CASE SULIT PPT - Chrisanto
CASE SULIT PPT - Chrisanto
Nama : Tn.S
Umur : 71 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Gg. Punukawanmuja, Hujabuju, DIY
Tanggal Pemeriksaan : Senin, 17 Februari 2020
Anamnesis
Keluhan U t a m a
Mata kanan penglihatan kabur seperti kabut sejak 1 ½ bulan yang lalu
Keluhan disertai mata seperti tertutup tirai, silau, berbayang, melihat kilatan cahaya mendadak,
mata dan melihat serpihan-serpihan tampak seperti titik-titik hitam
Os mengeluhkan matanya
. Kemudian 3 hari kemudian pasien Pasien kemudian datang ke RS Mata Yap
terkena serangga sebanyak 2x
saat bersepeda. Setelah mengeluhkan keluhan semakin memberat dan dengan keluhan mata kabur dan seperti
kejadian tersebut pasien dirasakan adanya pandangan kabur. Kemudian tertutup tirai disertai dengan mata terasa
mengeluhkan adanya mata pasien sudah sempat berobat ke Happy Land perih, berat dan kabur . Kemudian dari
merah, perih, sering
mengeluarkan air mata, sebanyak 3x tetapi keluhan pandangan kabur hasil USG pada mata kanan didapatkan
belekan dan ada rasa tidak membaik dan semakin memberat adanya retinal detachment
mengganjal,
Riwayat Penyakit
RPD
:
Hipertensi : Ada
Kencing Manis : Tidak Ada
Kolesterol : Tidak Ada
Maag : Tidak Ada
Asma : Tidak Ada
Alergi Obat : Tidak Ada
Riwayat penggunaan kacamata : Tidak Ada
Riwayat operasi mata : Tidak Ada
Riwayat trauma mata : Tidak Ada
RPK: dikeluarga tidak ada riwayat hipertensi dan kencing manis dan di keluarga
tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dikeluhkan pasien
Pemeriksaan Fisik
Generalis
Keadaan U m u m : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital : TD 180/120 mmHg, HR 86 x/menit, RR 18
x/menit, S 36,3 o C.
Kepa la : Normocephali, rambut hitam, distrubusi merata
Mulut : D alam batas normal
THT : Normotia +/+, deviasi septum (-), sekret (-), faring hiperemis (-)
Thora : Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-) BJ I-II reguler,
ks murmur (-), gallop (-)
5 februari 2020
USG OD : retinal detach
G D S : 9 5 mg/dL
• MCH = 33,6 pg
• MCHC = 35,6
Ureum : 16,7 mg/dL • g/dL RDW =
• Lym phosit = 38,9
13,9%
Kreatinin : 0,70 mg/dL
• Neutrofil %
Pemeriksaan Darah • Mxd = 1= 3 ,47,9
2
Rutin
T r o: m bo s i t = 1 3 , 2 x 1 0 3 / m m 3 % %
RBC = 5,17 x 10 6
PPT : 12,6 detik
APTT : 29,8 detik
HB = 14,4
g/dL HT = 42,8
%
MCV =
82,8 µ m 3
Resum e
Seorang laki-laki, berusia 71 tahun dengan keluhan • Dari pemeriksaan fisik mata didapatkan
dengan keluhan mata kanan kabur sejak 1 1/2 tahun visus sebelum operasi OD 1/60 dan OS
yang lalu. Mata tersebut kabur perlahan-lahan dan 1/300. Pada OS didapatkan badan kaca
sekarang sulit melihat dan beraktivitas. Keluhan ini tampak kemerahan (+), pada fundus
disertai mata merah, nyeri, rasa silau apabila oculi ablasio retina (+), pada palpasi
ditempat terang, gatal, sering mengeluarkan airmata TN-1, dan pada tes
dan belekan dan melihat serpihan-serpihan tampak konfrontasi lapang pandang menyempit.
seperti titik-titik hitam. Awalnya pasien mengeluhkan Pada pem eriksaan TTV di dapatkan
matanya terkena serangga sebanyak 2x saat tekanan darah tinggi (180/120 mmHg).
bersepeda. Setelah kejadian tersebut pasien Pada pemeriksaan status generalis
mengeluhkan adanya mata merah, perih, sering dalam batas normal. Pada pemeriksaan
mengeluarkan air mata, belekan da nada rasa penunjang darah rutin didapatkan
mengganjal, 3 hari kemudian pasien mengeluhkan peningkatan WBC
adanya penglihatan yang makin buram dan semakin (14,5x 10 3 /mm 3 ) dan Mxd (13,2 %)
memburuk.
Laporan Operasi
DIAGNOSA
KERJA
OD Ablasio retina rhegmantogen
OD Katarak Komplikata ec Uveitis Anterior
DIAGNOSA
BANDING
OD Posteior Vitreus
Detachment
OD Retinoschisis
Tatalaksana dan Prognosis
ANJURAN PROGNOSIS
PEMERIKSAAN
OD OS
Slit lamp
Electroretinography Ad vitam : Ad bonam Ad
(ERG) USG mata bonam
Ad fungsionam : Dubia ad ma la m Dubia ad
bona m Ad sanationam : Dubia ad bonam Dubia
PENATALAKSANAAN
ad bonam
OD PPV+Fako+IOL+ED+EL+MP+SO
FOLLOW UP
Se l as a, 18 Fe b u a r i
2020
Mekanisme
Rhegm a togen
Traksional
Eksudatif
Epidemiologi
Operatif
Komplikasi
Makula
Masih melekat dengan RPE 87% mencapai visus sa m a seperti sebelum ablasio
retina atau lebih dari 6/15
Terlepas 37% mencapai visus sebelum ablasio retina
Terlepas
Hingga 10% kasus setelah operatif
KATARAK
Yunani : Katarrhakies
Latin : Cataracta = Air terjun
Adalah suatu kekeruhan lensa (lens
opacity)
seperti tertutup air terjun
Katarak Komplikata
- Katarak akibat penyakit mata lain,
penyakit sistemik dan trauma.
ETIOLOGI
KATARAK KOMPLIKATA
Penyakit lokal di mata
• Glaucoma
• Uveitis Traum
• Miopia maligna ai. Trauma tembus dan tak
tembus
Penyakit sistemik ii. Trauma fisik
iii.
• Diabetes melitus mekanik
• Galaktosemia iv. Trauma
• Tetani kimia
MANIFESTASI KLINIS
• Pemeriksaan
visus sangat disarankan memeriksa
penglihatan baik di tajam
maupun
kamar terang
yang gelap
• Pemeriksaan sinar celah (slitlamp)
• Pemeriksaan lapang pandang
• Funduskopi pada kedua mata (bila
mungkin)
PENATALAKSANAAN
• Bedah:
• Indikasi visus - pekerjaan
• Indikasi medis - uveitis,
glaucoma
• Indikasi kosmetik
• Non Bedah:
• Mengobati penyakit
mendasari
Tindakan Bedah