawasan Bank
 Pengaturan Fasilitas Pembiayaan Darurat Bagi Perbankan
 Penyempurnaan Mekanisme Pencalonan Dewan Gubernur
 Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi
 Pembentukan Badan Supervisi
 Persetujuan Anggaran Operasional oleh DPR
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai