Anda di halaman 1dari 16

INVESTASI

KELOMPOK 7

GUNTUR LAGA WIJAYA A’AN SETYAJI AFIF YOGA PERDANA


(B200160210) (B200160218) (B200160219)
PENGERTIAN
Berdasarkan Teori Ekonomi :
Investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak
dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
Menurut Mulyadi :
“Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk
menghasilkan laba di masa yang akan datang.”
Menurut Sunariyah :
“Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan
biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di
masa-masa yang akan datang.”
FUNGSI INVESTASI

Kurva yang menunjukkan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat


pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Bentuk fungsi investasi dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu  
1. Investasi otonomi (Sejajar dengan sumbu datar)
2. Investasi terpengaruh (bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan)
KRITERIA INVESTASI

• Payback Period. 
Payback period adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang
direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai titik impas.

• Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio).


B/C ratio mengukur mana yang lebih besar, biaya yang dikeluarkan
dibanding hasil (output) yang diperoleh.
•  Net Present Value (NPV).
Perhitungan dengan menggunakan nilai nominal dapat menyesatkan,
sebab tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang. Untuk membuat hasil
lebih akurat, maka nilai sekarang didiskontokan.

• Internal Rate of Return (IRR).


Internal rate of return adalah nilai tingkat pengembalian investasi,
 dihitung pada saat NPV sama dengan nol.
JENIS-JENIS INVESTASI
• Tabungan di bank
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga
tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk
tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita
inginkan.

• Deposito di bank
Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam
deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali
apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu.
• Saham
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli
saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan
tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan
mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden.
• Properti
Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
Keuntungan yang bisa didapat dari properti ada dua yaitu :
(a) Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan uang
sewa.
(b) Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
• Barang-barang koleksi
Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan
lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi
adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.

• Emas
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah
mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang
memiliki perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia,
Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari
negara-negara G-7.
• Mata uang asing
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.
Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi
dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem
mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan
penawaran di pasaran.

• Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan atau
membiayai suatu proyek pemerintah.
FAKTOR-FACTOR YANG MEMPENGARUHI
TINGKAT INVESTASI

1. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Expected Rate of Return)


a. Kondisi Internal Perusahaan. Kondisi internal adalah faktor-faktor yang
berada di bawah kontrol  Perusahaan, seperti tingkat efisiensi, kualitas
SDM  dan teknologi.
b. Kondisi Eksternal Perusahaan. Kondisi eksternal yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan akan investasi utama
adalah perkiraan tentang tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi
domestic maupun internasional.
2. Biaya Investasi.
Hal yang paling menentukan adalah tingkat bunga pinjaman. Makin tinggi
tingkat bunganya maka biaya investasi makin mahal. Akibatnya minat akan
investasi makin menurun. Namun tidak jarang, walaupun tingkat bunga
pinjaman rendah, minat akan investasi tetap rendah. Hal ini disebabkan biaya
total investasi masih tinggi dan faktor yang mempengaruhi adalah masalah
kelembagaan
PERANAN INVESTASI DAN PENANAMAN
MODAL DALAM NEGERI
Pertumbuhan ekonomi adalah bagian penting dari pembangunan sebuah negara, bahkan
bisa dikatakan sebagai salah satu indikator penting untuk menjelaskan bahwa suatu negara
itu mampu secara finansial atau sejahtera. Keberhasilan tidak akan terlihat tanpa adanya
hasil riil berupa pertumbuhan dari sesuatu yang dibangun oleh pemerintah di bidang
ekonomi. Pada kondisi ini, pertumbuhan ditandai dengan masuknya dana kedalam sistem
ekonomi suatu negara.
Begitu pentingnya peran dan dukungan dari investasi terhadap kelanjutan pembangunan
dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat disadari betul oleh pemerintah. Sebab
sejumlah proyek infrastruktur membutuhkan dukungan dana yang besar, bukan hanya
infrastruktur ekonomi tetapi juga infrastruktur bidang sosial dan kehidupan masyarakat.
Peran serta dan dukungan non materiil pun dibutuhkan, di semua level pemerintahan pusat
dan daerah, serta di semua level masyarakat kota dan pedesaan.
PERANAN PENANAMAN MODAL ASING

Peran modal asing dalam perekonomian atau pertumbuhan ekonomi sampai saat
ini masih diperdebatkan, baik mengenai intensitas maupun arahnya. Menurut
Michael F. Todaro (1994) terdapat dua kelompok pandangan mengenai modal asing :
1. kelompok yang mendukung modal asing, mereka memandang modal asing
sebagai pengisi kesenjangan antara persediaan tabungan, devisa, penerimaan
pemerintah, keterampilan manajerial, serta untuk mencapai tingkat
pertumbuhan.
2. kelompok yang menentang modal asing dengan perusahaan multi
nasionalnya, berpendapat bahwa modal asing cenderung menurunkan tingkat
tabungan dan investasi domestik.
PERKEMBANGAN INVESTASI NASIONAL

Mengutip dengan artikel "Outlook" Investasi Reksa Dana Tahun 2012 bahwa
kekuatan perekonomian Indonesia masih ditopang oleh:
1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh didukung oleh pertumbuhan
ekonomi sektor konsumsi terutama konsumsi domestik
2. Kebijakan makro ekonomi Indonesia yang hati-hati
3.  Cadangan Devisa Indonesia yang kuat
Hal ini akan membuat perekonomian Indonesia masih relatif aman untuk beberapa
waktu ke depan. Namun, bersikap santai dengan hanya bergantung pada ketiga hal
tersebut saja tanpa ada perencanaan dan kebijakan lebih baik akan sangat
membahayakan ekonomi Indonesia dalam jangka waktu yang panjang.
Dari sudut pandang Investor bahwa investasi berupa reksa dana atau
deposito dalam beberapa segi akan lebih menguntungkan dibanding investasi
langsung. Berikut salah satu sebabnya kinerja Reksa Dana (khususnya syariah)
lebih optimal dibanding jika investor harus berinvestasi sendiri : 
1. Likuiditas yang tinggi 
2. Biaya investasi cenderung rendah
3. Transparansi informasi
4. Lebih aman dan stabil
5. Terdapat Dewan Pengawas Syariah (DPS)
6. Membantu perekonomian bangsa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai