Anda di halaman 1dari 18

Bimbingan Teknis

BANTUAN TEACHING FACTORY

TEACHING FACTORY

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah


Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PROSES IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERIAN BANTUAN
PROSES IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERIAN BANTUAN
SUBDIT KURIKULUM TAHUN 2019
SELEKSI DAN SUBDIT KURIKULUM TAHUN 2019
SELEKSI DAN
PENETAPAN
PENETAPAN
SMK PENERIMA
SMK PENERIMA
BANTUAN
BANTUAN

SOSIALISASI
PROGRAM
(Pembekala PENDAM- SUPERVIS
BIMTEK
n PINGAN I
Pendamping
)

• Oleh Dit. PSMK & Narsum • Oleh Dit. PSMK & Narsum • Oleh Pengawas • Oleh Dit PSMK dan
• Peserta Kepsek • Tentang TEFA/RUJUKAN Pendamping/Narsum Narsum
• Bertahap (4/5 Gelombang) dan Program Banper • Peserta Guru & Staf SMK • Di SMK Penerima Bantuan
• Dipusatkan Lainnya • Di SMK Penerima Bantuan • Biayai DIPA PSMK
• Biayai DIPA Dit. PSMK • Peserta Pengawas SMK • Biayai Banper
• Di tempat yang disepakati
• Biayai Banper
NO
PROGRAM KEGIATAN
.
1 Sosialisasi dan Penyusunan Program Implementasi TeFa
1.1 Sosialisasi model pembelajaran TeFa Workshop
1.2 Penyusunan program implementasi TeFa Workshop
2 Penyelarasan Kejuruan
 Penyelarasan kurikulum Program Keahlian di-TeFa-kan RDK
3 Magang Industri
3.1 Koordinasi DUDI Workshop
3.2 Pelaksanaan magang dan penyusunan draf modul bulan/oran
pembelajaran g
3.3 Diseminasi hasil magang Workshop
3.4 Finalisasi modul pembelajaran Workshop
4 Pembelajaran Teaching Factory
 Penyusunan perangkat pembelajaran TeFa (lanjutan) RDK

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


NO. PROGRAM KEGIATAN
5  Implementasi Pembelajaran RI 4.0
5.1 Persiapan pengembangan pembelajaran industri
Workshop
4.0
5.2 Pendampingan, pelatihan dan penyusunan modul
Workshop
pembelajaran industri 4.0
5.3 Sosialisasi (seminar dan pameran/diseminasi) Workshop
6  Pengkondisian Fasilitas dan Sarana Prasarana
6.1 Revitalisasi peralatan Kegiatan
6.2 Pembenahan tempat praktik/bengkel Kegiatan
6.3 Penataan lingkungan Kegiatan
6.4 Pengadaan bahan Kegiatan
7 Sosialisasi/Pembekalan/Koordinasi Program
7.1 Sosialisasi hasil pengembangan program
Kegiatan
(WEB/media/sosialisasi /promosi/pameran)
7.2 Pembekalan/Koordinasi Workshop

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Pengartian
PP No. 41/2015 tentang Pengembangan Sumber
Daya Industri:
Fabrik dalam sekolah (teaching factory) adalah sarana
produksi yang dioperasikan berdasarkan prosedur dan
standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan
produk sesuai dengan kondisi nyata di Dunia
Usaha/Dunia Industri (DUDI) dan tidak berorientasi
mencari keuntungan”.
Permendikbud No. 34/2018 tentang SNP SMK/MAK:
Pembelajaran Industri (teaching factory) adalah model
pembelajaran yang bernuansa industri melalui sinergi
SMK/MAK dengan dunia usaha/industri untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Konsep TeFa SMK
Model pembelajaran:
 berbasis produksi barang/jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat,
 sepenuhnya dikerjakan oleh peserta didik,
 dilaksanakan dalam ruang/tempat praktik yang
dikondisikan mendekati situasi dan suasana
tempat kerja yang sesungguhnya, menyangkut:
 waktu,
 prosedur, dan
 cara/aturan sesuai standar DUDI.
Atau di tempat kerja yang sesungguhnya.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Konsep TeFa SMK
1. Tujuan utama: menghasilkan lulusan yang
menguasai kompetensi tertentu sesuai standar
DU/DI;
2. Menggunakan produk sebagai media pembelajaran
untuk mengantarkan kompetensi kepada peserta
didik;
3. Penekanan pada aktivitas peserta didik untuk
membangun pemahaman dan kemampuan:
• standar/kualitas,
• melakukan inovasi (kreativitas),
• menyelesaikan masalah,
dengan pendampingan optimal dari instruktur/
pendidik
Subdit Kurikulum, Direktorat yang kompeten dan berpengalaman DU/DI;
PSMK
Konsep TeFa SMK
3. Proses pembelajaran dirancang dan
dilaksanakan berdasarkan:
• prosedur,
• standar, dan
• urutan kerja sebagaimana yang diterapkan di
DU/DI;
4. Diselenggarakan melalui sinergi kemitraan
antara SMK dan DU/DI.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Tujuan TeFa SMK
MENYIAPKAN LULUSAN SMK MENJADI MANUSIA
PRODUKTIF
1. Menciptakan sinergi dan integrasi perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran muatan Nasional, Kewilayahan,
dan Kejuruan untuk menunjang penguasaan kompetensi
lulusan;
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengantaran soft
skills dan hard skills kepada peserta didik;
3. Meningkatkan kolaborasi dengan DUDI melalui
penyelarasan kurikulum, penyediaan instruktur, alih
pengetahuan/teknologi, internalisasi standar dan budaya
kerja DUDI;
4. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan melalui interaksi dengan DUDI;
5. Mendorong lahirnya perubahan paradigma pembelajaran
dan budaya kerja di SMK.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Komponen Utama TeFa
a.Produk
Ditetapkan berdasarkan hasil analisis kurikulum.
b.Perangkat Pembelajaran/Instructional
Sheet
Merupakan kelengkapan dari Silabus dan RPP.
c. Jadwal Pembelajaran/Jadwal Produksi
Disusun berdasarkan prosedur proses produksi,
merupakan kelengkapan dari Prota, Prosem, dan
kalender akademik.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Tahapan Penyusunan dan
3 Keterkaitan Komponen
a Teaching Factory
Instru
Instru
ction
ction
al
Sheetal
Sheet
s
1 2 s
4 5
Analis Dokume Kegiatan
Analis Dokume Kegiatan
Pembelaj
Analis is n
Analis is n Pembelaj
aran
is Produ Perangk
is
Kurik Produ Perangk
at aran
TEFA/
k
Kurik
ulum (Sesuk at
Pembela TEFA/
Proses
ulum Pembela Proses
ai(Sesu
KD) jaran produksi
ai KD) 3 jaran produksi
b
Jadwa
Jadwa
l
Pemb l
Pemb
elajar
elajar
an
an

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Sintaksis (Langkah-langkah)
Model Pembelajaran Teaching
1. Merancang produk; Factory
2. Membuat contoh produk (proto type);
3. Memvalidasi proto type;
4. Mengorganisasikan pekerjaan/pembelajaran;
5. Menjadwalkan pekerjaan/pembelajaran (Misal:
sistem blok);
6. Melaksanakan produksi/pembelajaran;
7. Mengevaluasi hasil produksi;
8. Memasarkan hasil produksi.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Ciri-ciri TeFa
SMK
1. Lingkungan sekolah bernuansa seperti di lingkungan
DUDI, atau tempat kerja/usaha yang sesungguhnya.
2. Tempat belajar praktik; workshop/bengkel/lahan/
sanggar ditata dan dilengkapi dengan sarana
penunjang lainnya sesuai standar di dunia kerja atau
DUDI.
3. Pembelajaran praktik menggunakan perangkat/
instrumen/format untuk melakukan
kegiatan/aktivitas produksi barang dan atau layanan
jasa.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Ciri-ciri TeFa
SMK
4. Hasil pembelajaran praktik berupa produk barang
atau jasa riil, utuh, dan bermakna sesuai dengan
standar DUDI dan kebutuhan masyarakat pada
umumnya.
5. Tata kelola pemanfaatan produk secara legal sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.
6. Mempunyai outlet/business center pemasaran
produk.
7. Mempunyai mitra atau partner kerja DU/DI.
8. Mempunyai pelanggan/pengguna tetap.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Daya Dukung TeFa
1. Tempat praktik/bengkel di seting sesuai kondisi real di
manufacture atau tempat bekerja yang sesungguhnya;
2. Jaringan kerja antarbagian sebagai suatu sistem (aliran
kerja);
3. Setiap bagian/tahapan kerja memiliki instruksi kerja
(lembar kerja) dan kendali mutu;
4. Tersedia bahan dan spare part sesuai produk
barang/jasa;
5. Pengembangan pembelajaran berdasarkan KD dan
analisis uraian pekerjaan;
6. Ada guru yang bertindak sebagai Senior Project/
Supervisor;
7. Tersedia DUDI mitra kerja strategis.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Tahap Persiapan
a. Sosialisasi untuk mendapat dukungan dan
komitmen yang kuat dari manajemen dan
seluruh stakeholder;
b. Pembentukan tim pelaksana TeFa;
c. Penyusunan rencana dan ruang lingkup
kegiatan;
d. Penyusunan Dokumen Perangkat Pembelajaran:
o Rancangan produk,
o Job sheet,
o Jadwal blok, serta
o Dokumen
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK lainnya.
Tahap Implementasi
a. Melaksanakan model pembelajaran teaching
factory dengan mengacu pada Dokumen
Perangkat Pembelajaran.
b. Pendampingan dan penguatan pemahaman
stakeholder untuk meminimalkan resistensi
terhadap sesuatu yang dianggap baru.
Koordinasi antarguru mata pelajaran harus
dilakukan sejak awal.
c. Monitoring dan pengendalian kegiatan dilakukan
untuk mengetahui upaya penguatan yang harus
dilakukan.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK

Anda mungkin juga menyukai