PENGEMBANGAN AKUNTANSI Sejarah perkembangan akuntansi di Amerika
1. Tahap kontribusi manajemen (1900-1933)
2. Tahap kontribusi institusi (1933-1959) 3. Fase kontribusi professional (1953-1973) 4. Tahap politisasi (1973-sekarang) Sejarah perkembangan akuntansi di Eropa Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno.
Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak
lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut. Sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia Berikut ini adalah perkembangan standar akuntansi Indonesia mulai dari awal sampai dengan saat ini yang menuju konvergensi dengan IFRS (sumber: Ikatan Akuntansi Indonesia, 2008) : Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia : Indonesia memakai standar akuntansi Belanda (Sound Business Practices). Tahun 1955 : Indonesia belum mempunyai undang-undang resmi/ peraturan tentang standar keuangan. Tahun 1974 : Indonesia mengikuti standar akuntansi Amerika yang dibuat oleh IAI yang disebut dengan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI). Tahun 1984 : PAI ditetapkan menjadi standar akuntansi Indonesia . Akhir tahun 1984 : PAI mengikuti standar yang bersumber dari IASC (International Accounting Standart Committee). Tahun 1994 : PAI sudah Committed mengikuti IASC/IFRS Tahun 2008 : SAK mengacu kepada IFRS Tahun 2012 : IFRS mulai diresmikan dan diterapkan Proses pembentukan standar akuntansi merupakan proses yang cukup pelik larena melibatkan aspek politik,bisnis,sosial budaya.Aspek politik cukup dominan karena tarikan beberapa kepentingan baik pihak pemerintah,swasta,maupun proesi akuntansi itu sendiri.
Dilihat dari aspek bisnis,standar akuntansi akan
berkembang seiring dengan perkembangan dunia bisnis,munculnya transaksi-transaksi bisnis baru yang semakin komplek menuntut adanya standar akuntansi yang mengatur transaksi tersebut. PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI AMERIKA
Secara garis besar pengembangan standar
akuntansi di Amerika dibagi dalam 3 tahap, yaitu: Tahap awal pemebentukan standar (1930-
1936) Periode setelah perang dunia (1946-1959) Periode modern (1959 sampai sekarang) PERIODE PEMBENTUKAN (19930-1946)
Pada periode sebelum tahun 1930 akuntansi di Amerika masih
belum teratur. Praktik dan prosedur akuntansi digunakan umumnya dianggap rahasia. Antar perusahaan tidak saling mengetahui prosedur akuntansi yang digunakan, sehingga terjadi ketidak sergaman dalam praktik akuntansi antar perusahaan bahkan dalam industri yang sama.Pada periode sebelum tahun 1930 akuntansi di Amerika masih belum teratur. Praktik dan prosedur
Pada tahun 1929 terjadi cash dipasar modal, sehingga memberi
pengaruh yang signifikan dalam praktik akuntansi di Amerika. Usha pertama pengembang standar akuntansi dimuai dengan ada nya persetujuan antara American institute of certified accountant (AICPA) dan New York Stock Exchange (NYSE) untuk mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang harus dipatuhi oleh perusahaan yang terdaftar di New Stock Exchange (NYSE). COMMITE ON ACCOUNTING PROCEDURES (1936- 1946)
Pada tahun1933 AICPA membentuk komite khusus
pengembangan prinsip akuntansi, namun tidak banyak yang bisa dikerjakan oleh komite ini dan kemudian diganti dengan commite on accounting procedures (CAP) pada tahun 1936. Anggota CAP betambah dari semula 7 orang menjadi 12 orang. Pada awalnya CAP ingin mengembngkan prinsip-prinsip akuntansi yang komprehensif sebagai petunjuk umum pemecahan masalah praktik khusus. Untuk menyusun prinsip ini diperlukan waktu 5 tahun dan stock exchange commision (SEC) menginginkan waktu yang lebih cepat. Akhirnya CAP memutuskan untuk mengadopsi pemecahan masalah khusus dan memberikan rekomendasi pemakaaian metode akuntansi tertentu. PERIODE SETELAH PERANG 1946-1959
Setelah perang dunia boom ekonomi di Amerika.
industri-industri memerlukan modal yang sangat signifikan untuk ekspansi usaha. Ekspansi ini pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan uang didalam perekonomian. Dengan pasar modal, industri mulai aktif menggaet uang yang tersedia di masyarakat lewat go publik. Laporan keuangan menjadi sumber penting untuk pengambilan keputusan. Masalah utama adalah keseragaman atau komprobilitas pelaporan laba antar perusahaan ayng berbeda. PERIODE BERAKHIRNYA CAP (COMMITTEE ON ACCOUNTING PROCEDURES)
Periode dari tahun 1957 sampai 1959 merupakan periode
transisi pengembangan standar akuntansi di Amerika.Kritik terhadap CAP makin meningkat khususnya kritik yang mengencam CAP.Financial executive dan para praktisi akuntansi pada perusahaan kecil mengeluh,mereka tidak pernah diminta pendapat mereka terhadap usulan ARBs. Banyak yang merasa CAP bekerja terlalu lambat dan selalu menolak isu-isu kontroversial.Pada tahun 1957 AAA statement yang mendasari konsep dan defenisi standar akuntansi dengan pendekatan deduktif.Dalam pertemuan tahunan AICPA tahun 1957 dibentuk Special Committee on Research Program.Laporan dari komite ini menjadi cikal bakal didirikannnya Accounting Principle Board (APB) dan Accounting Research Division.Laporan itu menekankan perlunya riset untuk mengembangkan standar akuntansi. PERIODE MODERN (1959-2002) Dengan dibentuknya APB dan Accounting Research Division tahun 1959,mulailah pengembangan standar akuntansi dilakukan melalui riset lebih dahulu.Divisi riset adalah lembaga otonom memiliki seorang direktur yang mempunyai otoritas untuk mempublikasikan hasil temuan staf riset berkaitan dengan pengembangan prinsip akuntansi. APB memiliki anggota 18 sampai 21 orang yang semuanya adalah anggota AICPA.Mereka berasal dsri kantor akuntan besar dan kecil,akademisi dan industri swasta.Pendapat atau opini APB diharapkan didasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan standar akuntansi. Karena kritik terhadap APB muncul terus maka pada bulan April 1971 AICPA membentuk dua grup studi,yaitu: The Study Group Establishment of Accounting Principle
yang di pimpin oleh Francis M.Wheat mantan komisi
SEC dan pengkritik terdepan profesi akuntansi. The Study Group on Objectivies of Financial
Statement yang di pimpin oleh Robbert M.Trueblood.
PERIODE SETELAH SKANDAL AKUNTANSI (2002- SEKARANG)
pada era ini berbagai kasus skandal bisnis dan
kecurangan akuntansi yang terjadi diberbagai di negara yang melibatkan berbagai perusahaan besar seperti Sunbeam,Kmart,Enron,WorldCom,Global Crossing (USA)BCCI,Maxwell,Polly peck (UK) dan HIH Insurance (Australia) menyadarkan badan berwenang untuk melakukan reformasi berkaitan dengan praktik akuntansi. LEMBAGA AKUNTANSI INTERNASIONAL
International Federation of Accountant and International
Accounting Standard Committee (IASC) saat ini dunia masih belum memiliki suatu standar akuntansi yang diakui semua negara, masing-masing negara memiliki standar akuntansinya sendiri-sendiri. Karena semakin menyatunya berbagai kegiatan ekonomi khususnya pasar modal dan semakin majunya teknologi komunikasi, internet, komputer, semakin terasa perlunya standar akuntansi dunia, satu untuk semua. Inilah salah satu tujuan dari IFAC maupun IASC. Syukurnya saat ini banyak lembaga- lembaga internasional yang telah mengedor SIASC selaku perumus standar akuntansi internasional. Perkembangan akuntansi internasional ini sangat di dorong oleh keberadaan lembaga intrnasional yang memberikan perhatian terhadap perkembangan profesi ini secara internasional, khususnya upaya mengharmonisasikan standar internasional. Beberapa lembaga internasional dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Accounting International Study Group (AISG) Organisasi ini didirikan oleh tiga negara : Amerika, Inggris dan Kanada. Grup ini berupaya mengkaji praktik akuntansi dan auditing di ketiga negara tersebut 2. International Congress of Accountant (ICA) Didirikan pada tahun 1904 dengan tujuan meningkatkan konsultasi dan pertukaran ide antara akuntan di berbagai negara 3. International Coordination Committe for the Accounting Profession (ICCAP Pada tahun 1972 International Coordination Committe for the Accounting Profession (ICCAP) ini dibentuk, lembaga ini didirikan untuk mempelajari kode etik profesi, pendidikan, dan latihan, dan struktur organisasi akuntansi regional. Pada tahun 1976 ICCAP dileburkan dan menjadi International Federation of Acconting Committe (IFAC).
4. International Federation of Accountant (IFAC)
PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA
Berdasarkan ADB (2003), penyusunan standar
akuntansi yang baik harus memiliki lima tahapan, yaitu: Design Approval Education Implemention Enforcement Penyusunan standar akuntansi di Indonesia pada dasarnya mengacu pada model Amerika dengan sedikit modifikasi. Menurut aturan yang di buat Dewan Standar Akuntansi Keuangan, proses penyusunan standar akuntansi keuangan melibatkan delapan tahap, yaitu: 1. Issues identification 2. Preliminary consideration 3. Preparation of Accounting Discussion paper 4. Preparation of Exposure Draf (ED) 5. Publication of ED 6. Public hearings 7. PSAK Preparation 8. Approval of Promulation Penyusunan standar di Indonesia dapat dikategorikan kedalam dua periode, yaitu periode sebelum kongres ke VIII Ikatan Akuntan Indonesia September 1998. Periode setelah kongres di putuskan perubahan mendasar dalam proses penyusunan standar akuntansi.