Mutu-Pangan Jumat
Mutu-Pangan Jumat
2
Perlunya standar
mutu
- Kepastian mutu spesifik
- Kepuasan pelanggan
- Meningkatkan daya saing pasar
- Membentuk budaya mutu
- Meningkatkan SDM
- Efisiensi dalam proses
- Melindungi konsumen
3
Industri Pangan Indonesia
Dengan semakin meningkatnya pengetahuan dan
kesadaran masyarakat serta perkembangan teknologi
inovasi produk olahan yang terus–menerus dalam
hal
jenis,
bentuk,
kemasan maupun
teknik–teknik pemasaran secara terpadu.
Industri Pangan Indonesia
Pangan mrpk kebutuhan dasar manusia yang
pemenuhannya menjadi hak asasi manusia,
dalam mewujudkan SDM berkualitas.
Pangan yang aman, bermutu, bergizi, beragam
dan tersedia secara cukup mrpk prasyarat utama
yang harus dipenuhi oleh pengusaha bagi
kepentingan kesehatan manusia.
Pangan sebagai komoditas dagang memerlukan
sistem perdagangan yang jujur &
bertanggungjawab, shg tersedia pangan yang
terjangkau daya beli masyarakat dan berperan
dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi
nasional.
5
Industri Pangan Indonesia
Industri juga dituntut untuk dapat menyediakan
produk–produk pangan olahan yang menarik dengan
mutu yang baik, bergizi, aman serta memiliki harga
jual yang terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Industri Pangan Indonesia
Pada garis besarnya, aspek–aspek yang harus
diperhatikan dalam industri pangan adalah aspek
teknologi, penyebaran lokasi, penyerapan tenaga
kerja, produksi, pemasaran dan ekspor serta
peningkatan mutu.
Industri Pangan Indonesia
Perubahan kebiasaan makan,
meningkatnya jumlah konsumen
pangan khusus seperti penderita
penyakit tertentu, manusia lanjut
usia, dll, serta kesadaran konsumen
terhadap makanan sehat akan
menjadi pendorong berkembangnya
industri pangan.
Peran serta teknologi harus selalu didampingi kajian
ekonomis yang terkait dengan faktor mutu. Walaupun
faktor mutu akan menambah biaya produksi,
peningkatan biaya mutu diimbangi dengan
peningkatan penerimaan oleh konsumen.
Di samping dapat menimbulkan citra yang baik dari
konsumen, pengendalian mutu yang efektif akan
mengurangi tingkat resiko rusak atau susut.
JAMINAN MUTU
SNI, ISO, HACCP, SERTIFIKASI HALAL
DIMULAI DENGAN
CARA/PRAKTEK/KEBIASAAN YANG BAIK
DALAM BERPRODUKSI (GAP),MENGOLAH
(GMP),MENDISTRIBUSIKAN (GDP) DAN
MENGKONSUMSI (GCP)
KEAMANAN DAN MUTU PANGAN
(FOOD SAFETY & FOOD QUALITY)
LANDASAN
HUKUM
TANGGUNG PENGAWA
o UU NO. 23/1992 :
JAWAB SAN
KESEHATAN
FOOD
o UU NO 7/1996 : PEMERINTAH CONTROL
PANGAN
FOOD
o UU NO 8/1999 : INDUSTRI QUALITY
UUPK CONTROL
KONSUMEN
WIDYA KARYA PANGAN DAN GIZI (1993)
4 KRITERIA KEAMANAN PANGAN
AMAN DARI MO
AMAN DARI KONTAMINASI BHN KIMIA BERBAHAYA
AMAN DARI KOMPOSISI GIZI
AMAN DARI KAIDAH AGAMA
APA YANG DIMAKSUD DENGAN MUTU (?)
Apakah produk yang bermutu pasti
mahal?
Apakah produk yang bermutu pasti
paling bagus : paling besar, paling enak,
paling manis, paling indah, paling….,
paling…, paling…..?
Apakah diantara Anda mendifinisikan mutu
sama ?
Apakah diantara daerah mendifinisikan mutu
sama?
Apakah diantara negara mendifinisikan mutu
sama ?
13
Mengapa14
18
FEIGENBAUM
Keseluruhan karakteristik produk dan jasa
meliputi pemasaran, perencanaan, desain,
rekayasa dan pemeliharaan) yang
pemanfaatannya sesuai dengan kebutuhan
dan harapan konsumen.
Tidak……!!!!
Tujuan
“Peningkatan kinerja”
22
Pemahaman
standar
ISO (International Organisation for
Standardisation) mrpk Badan Penerbit Standar
Internasional, berdiri tahun 1947, berpusat di
Geneva-Swiss, beranggotakan 173 negara (terdiri dari
Badan Standarisasi 133 negara, Lembaga standariasi
non pemerintah 27 negara, organisasi profesi terkait
standarisasi 13 negara). ISO adalah standar sistem
(bukan standar produk).
23
Pemahaman
standar
SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah dokumen
yang berisikan ketentuan teknis, pedoman &
karakterisik kegiatan dan produk. SNI disusun dan
disepakati oleh stakeholder. Ditetapkan oleh BSN
sebagai acuan yang berlaku secara nasional. BSN
mrpk lembaga pemerintah non
departemen,dibentuk dg Keppres 13-1997
disempurnakan Keppres 103-2001. SNI merupakan
standar produk, namun juga ada standar sistemnya.
24
Contoh standar SNI
SNI produk :
- TPH : bakpia, yangko, geplak, sale pisang,
keripik sukun, rempeyek kacang dsb.
- Nak : bakso, abon, susu pasturisasi, dsb.
SNI sistem :
- SNI HACCP : 01-4852:1999
- SNI Pangan Organik : 01-6729:2002
- SNI Manajemen Laboratorium Penguji/Kalibrasi :
01-17025:2005
- SNI Sistem Manajemen Mutu : 19-9000:2000
- SNI Lembaga Inspeksi : 19-17020:1999
25
Standar Mutu
contoh: Bakpia kacang hijau
(SNI 01-4291-1996)
Keadaan (warna, bau, rasa)
Air (maks 30 %)
Jumlah gula/sakarosa (min 25 %)
Lemak (maks 10 %)
Protein (min 8 %)
BTM (pemanis buatan tidak boleh ada)
BTM (pengawet sesuai Permenkes RI)
26
Lanjutan standar mutu bakpia…….
Cemaran logam (Timbal=Pb, Tembaga=Cu, Seng=Zn,
Raksa=Hg)
Arsen (maks 0,5 mg/kg)
Cemaran mikroba (angka lempeng total, kapang
maks … koloni/g, E.coli negatif)
27
Pola pembinaan standar
28
Hubungan
standar mutu dengan SERTIFIKASI
29
Sifat sertifikasi
Ada 2 sifat sertifikasi :
1. MANDATORY :
dilakukan karena ada kewajiban dari
pemerintah.
Contoh : Sertifikat produk (Prima, P-IRT,
MD, HACCP, Halal, Organik, Pangan
Segar)
2. VOLUNTARY :
dilakukan tanpa ada kewajiban dari
pemerintah.
Contoh : Sertifikat sistem ISO-9001 (SMM),
ISO-18001 (keselamatan kerja), dsb.
30
Kewenangan sertifikasi
Produk segar
- Sertifikat/label Prima 2-3 BKPP DIY
- Sertifikat Prima 1 Deptan RI (OKKP-P).
- Sertifikat Organik LS Pro
- Sertifikat pangan segar BKPP DIY
Produk olahan :
- Sertifikat P-IRT Dinas Kesehatan kab/kota
- Sertifikat HACCP BPOM
- Sertifikat Halal LPPOM MUI.
- Sertifikat MD BPOM
31
Faktor-Faktor Mutu
Faktor-faktor mutu yang dapat diukur
dengan menggunakan indra manusia
secara langsung.
Faktor mutu yang hanya dapat diukur
dengan menggunakan alat-peralatan
misalnya sifat-sifat kimia, fisiko-kimia,
sebagian sifat fisika dan mikro-analisa
(analisa jasad renik dalam bahan).
Faktor Fisis
Ukuran dan bentuk
Warna dan kilap
Viskositas dan Konsistensi
Tekstur atau Kinesthetics
Standardisasi Mutu
Mencapai kepastian mutu
Mencapai keseragaman/konsistensi
mutu
Memperlancar transaksi dalam
perdagangan
Memberi pedoman mutu kepada
semua pihak yang terlibat dengan
komoditi
Bahan pembinaan mutu
Melindungi konsumen.
Penyimpangan Mutu Bahan Hasil
Pertanian
Perlakuan budidaya
Umur panen
Karakakteristik fisik
Karakteristik fisiologis
Kontaminasi biologis/mikrobiologis
Perlakuan fisik dan mekanis
Perlakuan kimia
Pengelompokan terigu
Terigu protein rendah atau soft flour, di pasaran
dikenal tepung terigu cap kunci biru. Terigu ini
mengandung protein sebesar 7-8,5%
Terigu protein sedang atau medium flour, di
pasaran dikenal tepung terigu cap segitiga biru.
Terigu jenis ini mengandung protein 9,5 – 11%
Terigu protein tinggi atau hard flour, di pasaran
dikenal tepung terigu cap cakra kembar. Terigu
jenis ini mengandung protein 12-13%
Syarat mutu kedele
UU No 23/2014 tentang
UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan
Pemerintah Daerah
Pasal 12 Ayat 1
Kesehatan merupakan salah satu dari 6 urusan
Pasal 68 Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terwujudnya Pemerintah Pusat Daerah Kabupaten/Kota
penyelenggaraan Keamanan pangan di setiap rantai pangan Pengawasan pre-market obat, obat Penerbitan izin produksi
secara terpadu tradisional, kosmetika, alat makanan dan minuman pada
kesehatan, PKRT, dan makanan industri rumah tangga
(5) Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah wajib membina dan minuman
mengawasi pelaksanaan penerapan norma, standar, prosedur, dan Pengawasan post-market obat, Pengawasan post-market
kriteria Keamanan Pangan obat tradisional, kosmetika, alat produk makanan minuman
kesehatan, PKRT, dan makanan industri rumah tangga
minuman
Keamana
PP No.28 Tahun 2004 tentang n Pangan Inpres No.3 Tahun 2017 tentang Peningkatan
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan
CORNBEEF
3.Penyelenggaraan Penyuluhan
Keamanan Pangan
SERTIFIKAT
4.Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan SERTIFIKAT
P-IRT (SPP-IRT)
P-IRT (SPP-IRT)
IRT
5.Pemberian Nomor P-IRT DINKES 6
DINKES BADAN POM/
BADAN POM/
6.Penyerahan SPP-IRT PROV.
PROV. BBPOM
BBPOM
PEMOHON
PEMOHON
Langsung Tembusan
44
1. PENERIMAAN PENGAJUAN PERMOHONAN
Minimal 15
P-IRT No. 1234567890123 – 45
(lima ke-1
Digit belas) digit = Jenis kemasan
1. PENGAJUAN PERPANJANGAN
Pengajuan perpanjangan SPP-IRT dapat dilakukan paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelum masa berlaku SPP-IRT berakhir.
59
TERIMAKASIH
SELAMAT
MENGUJI MUTU