Anda di halaman 1dari 59

Jati Diriku

Sebagai Individu
dan Bagian dari
Masyarakat
FG 4 – MPKTA 14
FG
4
Anindita R P – Teknik Kimia
Christian – Teknik Metalurgi
Dhafin – Teknik Industri
Fakhrul – Teknik Industri
Insan Sekar K – Teknik
Kimia
Kelly F S – Teknik Kimia
M Abiyyu – Teknik Industri
Outline
Tipologi Tipologi
Otak dan Kepribadia Temprame Kelompok
Kecerdasan n n Terdekat

Membangun Kepemimpi
Tipologi Hubungan antar nan
Kelompok Pribadi
Otak
01
dan
Kecerda
san
Komponen Otak
Manusia
• Tiga Serangkai Otak (The Triune Brain)
• R. Complex ( Otak Reptil )
• Limbic System (Sistem Limbik)
• Neocortex
R.Complex (Otak Reptil)

• Bagian otak yang paling dominan


• Pusat perilaku yang bersifat indrawi dan
naluriah, seperti gerakan spontan atau reaksi
reflektif
• Berfungsi untuk mengendalikan semua
gerakan involunter dari jantung dan reproduksi
yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup.
R.Complex (Otak Reptil)
Terdiri atas dua bagian
• Cerebrum (Otak Besar) :
• Bagian terbesar otak
• Merupakan pusat indra, pusat kesadaran, pusat ingatan, pusat
pikiran, dan pusat kehendak
• Terdiri dari 4 bagian : Lobus Frontalis (bagian depan), Lobus
Parietalis (bagian atas), Lobus Oksipitalis (bagian belakang),
Lobus Temporalis (bagian samping)
• Batang Otak :
• Struktur pada bagian posterior (belakang).
• Berfungsi sebagai stasiun pemancar yang menghubungkan
otak besar dengan sumsum tulang belakang, serta mengirim
dan menerima pesan antara bagian tubuh dan otak.
Limbic System (Sistem
• Limbik)
Berkembang pada awal masa evolusi mamalia
• Memegang peranan penting dalam emosi dan
motivasi
• Bertanggung jawab atas pemelajaran dan memori
• Terdiri atas dua bagian
• Amygdala :
• Berbentuk seperti biji almond
• Berfungsi membantu mahluk hidup untuk mengenali
sesuatu atau situasi.
• Membantu manusia memahami ekspresi orang lain.
• Bila terjadi kerusakan, maka individu akan sulit untuk
memahami ekspersi orang lain
• Hippocampus :
• Berperan khusus dalam ingatan
Neocortex

• Hanya dimiliki oleh mamalia


• Mengendalikan keterampilan berpikir,
bernalar, pembicaraan, dan tipe kecerdasan
lainnya, sehingga disebut sebagai Otak
Berpikir.
• Memikirkan apa yang sebaiknya dilakukan dan
apa yang tidak.
• Berfungsi untuk menganalisis situasi.
Kerja Sama Tiga
Serangkai Otak
Menurut MacLean (1990), ketiga serangkai otak
bekerja seperti komputer yang saling berkaitan,
tetapi terpisah. Otak Reptil membangun
mekanisme penyelamatan hidup dengan refleks
pertahanan diri. Sistem Limbik menenangkan
dan membuat individu merasa nyaman, dan
Neocortex berfungsi untuk memikirkan apa yang
sebaiknya dilakukan dan apa yang tidak
Dua Bagian Otak
02Tipologi
Kepribadi
an
Konsep Kepribadian

Konsep awal dari pengertian personality (pada


masyarakat awam) adalah tingkah laku yang
ditampakkan pada lingkungan sosial-kesan
mengenai diri yang diinginkan agar dapat
ditangkap oleh oleh lingkungan sosial
Ciri Kepribadian
• Kepribadian bersifat umum: Kepribadian menunjuk
pada sifat umum seseorang yang berpengaruh
terhadap keseluruhan tingkah lakunya.
• Kepribadian bersifat khas: kepribadian dipakai
untuk menjelaskan sifat individu yang membedakan
dia dengan orang lain. Kepribadian berjangka lama
• Kepribadian bersifat kesatuan
• Kepribadian bisa berfungsi baik atau buruk:
kepribadian adalah cara bagaimana orang berada
di dunia dengan penampilan baik atau buruk.
Klasifikasi Kepribadian

• Teori yang sering dipakai dalam


menggolongkan kepribadian seseorang salah
satunya tipologi kepribadian Myers-Briggs.
Teori ini merupakan pengembangan dari teori
psikologi oleh Carl Jung. Teori ini dinamakan
MBTI.
• Terdapat 4 dimensi dengan 2 kepribadian yang
bertolak belakang.
Ekstrovert vs Introvert (E
vs I)
• Dimensi ini akan melihat sumber energi
seseorang berasal dari luar atau dalam
(dirinya).
• Ekstrovert : senang bergaul, berinteraksi
sosial, beraktifitas dengan orang lain, serta
berfokus pada dunia luar
• Introvert : senang menyendiri, merenung,
membaca dan tidak suka bergaul dengan
banyak orang, mampu dalam bekerja sendiri
Sensing vs Intuition (S vs
N)
• Dimensi ini akan melihat cara seseorang
memproses data.
• Sensing : Memproses data berdasar fakta yang
konkrit, praktis, realistis dan melihat data apa
adanya.
• Intuition : Memproses data dengan melihat
pola dan hubungan, pemikir abstrak,
konseptual serta melihat berbagai
kemungkinan yang dapat terjadi.
Thinking vs Feeling (T vs
F)
• Dimensi ketiga melihat bagaimana orang
mengambil keputusan.
• Thinking : orang yang selalu menggunakan
logika dan analisa dalam pengambilan suatu
keputusan.
• Feeling : orang yang melibatkan perasaan,
empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika
hendak mengambil keputusan
Perceiving vs Judging (P
vs J)
• Dimensi terakhir melihat derajat fleksibilitas
seseorang.
• Judging : bertumpu pada rencana yang
sistematis dan teratur dalam berpikir.
• Perceiving : lebih fleksibel, spontan, adaptif,
dan bertindak secara acak untuk melihat
beragam peluang yang muncul
03Tipologi
Temprame
n
Apa itu tempramen?

Temperamen merupakan sebuah pola dari


perilaku karakteristik yang merefleksikan
kecenderungan-kecenderungan alamiah dari
individu (Baron, 1998).
Kombinasi Tempramen
4 kelompok MBTI menurut David
Keirsey
Guardians/Tradisionalists (SJ): ESTJ ISTJ ESFJ ISFJ
Artisans/Experiencers (SP): ESTP ISTP ESFP ISFP
Idealists (NF): ENFJ INFJ ENFP INFP
Rationals/Conceptualizers (NT): ENTJ INTJ ENFP
INFP
Pembimbing
(Tradisionalis)
• Memiliki motto “cepat tidur, bangun pagi.”
• Sangat menghargai hukum dan keteraturan,
jaminan, sopan santun, aturan, serta mudah
menyesuaikan diri karena didorong oleh
motivasi untuk melayani kebutuhan
masyarakat.
• Mereka terikat pada rasa tanggung jawab dan
selalu berusaha untuk melakukan hal yang
benar. Hal itu membuat mereka menjadi
orang-orang yang dapat diandalkan, dapat
dipercaya, dan tentu saja orang yang
bertanggung jawab.
Pembimbing

(Tradisionalis)
Kekuatan
Merupakan orang-orang yang praktis dan
terorganisasi dan sangat memerhatikan
peraturan. Mereka sangat hebat dalam
memandu, memonitor, dan menjalankan aturan.
Pembimbing senang bekerja dengan fakta yang
telah terbukti dan menggunakannya untuk
mengarahkan diri pada sasaran organisasi
tempat mereka menjadi anggotanya. Mereka
sangat bangga bahwa mereka selalu bekerja
dengan baik. Dalam keadaan terbaik, mereka
adalah orang-orang yang solid, dapat dipercaya,
dan diandalkan.
Pembimbing

(Tradisionalis)
Kemungkinan Kelemahan
• Tidak tertarik pada teori atau hal-hal yang abstrak.
• Kurang memperhatikan masa depan dibandingkan
masa kini.
• Perencanaan jangka panjang bukanlah
kekuatannya. Pembimbing/Tradisionalis kadang-
kadang terlalu cepat dalam mengambil
keputusan.Mereka juga cenderung melihat hitam
putih dan sulit melihat area abu-abu.
• Mereka sulit menghadapi perubahan dan lambat
dalam menyesuaikan diri.
• Kelemahan utama Pembimbing/Tradisionalis adalah
mereka sering kurang luwes, cenderung dogmatis,
dan kurang imajinatif.
Artis (Experiencers)
• Sebuah tipe individu yang responsif dan
spontan.
• Memiliki motto “Makan, minum, dan
bergembiralah!”
• Mereka hidup untuk bertindak, mengikuti kata
hati, dan demi masa ini. Fokusnya adalah pada
situasi sesaat dan kemampuan untuk
menetapkan apa yang harus dilakukan
sekarang.
• Mereka cenderung senang menyerempet
bahaya (risk-taker), mudah menyesuaikan diri,
easy-going, dan pragmatis. Mereka
mengagumi pertunjukan keterampilan di
Artis (Experiencers)
• Kekuatan
• dapat melihat dengan jelas apa yang sedang
terjadi dan tangkas menangkap kesempatan.
• sangat unggul dalam mengenali masalah praktis
dan melakukan pendekatan pada masalah.
• Mereka tidak takut mengambil risiko
• lebih suka menghadapi fakta dan masalah nyata
daripada teori atau gagasan.
• pengamat yang tajam bagi perilaku manusia dan
merupakan negosiator yang hebat.
• Dalam keadaan terbaiknya, mereka mempunyai
banyak akal, mengasyikkan, dan menyenangkan.
Artis (Experiencers)
• Kemungkinan Kelemahan
• Sulit ditebak dan kadang-kadang tidak berpikir
secara cermat sebelum bertindak.
• tidak suka teori, hal-hal abstrak, maupun konsep.
• cenderung kehilangan antusiasme begitu fase krisis
dari situasi telah berlalu.
• mereka tidak selalu mengikuti aturan yang baku
dan terkadang menghindari komitmen dan rencana
Idealis (Intuitive Feelers)

• Intuitive Feeler adalah tipe yang peduli


terhadap tumbuh berkembangnya orang lain
dan memahami dirinya maupun orang lain.
• Memiliki motonya, “Jujurlah pada diri sendiri.”
Idealis adalah tipe yang paling filosofis
spiritual, seolah- olah mereka terus-menerus
berada dalam pencarian arti kehidupan.
Secara alami, mereka mampu berempati dan
fokus pada kebutuhan orang lain.
Idealis (Intuitive Feelers)

• Kekuatan
• mengetahui bagaimana mengeluarkan potensi terbaik
orang dan memahami cara memotivasi orang lain.
• ahli dalam menyelesaikan konflik dengan orang lain.
• Idealis pandai dalam mengidentifikasi solusi kreatif bagi
berbagai masalah.
• Mereka berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun
tulis dan dapat.
• Orang dengan tipe tempramen Idealis umumnya adalah
orang yang kharismatik, mau menerima gagasan baru dan
dapat menerima orang lain apa adanya.
Idealis (Intuitive Feelers)

• Kemungkinan Kelemahan
• mempunyai kecenderungan mengambil keputusan
berdasarkan perasaannya dan mudah larut pada masalah
orang lain sehingga membuatnya kewalahan.
• Mereka juga kadang-kadang terlalu idealis sehingga
terkesan kurang praktis.
• Kadang-kadang mereka akan mengorbankan pendapatnya
demi hubungan harmoni.
• Kelemahan terbesar mereka adalah mungkin angin-
anginan, tidak dapat diterka, dan terlalu emosional.
Rasional (Konseptualis)

• Memiliki motto “unggullah dalam segala


sesuatu.”
• Paling mandiri dari keempat temperamen
Keirsey karena didorong oleh keinginan
mendapatkan pengetahuan dan menetapkan
standar yang tinggi sekali bagi dirinya maupun
orang lain, penuh rasa ingin tahu.
Rasional (Konseptualis)

• Kekuatan:
• visi jelas dan merupakan inovator hebat.
• Dapat melihat berbagai kemungkinan serta
gambaran besar dari situasi.
• Unggul dalam membuat strategi dan sistem untuk
mencapai sasaran.
Rasional (Konseptualis)

• Kemungkinan kelemahan:
• terlalu rumit untuk dipahami orang lain dan
memiliki kecendrungan mengabaikan detail-detail
yg penting.
• Dapat menjadi sangat skeptis dan sering
menantang aturan.
04
Kelompok
Terdekat
KELOMPOK-KELOMPOK
TERDEKAT
Keluarga
• merupakan unit dan kelompok terkecil yang kelak membentuk
masyarakat
• Dari segi bentuknya, keluarga dapat berupa keluarga inti dan
keluarga besar
• Keluarga inti merupakan keluarga yang beranggotakan ayah, ibu,
dan anak-anak. Keluarga besar merupakan keluarga yang
beranggotakan kakek, nenek, paman, bibi, keponakan, sepupu, dan
juga ipar
• juga ada keluarga kohabitasi yaitu keluarga yang berupa pasangan
yang tinggal serumah dan membina keluarga diluar pernikahan dan
juga ada keluarga sesama jenis.
• Namun keluarga kohabitasi dan keluarga sesame jenis ini tidak
lazim dan melanggar norma agama dan Susila serta tidak sesuai
dengan nilai Pancasila.
• Keluarga berperan untuk membentuk kepribadian bagi generasi
KELOMPOK-KELOMPOK
TERDEKAT
Kelompok Pertemanan

• Dampak positif pertemanan sebaya


• memberi peranan sosial yang baru
• memberi pengenalan tentang organisasi sosial yang
baru
• mengembangkan potensi diri dari para anggotanya
• mendorong perkembangan kebebasan dalam
berpendapat, bertindak, dan menemukan identitas diri.
• Dampak negatif dari pertemanan sebaya
• kecenderungan menutup diri terhadap yang bukan
kelompoknya
• mengedepankan kepentingan pertemanan ketimbang
keluarga, dan timbulnya pertentangan/masalah antara
kelompok sebaya
KELOMPOK-KELOMPOK
TERDEKAT
Kelompok Sosial
• merupakan himpunan manusia yang saling berinteraksi dan bekerja
sama sedemikian rupa sehingga menumbuhkan perasaan
kebersamaan
• Kelompok sosial terbentuk dari naluri manusia, keinginan
berkelompok, kesamaan, dan juga bersifat sukarela
• Contoh dari kelompok sosial ini adalah seperti kelompok peminatan
dan keagamaan
• Kelompok sosial juga bersifat ketat dan perlu seleksi
Himpunan manusia dapat disebut sebagai kelompok sosial bila
memenuhi persyaratan-persayaratan seperti :
• setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian
dari kelompok yang bersangkutan
• ada hubungan timbal balik antar anggotanya
• ada suatu factor positif yang dimiliki bersama, berstruktur,
berkaidah, mempunyai pola perilaku, bersistem dan berproses
05
Tipologi
Kelompok
TIPOLOGI KELOMPOK
BERDASARKAN
EFEKTIVITASNYA
Kelompok Pseudo

• Merupakan kelompok yang bekerja bersama


tetapi sebenarnya tidak berminat untuk
melakukannya
• setiap anggota saling bersaing, saling
menyembunyikan informasi, dan tidak akan
mencapai kematangan
• Contoh dari kelompok ini adalah salesman.
TIPOLOGI KELOMPOK
BERDASARKAN
EFEKTIVITASNYA
Kelompok Tradisional

• Merupakan kelompok yang bekerja sama dan


sadar kalau mereka bekerja sama
• Kelompok ini percaya bahwa mereka dinilai
secara individu, mereka berusaha mencari
informasi, tetapi tidak mau berbagi, hasil kerja
kelompok lebih serius
• Contoh dari kelompok ini adalah kelompok yang
ditetapkan oleh guru/dosen
TIPOLOGI KELOMPOK
BERDASARKAN
EFEKTIVITASNYA
Kelompok Efektif

• Merupakan kelompok yang anggota-anggotanya


berkomitmen untuk memaksimalkan keberhasilan
dirinya maupun keberhasilan anggota-anggota yang
lain
Ciri-ciri dari kelompok ini :
• para anggotanya saling bergantung,
mengembangkan komunikasi dua arah
• prinsip kepemimpinan terdistribusi (memimpin
secara bergantian), mampu menyatukan anggota
lainnya, dan para anggota saling mengandalkan.
TIPOLOGI KELOMPOK
BERDASARKAN
EFEKTIVITASNYA
Kelompok Kinerja Tinggi

• Merupakan kelompok yang memenuhi semua kriteria


kelompok efektif
• memiliki komitmen yang tinggi (lebih tinggi dari
kelompok efektif)
• saling respect satu sama lain dan saling peduli pada
anggota (siap membantu anggota lain).
Membang
06
un
Hubungan
antar
Pribadi
MEMBANGUN HUBUNGAN
ANTAR PRIBADI

• Hubungan antar pribadi adalah proses sosial dimana


individu-individu yang terlibat didalamnya saling
berhubungan dan saling mempengaruhi. Lebih lanjut
hubungan antar pribadi adalah suatu hubungan
dimana orang- orang yang terlibat dalam komunikasi
menganggap orang lain sebagai pribadi dan bukan
sebagai obyek yang disamakan dengan benda.
Hubungan antarpribadi melibatkan peran persepsi
dan peran komunikasi
PERAN PRESEPSI
Persepsi adalah sebuah proses mengorganisasi dan
menginterpretasikan informasi sehingga menjadi
berarti (King, 2011). Dalam mempersepsi, individu
mengorganisasi dan menginterpretasikan apa yang
ditangkap oleh inderanya. Ada banyak faktor yang
memengaruhi persepsi, baik yang membentuk maupun
yang mendistorsinya. Faktor-faktor tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut.
a) Karakteristik dari individu yang mempersepsi
(perceiver) seperti sikap, motif,minat, pengalaman
masa lalu serta ekspektasinya.
b) Karakteristik dari target, misalnya menarik atau
tidak, gerakan, suara, ukuran, dan lain sebagainya.
PERAN KOMUNIKASI
Sebagai makhluk sosial, individu harus berhubungan
satu sama lainnya. Komunikasi memainkan peran
utama dalam hampir setiap aspek kehidupan. Terlepas
dari kepentingan dan tujuannya, kemampuan untuk
berkomunikasi secara efektif akan meningkatkan dan
memperkaya hidup kita.
STRATEGI MENANGANI
KONFLIK
a) Strategi Burung Hantu (Kolaborasi) : Menghargai tujuan
maupun hubungan sehingga mengutamakan pemecahan masalah
melalui negoisasi

b) Strategi Boneka Beruang (Akomodasi) : Hubungan dianggap


lebih penting dibanding tujuan sehingga cenderung mengorbankan
tujuannya sendiri.

c) Strategi Hiu (Konfrontasi) Tujuan dianggap sangat penting


sehingga model penyelesaian lebih memaksa lawan hingga tujuan
tercapai.

d) Strategi Rubah (Kompromi) Tujuan dan hubungan dianggap


sama pentingnya, tetapi strategi ini hanya menghasilkan
penyelesaian sementara

e) Strategi Kura-Kura (Menghindar) Apabila terlibat konflik, akan


menarik diri demi mementingkan hubungannya dengan orang lain
sehingga tujuan tidak tercapai.
07
Kepemimpi
nan
KEPEMIMPINAN DALAM
KELOMPOK
Siagian (2002) mengutarakan bahwa Kepemimpinan
merupakan individu yang menduduki suatu jabatan
tertentu dimana individu tersebut memiliki kemampuan
dan keterampilan untuk mempengaruhi perilaku orang
lain yakni bawahannya untuk berfikir dan bertindak
sehingga melalui perilaku yang positif tersebut dapat
memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan
organisasi.
PERAN KEPEMIMPINAN
Nanus (2001:95), Komariah (2003:93), Sujatno (2008:62)
mengilustrasikan bahwa ada empat peran penting bagi kepemimpinan
efektif yaitu:

1. Penentu arah, pemimpin harus mampu menetapkan dalam mencapai


visi, pemimpin yang dapat berperan sebagai penentu arah adalah
pemimpin visioner.

2. Agen perubahan, pemimpin harus mampu mengantisipasi berbagai


perubahan dan perkembangan lingkungan global dan membuat
prediksi tentang implikasinya terhadap organisasi

3. Juru bicara, pemimpin harus mampu menjadi negosiator dan


pembentuk jaringan hubungan eksternal, menyusun visi dan
mengkomunikasikannya melakukan pemberdayaan serta melakukan
perubahan.

4. Pelatih, pemimpin harus memberitahu orang lain tentang realita saat


ini, apa visinya atau ke mana tujuan, bagaimana merealisasikannya.
SIFAT-SIFAT YANG DIPERLUKAN
PEMIMPIN
a) Tertantang oleh Proses

b) Menginspirasi Visi Bersama secara Jelas

c) Memungkinkan Orang Lajn untuk Bertindak

d) Model Bagaimana Kelompok Berfungsi

e) Mendorong Berkembangnya Semangat


Kebersamaan
08
Kesimpula
n
• Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial.
Setiap manusia, memiliki kepribadian yang unik dengan
tingkat dan daya kecerdasan serta tipe temperamen
yang berbeda-beda.
• Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa menjalin
interaksi dengan individu lainnya dan berupaya
membangun kesepahaman dalam berbagai kesatuan
sosial yang dijalaninya.
• Dengan memahami hakekat manusia sebagai makhluk
berbudaya, maka diharapkan setiap individu dapat
mengembangkan dan mengubah kebudayaan yang ada
di masyarakatnya untuk mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaan yang diidam-idamkan bersama.
• Memahami masyarakat dan kebudayaan dapat
membangun karakter saling bekerja sama dan
berkompetisi, karena kemajuan dan kemunduran suatu
masyarakat sangat tergantung kepada individu-individu
anggota masyarakat.
Terima
Kasih!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai