Anda di halaman 1dari 47

RUAM KULIT DAN CARA

MEMBUAT DIAGNOSIS
Ruam kulit terbagi 3 yaitu:
1. Ruam primer adalah ruam kulit yang timbul
pertama kali tanpa dipengaruhi oleh trauma
dan manipulasi.
Pada umumnya penyakit kulit dimulai dengan
adanya ruam primer.
2. Ruam sekunder adalah ruam kulit yang
mengalami perubahan akibat adanya garukan
atau infeksi.
3. Ruam khusus adalah ruam dengan stuktur
dan perubahan yang spesifik.

2
RUAM PRIMER

1.MAKULA adalah kelainan kulit berbatas


tegas, setinggi permukaan kulit, berupa
perubahan warna: putih, merah, coklat dan
hitam.

3
4
2.PAPULA adalah suatu penonjolan padat
diatas permukaan kulit berukuran <0,5
cm.

5
6
3. PLAK adalah penonjolan padat yang
mendatar di atas permukaan kulit, diameter
> 0,5 cm.

7
4.NODUL adalah
penonjolan padat
diatas permukaan
kulit dengan ukuran
> 0,5 cm tapi < 1 cm.

8
9
5. NODUS/
TUMOR adalah
masa padat,
sirkumskrip,
terletak di kutan
atau subkutan,
dengan ukuran >
1cm.

10
6.Kista adalah suatu kantong berisi cairan,
bisa encer atau semi solid.

11
7. VESIKEL adalah gelembung berisi cairan
jernih (serum), berukuran < 0,5 cm.

8. BULA adalah vesikel dengan ukuran > 0,5


cm.

12
VESIKEL BULA

13
9. PUSTUL adalah vesikel yang berisi
nanah.

14
15
10. URTIKA
adalah edema
berbentuk plak
akibat infiltrasi
cairan di dermis
dan bersifat
sementara.

16
17
11. ERITEM adalah kemerahan pada kulit
yang disebabkan pelebaran pembuluh
darah kapiler.

12. ABSES adalah kumpulan nanah dalam


jaringan atau dalam kutis atau subkutis

18
RUAM SEKUNDER

1. SKUAMA 
Lapisan stratum
korneum yg
terlepas dari
kulit

19
20
2. Krusta  cairan eksudat yang
mengering, dapat bercampur
dengan kotoran, obat dan
sebagainya

21
22
3. Erosi  kehilangan jaringan yang
tidak melampaui stratum basale
4. Ekskoriasi  kehilangan jaringan
yang lebih dalam dari erosi sampai
ujung papilla dermis
23
5. Ulkus  hilangnya jaringan yang
lebih dalam dari ekskoriasi sehingga
terbentuk pinggir, dinding, dasar
dan isi ulkus.

6. Fissura  kulit terbelah secara


linier vertikal pada epidermis dan
dermis

24
EROSI EKSKORIASI

25
ULKUS

26
FISSURA

27
7. LIKENIFIKASI  perubahan
kulit sehingga relief kulit makin
jelas

28
8. Scar / Sikatriks  relief kulit
tidak normal akibat jaringan tidak utuh lagi
dan timbul kumpulan jaringan ikat baru,
bisa mencekung (atrofik) atau meninggi
(hipertropik).

29
30
RUAM KHUSUS
1. VEGETASI adalah pertumbuhan berupa
penonjolan bulat atau runcing yang
menjadi satu.

31
2. BURROW adalah suatu saluran yang
sempit, berkelok-kelok, meninggi di
epidermis superfisial dan disebabkan
oleh parasit.

32
3. TELANGIEKTASI adalah pembuluh
darah superfisial yang berdilatasi.

33
4. PURPURA adalah ptekie yang lebih
lebar dari 0,5 cm.terdiri dari:
Non palpabel (makula):kerusakan
pembuluh darah tanpa inflamasi
akibat kerapuhan pembuluh darah.
Palpabel (papular):akibat kerusakan
pembuluh darah dengan inflamasi.

34
5.KOMEDO adalah ruam akne yang non
inflamasi akibat tersumbatnya keratin
di muara pilosebasea.

35
6. LESI TARGET adalah lesi yang
terdiri dari 3 zona yang berbentuk
lingkaran, lingkaran pertama
mengandung purpura atau vesikel di
bagian tengah yang dikelilingi oleh
lingkaran pucat ( lingkaran kedua ),
lingkaran ketiga adalah lingkaran
eritema. Lesi target biasanya dijumpai
di telapak tangan penderita eritema
multiforme ( gambaran seperti mata
sapi )
36
37
Urtika : Edema setempat yang temporer (berbentuk
seperti papul atau plak) timbul mendadak, hilang
perlahan – lahan.
Ruam primer harus dideskripsikan menurut :
 Bentuk : makula, papula, vesikula, plak, nodula, pustul, tumor, kista
 Jumlah : tunggal, multipel
 Ukuran :
 milier : sebesar kepala jarum pentul (miliaria rubra, morbili)
 lentikuler : sebesar jagung atau kacang tanah (prurigo, ptiriasis
rosea)
 numuler : sebesar uang logam ( Rp 100 ) pd dermatitis numularis.
 plakat : sebesar daun mangga (tinea korporis, psoriasis)
 geografis : lebih besar dari daun mangga (T.korporis, T.versicolor,
Psoriasis)

 Susunan :
 soliter : sendiri (nevus)
 berkelompok : (herpes zoster, dermatitis herpetiformis)
 diseminata : menyebar rata ke seluruh permukaan tubuh tapi
terpisah (varicela, scabies)

39
 Letak
 Diskret : terpisah dekat (prurigo nodularis, varisela ringan)
 Difus : merata sama besar, jaraknya (miliaria rubra, akne vulgaris)
 Konfluens : beberapa ruam bergabung (herpes zoster)
 Gambaran
 Anuler : seperti cincin
(pada T. korporis, MH, psoriasis, ptiriasis rosea)

 Korimbiformis : ruam besar dikelilingi ruam – ruam kecil


(pada dermatitis kontak, kandidiasis intertrigo)

 Polisiklis : beberapa lingkaran menjadi satu


(pada impetigo krustosa, T.korporis)

 Arsiner : setengah lingkaran


(pada impetigo vesikobulosa/krustosa) 40
 Sirsiner : bulat seperti lingkaran
(pada T.korporis, impetigo)

 Geografis : seperti peta


(pada urtikaria, T.korporis, MH)

 Lesi iris : seperti mata


(pada erithema multiforme)

 folikuler : mengikuti folikel rambut


(pada keratosis folikularis, TV, impetigo
bochardt)
41
42
Ruam sekunder harus dideskripsikan menurut :
 Bentuk : skuama, krusta, erosi, ekskoriasi, ulkus, fisura, sikatriks,
likenifikasi, hiperpigmentasi
 Jumlah : tunggal, multipel
 Ukuran :
– milier ( erosi, ekskoriasi, ulkus herpes simpleks )
– lentikuler ( ulkus pada ektima )
– numuler ( sikatriks )
– plakat ( hiperpigmentasi )

 Susunan :
– soliter : ulkus durum
– berkelompok : ulkus herpes simpleks
– diseminata : skuama, krusta, ekskoriasi pada varisela
43
 Letak :
 Diskret: krusta pada varisela
 Difus : skuama pada psoriasis eritrodermik
 Konfluens : impetigo

 Gambaran :
– Anuler : erosi
– Korimbiformis : sifilis stadium II
– Polisiklis : impetigo
– Arsiner
– Sirsiner
– Geografis

44
ANALOGI KATA D O M O N K O S
• Keluhan objektif:

(makula milier, petechie, eritem milier) = Bintik – bintik : - merah


- putih
- hitam

(makula, purpura, eritem) = Bercak – bercak : - putih


- hitam
- merah

(papel, vegetasi, komedo) = Bintil – bintil : - merah


- putih
- hitam
- warna kulit
Nodul , tumor, kista = Benjolan / tumor

Vesikel : Gelembung – gelembung kecil berisi cairan

Bula : Gelembung – gelembung besar berisi cairan


45
Pustule : Gelembung – gelembung kecil berisi nanah , bisul – bisul kecil
Bula purulenta : Gelembung – gelembung besar berisi nanah
Abses : bisul – bisul (besar)
ketebalan : - tipis
- sedang
- tebal
Skuama  Sisik – sisik

Warna : - putih
- perak

Krusta : koreng – koreng, kudis – kudis


Erosi, eskoriasi : lecet – lecet
Ulkus : borok – borok, koreng – koreng , kudis – kudis
Papel pada kasus prurigo, scabies, insect bite : kudis – kudis
(sikatriks) : Parut
(plak, likenifikasi, keratosis) : Penebalan kulit / kulit menebal &
mengeras
(sclerosis) : Kulit mengeras
(xerosis) : Kulit kering
(edema) : Pembengkakan
46
• Keluhan subyektif :

Rasa gatal (paling sering)


Rasa panas (rasa terbakar)
Rasa dingin (rasa geli)
Rasa mencucuk
Rasa menyengat
Rasa menjalar
Rasa sakit / nyeri / mendenyut
Kebas /semut – semutan
Kurang berasa
Kepekaan kulit berlebihan
Mati rasa (tidak berasa) 47

Anda mungkin juga menyukai