Anda di halaman 1dari 78

LILIN ROSYANTI S.KEP.NS.M.

KEP
 Nama : Lilin Rosyanti
 Status : Menikah, Dua Anak
 Pekerjaan : Dosen Jurusan Keperawatan Poltekes Kementrian
Kesehatan Kendari
 Pendidikan : Akademi Keperawatan Kendari : 1998
Sarjana Keperawatan Unhas : 2007. Profesi Ners: Unhas 2008.
Magister Keperawatan Critical Care, Unpad Bandung 2012,
lanjut s3 kedokteran unhas 2016-skrng
 Diklat : pemateri promkes remaja kota kendari, pembina
organisasi HMJK, BEM tkat poltekkes, pelatih Genre remaja
poktekkes ( PIK ), pelatih PPGD remaja, pembina pramuka
kesehatan, pelatih BTCLS, BLS.
Mari kita selalu meluruskan
 Chatting/Social Networking - FB
 Hiburan (muzik, drama, games, etc.)
 Maklumat
 Pornography - sex
 Kerja sekolah
Sekarang adalah era globalisasi dimana kita
bisa mengakses apapun dengan mudah. Sehingga
survei membuktikan 63% siswa SMP pernah
melakukan hubungan seks diluar nikah. Bahkan
21% pernah melakukan aborsi.
Selain itu, masih ada penyimpangan-
penyimpangan seksual yang terjadi baik di
kalangan remaja maupun dewasa. Banyak faktor
yang menyebabkan hal tersebut
Seks Bebas di Kalangan Remaja
Saat ini bahasan mengenai seks bebas di kalangan
remaja bukanlah hal asing atau aneh,bahkan
bahasan seks bebas sudah menjadi makanan
sehari-hari di kalangan remaja, mereka sudah
tidak sungkan untuk berbicara mengenai seks.
Bahkan diantara mereka sudah banyak yang tidak
hanya menjadikan seks bebas sebagai bahasan
segari-hari tetapi sudah berani mempraktekannya
dengan perbuatan,mereka sudah berani
melakukan ‘HAL ITU ‘ tanpa berfikir panjang
apalagi bagi mereka yang berpacaran seringkali
mereka melakukan ‘ HAL ITU ‘ dengan
mengatasnamakan cinta akibatnya banyak kasus
kehamilan diluar nikah.
1. Faktor Ekonomi
Karena keadaan ekonomi yang kurang, maka
kadang remaja rela menjual dirinya.
2. Kurangnya kasih sayang dari orangtua
Karena kurang diperhatikan, beberapa remaja
mencari kesenangan di luar dan memungkinkan
mereka akan terpengaruh dangan apa yang
dilakukan orang dewasa.
3. Pergaulan bebas

Pergaulan yang buruk menghancurkn kebiasaan


yang baik.
4. Dorongan dari pacarnya sendiri
Merasa takut diputus oleh pacarnya
(seperti pembuktian cinta), pacar terus
merayu sehingga tidak bisa menolak
5. Banyaknya situs pornografi yang mudah
di akses
6. Kurangnya pengenalan dengan agama.
Dampak dan Akibat Seks Bebas
ABORSI
Aborsi adalah tindakan penghentikan kehamilan
sebelum janin dapat di luar kandungan (sebelum usia
20 minggu kehamilan). Bukan semata untuk
menyelamatkan jiwa ibu hamil dalam keadaan darurat
tapi juga bisa karena sang ibu tidak menghendaki
kehamilan itu.
Ada 2 macam aborsi itu, yaitu :
 Aborsi spontan dimana aborsi terjadi secara alami

tanpa intervensi tindakan medis dan aborsi yang


direncanakan dimana melalui tindakan medis dengan
obat-obatan saja (jamu, dan sebagainya) atau
tindakan bedah atau tindakan lain yang menyebabkan
pendarahan lewat vagina.
KUTIL KELAMIN
Penyakit ini sering disebut penyakit silent, karena
seperti tidak tampak tetapi ada. Tidak mematikan tapi
jumlah penderitanya semakin meningkat. Dilihat dari
jumlahnya penderita IMS laki-laki lebih banyak dari pada
penderita perempuan.
IMS pada laki-laki menunjukan gejala seperti kencing
yang teras panas, sakit bahkan bisa juga bernanah.
Sedangkan pada perempuan berupa simptom yang kadang
terasa kadang tidak. Karena itu seorang PSK yang
menderita IMS bisa melayani 3-5 orang pemalam.
Penyakit IMS terjadi karena hubungan seksual yang
tidak aman seperti gonta-ganti pasangan intim.
Berhubungan dengan sesama jenis (homo seksual) atau
berhubungan seks malalui anus, penyakit ini disebabkan
oleh bakteri (sifilis dan  gonorrhea), virus (kutil kelamin,
herves, simplek, HIV / AIDS).
1. Bisa terkena HIV AIDS
2. Putus sekolah karena hamil
3. Untuk perempuan dibawah usia 17 tahun
yang pernah melakukan hubungan seks
bebas akan beresiko tinggi terkena kanker
serviks.
4. Terjadinya KTD (Kehamilan yang Tidak
Diinginkan) hingga tindakan aborsi yang
dapat menyebabkan gangguan kesuburan,
kanker rahim, cacat permanen bahkan
berujung pada kematian.
Dampak Psikologis Sex Bebas yang seringkali
terlupakan ketika melakukan free sex adalah
akan selalu muncul rasa bersalah, marah,
sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak punya
bantuan, binggung, stress, benci pada diri
sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut
tidak jelas, insomnia (sulit tidur), kehilangan
percaya diri, gangguan makan, kehilangan
konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa
memaafkan diri sendiri, takut akan
hukuman Allah azza wajalla, mimpi
buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit
mempertahankan hubungan.
 Kesehatan reproduksi remaja adalah
suatu kondisi sehat yg menyangkut
sistem, fungsi dan proses reproduksi yg
dimiliki oleh remaja.
,

 Sehat disini bukan semata-mata bebas


dari penyakit atau kecacatan namun juga
sehat mental dan sosio kultural (Definisi
sehat menurut WHO).
Pengertian kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi remaja adalah
Kondisi
sehat yang menyangkut sistim
fungsi dan proses Reproduksi yang
dimiliki
Mengapa olehremaja
remaja.perlu
mengetahui
Kesehatan reproduksi ?
>Agar memiliki informasi yang benar
mengenai proses reproduksi serta
memiliki sikap dan tingkah laku yang
bertanggung jawab mengenai proses
reproduksi.
Apakah itu proses reproduksi
>Yaitu proses kehidupan manusia
dalam menghasilkan suatu
1.Dari kesehatan 2.Untuk menghindari
reproduksi penyakit yang tidak di
Wanitalah yang ingnkan .
menentukan
Sehat/ tidaknya
keturunan
Yang dihasilkan
nanti.
1.Terancam kehamilan yang tidak diingnkan

2.terjadi terauma kejiwaan rendah diri,

Depresi, rasa berdosa dan hilang keperawanan

3.Terancam putus sekolah

4.beresiko terkena penyakit PMS termasuk


HIV/AIDS
 Pendidikan seks secara komprehensif adalah proses
pendidikan yang dilakukan secara terencana tentang
seksualitas & reproduksi, meliputi aspek biologi,
psikologi, sosiokultural dan spiritual sehingga
memiliki sikap & perilaku seksual yang sehat dan positif.
 Pendidikan seks memandang seksualitas sebagai
bagian kehidupan manusia yang bersifat alamiah,
positif, dan sehat dan bertujuan untuk memelihara
kesehatan reproduksi dan kebahagiaan keluarga.
Memiliki
informasi yang
KESPRO BAGI benar
REMAJA mengenai
fungsi, peran
& proses
reproduksi

Memiliki sikap serta tingkah


laku yang bertanggung
jawab mengenai proses
reproduksi.
Masa ketika seorang anak
mengalami perubahan fisik, psikis,
dan pematangan fungsi seksual
Pada remaja pria :
* Tubuh menjadi lebih jantan.
* Suara menjadi besar dan pecah
* Tumbuhnya bulu-bulu rambut pada bagian tertentu.
Jerawatan.

 Pada remaja putri :


* Buah dada mulai berkembang.
* Bagian tubuh tertentu menjadi berisi
* Jerawatan.
 PRIA
 Mimpi basah.
 Menegangnya alat kelamin pada
saat-saat tertentu
 WANITA
 Menstruasi
PUBERTAS
 adalah masa yang diperkirakan akan
terjadinya ovulasi atau keluarnya telur
sehingga wanita tsb dinyatakan subur,
karena siap untuk dibuahi dengan sperma
yang datang.
 14 hari sebelum mens berikutnya (utk
yang mempunyai siklus ajeg)
 Kurang lebih selama 6 hari
 Umur sel sperma 72 jam
 Umur sel telur 24 jam
Sering merupakan kehamilan yang tidak
dikehendaki  abortus tidak aman
Fisik, mental, emosional belum siap

untuk menjadi ibu  anak terlantar


Sering disertai penyulit kehamilan 

kesakitan dan kematian


BBLR, kematian bayi

Berisiko kanker servik


 Bagian terbawah dari rahim
 Penghubung bagian rahim dengan
vagina

Source: American Cancer Society


 Berawal dari lapisan luar yang
berbatasan dengan mulut rahim
 Sel kemudian mengalami displasia
(pertumbuhan sel) menjadi ganas

Source: American Cancer Society


1. Disebabkan oleh human papilloma
virus (HPV)
2. Di Indonesia 15.000 wanita/tahun
terkena kanker servik  8.000
berakhir dengan kematian
3. Mayoritas penderita
 Wanita pada usia di atas 30 tahun
 Wanita yang telah melakukan hubungan
seksual aktif pada usia kurang dari 20
tahun
 Wanita dengan banyak kelahiran
 Hindari faktor risiko
 Vaksinasi kanker leher rahim, bisa dimulai
dari umur 9 tahun
 Lakukan Pap’s smear
 Tiga tahun setelah hubungan seks yang pertama
atau saat usia 21 ketas.
 Periksa pap’s smear secara rutin

Source: American Cancer Society


Prolapsus Uteri
1. Peracunan
dengan
garam /Salt
poisoned (3-6
bulan)
2. Histerotomi
atau bedah
caesar
(6-9 bulan)
3. Pengguguran
kimia
(Prostaglandin)
4. Pil pembunuh
(Pil Roussell-
Uclaf /RU-486)
SPERMATOZOON
Apakah anda sudah mengetahui tentang HIV/AIDS ?

H
HIV
: Human manusia
I : Immunodeficiency penurunan kekebalan
V : Virus virus
Acquired = didapat
Immune = kekebalan tubuh
Deficiency = menurun/berkurang
Syndrome = kumpulan gejala penyakit

AIDS adalah kumpulan gejala penyakit


yang timbul akibat menurunnya keke-
balan tubuh yang didapat.
 HIV menyerang sel darah putih

 Sel darah putih adalah seperti


tentara yaitu melawan infeksi

 Namun, setelah HIV memasuki sel


darah putih untuk
perkembangbiakannya,
HIV merusak sel tersebut, akhirnya
membunuhnya CD4

 Akibatnya, sistem kekebalan tubuh


semakin menurun, yang
menyebabkan tubuh menjadi rentan
terhadap segala serangan penyakit :
AIDS
VIRUS HIV ADANYA DI MANA ?
 Cairan darah dan
materialnya
 Air mani
 Cairan vagina
 Air susu ibu
Cara penularan HIV
 Lewat cairan darah
 Transfusi darah
 Pemakaian jarum
suntik yang tidak steril
dan dipakai bersama-
sama
 Pemakaian alat tusuk
yang menembus kulit
(yang tidak steril dan
dipakai bersama-sama)
CARA PENULARAN HIV / AIDS
Penularan dapat
terjadi selama:
 Masa kehamilan
 Proses persalinan
 Menyusui

Kemungkinan penularan ke
bayi adalah sekitar 25 – 30
% bila tanpa pengobatan
Kondiloma akuminata
pd pemuda 23 th, dg
AIDS
Kondiloma akuminata pada penderita AIDS
Kutil genital yang luas
Gambaran :
Bacteri Treponema
pallidum
Bentuk spiral
Timbul luka yang tidak
nyeri di penis, bibir
kemaluan atau leher
rahim
Ada pembesaran
kelenjar getah bening di
seluruh tubuh.
Bisa juga berupa kutil di
sekitar alat kelamin anus
Menyerang semua organ
tubuh (cairan tubuh
mengandung T. pallidum)
Stadium lanjut
menyerang sistem
pembuluh darah &
jantung, otak, & susunan
saraf
Kelainan bawaan janin &
infeksi dini saat
persalinan
Menyerang organ
reproduksi seperti saluran
kencing/saluran kelamin
perempuan.
Sering tanpa
keluhan/gejala apapun
sehingga tidak disadari oleh
penderita perempuan.
Nyeri perut bagian bawah,
ini berarti infeksi sudah
menjalar ke saluran telur,
sehingga dapat terjadi
kemandulan
Jika ibu saat melahirkan
bayi sedang menderita GO,
infeksi dapat menular pada
mata bayi dan bila
terlambat ditangani oleh
dokterdan dapat
menimbulkan kebutaan
 Tidak semua penyakit infeksi menular
seksual menampakkan gejala
 Sebagian besar TIDAK BERGEJALA,

namun tetap berpotensi


MENULARKAN penyakit
 Bersihkan bagian luar vagina setelah buang air
kecil / air besar dengan air bersih dari depan ke
belakang
Cucilah tangan dengan sabun setelah buang air besar
 hindari penggunaan cairan kimia/ cairan husus
pembersih vagina¶
 Keringkan wilayah vagina dgn handuk bersih lembut
dan kering,atau dgn tisu, dan jgn di gosok” .

gantilah celana dalam minimal dua kali


sehari pilih celana dalam dari bahan
katun yg mudah menyyerap keringat.
 gantilah pembalut setiap kali terasa telah basah
atau tiap 4 jam
Pembalut yg di pakai pilih yg tidak mengandung gel,
karena dapat menyebabkan iritasi dan rasa gatal
PENANGGULANGAN PERILAKU SEKS BEBAS

UNTUK ORANG TUA


 Cobalah berempati

 Memberikan pendidikan agama sejak dini

 Memberikan perhatian dan pengertian terhadap anak remaja

 Menjadi teman yang baik terhadap ank remaja

UNTUK ‘REMAJA’
 Mengikuti kegiatan-kegiatan positif

 (pengajian, organisasi sekolah / sosial)

 Memilih teman dan lingkungan pergaulan

 Hindari ikut-ikutan pada gank-gan’an

 Hindari nongkrong-nongkrong yang tidak jelas

 Hindari nonton film-film porno

 Berfikir panjang

 
“Wanita adalah
kekasih pria di waktu
muda, pendamping di
masa setengah baya,
dan perawat pada
lanjut usia”.

Anda mungkin juga menyukai