2. Tinjauan awal K3
a. Mengidentifikasikan kondisi yang ada.
b. Mengidentifikasikan sumber bahaya.
c. Penguasan pengetahuan, peraturan perundangan dan standar
K3. Membandingkan penerapan K3 di perusahaan lain yang lebih
baik. Meninjau sebab akibat dari kejadian yang membahayakan.
d. Menilai efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan
3. Kebijakan K3
a. Komitmen tertulis, ditandatangani pengurus
tertinggi. Memuat visi dan tujuan yang
bersifat dinamis.
b. Memuat kerangka kerja dan program kerja.
c. Dibuat melalui proses konsultasi dengan
pekerja/wakil pekerja.
d. Disebarluaskan kepada seluruh pekerja.
Perencanaan
1. Perencanaan manajemen risiko.
2. Menetapkan tujuan dan sasaran dari
kebijakan K3.
3. Menggunakan indikator kinerja sebagai
penilaian kinerja K3.
4. Menetapkan sistem pertanggung jawaban
dan cara pencapaian kebijakan K3
Pelaksanaan
1. Jaminan Kemampuan, yaitu:
a. Tersedianya personil terlatih, sarana dan dana yang
memadai.
b. Tersedianya sistem & prosedur yang terintegrasi dengan K3.
c. Adanya Tanggungjawab dan akuntabilitas K3 dari Pengurus
d. Adanya motivasi/ kesadaran pekerja tentang SMK3.
e. Adanya komunikasi dengan pekerja tentang penerapan
SMK3.
f. Adanya seleksi, penilaian dan pelatihan kompetensi untuk K3
2. Kegiatan pendukung
a. Komunikasi dua arah yang efektif antara pengurus dan
pekerja.
b. Pelaporan, guna menjamin SMK3 dipantau, kinerjanya
ditingkatkan.
c. Dokumentasi sistem dan prosedur kegiatan perusahaan.
d. Pengendalian Dokumen, hanya yang berlaku yang
digunakan.
e. Adanya pengendalian rekaman sebagai bukti penerapan
SMK3
3. Identifikasi sumber bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko
a. Pada saat perancangan, rekayasa, pengadaan &
pelaksanaan.
b. Lakukan pengendalian administratip & APD pada
pelaksanaan.
c. Tinjau ulang kontrak dan persyaratan saat pembelian.
d. Persiapkan prosedur menghadapi keadaan darurat,
insiden dan pemulihan keadaan darurat
Penilaian untuk tahap Pelaksanaan
Pemantauan dan Evaluasi
• Inspeksi
• Audit
• Tindakan Pencegahan
Peninjauan Ulang
• Monitoring
Inspeksi
DEFINISI
Kegiatan memeriksa/mengecek/mengukur
segala sesuatu dan mencatat apakah sesuai atau
tidak terhadap standar K3.
Tujuan
• untuk mengidentifikasi:
1. masalah potensial,
2. kekurangan sarana kerja,
3. kinerja K3 di suatu bagian,
4. akibat suatu perubahan,
5. apa ada tindakan yang memadai,
6. menilai hasil kerja,
7. menunjukkan komitmen.
Klasifikasi Inspeksi
1. Inspeksi Umum Berkala, dilakukan bersama
berbagai disiplin,
2. Inspeksi Sewaktu-waktu/Mendadak, karena
suatu sebab yang perlu,
3. Inspeksi Berkelanjutan pada kegiatan
konstruksi dari awal s/d akhir,
4. Inspeksi Khusus
AUDIT
Definisi
Pemeriksaan secara sistematis dan independen,
untuk menentukan suatu kegiatan dan hasil-
hasil yang berkaitan sesuai dengan prosedur
yang direncanakan, dan dilaksanakan secara
efektif dan cocok untuk mencapai kebijakan dan
tujuan perusahaan
Tujuan
untuk membuktikan dan mengukur tingkat
keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SMK3
di tempat kerja
Jenis Audit
1. Audit internal
yang dilakukan secara berkala oleh petugas
internal perusahaan yang berkompeten
melakukan audit secara independen.
2. Audit eksternal
dilakukan paling sedikit tiga tahun sekali oleh
Auditor dari Badan Audit Independen yang
ditunjuk pemerintah (Depnaker).
Kriteria Audit
1. Pembangunan & Pemeliharaan Komitmen
2. Strategi Pendokumentasian.
3. Tinjauan ulang perancangan & kontrak.
4. Pengendalian Dokumen.
5. Pembelian.
6. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3.
7. Standar Pemantauan.
8. Pelaporan & Perbaikan kekurangan
9. Pengelolaan Material & Perpindahannya.
10.Pengumpulan & Penggunaan Data.
11.Audit SMK3.
12.Pengembangan keterampilan dan kemampuan
PERBEDAAN
AUDIT INSPEKSI