DAN PLAGIASI
WORKSHOP PENULISAN
KARYA ILMIAH
2015
DOSEN: STATUS DAN KEDUDUKAN
3
UU RI No. 12/2012: Pendidikan Tinggi
Penelitian (Pasal 46):
(1) Hasil Penelitian bermanfaat untuk:
a.pengayaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta pembelajaran;
b.peningkatan mutu Perguruan Tinggi dan kemajuan peradaban bangsa;
c.peningkatan kemandirian, kemajuan, dan daya saing bangsa;
d.pemenuhan kebutuhan strategis pembangunan nasional; dan
e.perubahan Masyarakat Indonesia menjadi Masyarakat berbasis
pengetahuan.
(2) Hasil Penelitian wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan,
dipublikasikan, dan/atau dipatenkan oleh Perguruan Tinggi, kecuali
hasil Penelitian yang bersifat rahasia, mengganggu, dan/atau
membahayakan kepentingan umum.
(3) Hasil Penelitian Sivitas Akademika yang diterbitkan dalam jurnal
internasional, memperoleh paten yang dimanfaatkan oleh industri,
teknologi tepat guna, dan/atau buku yang digunakan sebagai sumber
belajar dapat diberi anugerah yang bermakna oleh Pemerintah.
4
UU RI No. 12/2012: Pendidikan Tinggi
Penelitian (Pasal 46):
(1) Hasil Penelitian bermanfaat untuk:
a.pengayaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta pembelajaran;
b.peningkatan mutu Perguruan Tinggi dan kemajuan peradaban bangsa;
c.peningkatan kemandirian, kemajuan, dan daya saing bangsa;
d.pemenuhan kebutuhan strategis pembangunan nasional; dan
e.perubahan Masyarakat Indonesia menjadi Masyarakat berbasis
pengetahuan.
(2) Hasil Penelitian wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan,
dipublikasikan, dan/atau dipatenkan oleh Perguruan Tinggi, kecuali
hasil Penelitian yang bersifat rahasia, mengganggu, dan/atau
membahayakan kepentingan umum.
(3) Hasil Penelitian Sivitas Akademika yang diterbitkan dalam jurnal
internasional, memperoleh paten yang dimanfaatkan oleh industri,
teknologi tepat guna, dan/atau buku yang digunakan sebagai sumber
belajar dapat diberi anugerah yang bermakna oleh Pemerintah.
5
TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
PENELITIAN DAN
PUBLIKASI
W : Wajib
S : Disarankan
A : Fakultatif
6
Tugas dosen
• pengajar
• peneliti
• Pengabdian kepada masyarakat
Tugas Peneliti
peneliti membaktikan diri pada pencarian
kebenaran ilmiah untuk memajukan ilmu
pengetahuan, menemukan teknologi, dan
menghasilkan inovasi bagi peningkatan
peradaban dan kesejahteraan manusia
Penelitian ilmiah
• Penelitian ilmiah dibangun atas dasar
kepercayaan (trust)
• Ilmuwan mempercayai bahwa data atau
informasi yan dilaporkan oleh ilmuwan lain benar
dan valid adanya
• Masyarakat percaya bahwa penelitian
merefleksikan usaha yang jujur dari ilmuwan
untuk menjelaskan fenomenaalam secara akurat
tanpa bias.
• Kepercayaan ini hanya dapat dipertahankan jika
tata nilai dalam scientific conduxt tetap dijunjung
tinggi
Landasan sosial ilmupengetahuan
• Seorang ilmuwan atau penelti dalam
melakukan penelitian yang bertanggung
jawab harus memahami betul ada sesuatu
landasan sosial dalam ilmu pengetahuan
ilmu
Penelitian ilmiah
• Jadi sasaran penelitian adalah
meningkatkan pengetahuan manusia yang
berkaitan dengan dunia fisik, biologi dan
sosial lebih dari apa yang sudah diketahui
pada saat ini
• Pengetahuan individu akan memasuki
domai ilmu pengetahuam hanya setelah
dipresentasikan, didiskusikan,
dipublikasikan, dan atau review secara
Bentuk penelitian
• Penelitian empirik: menggunakan strategi
penelitian ilmiah termasuk survei, studi kasus,
percobaan/eksperimen, analisis arsip, dan
pendekatan sejarah) atau
• Kajian teoritis yang ditujukan untuk memajukan
teori yang ada atau mengadaptasi teori pada
suatu keadaan setempat, dan atau hasil
penelaaha teori dengan tujuan mengulas dan
menyisentesis teori-teori yang ada
Hasil penelitian
• Semua bentuk penelitian seyogyanya
menghasilkan temuan, pengungkapan,
pendapat, atau gagasan pemikiran baru
yang orisil sehingga jelas penambahan
delta sumbungan ilmiahnya bagi kemajuan
ilmu, teknologi, dan seni.
Publikasi hasil penelitian
• Pengetahuan individu akan memasuki
domain ilmu pengetahuan hanya setelah
ilmu tersebut dipresentasikan,
didiskusikan, dipublikasikan, dan atau
direview secara independen oleh ilmuwan
lain yang kompeten.
• Seorang peneliti belum selesai melakukan
penelitiannya kalau belum melakukan
registrasi pada jurnal ilmiah.
FUNGSI PUBLIKASI
• Dari awal pertama publikasi jurnal pada
tahun 1665 sampai sekarang, fungsi jurnal
ilmiah tidak banyak berubah, yaitu
serbagai media untuk registrasi
(pendaftaran atau registration),
disseminasi (penyebarluasan hasil
penelitian atau dissemination),
pengarsipan (archive), dan sertifikasi
(certification) hasil-hasil penelitian.
Publikasi hasil penelitian
• Berapa daftar citation dosen saudara
• Seorang peneliti belum selesai melakukan
penelitiannya kalau belum melakukan
regrestasi pada jurnal ilmiah.
• Setelah artikel diterbitkan para pembaca
akan menilai hasil itu berdasarkan apa
yang mereka ketahui sebelunya dari
sumber –sumber lain
• Dalam rposes ini, pengetahuan individu
secara pelan-pelan akan memasuki ranah
pengetahuan yang secara umum diterima
Tujuan mutakhir penerbitan artkel
ilmiah
• Menyebarkan hasil penelitian
• Menambah khazanah ilmu pengetahuan
• Menembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
• Meningkatkan prestasi penulis (honor, status,
recognition, promotion)
• Meningkatkan reputasi lembaga (standing,
ranking, reknown)
• Kepuasan diri
• Memperbaiki daya saing suatu bangsa
• Ulasan: penulis memberi sumbangan
» Ditulis oleh orang yang kompeten
Etika berperilaku
• Peneliti menyebarkan informasi tertulis
dari hasil penelitiannya, informasi
pendalaman pemahaman ilmiah dan/atau
pengetahuan baru yang terungkap dan
diperolehnya, disampaikan ke dunia
ilmiah pengetahuan pertama kali dan
sekali, tanpa mengenal publikasi
duplikasi atau berganda atau diulang-
ulang.
• Ssatu karya hanya boleh diterbitkan sekali
• Boleh dirujuk
Etika dalam pengakuan
sumbangan seseorang
• Peneliti memberi pengakuan (1) penyertaan
sebagai penulis pendamping, (2) melalui
pengutipan penyataan atau pemikiran orang
lain, dan/atau (3 dalam bentukucapan terima
kasih yang tulus kepada peneliti yang
memberikan sumbangan berarti dalam
penelitiannya, yang secara nyata mengikuti
tahapan rancangan penelitian dimaksud, dan
mengukuti dari dekat jalannya penelitian itu.
Tugas dewan redaksi dan mitra
bestari jurnal ilmiah
• Para dewan redaksi dan mitra bebestari
harus mereview dan memeriksa karya
yang akan diregistrasi sehingga karya
tersebut memberikan sumbangan yang
berarti (ada delta sumbangan atau
kebaruan) dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
• Dengan demikian, para dewan redaksi
dan mitra bebestari
• Para dewan redaksi dan mitra bebestari
suatu jurnal ilmiah harus mereview dan
memeriksa karya yang akan diregistrasi
sehingga kaya tersebut tidak mengandung
unsur fabrikasi, yaitu pembuatan dan
pengarangand ata, bukan data hasil
penelitian dan pencaian kebenaran ilmiah.
• Para dewan redaksi dan mitra bebestari
suatu jurnal ilmiah harus mereview dan
memeriksa karya yang akan meregristasi
sehinga karya tersbut tidak mengandung
unsur fakifikasi, yaitu pengubahan data
hasil penelitiannya supaya sesuai
dengankeinginan peneliti atau sponsor.
Peneliti tidak boleh mendekte hasil
penelitiannya.
• Para dewan redaksi dan mitra bebestari
harus mereview dan memeriksa karya
yang akan diregistrasi sehingga karya
tersebut belum pernah diregistrasi
sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk
yang sama atau dimodifikasi, pada jurnal
ilmiah lain. Satu karya hanya boleh satu
kali diregistrasi dan disertifikasi.
• Para dewan redaksi dan mitra bebestari
harus mereview dan memeriksa karya
yang akan diregistrasi sehingga karya
tersebut tidak mengandung unsur
plagiarisme atas karya orang lain (dalam
penulisan ide maupun dalam substansi
data yang disajikan).
• Format karya ilmiah mahasiswa:
– Tampil di jurnal – fungsinya deseminasi
– Format jurnal?
Keterbatasannya disebabkan
• Karena sempitnya sirkulasi persebaran
publikasi dan berkala
• Tiras yang sdikit sehingga tidak dilanggan
oleh perpustakaan utma pusat kegiatan
imiah internasional
• Penggunaan bahasa yang tak terbacakan
secara luas.
Urgensi penerbitan jurnal oleh
perguruan tinggi
• Bila mereview: cermati semua
• Intinya, bukan jurnalnya yang harus
dimiliki oleh perguruan tinggi, tapi
publikasI dosennya yang baru banyak dan
bermutu
• Universitas tidak harus memiliki
Tugas pengelola jurnal ilmiah
• Memperluas persebaran jurnal nasional
dan keteraksesan
Sumber naskah untuk bahan
publikasi
• Hasil penelitian dosen dan mahasiswa
• Hasil kegiatan pengabdian kepada
masyarakat (dosend an mahasiswa)
• Gagasan asli (dosen dan mahasiswa)
Kriteria karya ilmiah
Karya ilmiah adalah hasil penelitian atau pengkajian yang dipublikasikan dan
ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Hal ini berarti
selain jurnal sebagai tempat publikasi, kualitas dan teknik penulisan
artikel ilmiah merupakan parameter penting yang diperhatikan dalam
penulisan.
Karya ilmiah berbentuk buku dari hasil penelitian atau pemikiran yang original
dapat berupa buku referensi atau monograf atau buku jenis lainnya yang
diterbitkan dan dipublikasikan.Karya ilmiah dalam bentuk buku yang diakui
sebagai komponen penelitian untuk kenaikan jabatan akademik adalah:
Isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis
Merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang original. Kriteria ini yang
membedakan antara buku referensi/monograf dengan buku ajar
Memiliki ISBN
Tebal paling sedikit 40 (empat puluh) halaman cetak (menurut format
UNESCO).
Ukuran : standar, 15,5 x 23 cm
Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi
Isi tidak menyimpang dari falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Monograf atau buku referensi yang diambil dari disertasi atau tesis tidak dapat
dinilai untuk usul kenaikan jabatan akademik/pangkat. 35
Hal-hal Penting dalam Kegiatan Penelitian dan Publikasi (Unsur B)
Jurnal atau berkala ilmiah atau majalah ilmiah yang selanjutnya disebut
sebagai jurnal adalah bentuk terbitan yang berfungsi meregistrasi kegiatan
kecendekiaan, mensertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan
ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak
ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan
ilmuwan dan pandit yang dimuatnya. Untuk proses penilaian karya ilmiah
dalam jabatan akademik dosen jurnal dibedakan menjadi:
Jurnal nasional
Jurnal nasional terakreditasi
Jurnal internasional
Jurnal internasional bereputasi
36
Hal-hal Penting dalam Kegiatan Penelitian dan Publikasi (Unsur B)
Jurnal nasional adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan
b. Memiliki ISSN
c. Memiliki terbitan versi online
d. Dikelola secara profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk
penulisan, identitas jurnal, dll.
e. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau
konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu
f. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin-disiplin
keilmuan yang relevan.
g. Diterbitkan oleh Penerbit/badan Ilmiah/Organisasi Profesi/Perguruan Tinggi
dengan unit-unitnya.
h. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan
abstrak dalam Bahasa Indonesia.
i. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang
berbeda
j. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan
berasal dari minimal dua institusi yang berbeda
k. Jurnal nasional yang memenuhi kriteria a sampai j dan terindek oleh DOAJ diberi
nilai yang lebih tinggi dari jurnal nasional yaitu maksimal 15. 37
Hal-hal Penting dalam Kegiatan Penelitian dan Publikasi (Unsur B)
Jurnal nasional terakreditasi adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai
jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai.
Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika
keilmuan
b. Memiliki ISSN
c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia,
dan Cina)
d. Memiliki terbitan versi online
e. Dikelola secara profesional
f. Editorial Board (Dewan Redaksi) adalah pakar di bidangnya dan biasanya berasal
dari berbagai negara.
g. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam satu issue berasal dari penulis berbagai
negara
h. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari berbagai negara dalam
setiap penerbitannya
i. Terindek oleh database internasional bereputasi, Scopus dan Web of Science,
Microsoft Academic Search
38
Yang bisa diakui sebagai karya
ilmiah
• Yang dapat diakui
• ARTIKEL ASLI
• CATATAN SINGKAT/PENDEK TENTANG PENELITIAN ATAU
METODE
• ULASAN (TINJAUAN PUSTAKA DAN TREND RISET)
• Yang tidak dapat dakui:
• TANGGAPAN DAN SANGGAHAN
• SURAT, KOREKSI ATAU EDITORIAL
• LAPORAN TEMU ILMIAH
• TIMBANGAN BUKU
• IKLAN
• PANDUAN PENULISAN BAGI CALON PENULIS
• SINOPSIS MAKALAH SEMINAR
• BERITA HIMPUNAN PROFESI
Menilai keunggulan artikel
• Sumbangan: ilmu, teknologi atau inovasi
• Originalitas: ide bukan jiplakan
• Kebenaran: validitas dan reliabilitas
metode
• Terbebas dari fabrikasi. Falsifikasi, dan
plagiarisme
• Penulisan yang baik sesuai dengan kaidah
penulisan aertikel yang baku
• Kepatutan dan kepantasan
– Biarlah berkarya sebanyak-banyak biarlah
orang lain yang menilai
– Jangan dikungkung penulisnya
– Jangan langsung dibatasi
Pelaku
□ Plagiator adalah :
1. satu atau lebih mahasiswa
2. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga
kependidikan, atau,
3. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga
kependidikan bersama satu atau lebih mahasiswa
D. Tempat dan Waktu (BAB III)
Tempat terjadi plagiat
□ di dalam lingkungan perguruan tinggi, antar karya ilmiah
mahasiswa, dosen/peneliti/tenaga kependidikan, dan
dosen terhadap mahasiwa atau sebaliknya