FISIOLOGI, HOMEOSTASIS,
SEL, DAN TRANSPOR
MEMBRAN
dr. Yuliana Heri Suselo
Bagian Fisiologi FK UNS
2008
Pengaturan Fungsional Tubuh
Manusia dan Pengaturan
“Lingkungan Dalam”
TUJUAN PEMBELAJARAN
Homeostasis :
Pengaturan kondisi–kondisi statis
atau konstan dalam “lingkungan
dalam “.
(Claude Bernard - 1852)
BEBERAPA KOMPONEN DAN KARAKTERISTIK
FISIK CAIRAN EKSTRASELULER, BATAS KONTROL
NORMAL, BATAS NON LETAL UNTUK WAKTU
SINGKAT
Regulasi Homeostasis
1. Kontrol saraf
2. Kontrol Endokrin
3. Reproduksi
4. Kontrol Intrinsik
SISTEM PENGATUR TUBUH
A. Di dalam tubuh jumlahnya ribuan
B. Memelihara lingkungan intra dan ekstraseluler
C. Terutama diatur oleh kontrol hormon atau saraf
D. Jenis Sistem Pengatur
1. Umpan Balik Negatif (Negative Feedback)
2. Adaptasi (Feedforward/Adaptive)
3. Umpan Balik Positif (Positive Feedback)
E. Tujuan : mencegah disfungsi
NEGATIVE FEEDBACK
a. Memelihara Homeostasis
b. Mengembalikan faktor (variabel) kepada nilai normal
rata-rata
c. Keuntungan : sistem yang efektif untuk
mempertahankan homeostasis
CONTOH NEGATIVE
FEEDBACK
1. Pengaturan konsentrasi karbondioksida
dalam darah
2. Pengaturan tekanan arteri
FEEDFORWARD / ADAPTIVE
A. Tipe khusus negative feedback
B. 2 atau lebih sensor, sangat kompleks
C. Contoh :
Pengaturan pergerakan tubuh yang berlangsung
sangat cepat, sehingga tidak cukup waktu sinyal
saraf dihantarkan sampai ke otak. Otak
menggunakan prinsip adaptive kontrol yaitu
mengoreksi gerakan yang sudah terjadi. Bila tidak
sesuai dilakukan adaptasi
POSITIVE FEEDBACK
A. Stimulus untuk meningkatkan stimulus
B. Biasanya bersifat patologis, misal : efektifitas
pompa jantung pada perdarahan sebanyak 2
liter
C. Contoh nonpatologis
1. Pembentukan bekuan darah
2. Kelahiran anak (Kontraksi otot rahim)
3. Pembentukan dan Penjalaran Impuls saraf
MENCEGAH DISFUNGSI
1. Sakit
2. Kematian
SEL DAN FUNGSINYA
SEL
Merupakan struktur
fungsional terkecil tubuh
manusia
Susunan sel (dari luar ke
dalam) :
1. Membran sel
2. Sitoplasma berisi organela
sel
3. Nukleus : Membran nukleus,
Nukeoplasma, Nukleolus
STRUKTUR MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL
Merupakan struktur elastik terdiri dari :
protein 55%, fosfolipid 25%, kolesterol 13%,
lipid lain 4 %, karbohidrat 3%
Sawar lipid membran sel mencegah masuknya
air : mempunyai lapisan lipid ganda (bersifat
hidrofobik dan hidrofilik) sehingga
impermeabel terhadap bahan yang larut air
(ion, glukosa, urea), dan permeabel terhadap
bahan larut lemak (O2, CO2, alkohol)
MEMBRAN SEL
Protein membran sel :
1. Protein integral : sebagai protein kanal
(pori-pori) yang bersifat selektif, protein
pengangkut melalui transpor aktif,
enzim
2. Protein perifer : sebagai enzim,
pengatur fungsi intraseluler
FUNGSI MEMBRAN PROTEIN
MEMBRAN SEL
Membran Karbohidrat-Glikokaliks Sel
• Dalam bentuk glikoprotein dan glikolipid
• Fungsi :
1. Mengakibatkan permukaan sel bermuatan negatif yang
mendorong benda-benda bermuatan negatif yang lain
2. Melekatkan sel satu dengan yang lain karena ikatan
pada glikokaliks
3. Substansi reseptor untuk mengikat hormon seperti
insulin
4. Berperan dalam reaksi kekebalan tubuh
SITOPLASMA DAN
ORGANELANYA
Sitoplasma terdiri dari 2 lapis
ektoplasma dan endoplasma
Berisi lemak netral, granula glikogen,
ribosom, vesikel sekretoris dan 5
organela : retikulum endoplasmik,
aparatus Golgi, mitokondria, lisosom,
dan peroksisom
RETIKULUM ENDOPLASMA
Ada 2 macam :
1. RE Granula (kasar) : pada
permukaannya terdapat
ribosom.
Fungsi Ribosom : sintesis
protein
2. RE Agranula (halus) : tidak
terdapat ribosom
Fungsi : sintesis substansi
lipid dan berbagai proses
enzimatik lain dalam sel
APARATUS GOLGI
Membran mirip dengan RE
Memproses bahan-bahan yang
telah dibentuk dalam RE
Mampu mensintesa
karbohidrat sendiri
Mampu mensintesa asam
hialuronat dan kondroitin
sulfat yang merupakan
komponen utama
proteoglikan, bahan dasar
ruang interstisial, matriks
organik tulang
LISOSOM
Organ vesikuler yang dibentuk aparatus
Golgi
Fungsi : sistem pencernaan intraseluler,
mencerna bahan dan struktur intraseluler
(struktur yang telah rusak, partikel
makanan yang telah dicerna sel, bahan
yang tidak diinginkan tubuh misal bakteri)
Mengandung enzim hidrolitik
PEROKSISOM
Mirip lisososom tetapi dibentuk dari
replikasi sendiri
Mengandung enzim oksidase berguna
untuk mengoksidasi banyak substansi
yang bila tidak dioksidasi akan menjadi
racun. Contoh : alkohol, obat-obatan
kimiawi
VESIKEL SEKRETORIS
Menyimpan substansi
sekretoris yang
diproduksi RE yang
telah diolah oleh
Aparatus Golgi
Contoh : terdapat
pada sel-sel asini
kelenjar pankreas
MITOKONDRIA
Disebut “rumah energi”
sel
Fungsi : metabolisme
bahan makanan untuk
menghasilkan energi
dalam bentuk ATP
Dapat bereplikasi sendiri
karena mengandung DNA
STRUKTUR FILAMEN DAN
TUBULAR SEL
Merupakan protein prekursor
disintesa ribosom
Struktur filamen terdapat pada
ektoplasma sebagai penunjang
elastik membran sel, juga
menjadi mesin kontraktil yang
merupakan dasar kontraksi otot
diperankan oleh filamen aktin
dan miosin
Struktur tubular berfungsi
sebagai sitoskeleton.
NUKLEUS
NUKLEUS MEMBRAN NUKLEUS
Terdiri dari 2 lapis
Mengandung Lapisan luar
sejumlah besar berhubungan dengan
RE
DNA : mengatur
reproduksi, NUKLEOLI
mengatur aktivitas Tidak mempunyai
sitoplasma. membran pembungkus
Mengandung RNA
dan protein
SISTEM FUNGSIONAL SEL
Pengambilan Makanan oleh Sel (Endositosis) :
Pinositosis dan Fagositosis
Proses Pencernaan Bahan Asing akibat
Endositosis oleh Lisosom
Sintesis dan Pembentukan Struktur Sel oleh RE
dan AG
Penyadapan Energi dari Bahan Makanan oleh
Mitokondria
Gerakan Sel (Ameboid dan Siliar)
ENDOSITOSIS
Proses dimana sel mengambil makromolekul dan
bahan partikel lain dengan cara membentuk vesikel
baru yang berasal dari membran plasma
Ada 2 jenis :
1. Pinositosis (pencernaan vesikel kecil mengandung cairan
ekstraseluler)
2. Fagositosis (pencernaan partikel besar seperti bakteri, sel,
jaringan yang berdegenerasi)
PINOSITOSIS
Contoh terjadi pada makrofag
Membutuhkan energi ATP dan ion kalsium
untuk memeras vesikel masuk ke sitoplasma
Tahapan :
1. Molekul melekat pada reseptor khusus
2. Sifat permukaan membran berubah,
sehingga berinvaginasi ke dalam, sampai
seluruh tepi lubang tertutup
3. Membran yang berinvaginasi memisahkan
diri membentuk vesikel pinositik di dalam
sitoplasma
FAGOSITOSIS
Contoh terjadi pada lekosit dan
makrofag jaringan
Tahapan :
1. Reseptor membran sel melekat
pada ligan partikel
2. Tepi membran mengalami
evaginasi keluar mengelilingi
permukaan partikel membentuk
vesikel fagositik yang tertutup
3. Aktin dan fibril kontraktil
mengelilingi vesikel, berkontraksi
mendorong vesikel ke dalam
EKSOSITOSIS
Sekresi makromolekul
dari sel dengan cara
bersatunya vesikel
dengan membran
plasma
Contoh : mengeluarkan
badan residu (hasil
akhir pencernaan oleh
lisosom)
Proses Pencernaan Bahan Asing
akibat Endositosis oleh Lisosom
1. Ketebalan Membran
2. Kelarutan lipid
3. Jumlah saluran protein yang dilewati suatu zat :
berhubungan dengan jumlah saluran per satuan luas
4. Suhu : semakin tinggi semakin cepat gerakan termal
molekul
5. Berat molekul zat yang berdifusi
TRANSPOR AKTIF
1. Primer : energi langsung berasal dari
pemecahan ATP atau senyawa fosfat
berenergi tinggi. Contoh : Pompa ion Na-K,
Pompa ion Ca, Pompa ion Hidrogen
2. Sekunder : energi berasal dari energi yang
disimpan dalam bentuk perbedaan
konsentrasi ionik antara kedua sisi
membran, yang terjadi karena transpor aktif
primer. Contoh :
TRANSPOR AKTIF
POMPA NATRIUM-KALIUM
(TRANSPOR AKTIF PRIMER)
PERBANDINGAN TRANSPOR
AKTIF DAN PASIF
KO-TRANSPOR (TRANSPOR
AKTIF SEKUNDER)
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA