Anda di halaman 1dari 18

SUBYEK HUKUM & OBYEK

HUKUM
SUBYEK HUKUM & OBYEK
HUKUM
Tujuan Umum
Agar mahasiswa mengetahui siapa saja subyek hukum
itu dan apa saja obyek hukum itu?

Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan pula mengetahui Hak dan
Kewajiban Subyek HukumPerbedaan subyek hukum
manusia, dan badan hukum. Agar mahasiswa
mengetahui mengenai:Benda yg berwujud & tdk
berwujud. Benda bergerak & tetapBenda yg musnah &
tdk Serta hak-hak kebendaan.
SUBYEK HUKUM
1. ORANG/MANUSIA
Menurut KUHPdt manusia sebagai subyek
hukum berlaku sejak ia lahir dan berakhir dengan
kematian. Pasal 2 KUHPdt bahwa anak yang
ada dalam kandungan dianggap pembawa hak
(telah lahir) bilamana kepentingan sianak
menghendakinya (waris & hibah), dan bila sianak
mati sewaktu dilahirkan, maka dianggap ia tidak
pernah ada.

Hak dan kewajiban manusia, contohnya:


1) mengadakan persetujuan
2) membayar pajak
3) menikah

Menurut hukum, setiap manusia pribadi dianggap


cakap bertindak sebagai subyek hukum, kecuali
oleh undang-undang dinyatakan tidak cakap
(pasal 1329 KUHPdt)
Siapakah orang
orang tidak
tidak cakap
cakapbertindak
bertindakdalam
dalamhukum
hukum??
- orang yang
yang belum
belum dewasa
dewasa
- orang yang
yang ditaruh
ditaruh dibawah
dibawahpengampuan
pengampuan(tidak
(tidaksehat
sehatpikirannya,
pikirannya,
pemabuk
pemabuk dan
dan pemboros)
pemboros)
- orang perempuan
perempuan dalam
dalampernikahan
pernikahan(dulu,
(dulu,kini
kinitelah
telahdicabut
dicabutdengan
dengan
SEMA
SEMA 3/67)
3/67)

BADAN HUKUM
Yaitu pembawa hak dan
kewajiban yang tidak berjiwa
atau orang yang diciptakan
oleh hukum
Hak dan Kewajiban Badan Hukum, contohnya:
1) membayar pajak
2) melakukan perjanjian
3) memiliki kekayaan yang terlepas dari kekayaan para anggotanya

Pembagian Badan Hukum:


Badan Hukum Publik adalah badan hukum
yang didirikan berdasarkan hukum publik,
yang menyangkut kepentingan publik atau
orang banyak atau negara umumnya.
Contohnya Negara RI, Pemda tk. I, II, BI,
Perusahaan Negara
Badan Hukum Perdata (sipil)
• adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum
sipil atau hukum perdata yang menyangkut kepentingan-
kepentingan pribadi orang didalam badan hukum itu.
Badan hukum ini merupakan badan swasta yang didirikan
oleh pribadi orang untuk tujuan tertentu yaitu mencari
keuntungan, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, politik,
kebudayaan, kesenian, dll menurut hukum yang berlaku
secara sah.
• Contohnya PT, Koperasi, Yayasan, dll.
OBYEK HUKUM
• Segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum yang dapat menjadi obyek suatu perhubungan
hukum

Pasal 499 KUHPer :


Benda adalah segala barang dan hak yang dapat menjadi milik orang (obyek hak milik)

Caranya :
• Benda itu harus dikuasai oleh manusia
• Dianggap oleh hukum sebagai satu kebulatan atau keseluruhan
PEMBAGIAN BENDA
Pasal 503 KUHPer:
1. Benda berwujud: dapat diraba
2. Benda tak berwujud: segala macam hak

Pasal 504 KUHPer :


1. Benda tetap ialah benda-benda yang karena sifatnya, tujuannya atau penetapan
UU dinyatakan sebagai benda tetap/tidak bergerak.
Contohnya : bangunan, tanah tanam-tanaman (karena sifatnya), mesin-mesin
pabrik, sarang burung yang dapat dimakan (karena tujuannya), segala hak
(HGB, HGU atau penagihan yang mengenai benda tetap (krn penentuan UU)
2. Benda bergerak ialah benda-benda yang karena sifatnya atau penentuan UU
dianggap benda bergerak.
Contohnya : alat-alat perkakas, kendaraan, binatang (karena sifatnya), hak
terhadap surat-surat berharga seperti saham (karena penentuan UU)
HAK KEBENDAAN
• Adalah hak mutlak atas suatu benda
yang memberikan kekuasaan langsung
atas benda tersebut dan harus
dihormati oleh setiap orang

CARA MEMPEROLEH HAK KEBENDAAN


1. Dengan pengakuan
Benda yang tidak ada pemiliknya
kemudian ditemukan maka diakui oleh
orang yang mendapatkannya sebagai
hak milik. Contoh menangkap ikan
dilaut, berburu dihutan bebas

2. Dengan penemuan
Benda yang lepas dari penguasaan
pemiliknya, misalnya karena jatuh
dijalan atau hilang karena banjir,
kemudian ditemukan seseorang yang
ia sendiri tidak tahu siapa pemiliknya
maka penemu benda tersebut
dianggap sebagai pemilik
(pasal 1977 (1) KUHPer)
3. Dengan penyerahan
• Dengan penyerahan maka hak kebendaan
berpindah kepada yang memperoleh hak.
Contohnya dalam jual beli, sewa menyewa,
warisan

4. Daluarsa
• Barang siapa yang menguasai benda
bergerak, misalnya dengan cara
menemukan dijalan, hak milik diperoleh
setelah lampau waktu 3 tahun sejak ia
menguasai benda bergerak itu (pasal 1977
(2) KUHPer), sedangkan untuk benda tidak
bergerak daluarsa adalah sebagai berikut:
– dalam hal ada alas hak 20 tahun
– dalam hal tidak ada alas hak 30 tahun
• setelah lampau waktu 20 atau 30 tahun
orang yang menguasai benda tidak
bergerak tersebut memperoleh hak milik
(pasal 1967 KUHPer)
5. Dengan pewarisan

6. Dengan cara penciptaan


• Orang yang menciptakan benda baru
memperoleh hak milik atas benda
ciptaannya itu. Pengertian “menciptakan”
meliputi menciptakan barang baru dari
barang-barang yang sudah ada atau
menciptakan barang baru yang sama
sekali belum ada.
• Contohnya: Menciptakan rumah (benda
baru) yang tercipta dari benda yang sudah
ada yaitu pasir, semen, air. Hak paten atas
penemuan televisi

7. Dengan cara ikutan


• Orang yang membeli seekor sapi yang
sedang hamil, kemudian sapi itu
melahirkan anak maka pembeli berhak
pula atas anak sapi yang baru lahir itu.
HAK KEBENDAAN HAPUS ATAU
LENYAP
1. Karena bendanya lenyap/musnah
Contohnya hak pakai atas sebuah rumah
akan lenyap apabila rumah itu terbakar.
Hak gadai lenyap apabila jaminannya
hilang

2. Karena dipindahtangankan
Contohnya hak milik, hak menguasai,
hak memungut hasil atas sebuah rumah
menjadi hapus apabila rumah tersebut
dijual kepada orang lain

3. Karena pelepasan hak


Contohnya TV yang rusak kemudian
dibuang kebak sampah karena biaya
reparasinya mahal. Atau pekarangan
yang dibiarkan untuk membuat jalan
raya.
4. Karena daluarsa
Untuk benda bergerak daluarsa 3 tahun sejak benda itu dikuasai oleh
orang yang menemukannya. Untuk benda tidak bergerak apabila
selama jangka waktu 20 atau 30 tahun pemiliknya tidak mau tahu lagi
mengenai hak miliknya atas benda tersebut, maka terjadi daluarsa.
Contohnya karena perang yang berkepanjangan sehingga tidak
mungkin lagi menguasai benda tidak bergerak miliknya.

5. Pencabutan hak
Penguasa dapat memperoleh hak kebendaan (hak milik) dengan cara
pencabutan hak. Pencabutan hak dengan cara :
- berdasarkan UU
- dilakukan untuk kepentingan umum
- dengan ganti kerugian yang layak/patut
HAK
Ijin atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum

Hak Mutlak
Hak yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk melakukan sesuatu
perbuatan, hak ini dapat dipertahankan terhadap siapapun juga dan sebaliknya
setiap orang juga harus menghormati hak tersebut.

Hak mutlak terbagi 3 :


1) HAM
hak seseorang untuk dengan bebas bergerak dan tinggal dalam satu negara

2) Hak Publik
hak negara terhadap warga negaranya. Contohnya memungut pajak

3) Hak Keperdataan
• hak seseorang terhadap orang lain. Contohnya hak orang tua terhadap anaknya
• Hak Nisbi
• Hak yang memberikan wewenang kepada seorang atau
beberapa orang tertentu untuk menuntut seseorang atau
beberapa orang yang lainnya untuk memberikan sesuatu,
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Contohnya dari hubungan jual beli
PERBUATAN HUKUM
Segala perbuatan manusia yang secara sengaja dilakukan oleh
seseorang untuk menimbulkan hak dan kewajiban. Misalnya
membuat surat wasiat, membuat persetujuan.

Perbuatan Hukum terbagi 2 :


1) Perbuatan hukum sepihak, dilakukan oleh satu pihak saja dan
menimbulkan hak dan kewajiban pada satu pihak pula. Misalnya
membuat wasiat, hibah

2) Perbuatan hukum dua pihak, dilakukan oleh dua pihak dan


menimbulkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kedua belah
pihak (timbal balik). Misalnya persetujuan jual beli, sewa menyewa
PERISTIWA HUKUM
• Peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang oleh hukum diberikan akibat-
akibat. Menimbulkan hak dan kewajiban.
• Contohnya dalam peristiwa pinjam meminjam, akan ditetapkan kaedah
yang menentukan bahwa sipeminjam berkewajiban mengembalikan
barang yang dipinjamnya, sedangkan pemilik berhak meminta kembali
benda yang dipinjamkannya.
?

Pernahkah anda mendengar Jual Beli Jin?


Bila pernah, apakah Jin tersebut masuk
obyek hukum?

Anda mungkin juga menyukai