Pertemuan ke 5
Rekayasa
Pondasi 1 Pengertian
secara
ke
Rekayasa
Pondasi 1
secara
ke
Rekayasa
Analisis Terzaghi
Pondasi 1
AnalisiskapasitasdukungdariTerzaghi (1943)
didasarkanpadaanggapan-anggapansebagaiberikut:
(1) Pondasiberbentukmemanjangtakterhingga
(2) Tanah di bawahdasarpondasihomogen.
(3) Berattanah di
atasdasarpondasidigantikandenganbebanterbagi rata
sebesarPo = Df,
denganDfadalahkedalamandasarpondasidanadalah
berat volume tanah di atasdasarpondasi.
(4)
Tahanangesertanah di atasdasarpondasidiabaikan.
secara
ke
Rekayasa
Analisis Terzaghi
Pondasi 1
(5) Dasarpondasikasar.
(6) Bidangkeruntuhanterdiridarilengkung spiral
logaritmisdan linier.
(7) Bajitanah yang terbentuk di
dasarpondasidalamkedudukanelastisdanbergerakbersam
a-samadengandasarpondasi.
(8)
Pertemuanantarasisibajidandasarpondasimembentuksud
utsebesarsudutgesekdalamtanah ().
(9)
Berlakuprinsipsuperposisi.
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Terzaghimenganggap = , sehinggacos ( - ) =1. Karenabidang-bidangAD
danBD membentuksudutdenganhorisontal, makaarahPpvertikal.Darinilai-
nilai yang telahdiperolehpersamaandapatdinyatakanberikut:
Tekanan tanah pasif total (Pp) adalah jumlah tekanan pasif akibat
kohesi tanah, berat tanah, dan beban terbagi rata, yaitu:
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Tekanan tanah pasif yang bekerja tegak lurus arah normal (Ppn) terhadap
bidang BD adalah:
dengan,
H = B tg, =180 - = sudutantarabidangDB danBF
sertaKpc,Kpq,Kpyberturut-turutadalahkoefisien-
koefisientekanantanahpasifakibatkohesi,bebanterbagi rata
danberattanah,yangnilainyatidakbergantungpadaH dan.
Gesekanyang terjadiantaratanahdengantanahpadabidangBD
mengakibatkanarahtekanantanahpasifPpmiring sebesar.Karena=,
maka:
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Tekanan-tekanantanahpasifakibatkohesi(Ppc) danbebanterbagi rata (Ppq)
diperolehdenganmenganggaptanahtidakmempunyaiberatatau.
Olehkarenaitu, jikaberat volume tanah = 0, makaPu= Ppc+ Ppq. untuk = 0,
dapatdiperoleh:
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
dengan qc dan qq adalah tekanan tanah pasif per satuan luas dari
komponen kohesi dan beban terbagi rata po Nilai-nilai Nc dan Nq
diperoleh Terzaghi dari analisis Prandtl (1920) dan Reissner (1924) yang
besarnya:
Sebaliknya, untuk c = 0 dan q = 0, penyelesaian berdasarkan Persamaan-
persamaan diatas akan diperoleh:
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit
, Bearing Capacity)
Pondasi 1
Bila Ppr dinyatakan dalam tahanan tanah pasif per satuan luas dari
akibat berat tanah (qγ), maka
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Karenapo=
Df, Persamaandapatdinyatakan pula dengan,
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Nilai-nilaiNNc,Nqadalahfaktor-faktordayadukungtanah yang
merupakanfungsidarisudutgesekda!am() tanahdariTerzaghi (1943). Nilai-
nilaiNNc, Nqdalambentukgrafik, dapatdilihatpadaGambar 3.2, sedangnilai-
nilainumeriknyadiberikandalamTabelberikut:.
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Analisisdayadukungtanah di
atasdidasarkanpadakondisikeruntuhangeserumumdarisuatubahan yang
bersifatplastis, yang volume
dankuatgesemyatidakberubaholehadanyakeruntuhan. Padatanah-tanah
yang mengalamiregangan yang besarsebelumtercapaikeruntuhangeser,
gerakankebawahdaribajitanahmungkinhanyamemampatkantanah,
tanpaadanyaregangan yang
cukupuntukmenghasilkankeruntuhangeserumum.
Kondisikeruntuhansemacaminiakanmenimbulkankeruntuhangeserlokal.
Analisis yang rasionaluntukkondisikeruntuhaninisulit. Untukini,
Terzaghihanyamemberikankoreksiempirispadafaktor-
faktordayadukungpadakondisikeruntuhangeserumum, yang
digunakanuntukhitungandayadukungpadakondisikeruntuhangeser
local.
Caranya, seluruh factor
dayadukungdihitungdihitungkembalidenganmenggunakandanc' dengan,
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
dengan Nc', Nq', dan Ny' adalah faktor-faktor daya dukung pada
keruntuhan geser lokal ( Grafik dan Tabel ) yang nilainilainya
ditentukan dari Nc. ,Nq, dan Ny pada keruntuhan geser umum, yaitu
dengan mengambil:
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
secara
GrafikHubungandanN, Nc, Nq (Terzaghi, 1943).
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Umumnya, jikahitungankapasitasdukungdidasarkanpadaanalisis-
analisiskeruntuhangeserlokaldankeruntuhanpenetrasi,
nilaikapasitasdukungijin(qa)
akanlebihditentukandaripertimbanganbesarnyapenurunan.
Cara penerapandariketigasukupersamaanadalahsebagaiberikut:
1)PadasukupersamaancNc, nilaikohesi c yang digunakanadalahkohesi rata-
rata tanah di bawahdasarpondasi.
2)PadasukupersamaanDfNq, Df=pomerupakantekananoverburden
atautekananvertikalpadadasarpondasi, yaitutekananakibatdariberattanah
di sekitarpondasi. Olehkarenaitu, berat volume tanah() yang
digunakanuntukmenghitungDfadalahberat volume tanah di
atasdasarpondasi. Jika di permukaantanahterdapatbebanterbagi rata qo
(Gambar 3.3), makapersamaandayadukungultimitmenjadi:
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
dengan,
qu = kapasitasdukungultimitpondasimemenajang (kN/m2)
c2 = kohesitanah di bawahdasarpondasi (kN/m2)
Df = kedalamanpondasi (m)
1 = berat volume tanah di atasdasarpondasi (kN/m )
3
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Nilai-nilaiNc, Nq, danNybergantungpadasudutgesekdalam () tanah di
bawahdasarpondasi.
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
PersamaankapasitasdukungTerzaghihanyacocokuntukpondasidangkald
enganDfB. PadahitungankapasitasdukungteoriTerzaghi,
tahanangesertanah di atasdasarpondasidiabaikan. Olehkarenaitu,
untukpondasi yang dalam, kesalahanhitunganmenjadibesar
DayadukungteoriTerzaghitelahbanyakdigunakandalammenghitungkap
asitasdukungpadatanahgranulerdantanah-tanah yang
mernpunyaikohesidansudutgesekdalam(tanah c-),
karenapersamaankapasitasdukungnyamemberikanhasil yang
sangathatihati. Nilaikapasitasdukung yang hati-
hatiuntukjenistanahpasirdantanah c-ini,
bergunauntukmengantisipasirisiko yang
timbulakibatsulitnyamemperolehcontohtanahtakterganggu(undisturb
secara
ed sample) padajenis-jenistanahtersebut.
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
(b) PengaruhMuka Air Tanah
Berat volume tanahsangatdipengaruhiolehkadar air dankedudukan air
tanah. Olehkarenaitu, haltersebutberpengaruh pula
padakapasitasdukungnya.
(1) Jikamuka air tanahsangatdalamdibandingkandenganlebarpondasiatau z
>B, dengan z adalahjarakmuka air tanah di
bawahdasarpondasi(lihatGambar 3.5a), nilaidalamsuku ke-2 dari,
persamaankapasitasdukung yang dipakaiadalahatau,demikian pula
dalamsukupersamaan ke-3 dipakainilaiberat volume basah()
ataukeringUntukkondisiini, parameter kuatgeser yang
digunakandalamhitunganadalah parameter
kuatgeserdalamtinjauanteganganefektif(c' dan').
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
(2) Bilamuka air tanahterletak di atasatausamadengandasarpondasi,
berat volume yang dipakaidalamsukupersamaan ke-3 harusberat volume
efektifatauberat volume apung('), karenazonageser yang terletak di
bawahpondasisepenuhnyaterendam air. Padakondisiini,
nilaipopadasukupersamaan ke-2, menjadi:
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
secara
ke
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
(5) Daya dukung ijin (allowable bearing capacity) (qa) adalah tekanan
pondasi maksimum yang dapat dibebankan pada tanah, sedemikian hingga
kedua persyaratan keamanan terhadap kapasitas dukung dan penurunannya
terpenuhi. Bila hitungan daya dukung tanah yang didasarkan pada
keamanan terhadap keruntuhan tanah telah memenuhi, padahal
hitungan penurunan yang akan terjadi yang dihitung berdasarkan tekanan
kapasitas dukung tanah yang aman tersebut melampaui batas nilai
toleransinya, maka tekanan pondasi harus dikurangi sampai penurunan
yang terjadi masih dalam batas-batas yang memenuhi persyaratan.
(6) Faktor aman(F) dalam tinjauan daya dukung ultimit neto, didefinisikan
sebagai
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Contohsoal:
Pondasimemanjangterletakpadatanahseperti yang
ditunjukkandalamGambar. Bebanterbagi rata di ataspermukaan(qo)
sebesar 20 kN/m². Data tanah:
(1) Tanah 1: = 19 kN/m³, c1 = 20 kN/m², = 25°
(2) Tanah 2: = 19,9 kN/m³, c₂ = 50 kN/m², = 30°
Berapakahkapasitasdukungultimit(qu), jikakedalamanpondasiDf = 1 m,
lebarB = 1,8 m dankedudukanmuka air tanahsangatdalam?,
Bagaimanapengaruhnyaterhadapdayadukungultimitjikatidakterdapatbeban
terbagi rata?
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Penyelesaian:
Sudutgesekdalamtanah yang
digunakandalamhitunganadalahpadadasarpondasi, yaitu= 30°.
Biladianggapterjadikeruntuhangeserumum, dariTabel 3.1 dipero1eh:
Nc= 37,2; Nq= 22,5; N=19,7
KapasitasdukungpondasimemanjangdihitungdenganPersamaan:
qu= c₂Nc + (po+ qo)Nq+ 0,5y₂BN
po =Df= 1 x 19 = 19 kN/m²
Makakapasitasdukungultimitbilaterdapatbebanterbagi rata qo:
qu= (50 x 37,2) + (19 + 20) x 22,5 + (0,5 x 19,9 x 1,8 x 19,7)
= 3090,3 kN/m²
Bila tidak terdapat beban terbagi rata:
qu = (50 x 37,2) + (19 x 22,5) + (0,5 x 19,9 x 1,8 x 19,7)
= 2643 kN/m² < 3090,3 kN/m²
Di sini terlihat bahwa adanya beban terbagi rata di permukaan tanah
menambah kapasitas dukung ultimit, Namun, akibat tambahan beban
terbagai rata ini, besarnya penurunan pondasi akan bertambah
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Soal 1:
Diketahuipondasimemanjangterletakpadatanahkerasdengankedalaman 1,2
m denganlebar 2,0 m. Bebanterbagi rata di ataspermukaan(qo) sebesar22
kN/m². Data tanah:
(1) Tanah 1: = 18 kN/m³, c1 = 19 kN/m², = 20°
(2) Tanah 2: = 20 kN/m³, c₂ = 50 kN/m², = 25°
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
SoaI 1.
PondasiberbentukmemanjangdenganB = 1,6 m dankedalamanDf= 1,50 m,
terletakpadatanahhomogendengan:
c = 160 kN/m², = 20°
b = 18 kN/m³; sat = 20,81 kN/m³
Ditanyakan:
(a) Padatinjauankeruntuhangeserumum, berapakahkapasitasdukungultimit,
jikamuka air tanahterletak:
(1) pada 4 m daripermukaantanah?
(2) padakedalaman 0,50 m di bawahdasarpondasi?
(3) padadasarpondasi?
(b) Padakasus (a.1),
berapakahkapasitasdukungultimitjikaditinjaumenurutkeruntuhangeserlokal?
(c) JikafaktoramanF = 3, berapakahtekananpondasimaksimum agar
memenuhikriteriakeamananterhadapkeruntuhankapasitasdukung?
(Dianggapterjadikeruntuhangeserumumdanmuka air tanahpadakedalaman
4 m daripermukaan).
Rekayasa
Daya Dukung Batas (Ultimit Bearing Capacity)
Pondasi 1
Soal 2
Pondasibujursangkardenganukuran 2 x 2 m terletakpadakedalaman 1,5 m
Tekananpadadasarpondasi total q = 250 kN/m² (termasukberattanah di
ataspelatpondasi). Tanah terdiridaridualapisan, yaitu:
Tanah 1: kedalaman 0 – 1,5 m; 18 kN/ m³
Tanah 2: kedalaman 1.5 m kebawah
20,31 kN/ m³
10,50 kN/ m³
c = 20 kN/m² dan
Ditanyakan:
a. Jikamuka air tanahsangatdalam, hitung factor
amanterhadapkeruntuhandayadukung
b. Jikamuka air tanahpadadasarpondasi, berapakan factor
amanterhadapdayadukung?