Anda di halaman 1dari 12

Amadhea Widhen

KELOMPOK 2 Anisa Alhada


Dinda wahyuni
DINAMIKA SOSIAL Dindha Permata Sa
Dwi Yella Kofifah
[ KELOMPOK SOSIAL ] Harick Fatur Rahma
Iga Nurjannah
Reza Mahendra
Sintya Wulandari
Tyara Yulia Er Viant
Menurut Abdul Syani, terbentuknya suatu
kelompok sosial karena adanya naluri manusia
yang selalu ingin hidup bersama.

Manusia adalah makhluk individu Yang tidak


dapat melepaskan diri dari hubungan dengan
manusia lain.  Sebagai akibat dari hubungan
yang terjadi di antara individu-individu atau
manusia kemudian lahirlah kelompok-kelompok
sosial atau social group kesamaan kesamaan
kepentingan bersama.
Ciri-ciri Kelompok Sosial

Menurut George Simmle, ciri-ciri kelompok social


adalah :

1) Besar kecilnya jumlah kelompok social


2) Derajat interaksi social dalam kelompok social
3) Kepentigan dan wilayah
4) Berlangsungnya suatu kepentingan
5) Derajat organisasi
Syarat- syarat Sebuah Kelompok
Menurut Baron dan Byrne:
Interaksi, anggota anggota seharusnya berinteraksi satu
sama lain.
Interdependent, apa yang terjadi pada seorang anggota
akan mempengaruhi perilaku anggota yang lain.
Stabil, hubungan paling tidak ada lamanya waktu yang
berarti (bisa minggu, bulan dan tahun).
Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi
semua anggota.
Struktur, fungsi tiap anggota harus memiliki beberapa
macam struktur sehingga mereka memiliki set peran.
Persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai
bagian dari kelompok.
Hal-hal Yang Harus di Perhatikan
Dalam Pembentukan Kelompok
• Persepsi
• Motivasi
• Tujuan
• Organisasi
• Independensi
• Interaksi
Teori Pembentukan Kelompok
a. Damisili Theory
Pada diri manusia terdapat dukungan untuk
bergabung dengan orang lain dalam rangka
menemukan atau menampilkan eksistensi dirinya.

b. Similar Attitude Theory


Seseorang akan cendrung tertarik dengan orang lain
dan bergabung, apabila diantara mereka ada
kesamaan sikap
c. Activity-Interaction-Sentiment Theory

Semakin banyak seseorang melakukan kegiatan


bersama orang lain, maka semakin banyak interaksi
yang dapat menumbuhkan rasa kebersamaan.

Semakin sering seseorang memahami perasaan


orang lain maka akan semakin sering orang tersebut
membagikan perasaan dengan orang lain.

Semakin seseorang memahami perasaan orang lain


maka akan semakin tinggi frekuensi interaksi
dilakukan, berarti juga semakin sering aktivitas
dilakukan.
d. Practicality Theory
Orang akan mengelompok apabila ada alasan
praktis.

e. The Principle of Complementary Theory


Daya tarik interaksi itu ditentukan oleh
prinsip atau asset saling melengkapi
ketidakadaan pada diri seseorang, guna
mendapatkannya dari orang lain

f. Exchange Theory
Dasar teori ini ialah, interaksi itu terjadi
Proses Pembentukan Kelompok Sosial

Diselidiki oleh Hoggarth dan J.J Moreno

Dari hasil penyelidikan ini, dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut.
1)Bentuk kelompok 4 merupakan bentuk
pengelompokan yang popular dan dapat
memperbaiki hasil belajar, sikap, dan kerjasama
mereka.
2)Sebaliknya guru mudah untuk mengadakan
pengawasan dan mengadakan perbaikan
kesalahan yang ada.
Karakteristik Kelompok yang Efektif
Johnson (2012) memberikan pedoman untuk menciptakan kelompok
yang efektif yaitu :

1)Tujuan kelompok harus jelas, dapat dijalankan, dan berhubungan,


sehingga menciptakan saling ketergantungan yang positif dan
menimbulkan tingkat komitmen yang tinggi dari setiap anggota.

2)Komunikasi dua arah yang efektif tercipta dengan baik, sehingga


anggota dapat menyampaikan ide dan perasaan mereka dengan tepat
dan jelas.

3)Kepemimpinan dan keikutsertaan merata antar anggota kelompok.

4)Penggunaan kekuasaan dibagi antar anggota dan pola pengaruh


bermacam-macam berdasarkan kebutuhan kelompok karena setiap
anggota berusaha untuk mencapai tujuan mereka yang
menguntungkan.
5) Metode pengambilan keputusan sesuai dengan : (a)
waktu dan sumber daya yang tersedia, (b) ukuran dan
pentingnya keputusan yang akan diambil, dan (c) jumlah
anggota hadir yang dibutuhkan dalam mengambil
keputusan. Cara pengambilan keputusan keputusan
biasanya dengan suara terbanyak.

6) Mendorong perdebatan yang timbul ketika anggota


kelompok menyampaikan pandangan mereka,
ketidaksetujuan, saling berdebat, dan menyampaikan alas
an untuk membuat keputusan yang berbobot dan kreatif.

7) Anggota menghadapi konflik dengan menggunakan


negosisasi dan jalan tengah untuk memecahkan konflik
tersebut secara membangun.
Thank You~

Anda mungkin juga menyukai