Anda di halaman 1dari 29

DISKUSI PLENO

BLOK 2.A
MINGGU 1
KELOMPOK 5 :
• ADIBA HUSNA PUTRI
• AINUN MARDIAH LUBIS
• ANNISA SYAHNA KAMILA
• DEA RIZKA PUTRI
• DIAN JULI ISYAH PUTRI
• DWI PUTRI CAHYANI
• NIXY CLAUDIA A.
• RAHMIATI
• RATIA ANDIVE OKTIN
• VELIA DWI ANDITA
SKENARIO 1 : MENGENAL KEBIDANAN
Hari menunjukkan pukul 07.00 WIB. Fitria telah berada di kampus karena ia akan mengikuti tutorial
minggu pertama pagi ini. Sambil menunggu waktu tutorial dimulai, ia mengisi waktu dengan membaca artikel
kesehatan melalui ponselnya. Fitria menemukan satu artikel mengenai asuhan kebidanan di Bali yang
diberikan oleh seorang bidan yang berasal dari Amerika bernama Robin Lim. Sebagai seorang bidan, Robin
Lim tergerak hatinya untuk membantu warga karena didasari oleh pengalaman pribadi terkait komplikasi
kehamilan, dan pernah ada seorang ibu hamil yang meninggal tanpa sempat ditolong. Awalnya Robin Lim
berfokus kepada ibu yang akan melahirkan saja, namun kemudian ia mulai memberikan asuhan yang
komprehensif karena asuhan seorang bidan bukan hanya sampai pada persalinan saja.
Memberikan asuhan bagi Robin Lim bukan hanya sampai pada penguasaan bidang ilmu kebidanan
semata. Komunikasi juga merupakan hal terpenting dalam asuhannya. Komunikasi yang efektif ia berikan agar
pasien mendapatkan pemahan yang baik mengenai keadaannya. Model asuhan yang diberikan oleh Robin Lim
dan timnya secara berkelanjutan mulai dari kehamilan sampai dengan nifas pada tempat yang iberi nama
Yayasan Bumi Sehat. Yayasan ini didirikan sebagai organisasi non-profit dan melalui izin pendirian sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
Fitria pun ingat peruliahannya bahwa ia mempelajari apa itu bidan, bidan menurut International
Confederation of Midwife, konsep kebidanan, body of knowledge, paradigma asuhan kebidanan serta
perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan Indonesia dan dunia. Fitria pun bergumam di dalam hati
bahwa ia akan bangga untuk menjadi seorang bidan.
Bagaimana anda menjelaskan hal yang dialami Fitria?
RUANG LINGKUP
SKEMA
ASUHAN PERKEMBANGAN
KEBIDANAN PENDIDIKAN DAN
PELAYANAN

ASUHAN KONSEP
KEBIDANAN BIDAN KEBIDANAN

DEFENISI REGULASSI,
MODEL ASUHAN SERTIFIKASI,
LISENSI
LEARNING OBJECTIVE
• Defenisi bidan dan terminologi kebidanan
• Perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan di
Indonesia dan dunia
• Konsep kebidanan
• Asuhan kebidanan
• Ruang lingkup asuhan kebidanan
• Model asuhan kebidanan
• Regulasi, sertifikasi, lisensi kebidanan di Indonesiia
• Body of Knowledge kebidanan
• Paradigma dan filosofi kebidanan
LO. 1 : DEFENISI BIDAN
• Bidan ( Midwife) adalah Seorang yang telah mengikuti pendidikan kebidanan
yang diakui oleh pemerintah setempat, telah menyelesaikan pendidikan tersebut
dan lulus serta terdaftar atau mendapat izin melakukan praktek kebidanan.
• Bidan di Indonesia ( IBI ) adalah seorang wanita yang mendapat pendidikan
bidan formal dan lulus serta terdaftar di badan resmi pemerintah dan mendapat
izin serta kewenangan melakukan kegiatan praktek mandiri.
• Menurut Kepmenkes No. 900/Menkes/SK/VII/2002, Bidan adalah seorang wanita
yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.
• Menurut International Confederation of Midwifes ( ICM ) yang diperbaharui
dalam kongres ICM ke – 27, pada Juli 2005 di Brisbane Australia, defenisi Bidan
ditetapkan sebagai seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui dinegaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut , serta memenuhi
kualifikasi untuk didaftar ( register ) dan atau memiliki izin yang ( lisensi ) untuk
melakukan praktik Bidan.
LO 1. TERMINOLOGI KEBIDANAN
1. Abortus adalah pengeluaran buah kehamilan (hasil konsepsi) sebelum akhir minggu ke 20.
2. ANC(antenatal care) adalah asuhan yang diberikan untuk ibu sebelum persalinan atau prenatal care
3. Antenatal / antepartum adalah sebelum persalinan
4. Neonatal dini adalah tujuh hari pertama setelah bayi lahir (usia bayi 0-7 hari)
5. DJJ (Detak Jantung Janin): dihitung selama 1 menit dengan nilai normal 120 sampai 160 permenit
6. Gestasi adalah usia kehamilan atau lamanya waktu sejak konsepsi
7. Gravida adalah jumlah berapa kali seorang wanita hamil / jumlah kehamilan
8. HB/ haemoglobin adalah salah satu tindakan laboratorium yang dilakukan pada masa antenatal
care 10. Intrapartum adalah selama dalam persalinan.
9. Neonatal adalah 28 hari pertama setelah bayi lahir (usia bayi 0-28 hari)
10. Parturient atau confinement adalah proses persalinan dan kelahiran
11. Perinatal adalah periode antara 28 minggu usia kehamilan dan hari ke 28 setelah bayi lahir
12. Postnatal atau postpartum adalah masa setelah persalinan
13. PPH atau Postpartum Hemorrhage adalah perdarahan yang hebat se5telah persalinan /
perdarahan paska persalahan
14. Premature adalah seorang bayi yang lahir pada usia kehamilan antara 28 dan 37 minggu
15. Prenatal adalah selama kehamilan
LO 2. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELAYANAN
Perkembangan pendidikann berkaitan dengan pelayanan kebidanan di Indonesia :
• Tahun 1851 Pendidikan Bidan bagi wanita pribumi tidak berlangsung lama.
• Tahun 1902 Pendidikan Bidan bagi wanita pribumi dibuka kembali.
• Tahun 1950 Pendidikan Bidan, SMP + 3 tahun.
• Tahun 1954 Dibuka sekolah guru bidan.
• Tahun 1975-1984 Sekolah Bidan ditutup. IBI terus berjuang agar sekolah
Bidan dibuka kembali.
• Tahun 1985 Dibuka Program Pendidikan Bidan Swadaya.
• Tahun 1989 Crash Program Pendidikan Bidan dan Penempatan Bidan di
Desa.
• Tahun 1993 Program Pendidikan Bidan B, Akper + 1 th hanya 2 angkatan.
• Tahun 1993 Program Pendidikan Bidan C, SMP + 3 th di 11 propinsi. Pada
Kongres VIII IBI di Surabaya, IBI mengeluarkan rekomendasi; agar dasar pendidikan
bidan SMU terus diperjuangkan.
• Tahun 1994 Program Bidan PTT.
• Tahun 1996 Dibuka DIII Kebidanan.
• Tahun 2000 Dibuka Program D-IV Bidan Pendidik.
• Tahun 2006 Dibuka S2 Kebidanan di Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran .
• Tahun 2008 Dibuka S1 + Profesi Kebidanan di Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga
• Tahun 2009 Dibuka S1 + Profesi Kebidanan di Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
• Tahun 2011 Dibuka S2 Kebidanan di Universitas Andalas Padang dan
Universitas Brawijaya Malang
• Tahun 2012 Dibuka S2 Kebidanan di Universitas Hassanudin Makassar
• Tahun 2013 Dibuka S1 + Profesi Kebidanan di Universitas Andalas Padang
• Tahun 2014 Dibuka S2 Kebidanan di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
• Hingga Tahun 2018 Sudah berdiri 32 Program Studi Profesi Bidan
di dunia : New Zeland (Selandia Baru)
• Selandia baru telah mempunyai peraturan mengenai praktisi
kebidanan sejak tahun 1904, tetapi lebih dari 100 tahun yang lalu,
lingkup praktik bidan telah berubah secara berarti sebagai akibat
dari meningkatnya hospitalisasi dan medikalisasi dalam
• Pada era tahun 80-an, bidan bekerja sama dengan wanita untuk
menegaskan kembali otonomi bidan dan bersama – sama sebagai
rekanan.. Model kebidanan yang digunakan di Selandia Baru
adalah ‘partnership’ antara bidan dan wanita. Bidan dengan
pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya dan wanita
dengan pengetahuan tentang kebutuhan dirinya dan keluarganya
serta harapan – harapan terhadap kehamilan dan persalinan.
di dunia : Amerika
• Tahun 1915 dokter Joseph de Lee menyatakan bahwa kelahiran bayi adalah
proses patologis dan bidan tidak mempunyai peran di dalamnya. Ia
memberlakukan prosedur tetap pertolongan persalinan di AS yaitu
memberikan sedatif pada awal inpartu, membiarkan serviks berdilatasi,
memberikan ether pada kala II, melakukan episiotomi, melahirkan bayi
dengan forsep, ekstraksi plasenta, memberikan uterotonika serta menjahit
episiotomi.
• Akibat protap tersebut kematian ibu mencapai angka 600 – 700 kematian per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 1900-1930.
• Tahun 1940 dokter Grantly Dick meluncurkan buku tentang persalinan
alamiah.
• Pada era 1980-an ACNM (American college of Nurse – Midwives) membuat
pedoman alternatif lain dalam pelayanan persalinan dan mengubah
pernyataan yang negatif tentang home birth.
• Pada tahun 1980 –an, dibuat legalisasi tentang praktik professional bidan.
LO 3. KONSEP KEBIDANAN
• KONSEP adalah kerangka ide yang mengandung suatu
pengertian tertentu.
• Konsep kebidanan merupakan suatu kerangka dalam bidang
keilmuan bidan yang meliputi dan membahas mengenai
definisi bidan, falsafah kebidanan, teori dan praktek
kebidanan atau midwifery, tinjauan keilmuan kebidanan,
bahasan mengenai beberapa bagian dari ilmu kebidanan,
pelayanan kebidanan, praktek kebidanan, asuhan
kebidanan, serta manajemen kebidanan.
LO 4. ASUHAN KEBIDANAN
• Merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yg mempunyai
kebutuhan atau masalah dalam bidang kesehatan ibu pada masa
kehamilan, masa persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta program KB
• Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan dan
asuhan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan
laboratorium sederhana dan konseling.
• Bentuk-bentuk asuhan kebidanan :
- asuhan kebidanan pada ibu hamil
- asuhan kebidanan pada ibu bersalin
- asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
- asuhan kebidanan pada ibu nifas dan pada pelayanan kb
• Asuhan kebidanan memegang prinsip midwifery care yaity:
- mengakui dan mendukung keterkaitan antara fisik dan psikis serta
lingkungan kultur sosial
- berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalin ditolong tanpa
intervensi
- mendukung dan meningkatkan persalinan alami
- menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dilandaskan
ilmu dan seni
- wanita punya kekuasaan yaitu berlandaskan tanggung jawab
bersama untuk suatu pengambilan keputusan, tetapi wanita punya
kontol atau keputusan akhir mengenai keadaan dirinya dan bayinya
- dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktik
- berprinsip women center care
LO 5. MODEL ASUHAN KEBIDANAN
• Midwifery Led-Care : kehamilan dan kelahiran adalah peristiwa kehidupan yang
normal dan berpusat pada wanita, mencakup asuhan berkesinambungan,
pemantuan fisik, psikologis, spiritual dan sosial kesejahteraan perempuan dan
keluarga di seluruh siklus kesehatan reproduksi perempuan; menyediakan
pendidikan kesehatan individual, konseling dan antenatal care; pendampingan
secara terus menerus selama persalinan, kelahiran dan masa postpartum,
dukungan terus-menerus selama periode postnatal; meminimalkan intervensi
teknologi,; dan mengidentifikasi dan merujuk wanita yang memerlukan perhatian
khusus obstetri dan lainnya.
• Model medical : Merupakan fondasi dari praktik-praktik kebidanan yg sudah
meresap di masyarakat. Meliputi proses penyakit, pemberian tindakan, dan
komplikasi penyakit / tindakan.
• Model partisipasi adalah adanya partisipasi ibu dalam interaksinya dengan bidan
pada tingkat individual maupun tingkat masyarakat. Kunci aspek partisipasi pasien
meliputi: Bantuan diri : pasien yg aktif terlibat dalam asuhan, Tidak medikalisasi
dan tidak professional, Demokrasi : keterlibatan pasien dalam decision making.
• Model sehat untuk semua (health for all) ini diproklamirkan oleh
WHO sejak tahun 1978. Fokus dari model ini adalah pada wanita,
keluarga, dan masyarakat. Pelaksananya adalah bidan di
komunitas. Tema dalam HFA (Health For All): Mengurangi
kesenjangan dalam kesehatan, bentuk Yankes adalah kesehatan
dan pencegahan penyakit, partisipasi masyarakat, adanya
kerjasama antar tim kesehatan, berfokus pada Yankes.
• Model midwifery care : mengakui keterkaitan antara fiisik, psikis,
lingkungan kultur sosial, mndukung persalinan alami,
menggunakan pendekatan pemecahan masalah, yang dibatasi
oleh hukum dan ruang lingkup.
LO 6. RUANG LINGKUP KEBIDANAN
1. Remaja Putri
Asuhan yang diberikan Bidan kepada Remaja putri. Bidan memberikan penyuluhan tentang proses
menstruasi.
2. Wanita Pranikah
Asuhan yang diberikan Bidan kepada wanita sebelum menikah. Bidan memberikan penyuluhan
tentang dampak hubungan seksual.
3. Ibu Hamil
Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan Bidan pada ibu hamil utuk
mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan menangani secara dini
kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan.
4. Ibu Bersalin
Asuhan yang di berikan Bidan pada Ibu Bersalin. Bidan melakukan Observasi pada Ibu Bersalin, yani
pada Kala I, Kala II, kala III, Dan kala IV.
5. Ibu Nifas
Asuhan kebidanan pada Ibu nifas adalah Asuhan yang di berikan Pada Ibu Nifas. Biasanya
berlangsung selama 40 hari atau sekitar 6minggu. Pada Asuhan ini Bidan memberikan Asuhan
berupa Memantau Involusi Uteri, Kelancaran ASI, dan Kondisi Ibu dan Anak.
6. Bayi Baru lahir
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada bayi baru lahir.
Pada bayi baru lahir Bidan memotong tali plasenta, memandikan, mengobservasi ada tidaknya
gangguan pada pernafasan dsb dan memakaikan
pakaian dan membendong dengan kain.
7. Bayi dan Balita
Asuhan kebidanan pada neonatus dan balita adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada Neonatus
dan balita. Pada balita Bidan memberikan Pelayanan, informasi tentang Imunisasi dan KIE sekitar
kesehatan neunatus dan balita.
8. Menopause
Asuhan yang diberikan Bidan kepada wanita yang sudah berhenti masa suburnya.
9. Wanita dengan Gangguan Reproduksi
Asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan Reproduksi adalah Asuhan yang di berikan Bidan
pada wanita yang mengalami gangguan reproduksi. Bidan memberikan KIE (Konseling Informasi
Edukasi) tentang gangguan-gangguan reproduksi yang sering muncul pada wanita seperti keputihan,
menstruasi yang tidak teratur.
Lingkup pelayanan kebidanan kepada anak(KEPMENKES RI
No 900 pasal 18) meliputi :
1) Pemeriksaan bayi baru lahir
2) Perawatan tali pusat
3) Perawatan bayi
4) Resusitasi pada bayi baru lahir
5) Pemantuan tumbuh kembang anak
6) Pemberian imunisasi
7) Pemberian penyuluhan
Lingkup pelayanan kebidanan kepada wanita (KEPMENKES RI No 900 pasal 16) :
1. Penyuluhan dan konseling
2. Pemeriksaan fisik
3. Pelayanan antenatal pada kehamilan normal
4. Pertololongan pada kehamilan abnormal yang mencakup ibu hamil dengan
abortus imminens, hipertensi gravidarum tingkat I, pre eklamsi ringan dan anemia
ringan.
5. Pertolongan persalinan normal
6. Pertolongan persalinan normal yang mencakup letak sungsang, partus macet
kepala di dasar panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, perdarahan post partum,
laserasi jalan lahir, distosia karena inersia uteri primer, post term, dan preterm.
7. Pelayanan ibu nifas normal
8. Pelayanan ibu nifas abnormal yang meliputi retensio plasenta, renjatan dan
infeksi ringan.
9. Pelayanan dan pengobatan pada klien ginekologis yang meliputi keputihan,
perdarahan tidak teratur, dan penundaan haid.
LO 7. REGULASI, SERTIFIKASI, DAN LISENSI
• REGULASI : peraturan dan perundngan yang melandasai tugas, fungsi, dan
praktek bidan. Peraturan terkait kebidananpermenkes no. 1464/menkes/x/2010
tentang registrasi dan praktik bidan.
• SERTIFIKASI : suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional
terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk
melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik, seperti sertifikat kompetensi
bidan.
• LISENSI : Merupakan proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau
yang berwenang berupa surat izin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi
yang teregistrasi untuk pelayanan mandiri. Lisensi adalah pemberian izin
sebelum diperkenalkan melakukan pekerjaan yang telat ditetapkan. SIPB ( Surat
Izin Praktek Bidan) merupakan bukti tertulis yang diberikan DEPKES RI kepada
tenaga bidan yang menjalankan praktik setelah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
• REGISTRASI : Merupakan proses dimana seorang tenaga profesi harus
mendaftarkan dirinya pada suatu badan tertentu scr periodik guna
mendapatkan kewenangan dan hak untuk melakukan tindakan profesionalnya
setelah memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh badan tsb. Registrasi
adalah proses pendaftaran, pendokumentasian, dan pengakuan thd bidan,
setelah dinyatakan memenuhi minimal kompetensi inti atau standar
penampilan minimal yang ditetapkan, shg scr fisik dan mental mempu
melaksanakan praktik profesinya., seperti STRB.
• LEGISLASI : Merupakan proses pembuatan UU atau penyempurnaan
perangkat hukum yang sudah melalui serangkaian kegiatan sertifikasi,
registrasi, dan lisensi. Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban
seorang yang berhubungan erat dengan tindakan dan pengabdiannya. SIB
(Suray Izin Bidan) merupakan bukti legislasi yang dikeluarkan oleh DEPKES
yang menyatakan bahwa bidan berhak menjalankan pekerjaan bidan.
LO 8. BODY OF KNOWLEDGE
A. Tinjauan filosofi dalam ilmu kebidanan
1. Pendekatan ontologis
Scr ontologis ilmu membatas ilmi penelaahan keilmuannya hanya pada daerah-
daerah dalam jangkauan manusia.
2. Pendekatan Epistemologis
Landasan epistemologis ilmu tercermin scr operasional dalam metode ilmiah. Pada
dasarnya metode ilmiah merupakan cara ilmu memperoleh dan menyusun tubuh
pengetahuannya berdasarkan
-kerangka pemikiran yang bersifat logis
- menjabarkan hipotesis yang merupakan deduksi dari kerangka pemikiran tsb.
- melakukan verifikasi thd hipotesis
3. Pendekatan aksiologis
Aksiologis keilmuan menyangkut nilai-nilai yang berkaitan dengan pengetahuan
ilmuan baik scr internal, eksternal maupun sosial.
B. Dimensi kefilsafatan ilmu kebidanan
Dapat dibagi menjadi tingkatan karakteristik, yaitu:
- bersifat universal artinya berlaku untik seluruh disiplin ilmu
yang bersifat keilmuan
- bersifat genetik artinya mencirikan segolongan tertentu dari
pengetahuan ilmiah
- bersifat spesifik artinya memiliki ciri-ciri yang khas dari
sebuah disiplin ilmu yang lain.
C. Tubuh pengetahuan kebidanan
Berdasarkan pemikiran dasar objek forma dan objek material disusunlah tubuh pengetahuan
kebidanan ( body of midwifery knowledge) yang dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
1. Ilmu dasar
Anatomi, fisiologi, mikrobiologi dan parasitologi, patofisiologi, fisika dan biokim.
2. Ilmu sosial
Pancasila dan wawasan Nusantara, b.indonesia, b.inggris, sosiologi, antropologi, psikologi,
administrasi dan kepemimpinan, ilmu komunikasi, humaniora dan pendidikan.
3. Ilmu terapan
Kedokteran, farmakologi, epidemiologi, statistik, teknik kesehatan dasar/keperawatan dasar,
peradigma sehat, ilmu gizi, hukum kesehatan, kesehatan masyarakat, metode riset.
4. Ilmu kebidanan
Dasar-dasar kebidanan ( perkembangan kebidanan, registrasi dan organisasi profesi dan peran serta
fungsi bidan), teori dan model konseptual kebidanan, siklus kehidupan wanita, etika dan etiket
kebidanan, pengantar kebidanan profesional ( konsep, defenisi, lingkup dan manajemen kebidanan),
teknik dan prosedur kebidanan, asuhan kebidanan dalam kaitan kesehatan reproduksi ( berdasarkan
siklus kehidupan manusia dan wanita), tingkat dan jenis pelayanan kebidanan, legislasi kebidanan
dalam praktek klinik kebidanan.
LO 9. PARADIGMA DAN FILOSOFI KEBIDANAN
• Paradigma adalah teori-teori yang mmembentuk susunan yang mengatur teori itu berhubungan
satu dengan yang lain. Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam
memberikan pelayanan, yaitu pandangan terhadap wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan
kesehatan, dan keturunan.
• Komponen paradigma:
A. Manusia/Wanita/ibu merupakan pendidik utama dan pertama dalam keluarga. Para wanita di
masyarakat adalah penggerak dan pelopor dari peningkatan kesejahteraan keluarga
B. Lingkungan : Keluarga dan fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan tempat
mereka berada. Masyarakat merupakan keluarga paling penting dan kompleks yang telah dibentuk
oleh manusia sebagai lingkungan sosial
C. Perilaku : Merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia dan lingkungannya,
yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikp dan tindakan.
D. Pelayanan kebidanan : Merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk
mewujudkan kesehatan dalam rangka keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Sasaran pelayanan
kebiidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan,
penyembuhan, dan pemulihan pelayanan kebidanan
E. Keturunan : Merupakan salah satu faktor yang mmenentukan kualitas manusia
• FILOSOFI kebidanan berarti bidsn hsrus mempunysi bebersps
keyskinsn secara benar bahwa dalam kehidupannya sebagai seorang
tenaga yang profesional dan handal harus memberikan asuhan
kepada wanita semasa siklus kehidupannya.
• Prinsip dasar filosofi kebidanan :
1. Hubungan antara Ibu dan bidan adalah dasar dalam memberikan asuhan yang
baik
2 Ibu Adalah fokus dalam memberikan asuhan
3 memberikan pilihan pada ibu untuk melahirkan
4 menggunakan seluruh keterampilan bidan
5 asuhan yang berkesinambungan
6 asuhan dasar komunitas
7 bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan
8 memberikan asuhan yang ramah kepada Ibu dan bayinya.
Filosofi kebidanan menurut Kepmenkes 369/Menkes/SK.III/2007
Keyakinan dalam filosofi tersebut meliputi :
a. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses alamiah dan bukan
penyakit.
b. Keyakinan tentang setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan,
keinginan masing-masing.
c. Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan
kesejahteraan ibu dan bayinya.
d. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan.
e. Keyakinan tentang tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi
(mengurangi kesakitan dan kematian).
f. Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan
perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik
g. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman
dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan.
h. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu
hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
i. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang membutuhkan
persiapan sampai anak menginjak masa masa remaja.

Anda mungkin juga menyukai