KOPERASI
KELOMPOK 1
Dzikri Hamdani Nova Apliani (3403170207)
(3403170271)
Nurmilah (3403170220)
Erliana Nur Wahidah
(3403170246) Rivani Kifayatulloh
(3403170253)
Euis Novitasari
(3403170227) Teguh Eguh Junaedi
(3403170270)
Heni Dwi Emalia
(3403170217) Wulan Yuliasari
(3403170220)
Lian Nurjayanti
(3403170248) Yuni Karika Wahyuni
(3403170228)
Maulana Alif Fiyanto
(3403170230)
Norma Lusiana Devi
(3403170236)
Pengertian Koperasi Unit Desa
1. Dukungan modal
Untuk dapat meningkatkan kemampuan memotong
jalur beras dan pupuk diperlukan modal yang besar.
Sementara itu sumber utama permodalan koperasi
dari anggota yang meliputi simpanan pokok,
simpanan wajib dan simpanan sukarela tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan modal yang besar. UU
no. 25 tahun 1992 memungkinkan menggunakan
permodalan dari pihak ketiga selama tidak
bertentangan dengan hukum. Misalnya dari modal
ventura, pinjaman bank dan pemerintah melalui
APBD dan APBN. Langkah yang paling mungkin
untuk mendapatkan dana murah adalah adanya
dukungan modal dari pemerintah melalui APBD dan
APBN. Pemerintah Daerah
maupun pusat dapat mengalokasikan dalam bentuk
dana bergulir (revolving fund).
• GUDANG
• PUPUK
• KUD
• PETANI
Model ini sudah dilakukan oleh Pemda Jembrana ,
yakni memberikan dukungan modal kepada LKM dan
Koperasi. Program LUEP bukan sekedar dana
talangan lagi, namun dijadikan modal penyertaan
atau pinjaman lunak pada KUD untuk jangka waktu
tertentu.
2. Dasar hukum pembentukan Koperasi Unit Desa .