PROPOSAL
OLEH
IKE OKTAVIA
621 413 059
PENDAHULUAN
Latar Betaking
Peternakan merupakan salah satu sektor yang berperan dalam menunjang pembangunan nasional. Sasaran
pembangunan peternakan adalah perbaikan gizi dan meningkatkan produksi hasil peternakan menuju
swasembada pangan protein hewani. Pembangunan peternakan seharusnya mendapatkan perhatian serius, agar
dapat memenuhi kebutuhan hewani masyarakat.
Peternakan sapi potong menghasilkan produksi bahan pangan protein hewani, utamanya daging. Protein
hewani diperlukan untuk pemenuhan gizi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Daging yang dihasilkan
sapi banyak dikonsumsi sebagai daging segar maupun sebagai bahan makanan olahan.
Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu wilayah yang terletak di bagian paling Barat Provinsi Pohuwato
yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang sangat potensial untuk
pengembangan ternak sapi potong.
Hewan ternak yang banyak ditemui di Kabupaten Pohuwato adalah sapi potong dan kambing. Jumlah sapi
potong pada tahun 2017 mencapai 32.057 ekor dan Kecamatan Randangan merupakan kecamatan dengan
jumlah sapi terbanyak dibanding kecamatan lain dengan jumlah sebanyak 6.022 ekor (BPS kab. Pohuwato).
Dalam hal ini, karakterisitik dan tingkat pendapatan peternak yang ada di kecamatan randangaan belum
diketahui sehingga perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik dan tingkat pendapatan petani dalam usaha
pemeliharaan sapi bali di kecamatan randangan kabupaten pohuwato.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa hal yang menjadi
masalah, yaitu :
Bagaimana karakteristik peternak Sapi Bali di Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato ?
Bagaimana tingkat pendapatan peternak Sapi Bali di Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
Karakteristik Petani Ternak Sapi Bali di Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato.
Manfaat Penelitian
Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat kebijakan yang
Metode penelitian yang di gunakan adalah metode survei, metode survei adalah metode
yang digunakan untuk memperoleh data, fakta dari gejala yang ada untuk mencari keterangan
secara fakta baik tentang institusi sosial, ekonomi dan sebagainya (Wirartha 2006).
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi peternak sapi bali yang berada di
Kecamatan Randangan sebanyak 594 orang.
Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari seluruh objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap
seluruh populasi dengan menggunakan teknik tertentu (simamora, 2002). Apabila populasi besar dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan biaya, waktu dan
tenaga maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi dan apa yang dipelajari dalam
sampel itu. Kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul refresentatif (mewakili).
Metode pengambilan sampel (responden) dalam penelitian dilakukan secara acak sederhana (simple
random sampling). Desa yang terpilih adalah desa toto utara, bongoime dan tunggulo. Adapun rincian
jumlah responden sebagai sampel dalam penelitian yakni 86 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Data yang di himpun dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang bersumber dari wawancara langsung dengan para petani dengan
menggunakan instrumen yakni Kuesioner ( daftar pertanyaan). Adapun data yang di himpun meliputi
data karakteristik peternak dan pengaruh motivasi petani
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari instansi terkait seperti Dinas Peternakan Gorontalo,
Badan Pusat Statistik (BPS) dan sumber-sumber lainnya yang terkait dengan penelitian ini.
Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
Pengamatan (observasi)
Pengamatan (observasi) adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan
langsung terhadap situasi. Observasi langsung diharapkan akan lebih melengkapi teknik wawancara yang
diperkirakan sulit untuk dipertanyakan serta untuk memperkuat dan membenarkan data yang
Wawancara
Wawancara (interview) adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung
oleh pewawancara kepada responden. Media yang digunakan dalam mengambil data ini adalah kuesioner.
Dokumentasi
Dokumentasi dalam hal ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian yaitu berupa
data-data yang berhubungan dari berbagai sumber instansi terkait, seperti Dinas Peternakan Kota
Gorontalo, Badan Pusat Statistik (BPS) dan sumber-sumber lainnya yang terkait dengan penelitian ini.
Dengan adanya dokumentasi ini maka hasil penelitian akan lebih akurat dan terpercaya.
Teknik Analisis Data
II = Total Pendapatan
Dimana :
Keterangan
R/C Ratio = perbaandingan antara penerimaan dan biaya