Anda di halaman 1dari 17

ONTOLOGI

HAKIKAT APA YANG DIKAJI

PENGANTAR F I L S A F A T
METAFISIKA
BEBERAPA TAFSIRAN METAFISIKA
1. Tafsiran yang paling Alirankepercayaan
pertama yang yang menganut
diberikan oleh manusia paham
terhadap alam adalah supernaturalisme ini
menganut paham disebut animisme.
supernatural.
“ terdapat wujud-wujud
yang bersifat gaib Dalam kepercayaan
(supernatural) dan ini, manusia percaya
wujud-wujud ini bahwa terdapat roh-
bersifat lebih tinggi roh yang bersifat gaib
atau lebih kuasa dalam benda-benda
dibanding dengan alam seperti batu, pohon
yang nyata” dan air terjun.
Lanjutan
2. Paham naturalisme. Dalam kepercayaan
Merupakan paham ini, berpendapat
bahwa gejala-gejala
yang menolak
alam tidak disebabkan
pendapat bahwa oleh pengaruh
terdapat wujud- kekuatan yang bersifat
wujud yang bersifat gaib, melainkan oleh
supernatural ini. kekuatan yang
terdapat dalam alam
Aliran kepercayaan itu sendiri, yang dapat
dipelajari dan dengan
yang menganut
demikian dapat kita
paham ini disebut ketahui
materialisme.
Prinsip-prinsip materialisme
dikembangkan oleh Democritos.
Bagi democritos, unsur dasar dalam alam
ini adalah atom:
“ hanya berdasarkan kebiasaan saja maka
manis itu manis, panas itu panas, dingin
itu dingin, warna itu warna. Dalam
kenyataannya hanya terdapat atom dan
kehampaan. Artinya, objek dari
penginderaan sering kita anggap nyata,
padahal tidak demikian. Hanya atom dan
kehampaan itulah yang bersifat nyata”
Bisakah anda berpikir seperti seperti
itu????
Gejala alam dapat didekati dari segi proses
kimia-fisika selama penerapannya diterapkan
kepada zat-zat yang mati, namun bagaimana
dengan makhluk hidup termasuk manusia itu
sendiri ????

Kaum mekanistik. Kaum vitalistik


Gejala alam Hidup adalah
(termasuk makhluk sesuatu yang unik
hidup) hanya yang berbeda
merupakan gejala secara substantif
kimia-fisika semata
dengan proses
tersebut
Secara fisiologi
Otak manusia terdiri susunan sel saraf
(neuron). Cara kerja otak merupakan
objek telaahan dari berbagai disiplin
keilmuan. Kenyataan yang tidak usah
diperdebatkan bahwa proses berpikir
manusia menghasilkan pengetahuan
tentang zat (objek) yang ditelaahnya.

Namun, apakah kebenarannya hakikat


pikiran tersebut, apakah dia berbeda
dengan zat yang ditelaahnya, ataukah
hanya bentuk lain dari zat tersebut ?
Aliran monistik
Aliran monistik mempunyai pendapat yang tidak
membedakan antara pikiran dan zat: mereka
hanya berbeda dalam gejala disebabkan proses
yang berlainan namun mempunyai substansi yang
sama. Dalam hal ini maka proses berpikir dianggap
sebagai aktivitas elektrokimia dari otak.
Contoh pemikirannya:
Ibarat zat dan energi, dalam teori relativitas
Einstein, energi hanya merupakan bentuk lain dari
zat.
Yang membedakan robot dan manusia adalah pada
komponen dan struktur yang membangunnya dan
sama sekali bukan terletak pada substansinya
yang pada hakikatnya berbeda secara nyata.
Paham dualistik
Paham ini menolak pemikiran dari aliran
monisme. Dalam metafisika penafsiran dualistik
membedakan antara zat dan kesadaran
(pikiran) yang membagi mereka berbeda secara
substantif.
Tiga filsuf yang menganut aliran ini yaitu, Rene
Descartes, John Locke, dan Goerge Berkeley.

“ apa yang ditangkap oleh pikiran, termasuk


penginderaan dari segenap pengalaman
manusia, adalah bersifat mental (nyata)”

Bagi descartes yang bersifat nyata adalah pikiran


sebab dengan berpikirlah maka sesuatu itu
lantas ada: “saya berpikir maka saya ada”
ASUMSI
Cerita singkat
Suatu hari pada zaman wild west, seorang
jago tembak yang kenamaan, ditantang oleh
seorang petani yang mabuk. Petani ini adalah
orang biasa, jadi sama sekali bukan tipe jango,
yang bisa tembak sana tembak sini sambil
tutup mata, setelah ia minum wiski dan
melahap 16 jenis masakan pesta. Cuma
karena mabuk saja dia berlagak jadi jagoan
disebabkan otaknya yang sedang out dari
udara. Kalau waras, mana berani dia
menantang penembak profesional yang sudah
punya reputasi seantero dunia, dunianya koboi
tentu saja.......
Apa yang akan
terjadi ?

Renungkanlah!
Dugaan yang terjadi
Dugaan apakah gejala dalam
alam ini tunduk kepada
determinasi, yakni hukum alam
yang bersifat universal ataukah
hukum semacam itu tidak
terdapat sebab setiap gejala
merupakan akibat pilihan
bebas, ataukah keumuman
memang ada namun berupa
peluang, sekedar tangkapan
probabilistik ?
Hukum yang
Determinasi,
mengaturnya →
pilihan bebas
hukum yang
mengatur kejadian
dan
alam
probabilistik

As
um
si

hu
ku
m
ya
ng
me
ng
atu
rny
a
ad
a

det
er
min
asi,
pili
ha
n
be
bas
da
n
pro
ba
bili
stik
ber
lak
u.
Paham determinisme menyimpulkan bahwa
pengetahuan adalah bersifat empiris yang
dicerminkan oleh zat dan gerak yang bersifat
universal.

Aliranini merupakan lawan dari paham fatalisme


yang berpendapat bahwa segala kejadian
ditentukan oleh nasib yang telah ditetapkan lebih
dulu.

Demikan juga penganut pilihan bebas yang


menyatakan bahwa manusia mempunyai
kebebasan dalam menetukan pilihannya dan tidak
terikat kepada hukum alam yang tidak
memberikan alternatif
Konsekuensi dari pilihan ini adalah jelas,
sebab kiranya kita memilih hukum kejadian
yang berlaku bagi seluruh manusia, maka
akan bertolak dari paham determinisme.

Sekiranya kita memilih hukum kejadian


yang bersifat khas bagi tiap individu
manusia maka kita berpaling kepada paham
pilihan bebas

Posisitengah yang terletak antara keduanya


mengantarkan kita kepada paham yang
bersifat probabilistik.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai