Anda di halaman 1dari 19

Kesurupan dalam

Tinjauan
Psikologis Terkini

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Kuliah Umum Program Studi Psikologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
8 Nopember 2019
Riwayat Hidup
Siswanto
Email: tiussis@yahoo.com
Hp: 081326331246

Pendidikan
 Kandidat Doktor Psikologi Klinis UGM
 S2 Psikologi UGM jurusan Klinis tahun 2002
(cumlaude dan terbaik)
 Sertifikasi psikolog 1998
 Kursus mengenai penanganan day care untuk
anak bergangguan dan mendalami
gangguan psikosomatis di Universitas Gent
Belgia tahun 1996
 S1 Psikologi Unika Soegijapranata Semarang
tahun 1995 (cumlaude, terbaik)
Riwayat Hidup
Minat
 Pembinaan & pelatihan
 Agama dan Psikologi (psikospiritual)
 Kepribadian dan permasalahan sekitarnya
 Gangguan psikosomatis
 Gangguan-gangguan mental lainnya
 Teamwork dan Leadership
 Penyembuhan luka batin (inner healing)
Buk
u
4 Jenis kesurupan
Keadaan trans karena ritual
Fenomena sugestibilitas Budaya
Fenomena disosiatif
kesurupan delusional
Psikodinamik

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


DSM, ICD dan PPDGJ
 DSM III: kesurupan masuk ke dalam katagori disosiasi atipikal
 Histeria: gangguan disosiasi dan somatisasi
 DSM III-R: kesurupan masuk ke dalam katagori gangguan disosiasi
yang tidak terspesifikasi/dissociative disorder not otherwise
specified (DDNOS)
 DSM IV: gangguan trans dan kesurupan; sub katagori baru dalam
katagori gangguan neurotik, berhubungan dengan stres dan
somatoform
 DSM 5: Dissociative Identity Disorder/DID (gangguan identitas
disosiatif): Merupakan gabungan antara gangguan kesurupan
dengan gangguan kepribadian majemuk
Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog
DSM, ICD dan PPDGJ
 ICD 10: gangguan trans dan kesurupan; sub katagori baru dalam katagori
gangguan neurotik, berhubungan dengan stres dan somatoform
 PPDGJ III: gangguan trans dan kesurupan
A. Kehilangan SEMENTARA aspek penghayatan akan identitas diri dan kesadaran
terhadap lingkungannya; dalam beberapa kejadian, individu tersebut berperilaku
seakan-akan dikuasai oleh kepribadian lain, kekuatan gaib, malaikat atau”kekuatan
lain”.
B. Hanya gangguan trans yang “involunter” (di luar kemauan individu) dan bukan
merupakan aktivitas yang biasa, dan bukan merupakan kegiatan keagamaan ataupun
budaya yang boleh dimasukkan dalam pengertian ini.
C. Tidak ada penyebab organik (misalnya, epilepsi lobus temporalis, cedera kepala,
intoksikasi zat psikoaktif) dan bukan bagian dari gangguan jiwa tertentu (misalnya,
skizofrenia, gangguan kepribadian multipel)

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Kasus: Phineas Gage
Neurologi Kesurupan
 Lobus temporal
 Hemisphere
 Prefrontal
 Kortikolimbik

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Tinjauan Psikologis
Fenomena kesurupan
• Berdasarkan teori psikologi, fenomena kesurupan bisa
dijelaskan dengan berbagai macam teori
• Biasanya menggunakan teori psikodinamika
(psikoanalisa Freud)
• Teori Disosiasi (Pierre Janet)

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Kesadaran
• Kesadaran itu tunggal: teori psikologi arus utama (teologi,
hukum)
• Kesadaran tersebut mengalami disosiasi pada peristiwa trauma &
abuse
• Kesadaran itu jamak/majemuk: teori yang muncul kemudian
• Bukti: peristiwa hypnosis (pengamat dalam diri)
• Proses menjadi matang adalah mengintegrasikan berbagai kesadaran
tersebut, saling terhubung menjadi satu kesatuan

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Pengalaman
• Pengalaman yang terformulasikan: Pengalaman yang disadari, bisa
dikisahkan, diceritakan; dapat diingat (Formulated Experience)
• Pengalaman yang tak terformulasikan: Pengalaman yang tidak
terproses menjadi ingatan naratif; tersimpan dalam tubuh, muncul
menjadi gejala tubuh; tidak dapat diingat (Unformulated
Experience), namun muncul dalam gejala ketubuhan/emosi.

Ketidaksadaran Coconsciuousness Kesadaran

Unformulated Experience Formulated Experience

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Kepribadian (Theory of the
Structural Dissociation of the Personality)
• Kepribadian manusia seharusnya menjadi terintegrasi selama
berjalannya waktu; tetapi peristiwa traumatik psikologis dan
pengabaian menghalangi proses integrasi tersebut.
• Pada dasarnya kepribadian lalu terdisosiasi menjadi 2 bagian:
• Bagian kepribadian yang nampaknya normal (ANP): berfungsi melayani
kehidupan keseharian, gejala negatif disosiasi (lupa); selalu menghindari situasi
yang tidak menyenangkan
• Bagian kepribadian emosional (EP): berfungsi sebagai defense; diasosiasikan
dengan bahaya; gejala positif disosiasi (lumpuh; kesurupan)

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Kepribadian (Theory of the
Structural Dissociation of the
Personality)
• EP (Emotional Part Personality) menyimpan ingatan traumatik dan menyusup ke
dalam kesadaran ANP (Apparent Normal Part Personality) dalam cara
sensorimotorik, seperti halusinasi visual yang jelas, halusinasi pendengaran
(jarang), tiks, ketidakmampuan bergerak yang tiba-tiba dan kontraktur, atau
aktifitas motorik yang tiba-tiba, seperti bangun dari tidur untuk bertarung
dengan suatu penyerang.
• EP secara umum berhubungan dengan gejala-gejala positif yang intrusif seperti
mengalami kembali trauma secara tiba-tiba/akut; ANP secara umum
berhubungan dengan gejala-gejala negatif dari kehilangan dan inhibisi, seperti
amnesia, anesthesia, paralisis, kebutaan, mutisme dan sebagainya.

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Penyebab disosiasi: teori
kelekatan
• Pola kelekatan: kelekatan yang aman; kelekatan tidak aman yang
meliputi kelekatan cemas menghindar dan cemas resisten. pola ke
empat adalah kelekatan disorganisasi (kelekatan-D)
• Gangguan disosiasi berasal dari kelekatan-D ini
• Muncul reaksi bukan fight-flight atau freeze; tetapi total
submission

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Munculnya kepribadian
lain…
Pribadi
Kognitif,
afektif,
ANP behavior
Kejadian/
peristiwa
Kognitif,
EP afektif,
behavior

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Dinamika Gangguan kesurupan (Siswanto, 2012, 2015)
Budaya Kepribadian
Kesurupan
Imajinasi kuat- Pra Pasca
kesurupan
sugestibel kesurupan kesurupan
Berbahasa/
Pencemas Tubuh Badan sakit
logat beda
Tertutup dingin/panas semua
Postur tubuh
Masa Kanak- Adaptasi lama Pusing khas
Capai
kanak Emosional Nafas sesak Perilaku yang
Perasaan tidak Fungsi
Trauma dan abuse masa Cara berpikir Perut mual enak/takut kesurupan
pernah dialami
kanak-kanak kontradiktif Perasaan Imajinasi lebih Pemenuhan
tokoh khas
Pengasuhan & naif takut/sedih/tidak  
kuat kebutuhan
pendidikan agama enak Perubahan tertentu yang
Kehilangan figur ayah Lemas perilaku hilang
Relasi dengan ibu Keyakinan Halusinasi/ilusi   katarsis
ambigu pingsan
Memahami  
dunia roh
dengan perasaan
takut
Situasi Kesehatan
Memicu imajinasi & Kelelahan
perasaan mirip Typus
peristiwa trauma PMS
Siswwanto, S.Psi., M.Si., Psikolog /abuse Mudah pingsan
“Entah roh itu ada atau
tidak, dia pasti masuk ke
dalam diri manusia
melalui jiwa yang retak”

Siswwanto, S.Psi., M.Si., Psikolog


Terima Kasih….

Siswanto, S.Psi., M.Si., Psikolog

Anda mungkin juga menyukai