1710211013 • Dua proses metabolik 1. Anabolisme pembentukan atau sintesis makromolekul organik yang lebih besar dari molekul subunit organik kecil. Memerlukan ATP 2. Katabolisme penguraian atau degradasi molekul organik yang besar dan kaya energi di dalam sel. • Protein asam amino • Kelebihan asam amino dalam darah yang tidak diperlukan untuk sintesis protein tidak disimpan sebagai protein ekstra tetapi diubah menjadi glukosa dan asam lemak, yang akhirnya berakhir dengan disimpan sebagai trigliserida. Katabolisme Protein 1. Transaminasi adalah proses perubahan asam amino menjadi jenis asam amino lain. 2. Deaminasi oksidatif adalah proses pemecahan (hidrolisis) asam amino menjadi asam keto dan ammonia (NH4+) Glukoneogenesis Lipogenesis dan Ketogenesis Keadaan Absorptif dan Pasca-Abroptif 1. Keadaan absorptif kenyang setelah makan 2. Keadaan Pasca Absorrptif keadaan puasa (makanan yang asalnya masuk abis diserap sekitar 4 jam) Absorptif / Fed Pasca – absorptif / fasting Anabolisme Protein • Pembentukan ikatan peptida antara asam asam amino, terjadi di ribosom yang diatur oleh sel DNA dan RNA. • IGF, hormon tiroid, insulin, estrogen dan testosteron merangsang sintesis protein (karena merupakan komponen utama dari sebagian besar struktur sel). Regulasi Kadar Glukosa Darah • Konsentrasi glukosa darah sangat sempit 80 dan 90 mg/100ml pada orang yang puasa dan diukur sebelum makan pagi. • Satu jam setelah makan meningkat menjadi 120 – 140 mg/100 ml.
Sistem umpan balik
• Mengatur kadar glukosa darah konsentrasi glukosa ke nilai kontrolnya, biasanya terjadi dalam 2 jam sesudah absorpsi karbohidrat yang terakhir • Kelaparan glukoneogenesis hati glukosa u/ mempertahankan kadar glukosa darah MEKANISME : 1. Hati Setelah makan (kadar GD dan sekresi insulin ↑) sebayak 2/3 dari seluruh glukosa yang diabsorbsi di usus akan disimpan di hati dalam bentuk glikogen. Setelah beberapa jam berikutnya (kadar GD dan sekresi insulin ↓) hati melepas glukosa kembali ke darah 2. Fungsi Insulin dan Glukagon ↑ konsentrasi GD ↑ sekresi insulin konsentrasi GD kembali turun ↓ konsentrasi GD ↑ sekresi glukagon konsentrasi GD kembali normal 3. Hormon Efinefrin Pada keadaan hipoglikemia berat kadar GD ↓ hipotalamus simpatis efinefrin dihasilkan kel adrenal ↑ pelepasan glukosa dari hati 4. Hormon pertumbuhan dan kortisol Sesudah beberapa jam dan beberapa hari, sebagai respon dari hipoglikemia yang lama sekresi GH dan kortisol mengurangi kecepatan pemakaian glukosa oleh sebagian besar sel dan menambah jumlah pemakaian lemak