Hub Internasional
Hub Internasional
Indonesia
dalam Perdamaian Dunia
KELAS XI
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
Menyebutkan pengertian hubungan Internasional.
Menjelaskan pentingnya hubungan Internasional bagi
Indonesia.
Menjelaskan tahap-tahap perjanjian Internasional.
Menjelaskan organisasi Internasional.
Menganalisis peran Indonesia dalam menciptakan
perdamaian dunia melalui hubungan Internasional.
Menganalisis peran Indonesia dalam menciptakan
perdamaian dunia melalui organisasi Internasional.
Menyaji hasil analisis peran Indonesia dalam hubungan
internasional.
Pentingkah Hubungan Internasional ?
Apa yang terjadi jika seandainya negara
kita tidak menjalin hubungan dengan
negara lain ?
X
Duta Besar / Diplomat
Bekerja di Kedutaan dalam dan luar
negeri
Jurnalis Internasional
Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian
Dunia melalui Hubungan Internasional
Uning.tiyastuti@bpkpenab
urjakarta.or.id
Dikumpul paling lambat hari
jumat, 7 februari 2020
Sarana Hubungan Internasional
Sarana informal :
- alat komunikasi yang canggih
- Event olahraga internasional
- Sarana lain seperti pertukaranpelajar, kunjungan wisata,
promosi, ziarah.
Perangkat Perwakilan Diplomatik
Perwakilan diplomatik menurut ketetapan Konggres Wina Tahun 1815 dan Konggres
Aux La Chapella 1818 (Konggres Achen), dilakukan oleh :
5. Atase-Atase Adalah pejabat pembantu dari Duta Besar Tugasnya yaitu memberikan nasihat
berkuasa penuh. Terdiri atas 2 (dua) di bidang militer dan pertahanan
bagian : keamanan kepada duta besar
Atase Pertahanan berkuasa penuh.
Atase ini dijabat oleh seorang perwira TNI
yang diperban-tukan Departemen Luar
Negeri dan ditempatkan di Kedutaan Besar
Republik Indonesia (KBRI), serta diberikan
kedudu-kan sebagai seorang diplomat.
•Ada konsuler yang bersifat tetap dan ada konsuler kehormatan. Tugas
pokok konsul kehormatan adalah menghubungkan perdagangan ke dua
negara. Pejabat ini tidak mendapat gaji, melainkan mendapat
honoraruium atas jasa-jasanya itu.
Fungsi Perwakilan Konsuler
1. Melaksanakan usaha peningkatan hubungan dengan negara
penerima di bidang perekonomian, perdagangan, perhubungan,
kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
2. Melindungi kepentingan nasional negara dan warga negara yang
berada dalam wilayah kerjanya.
3. Melaksanakan pengamatan, penilaian, dan pelaporan.
4. Menyelenggarakan bimbingan dan pengawasan terhadap warga
negara di wilayah kerjanya.
5. Menyelenggarakan urusan pengamanan, penerangan, konsuler,
protokol, komunikasi dan persandian.
6. Melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan urusan rumah tangga perwakilan Konsuler.
Persamaan dan Perbedaan Diplomatik dan Konsuler
Persamaan antara perwakilan diplomatik dan konsuler adalah bahwa kedua-
duanya merupakan utusan dari suatu negara tertentu.
PERBEDAAN
No Korps Diplomatik Korps Konsuler
1. Memelihara kepentingan negara-nya Memelihara kepentingan nega-ranya
dengan melakukan hubungan dengan dengan melaksanakan hubungan
pejabat-pejabat Tingkat Pusat. dgn pejabat-pejabat tingkat daerah
(setempat)
2. Berhak mengadakan hubungan yang Berhak mengadakan hubungan yang
bersifat politik. bersifat non politik.
3. Satu negara hanya mempunyai satu Satu negara dapat mempunyai lebih
perwakilan diplomatik saja dalam dari satu perwakilan konsuler.
satu negara penerima.
4. Mempunyai hak ekstrateritorial (tidak Tidak mempunyai hak ekstrate-
tunduk pada pelaksanaan kekuasan ritorial (tunduk pada pelaksa-naan
Peradilan). kekuasaan peradilan).
PERJANJIAN INTERNASIONAL
5. Perikatan Yaitu istilah yg digunakan untuk transaksi- Perikatan tidak seresmi traktat
(Arrange-ment) transaksi yang bersifat sementara. dan konvensi.
6. Proses Verbal Yaitu catatan-catatan atau ke-simpulan Proses verbal tidak diratifikasi.
konferensi diplomatik, atau suatu
permufakatan.
7. Piagam Yaitu himpunan peraturan yang ditetapkan Piagam itu dapat digu-nakan
(Statute) oleh persetujuan internasional baik sebagai alat tambahan untuk
mengenai pekerjaan maupun kesatuan- pelaksanaan suatu konvensi
kesatuan tertentu seperti pengawasan (seperti piagam kebebasan
internasional yang mencakup tentang transit).
minyak atau mengenai lapangan kerja
lembaga-lembaga internaional.
Tahapan Perjanjian Internasional
Negotiation Ratification
Signature
1.Ratifikasi oleh badan eksekutif (biasa dilakukan oleh raja-raja absolut dan
pemerintahan otoriter).
2.Ratifikasi oleh badan legislatif (jarang digunakan).
3.Ratifikasi campuran DPR dan Pemerintah (paling banyak digunakan karena
peranan legislatif dan ekse-kutif sama-sama menentukan dalam proses
ratifikasi.
Lanjutan ………….