Anda di halaman 1dari 28

Sistem informasi

manajaemen

TUGAS KELOMPOK 1
MATERI:
MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN
DENGAN PELANGGAN:APILIKASIPERUSHANAAN
Materi Pembelajarann
 7.1 Sistem Perusahaan
7.2 Sistem Manajemen Rantai Pasokan
7.3 Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan
7.4 Aplikasi Perusahaan: Peluang dan Tantangan
Baru
7.1 sistem perusahaan
PENGELOLAAN SISTEM PERUSAHAAN
BAGAIMANA PERUSAHAAN BEKERJA
Bagaimana Sistem Perusahaan Bekerja
Sistem perusahaan, yang juga dikenal sebagai sistem perencanaan sumbe daya perusahaan
(enterprise resource planning—ERP), yang didasarkan pada modul perangkat lunak yang
terintegrasi dan database pusat yang sama.
Database mengumpulkan data dari berbagai divisi dan departemen yang berbeda dalam
perusahaan, dan dari sejumlah besar proses bisnis yang penting dalam manufaktuur dan
produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, serta sumber daya manusia,
membuat data tersedia untuk aplikasi yang mendukung hampir seluruh aktivitas bisas
perusahaan secara internal.
Ketika informasi yang baru dimasukkan oleh salah satu proses, informasi dengan segera
tersedia bagi proses bisnis lainnya.
Perangkat Lunak Perusahaan
 Perangkat lunak perusahaan (enterprise software) dibangun berdasarkan
ribuan proses bisnis yang telah jelas, yang mencerminkan praktik
pelaksanaan terbaik. Tabel di bawah ini menggambarkan beberapa dari
proses bisnis penting yang didukung dengan perangkat lunak perusahaan.

Proses bisnis yang didukun oleh sistem perusahaan


 Perangkat Lunak Perusahaan
Vendor perangkat lunak perusahaan terkemuka meliputi SAP, Oracle,
IBM, Infor Global Solutions, dan Microsoft.
Terdapat versi-versi dari paket perangkat lunak perusahaan yang
ancang bagi perusahaan skala kecil dan menengah serta versi yang
diminta, meliputi layanan perangkat lunak yang dijalankan berdasarkan
sistem cloud.
Perusahaan yang mengimplementasikan perangkat lunak ini pertama-
tama harus memilih fungsi-fungsi dari sistem yang mereka ingin
gunakan dan kemudian memetakan proses bisnis mereka terhadap
proses bisnis yang telah ditetapkan dalam perangkat lunak.
 Nilai Bisnis Sistem Perusahaan
Sistem perusahaan menyediakan nilai baik dengan meningkatkan efisiensi operasional
memberikan informasi perusahaan secara luas untuk membantu para manajer dalam
mengambil keputusan yang lebih baik.
Perusahaan besar dengan banyak unit operasional di lokasi-lokasi yang berbeda telah
menggunakan sistem perusahaan untuk menegakkan praktik pelaksanaan standar dan data
sehingga setiap orang dapat menjalankan bisnis dengan cara yang sama di seluruh dunia.
Coca-Cola, sebagai contoh, mengimplementasikan sistem perusahaan SAP untuk
menstandardisasikan dan mengoordinasikan proses bisnis yang penting di dalam 200
negara.
Kurangnya standar dan proses bisnis perusahaan secara luas menyebabkan perusahaan
tidak memiliki daya ungkit untuk membeli secara global untuk memperoleh harga yang lebih
rendah untuk bahan material mentah dan bereaksi secara cepat terhadap perubahan pasar.
 Elistia, SE, MM
7.2 Sistem Manajemen Rantai Pasokan
 SISTEM MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

 Rantai Pasokan (Supply Chain)


Rantai pasokan (supply chain) perusahaan merupakan jaringan organisasi dan proses
bisnis untuk pengadaan bahan mentah, mengubah bahan mentah tersebut menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi, dan mendistribusikan barang jadi kepada
pelanggan.
Rantai pasokan menghubungkan pemasok, pabrik, pusat distribusi, toko eceran, dan
pelanggan untuk menyediakan barang dan jasa dari sumber melalui konsumsi. Bahan
baku, informasi, dan pembayaran mengalir melalui rantai pasokan ke dua arah.
Sebagai contoh, lihat rantai pasokan untuk sepatu Nike. Nike merancang,
memasarkan, dan menjual sepatu, kaos kaki, pakaian olahraga, dan aksesoris di
seluruh dunia. Pemasok utamanya adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang
dikontrak dengan pabriknya di Cina, Thailand, Indonesia, Brasil, dan negara Iainnya.
Perusahaan- perusahaan tersebut membuat produk jadi bagi Nike.
SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

Salah satu masalah yang sering muncul dalam manajemen rantai pasokan adalah
efek bullwhip (bullwhip effect), di mana informasi mengenai permintaan suatu
produk menyimpang dari biasanya melewati satu entitas ke entitas selanjutnya di
sepanjang rantai pasokan.
Sedikit kenaikan permintaan untuk suatu barang akan memberikan akibat yang
berbeda-beda diantara anggota pada rantai pasokan—distributor, produsen,
pemasok, pemasok sekunder (pemasok pemasok), dan pemasok tersier (pemasok
dari pemasoknya pemasok)—untuk menimbun persediaan sehingga masing-masing
memiliki "cadangan".
Perubahan ini bergejolak di sepanjang rantai pasokan, sehingga apa yang awalnya
adalah perubahan yang kecil dalam pemesanan yang direncanakan menjadi
berdampak besar, menyebabkan membengkaknya biaya persediaan, gudang, dan
pengiriman (lihat gambar berikut).
Perangkat Lunak Manajemen Rantai Pasokan

Perangkat lunak rantai pasokan diklasifikasikan menjadi


perangkat lunak untuk membantu bisnis merencanakan rantai
pasokannya (perencanaan rantai pasokan) atau perangkat lunak
untuk membantu bisnis dalam menjalankan langkah-langkah
rantai pasokan (pelaksanaan rantai pasokan).
Sistem pelaksanaan rantai pasokan (supply chain execution
systems) mengelola aliran produk melalui pusat-pusat distribusi
dan gudang untuk memastikan bahwa produk tersebut
dikirimkan ke lokasi yang tepat dengan cara yang paling efisien.
Sistem tersebut melacak status fisik barang, pengelolaan bahan
mentah, operasi gudang dan transportasi, serta informasi
keuangan rang melibatkan semua pihak.
Permasalahan Rantai Pasokan Global
Semakin banyak perusahaan memasuki pasar internasional, melakukan
alih daya operasional manufaktur, dan memperoleh pasokan dari negara-
negara Iainnya demikian pula penjualan ke luar negeri.
Rantai pasokan mereka meluas hingga ke berbagai negara dan kawasan.
Terdapat kompleksitas tambahan dan tantangan untuk mengelola rantai
pasokan global.
Rantai pasokan global biasanya terbentang jarak geografis lebih besar
dan perbedaan waktu Eripada rantai pasokan dalam negeri dan memiliki
partisipan dari sejumlah negara berbeda.
Standar kinerja bervariasi dari kawasan ke kawasan atau dari negara ke
negara. Manajemen rantai pasokan perlu mencerminkan regulasi
pemerintah luar negeri dan perbedaan budaya.
Rantai Pasokan yang Dipengaruhi Permintaan:
DARI PRODUKSI DORONG HINGGA TARIK DAN RESPON PELANGGAN YANG EFISIEN
7.3 Sistem Manajemen Hubungan
Pelanggan
 Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan
Proses bisnis besar untuk penjualan, jasa, dan pemasaran cenderung menjadi sangat terkotak
dan departemen-departemen tersebut tidak berbagi banyak informasi pelanggan yang sangat
penting.
Sistem CRM yang baik menyediakan data dan perangkat analitis untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan seperti:
Berapa nilai dari seorang pelanggan tertentu bagi perusahaan selama hidupnya? Siapakah
pelanggan yang paling loyal? (Biaya untuk menjual produk kepada pelanggan baru dapat enam
kali lipat biaya untuk menjual produk yang sama kepada pelanggan yang lama)
Siapakah pelanggan kita yang paling menguntungkan? Apa yang ingin mereka beli? Perusahaan
menggunakan jawaban atas pertanyaan- pertanyaan tersebut untuk mendapatkan pelanggan
menyediakan layanan dan dukungan yang lebih baik terhadap pelanggan yang telah ada,
penawaran mereka dengan minat pelanggan, dan memberikan nilai lebih untuk mempertahankan
para pelanggan yang menguntungkan.
MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN (CRM)

Sistem CRM menelaah para pelanggan dari berbagai perspektif. Sistem-sistem


tersebut menggunakan seperangkat aplikasi yang terintegrasi untuk menangani
semua aspek dari hubungan dengan pelanggan, meliputi layanan pelanggan,
penjualan, dan pemasaran.
Perangkat Lunak Manajemen Hubungan
Pelanggan
Paket CRM yang lebih komprehensif memuat modul untuk manajemen hubungan
mitra (partner relationship management—PRM) dan manajemen hubungan
karyawan (employee relationship management— ERM).
PRM menggunakan sebagian besar dari data, perangkat, dan sistem yang sama
seperti hubungan pelanggan untuk meningkatkan kolaborasi antara perusahaan
dengan para mitra penjualannya.
Jika suatu perusahaan tidak menjual secara langsung kepada para pelanggannya,
tetapi menjualnya melalui distributor atau pengecer, PRM membantu saluran -
saluran tersebut menjual secara langsung kepada pelanggannya.
PRM menyediakan kemampuan untuk bertukar informasi dan mendistribusikan data
tentang pelanggan kepada perusahaan dan mitra penjualannya, mengintegrasikan
hasil dari arahan, penetapan harga, promosi, konfigurasi pesanan, dan
ketersediaan.
Perangkat Lunak Manajemen Hubungan Pelanggan
PRM juga menyediakan perangkat untuk menilai kinerja mitra perusahaan
sehingga dapat memastikan bahwa mitra terbaiklah yang menerima
dukungan yang dibutuhkan untuk lebih mempererat bisnis.
Perangkat lunak ERM berkaitan dengan masalah karyawan yang
berhubungan erat dengan CRM, seperti penentuan tujuan, manajemen
kinerja karyawan, kompensasi berdasarkan kinerja, dan pelatihan
karyawan. Vendor-vendor perangkat lunak aplikasi CRM yang utama
meliputi Oracle, SAP, Salesforce.com, dan Microsoft Dynamics CRM.
Sistem manajemen hubungan pelanggan umumnya menyediakan
perangkat lunak dan perangkat untuk penjualan, layanan pelanggan, dan
pemasaran secara online.
Bagaimana sistem crm mendukung pemasaran

Perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan menyediakan titik tunggal


bagi para penggunanya untuk mengelola dan mengevaluasi berbagai kampanye
pemasaran pada berbagai saluran, meliputi surel, surat langsung, telepon, web,
dan pesan nirkabel.
Kemampuan perangkat lunak crm
CRM Operasional dan CRM Analitis
CRM operasional (operational CRM) meliputi aplikasi - aplikasi yang
berhubungan dengan pelanggan, seperti perangkat untuk SFA, pusat
panggilan dan dukungan layanan pelanggan, serta otomatisasi pemasaran.
CRM analitis (analytical CRM) meliputi aplikasi untuk menganalisis data
pelanggan yang dihasilkan oleh aplikasi CRM operasional untuk
menyediakan informasi dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis.
Output CRM analitis lainnya yang penting adalah nilai hidup konsumen bagi
perusahaan. Nilai hidup pelanggan (customer lifetime value—CLTV)
didasarkan pada hubungan antara pendapatan yang dihasilkan oleh
pelanggan tertentu, biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkan dan
melayani pelanggan tersebut, biaya yang perkiraan masa hubungan antara
pelanggan dan perusahaan.
Peta proses manajemen loyalitas pelanggan

Peta proses ini menunjukkan bagaimana praktik terbaik untuk mendorong loyalitas
pelanggan melalui pelayanan pelanggan yang akan dimodelkan dengan perangkat
lunak manjemen hubungan pelanggan.
Perangkat lunak CRM membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pelanggan
mana yang memiliki nilai tinggi sehingga layak diberikan perlakuan khusus.
7.4 Aplikasi Perusahaan: Peluang dan Tantangan Baru
Tantangan bagi Aplikasi Perusahaan
Aplikasi perusahaan bukan hanya membutuhkan perubahan teknologi yang
menyeluruh, tetapi juga perubahan fundamental dalam cara
mengoperasionalkan bisnis.
Perusahaan harus melakukan perubahan total pada proses bisnisnya agar dapat
bekerja dengan perangkat lunak tersebut. Para karyawan harus menerima fungsi
kerja dan tanggung jawab yang baru.
Mereka harus mempelajari bagaimana mengerjakan serangkaian aktivitas kerja
yang baru dan memahami informasi yang mereka masukkan ke dalam sistem
dapat memengaruhi bagian-bagian lain dalam perusahaan. Ini membutuhkan
pembelajaran organisasional yang baru.
Aplikasi perusahaan juga menimbulkan ”biaya penggantian". Aplikasi seperti
SAP, Oracle, atau lainnya, maka akan sangat mahal apabila mengalihkan
vendor, dan perusahaan akan menjadi terikat pada vendor tersebut untuk
memperbarui produknya dan memelihara instalasi
Aplikasi Perusahaan Generasi Berikutnya
Aplikasi perusahaan generasi berikutnya dari SAP akan memadukan
standar SOA dan dapat menghubungkan aplikasi milik SAP dan layanan
web yang dikembangkan oleh vendor perangkat lunak independen.
Oracle juga telah memasukkan SOA dan kapabilitas manajemen proses
bisnis dalam produk middleware Fusion-nya. Perusahaan juga dapat
memanfaatkan alat tersebut untuk menciptakan platform untuk proses
bisnis baru atau yang telah ditingkatkan untuk mengintegrasikan informasi
dari berbagai macam aplikasi.
Aplikasi perusahaan generasi berikutnya juga meliputi open source dan
solusi atas permintaan, demikian pula lebih banyak fungsionalitas yang
tersedia pada platform mobile.
Produk-produk open source seperti Compiere, Apache Open for Business
(OFBiz), dan Openbravo yang kekurangan fungsionalitas dan dukungan
yang disediakan oleh perangkat lunak aplikasi perusahaan komersial,
tetapi menarik bagi perusahaan-perusahaan seperti pabrikan berskala
kecil karena tidak terdapat perangkat lunak yang membebankan lisensi
dan biaya yang didasarkan pada pemakaian
CRM Social dan Intelejen Bisnis
Perangkat CRM sosial (social CRM) memungkinkan perusahaan untuk
menghubungkan percakapan pelanggan dan hubungan dari situs jejaring
sosial dengan proses CRM.
Vendor CRM terkemuka sekarang menawarkan perangkat tersebut untuk
menautkan data dari jejaring sosial ke dalam perangkat lunak CRM-nya.
Produk CRM Salesforce.com dan Oracle memadukan teknologi
memantau, menelusuri, dan menganalisis aktivitas media sosial dalam
Facebook, Linkedln, Twitter, YouTube, dan situs-situs lainnya.
Vendor aplikasi Intelijen Bisnis dalam Aplikasi Perusahaan (Business
Intelligence in Enterprise Aplications) perusahaan telah menambahkan
fitur intelijen bisnis untuk membantu manajer dalam lebih banyak
informasi yang bermanfaat dari sebagian besar data yang dihasilkan oleh
sistem-sistem tersebut.
Mereka juga menawarkan produk analitis pelengkap yang berdiri sendiri,
seperti SAP Business Objects dan Oracle Business Intelligence Enterprise
Edition.

Anda mungkin juga menyukai