ETIOLOGI
• N. Gonorrhea.
GEJALA KLINIS
Demam 38 ºC, nyeri pelvis, terdapat massa dipelvis, discharge vagina mual
dengan/tanpa muntah, perdarahan abnormal dari vagina , di dahului proses
inflamasi pelvis akut, sering pada usia 20-40 tahun, menopouse.
DIAGNOSIS BANDING
• Tumor ovari
• Mioma uteri
• Hidrosalping
B. ABORSI SPONTAN KOMPLIT
KELUHAN
Ciri khas :
Perdarahan sedikit
nyeri perut tanpa/ sedikit,
uterus lebih kecil dari usia gestasi
Serviks terbuka/tertutup
Epulsi seluruh jaringan konsepsi
DD
• Abortus inkomplit
• Abortus insipiens
C. INKOMPETEN SERVIKS
KELUHAN
ETIOLOGI
Belum diketahui (idiopatik), namun beberapa kombinasi kelainan
struktural dan faktor biokimia (misalnya, peradangan, infeksi); yang
mana faktor-faktor ini dapat diperoleh atau pun karena genetik.
FAKTOR RESIKO
• Anomali uterus
• Mioma uteri
D. DIABETES GESTASIONAL
KELUHAN
• ETIOLOGI
• Kelebihan berat badan sebelum hamil (lebih 20% dari berat badan ideal).
• Merupakan anggota kelompok etnis risiko tinggi (Hispanik, Black, penduduk asli
Amerika, atau Asia).
• Gangguan toleransi glukosa atau glukosa puasa terganggu (kadar gula darah yang
tinggi, tetapi tidak cukup tinggi untuk menjadi diabetes).
• Riwayat keluarga diabetes (jika orang tua atau saudara kandung memiliki diabetes).
• Sebelumnya melahirkan bayi lahir mati.
• Mendapat diabetes kehamilan dengan kehamilan sebelumnya.
• Memiliki terlalu banyak cairan ketuban (suatu kondisi yang disebut
polihidramnion).
GEJALA KLINIS
• DM tipe II
• Sindrom metabolik
• Dislipidemia
E. HIPEREMIS GRAVIDARUM
KELUHAN
• Pasien datang ke IGD RSUD Tugurejo dengan keluhan mual dan muntah sejak kemarin 3 hari
yang lalu (26 Februari 2013). Mual muntah awalnya hanya terjadi pada pagi hari saja dan
terjadi setelah makan dan minum, namun sejak 2 hari sebelum masuk RSUD Tugurejo muntah
yang dialami > 10 kali per hari dengan volume kurang lebih 1/2 - 3/4 gelas besar. Isi yang
dimuntahkan berupa makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelumnya, pada muntahan
tidak terdapat darah. Keluhan mual dan muntah semakin bertambah berat bila setelah makan
dan minum, dan berkurang saat istirahat. Selain itu pasien juga mengeluh badan terasa lemas
sehingga tak mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya, bibir terasa kering,
nafsu makan dirasakan menurun karena pasien takut muntah. BAB dan BAK dirasakan
semakin menurun. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati dan berat badan menurun. Pasien
mengaku tidak ada permasalahan dalam kehidupan rumah tangganya maupun dalam
pekerjaan.
• Hiperemis grvidarum : mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu
pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi.
• Menurut ringan beratnya gejala, hiperemis gravidarum dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
Tingkat 1
muntah terus menerus yang mempengaruhi KU, menimbulkan rasa lemah, nafsu makan
tak ada , BB turun dan nyeri epigastrium.
• Tingkat II
Pasien tampak lemah dan apatis, lidah kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang naik
dan
mata tampak ikterik. BB pasien turun, timbul hipotensi, hemokonsentrasi, oliguria,
konstipasi, dan nafas berbau aseton.
• Tingkat III
Kesadaran pasien menurun dari somnolen sampai koma, muntah berhenti nadi kecil
dan
cepat, suhu meningkat, dan tekanan darah makin turun
PENYEBAB
• Appendicis akut
• Ketoasidosis diabetes