Anda di halaman 1dari 10

KESIAPSIAGAAN BENCANA

Bencana adalah Kejadian luar biasa yang disebabkan oleh


faktor alam ataupun sebagai akibat ulah manusia yang
menimbulkan korban jiwa, kerugian material dan kerusakan
lingkungan.

Sangat penting bagi kita untuk memiliki pengetahuan dan


kemampuan yang membuat dampak buruk bencana dapat
dihindari/dikurangi. Misalnya, dengan mengetahui tanda-
tanda bencana, melakukan pencegahan penyakit dgn menjaga
kesehatan diri dan lingkungan, mengetahui jalur evakuasi atau
jalur tercepat dan teraman agar terlindung dari bencana, dll
Siapkan tas siaga bencana apabila sewaktu-waktu terjadi
bencana(obat”an ringan, perlengkapan PP, air minum dan
makanan kering, foto keluarga, senter, peluit, selimut, pakaian
ganti, dll. )
Pembagian Bencana
Berdasarkan waktunya:
• Bencana yang terjadi secara tiba-tiba. Misalnya, gempa bumi,
tsunami, angain topan, gunung meletus, tanah longsor
• Bencana yang terjadi secara perlahan. Misalnya, banjir,
kekeringan.

Berdasarkan Penyebabnya:
a. Gejala alam. Misalnya pergeseran lapisan bumi(gempa,
tsunami), letusan gunung api menimbulkan ancaman gempa
vulkanik, semburan awan panas, hujan abu. Perubahan
iklim(perubahan pola musin&angin topan).
Kemarau(kebakaran hutan)
b. Manusia. Misal, penebangan hutan(erosi, tanah longsor,
banjir). Kelalaian seperti kebocoran reaktor nuklir, kebakaran
kilang minyak, dll
Siklus Bencana
Sebelum Bencana
1. Kesiapsiagaan, yaitu upaya-upaya penggunaan kemampuan
untuk scr cepat dan tepat merespon bencana. Meliputi,
penyusunan rencana tanggap darurat bencana,
pengembangan sistem peringatan dini, peningkatan
kemampuan dini dlm PP
2. Mitigasi, yaitu upaya-upaya untuk mengurangi akibat
ancaman bencana. Misal, pengolahan air bersih,
pembangunan tanggul dan tempat evakuasi, reboisasi.
Saat Bencana
Pada saat bencana terjadi, yang harus dilakukan antara lain:
tindakan pencarian dan penyelamatan(SAR), pelayanan bantuan
medis,pendistribusian bantuan dan dukungan psikologi sosial
bagi mereka yang terkena bencana.
Setelah Bencana
Jangan terlarut dalam kesedihan, harus tetap semangat
optimis dan ceria. Bantulah warga dan orang-orang
disekitarmu.
Mulai membangun kembali fasilitas umum dan gedung-
gedung yang rusak. Trauma psikologis harus disembuhkan.
TSUNAMI
Tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu yang
artinyapelabuhan, dan nami yang artinya gelombang.
Tsunami disebut gelombang pelabuhan karna daya
menghancukannya baru tampak ketika gelombang itu
sudah sampai pelabuhan atau pantai.

Di tengah laut, tsunami bergerak sangat cepat, ketika


sudah sampai pantai/ daratan akan menimbulkan
gelombang setinggi sekitar 4-24 m, dan sejauh 50-200m
dari garis pantai.
Dampak Tsunami
1. Tsunami menyebabkan banjir dan genangan air
di daratan
2. Tsunami menimbulkan kerusakan baik sarana
dan prasarana
3. Pencemaran lingkungan, termasuk pencemaran
sumber air bersih
4. Korban harta dan jiwa
KESIAPSIAGAAN TSUNAMI
A. Kenali Tanda-tandanya
Tsunami biasanya didahului oleh gempa besar yang paling tidak
berkekuatan 6,5 skala richer. Sebelum gelombang datang, air
laut akan surut melewati garis pantai normal. Kita bisa melihat
ikan/ binatang laut yg biasanya terendam oleh air. Juga akan
tercium aroma garam yang menyengat. Terdengar suara
gemuruh. Perilaku hewan yg aneh. Waspadalah, jika itu terjadi,
artinya dalam beberapa saat gelombang tsunami akan datang.

B. Ketahui jalur evakuasi


Jika kamu berada di tepi pantai, kenalilah tempat yang aman
dari gelombang tsunami. Perhatikan dan kenalilah jalur tercepat
menuju tempat atau dataran tinggi yang tidak akan terendam
genangan gelombang tsunami.
Selamat dari Tsunami
Saat gelombang tsunami datang, penting untuk bergerak
dengan tepat dan cepat, namun yang terpenting, jangan
panik.
Bergeraklah sesuai jalur evakuasi tsunami, jika tidak tahu,
bergeraklah ke tempat yang lebih tinggi(gedung tinggi min
3 lantai). Ingat ketinggian air genangan akibat gelombang
tsunami bisa mencapai 24 m.
Jika gelombang tsunami menghanyutkanmu, carilah
benda-benda terapung yang dapat dijadikan rakit, misal
ranting pohon dan berpegang eratlah. Usahakan tidak
meminum air laut dan tetap dipermukaan air untuk dapat
bernafas. Jika gelombang membawamu ketempat tinngi,
cobalah bertahan disitu. Tunggu sampai air surut dan
keadaan tenang.
Sesudah Gelombang Tsunami
Jangan larut dalam kepanikan dan kesedihan, cobalah
untuk tenang, kuatkan hatimu hadapi kenyataan. Setelah
air surut, mungkin kamu berniat kembali kerumah. Berhati-
hatilah, jangan melewati jalan atau daerah yang rusak. Ikuti
himbauan dari pemerintah atau regu penyelamat.
Jika sudah sampai rumah, jangan langsung masuk.
Waspadai jika ada bagian rumah yang roboh atau lantai
yang licin. Jangan lupa mengecek anggota keluargamu satu
persatu. Hindari instalasi atau kebel listrik.
Untuk mendapatkan bantuan datanglah ke posko bencana
PMI. Jalin komunikasi dan kerja sama dengan warga
sekitar. Jika cukup kuat, bantu keluarga atau tetanggamu
yang lebih lemah. Bersiaplah untuk kembali ke kehidupan
normal.
Peran PMR dalam Penanggulangan
Bencana
a. Ikut membantu meringankan beban korban/ penderita.
Misalnya, mengunjungi korban, mengumpulkan pakaian
layak pakai, dll
b. Sesuai kemampuan ikut membantu dalam usaha pemulihan
tempat tinggal. Seperti, membantu mendirikan tenda/barak
pengungsian, memperbaiki tempat tinggal korban, dll
c. Turut membantu membagi-bagikan bantuan PMI kepada
para korban secara langsung yang berupa sandang dan
pangan.
d. Membantu pelaksanaan dapur umum PMI seperti,
menyiapkan minum, membungkus nasi, dll
e. Membantu usaha kesehatan dan kesejahteraan, misalnya
bakti sosial membersihkan sisa-sisa benca menjaga
kesehatan pribadi dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai