Anda di halaman 1dari 59

Pengelolaan Konflik

dalam
Enterpreneurships

M. Riyadh, S. Kep, Ns, SE, MM


Konflik ?
Ciri fisik Ide, tujuan

Keyakinan, adat,
Pengetahuan kebiasaan

Ko
Perbedaan nfli
k
Perlu

konflik
KonflikPerpecahan ? Permusuhan

Tidak
Diselesaikan terselesaikan
dengan baik /Diabaikan

Pengelolaa
n yang baik
Perbaikan /
Pembelajaran
Penyebab Timbul
Konflik
• Menghalangi pencapaian
sasaran perorangan;
• Kehilangan status;
• Kehilangan otonomi atau
kekuasaan;
• Kehilangan Sumber-sumber;
• Merasa diperlakukan tidak
adil;
• Mengancam nilai dan norma;
• Perbedaan persepsi
Ciri-ciri timbul Konflik
• Anggota Tim memberikan komentar dan saran
dengan penuh emosi.
• Anggota Tim menyerang gagasan orang lain sebelum
gagasan tersebut dijelaskan secara tuntas.
• Anggota Tim saling menuduh bahwa mereka tidak
memahami masalah yang sebenamya.
• Anggota Tim selalu menolak untuk berkompromi.
• Anggota Tim saling menyerang secara langsung pada
pribadinya.
• Suasana yang terbangun mengarah pada tindakan
bermusuhan
Bentuk
Konflik
Usaha
Tindak
lanjut Teknik
resolusi
Sepakat
Penyelesaia
menemukan
solusi
n Konflik
Bersama-
sama mencari
penyelesaian
Dengar
semua
pendapat
Mengidentifi-
kasi konflik
secara benar
Mengakui
adanya
konflik
Gaya Tanggapan
Seseorang
Terhadap Konflik Yang Terjadi

Menghindar
Mengakomodir
Menang atau Kalah
Kompromi
Win-win Solution
Menghindar
• Sikap pura-pura
bahwa tidak ada
konflik, merupakan
sebuah bentuk
tindakan menghindari.
• Bentuk lain adalah
penolakan (refusal)
untuk menghadapi
konflik, dengan jalan
mengulur-ulur waktu,
dan berulangkali
menangguhkan
tindakan, “sampai
diperoleh lebih
banyak informasi”
Mengakomodir
Penyelesaian
konflik yang
menggambarkan
kompetisi
bayangan cermin
yang memberikan
keseluruhannya
penyelesaian
pada pihak lain
tanpa ada usaha
memperjuangkan
tujuannya sendiri.
Menang - Kalah
Penyelesaian konflik
yang menggambarkan
satu pihak mengalahkan
atau mengorbankan
yang lain
Kompromi
• Melalui kompromi mencoba menyelesaikan konflik
dengan menemukan dasar yang di tengah dari
dua pihak yang berkonflik.
• Lebih memperkecil kemungkinan untuk munculnya
permusuhan yang terpendam dari dua belah pihak
yang berkonflik, karena tidak ada yang merasa
menang maupun kalah.
• Bukan cara yang terbaik, karena tidak membuat
penyelesaian yang terbaik pula bagi organisasi,
hanya untuk menyenangkan kedua belah pihak
yang saling bertentangan atau berkonflik
enyelesaian masalah (win-win
• Menang-Menang berarti
mengusahakan semua
pihak merasa senang dan
puas dengan pemecahan
masalah atau keputusan
yang diambil.
• Paradigma ini memandang
kehidupan sebagai arena
kerja sama bukan
persaingan.
• Paradigma ini akan
menimbulkan kepuasan
pada kedua belah pihak dan
akan meningkatkan kerja
sama kreatif
Mengembangkan Pola
Pikir dalam Berwirausaha
dalam
Mengelola Konflik dengan Baik
Prinsip
Pola
Membangun Pikir
Valid Information (informasi
yang valid)
Choice (tersedia pilihan)
Trust (saling percaya)
Openess (saling keterbukaan)
Resposibility (mengambil tanggung
jawab)
(Lawrence, 1998)
POLA KOMITMEN
TERJADI
PIKIR
IDEAL TEAM
?
APA YANG ADA DI
PIKIRAN KITA ?
APA YANG ADA DI
PIKIRAN KITA ?
APA YANG ADA DI
PIKIRAN KITA ?
APA YANG ADA DI
PIKIRAN KITA ?
APA YANG ADA DI
PIKIRAN KITA ?
APA YANG ADA DI
PIKIRAN KITA ?
APA YANG ADA DI
PIKIRAN KITA ?
Karena
pernah :
• Melihat
• Merasakan
5 INDRA MANUSIA
• Mendengar
DAN KEYAKINAN
• Meraba
• Mencium
Kerangka, format atau
konstruksi dasar yang
mendasari secara “relatif
permanen“ pola seseorang
dalam :
melihat, mempersepsikan,
menanggapi, atau
bereaksi
terhadap suatu kejadian,
DIOLAH
FENOMENA MENGGUNAKAN
DILIHAT/ MEMORY FILE YG
DIDENGAR/ SUDAH ADA
DIRASAKAN/
DIRABA/
DICIUM

DITANGGAPI
LEWAT HATI/ MULUT/
TINDAKAN
Manusia bereaksi menurut apa
yang DIPIKIRKAN, bukan
berdasarkan KENYATAAN
Cara kita BERPIKIR
mempengaruhi apa yang kita
LAKUKAN
Apa yang kita LAKUKAN
mempengaruhi apa yang kita
?
PILIH FENOMENA YANG MASUK
PADA INDRA KITA  SELEKSI
YANG BAIK SAJA
ATAU
DELETE MEMORY FILE YANG TIDAK SESUAI
DENGAN KENYATAAN  GANTI DENGAN
YANG SESUAI KENYATAAN
 POLA PIKIR IDEAL
DELETE
DIOLAH
FENOMENA FILE YG
MENGGUNAKAN
FILTER
DILIHAT/ MEMORY FILE YG
YANG
DIDENGAR/ TDK
SUDAH ADA
DIRASAKAN/
MASUK SESUAI
DIRABA/
DICIUM

DITANGGAPI
LEWAT HATI/ MULUT/
TINDAKAN
IDEAL
APA YANG DIPIKIRKAN
SESUAI atau
MENDEKATI
KENYATAAN
IDEAL
MENSUPORT KOMITMEN
MEMBANGUN TEAM JEJARING
KERJA MELALUI :

ViCTORI
Bidan Aisyah adalah salah satu bidan di Puskesmas Maju
bersama. Jumlah penduduk di desa maju bersama
berjumlah 430 KK.
Bidan aisyah bekerja bersama dengan 5 orang perawat, 1
dokter, 2 ahli gizi, 1 analis, 3 asisten apoteker yang
berumur relatif lebih muda darinya.
Sebelum berdinas di Puskesmas Maju Bersama pertama
kali bekerja sebagai bidan PTT Puskesmas di Batola
selama 2 tahun dan kontrak PTT untuk tahun ke 3 tidak
diteruskan lagi karena beliau ingin kembali ke kampung
halaman menjadi bidan di puskesmas
Tahun 2010 beliau diterima menjadi PNS dan ditempatkan
di salah satu Puskesmas wilayah Kabupaten Balangan,
selang Lima tahun kemudian dipindahkan ke Puskesmas
Maju bersama sampai sekarang.
Pertanyaan :
Berapakah Usia bidan Aisyah
saat ini ?
• Apakah yang kita pikirkan sudah MENDEKATI
atau SESUAI kenyataan ?

• Mengapa kita cenderung menggunakan


ASUMSI ?  yang lebih sering menyesatkan

• Segera delete ‘memory file’ yang sering


menghasilkan / menggunakan ASUMSI (malas
berpikir analitis)
• Mengapa terkadang kita beda pilihan/ pendapat ?

• Jangan di pertajam pilihannya tetapi pahami latar


belakang pilihannya  karena latar belakang pilihannya
berasosiasi dengan ’file’ di pola pikirnya  apa lagi
petugas kesehatan masing-masing punya TUPOKSI
yang dipersyaratkan instansinya

• Kalau mau merubah pilihannya adakan DIALOGUE yang


mengarah pada perubahan ‘memory file’ yg dimilikinya
• Jika tidak ada ruang untuk berbeda  tidak akan
terwujud KOMITMEN tim kerja
• Mengapa terkadang kita sulit saling percaya
(mempercayai dan dipercaya) ?

• Pada tim kerja saling mempercayai menjadi


keharusan mutlak karena petugas kes
gabungan dari berbagai latar belakang sos-ek-
bud

• Temukan dan delete ‘file’ kita yg memuat


faktor-faktor yang menyebabkan tidak mudah
mempercayai dan ‘file’ mudah mengingkari

• SALING PERCAYA syarat terjadinya


Komitmen tim kerja
What is that ?
• Mengapa kita sulit saling keterbukaan ?

• Keterbukaan dalam tim kerjasangat dibutuhkan


terutama dalam hal sumberdaya masing-masing demi
terwujudnya tujuan bersama

• Temukan dan delete ‘file’ kita yg memuat faktor-faktor


yang menyebabkan tidak mudah terbuka dengan pihak
lain  percayalah kita akan mendapat banyak manfaat
jika kita mulai dulu terbuka

• SALING KETERBUKAAN syarat terjadinya KOMITMEN


tim kerja
• Mengapa kita terkadang sulit mengambil
tanggung jawab lain selain tugas sendiri ?
• Pada tim kerja setiap petugas sudah
mempunyai tanggung jawab sesuai
TUPOKSInya, tetapi sebagai anggota tim perlu
saling bertanggung jawab thd tugas lain yg
‘kewalahan’
• Tambahkan ‘file’ di memori kita untuk beramal
membantu & bertanggung jawab thd tugas
teman yang kewalahan
• MENGAMBIL PERAN & TG JAWAB tugas
teman yang kewalahan syarat terjadinya
KOMITMEN tim kerja
• Mengapa kita terkadang sulit hadir secara penuh
(terlibat dengan ikhlas dan berkontribusi) ?
• Pada tim kerja setiap petugas sudah mempunyai
pekerjaan sesuai TUPOKSInya, tetapi sebagai anggota
tim perlu saling melibatkan diri secara penuh dan ikhlas
sebagai team solid
• Tambahkan ‘file’ di memori kita untuk beramal hadir
secara penuh dan ikhlas mengambil peran yg belum
sempat ditangani teman di tim
• HADIR pada setiap kegiatan team secara jiwa & raga
serta ikhlas syarat terjadinya KOMITMEN tim kerja
Terima Kasih
• Email : riyadh.se.mm@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai