Analisis Internal
Analisis Internal
KELOMPOK 4
USWATUN HSANAH
ID WAHYUNITA
LISA ARIYANTI
MAULIDA SELVIYANA
NOR KHALILATI
FEBRICA AYU MAHARANI
ISMI AZIS
ISNANIAH
ANALISIS SWOT
PENDEKATAN TRADISIONAL UNTUK ANALISIS INTERNAL
Analisis SWOT (SWOT analysis) merupakan teknik
historis yang terkenal di mana para manajer
menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai
situasi strategis perusahaan
ANALISIS SWOT
PELUANG ANCAMAN
situasi utama yang situasi utama yang tidak
menguntungkan dalam menguntungkan dalam
lingkungan suatu lingkungan suatu perusahaan
perusahaan.
KEKUATAN KELEMAHAN
sumber daya atau keterbatasan atau
kapabilitas yang kekurangan dalam satu
dikendalikan oleh suatu atau lebih sumber daya
perusahaan yang atau kapabilitas suatu
membuat perusahaan perusahaan relatif
relatif lebih unggul terhadap pesaingnya,
dibandingkan dengan yang menjadi hambatan
pesaingnya dalam dalam memenuhi
memenuhi kebutuhan kebutuhan pelanggan
pelanggan yang secara efektif.
dilayaninya.
Menggunakan
Analisis SWOT
dalam Analisis
Strategis
Aktivitas Aktivitas
Primer Pendukung
Aktivitas didalam perusahaan Aktivitas didalam perusahaan
yang melibatkan pembentukan yang membantu perusahaan
fisik produk, pemasaran, dan secara keseluruhan melalui
pengantaran kepada pembeli penyediaan intrastruktur atau
serta layanan purnajual. input yang memungkinkan
Aktivitas primer terdiri dari aktivitas primer untuk
pengadaan logistic dalam berjalan secara
perusahaan, operasi, pengadaan berkesinambungan. Aktivitas
logistik luar perusahaan, pendukung terdiri dari
pemasaran dan penjualan, dan administrasi umum,
layanan. manajemen sumber daya
manusia, riset, teknologi, dan
pengembangan sistem serta
pembelian.
Mengidentifikasi Aktivitas
memecah operasi-operasi suatu
perusahaan menjadi aktivitas atau
proses bisnis tertentu, biasanya dengan
mengelompokkan aktivitas atau proses
tersebut ke dalam kategori aktivitas
Melakukan primer atau pendukung.
01 02 03
Misi utama perusahaan Sifat dari rantai nilai Relatif pentingnya aktivitas nilai
perlu memengaruhi dan relatif pentingnya dapar bervariasi sesuai dengan
aktivitas yang akan aktivitas-aktivitas dalam posisi perusahaan dalam sistem
diteliti secara terperinci rantai nilai tersebut nilai yang lebih luas yang
ileh menejer bervariasi dari sati mencakup rantai nilai dari para
industri ke industri lain. pemasoknya di hulu serta
pelanggan-pelanggan atau
rekanandi hilir yang terlibat
dalam penyediaan produk atau
jasa bagi pemakai akhir.
Menggunakan rantai nilai yang baru saja dijelaskan atau
pendekatan berbasis sumber daya (yang akan dijelaskan pada
bagian berikutnya), masih menimbulkan kesulitan pada banyak
ahli strategi untuk menjelaskan apa keunggulan kompetitif
perusahaannya dan bagaimana keunggulan kompetitif tersebut
membedakan perusahaan dengan para pesaingnya, sedangkan
perusahaan masih berada pada tahap analisis strategis. Professor
University of Notre, Dame, Joel Urbany dan James Davis telah
membentuk suatu alat yang cerdas, bermanfaat, dan sederhana
untuk membantu dan menjadi pelengkap dalam analisis serta
membantu dalam menjelaskan temuan dari analisis rantai nilai
atau pandangan berbasis sumber daya. Pada seksi ini, kita
menggunakan ide-ide dan contoh-contoh mereka untuk
menggambarkan "analisis tiga lingkaran" mereka.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
MELALUI NILAI PELANGGAN
ANALISIS TIGA LINGKARAN
Analisis Tiga Lingkaran
(Three Circle Analysis)
Lingkaran pertama,
mencerminkan keputusan Lingkaran kedua, mencerminkan
bersama dari para ahli strategi pandangan tim mengenai bagaimana
mengenai siapakah pelanggan para pelanggan menerima
paling penting atau segmen penawaran dari perusahaan. Irisan
pelanggan yang membutuhkan kedua lingkaran menunjukkan
atau menginginkan produk atau seberapa baik penawaran
jasa dari perusahaan. perusahaan dapat mencukupi
kebutuhan pelanggan.
Pandangan berbasis sumber daya (resource based view RBV) dari suatu
perusahaan merupakan metode untuk menganalisis dan mengidentifikasikan
keunggulan strategis suatu perusahaan yang didasarkan pada tinjauan terhadap
kombinasi dari aset, keahlian,
kapabilitas, dan aset tak berwujud yang special sebagai suatu organisasi.
PANDANGAN BERBASIS
SUMBER DAYA DARI
PERUSAHAAN
Kompetensi Inti
ASET
BERWUJUD
ASET
TIDAK
KAPABILITAS
BERWUJUD
ORGANISASI
Apa yang Membuat
suatu Sumber Daya
Bernilai?
Penting untuk dapat memenuhi suatu
01 kebutuhan pelanggan secara lebih baik
dibandingkan dengan alternatif lain.
Para pembuat strategi menggunakan pengalaman, historis perusahaan sebagai dasar untuk
mengevaluasi faktor-faktor internal. Penilaian seorang manajer mengenai faktor internal tertentu
seperti fasilitas produksi, organisasi, penjualan, kapasitas keuangan, sistem pengendalian, atau
karyawan kunci merupakan kekuatan atau kelemahan akan sangat dipengaruhi oleh pengalaman
terkait faktor-faktor tersebut hanya menggunakan pengalaman historis sebagai dasar untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan terbukti sangat tidak akurat.
Perbandingan
Dengan Pesaing
Perusahaan-perusahaan pada industri yang sama sering kali memiliki keahlian pasar, sumber
daya keuangan, fasilitas dan lokasi operasi, pengetahuan teknis, citra merk, tingkat integrasi,
kemampuan manajerial, dan sebagainya yang berbeda. Sumber-sumber daya internal yang berbeda
ini dapat menjadi kekuatan (atau kelemahan) relatof bergantung pada strategi yang dipilih oleh suatu
perusahaan. Tujuan utama pementuan tolak ukur adalah untuk mengidentifikasikan “praktik terbaik”
dalam melakukan suatu aktivitas rantai nilai dan mempelajari bagaimana biaya yang rendah,
kerusakan yang lebih sedikit, atau hasil lainnya yang berkaitan dengan keunggulan dapat dicapai.
Perbandingan
Dengan Faktor
Keberhasilan
Industri
Dengan meneliti para pesaing industri serta kebutuhan pelanggan, struktur industry vertical,
saluran distribusi, biaya, hambatan bagi masuknya pendatang baru, ketersediaan barang substitusi,
dan pemasok, para pembuat strategi mencoba menentukan apakah kapabilitas internal perusahaan
saat ini mencerminkan kekuatan atau kelemahan pada area persaingan baru.
Siklus Hidup Produk
Merupakan suatu konsep yang menjelaskan penjualan, profitabilitas, dan
kompetensi dari suatu produk yang merupakan kunci pendorong keberhasilan
suatu produk tersebut seiring dengan pergerakannya melalui tahapan yang
berurutan
TAHAP
KEDEWASAAN
TAHAP
PERTUMBUHAN
TAHAP
PENURUNAN
TAHAP
PENGENALAN
Siklus hidup produk merupakan suatu konsep / kerangka kerja yang
menarik dan mungkin digunakan oleh manajemen untuk mengukur
kekuatan dan kempetensi relevan. Namun pada kenyataannya, hanya
sedikit produk yang mengikuti siklus hidup yang sama persis seperti model.
. Penerapan gagasan dasar pada segmen industri (kategori produk)
pada suatu produk spesifik merupakan adaptasi yang lebih bermanfaat atau
konsep PLC (product life cycle). Hal ini memberikan eksekutif suatu alat
konseptual yang membantunya dalam analisi dan pilihan strategis dalam
konteks evolousi segmen industri dimana perusahaan bersaing.
Thanks!
Does anyone have any questions?