Sesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang Tahun 2017 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKes) MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI 2019
MURNAM DEWI 1990014 A. PENDAHULUAN
Faktor penyebab kematian bayi adalah kurangnya pemberian
ASI terhadap bayi. Ibu cenderung memberikan susu formula kepada bayi disebabkan oleh faktor produksi ASI kurang. Keadaan semacam ini jika tidak ditanggulangi akan berdampak pada kesehatan bayi, bayi yang tidak diberi ASI rentan terkena infeksi atau jatuh sakit dibandingkan dengan anak yang diberi ASI. Rendahnya pengetahuan ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif di Jawa Tengah masih tergolong rendah. Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Jawa Tengah pada tahun 2010 hanya sekitar 488.495 hanya 181.600 bayi. LANJUTAN…………
Kurangnya pemberian ASI oleh ibu terhadap bayi juga
terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang. Ketidakefektifan ini disebabkan oleh faktor banyaknya ibu melahirkan dengan jalan operasi. Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas ASI pada ibu sangat beragam. Salah satu metode yang masih jarang digunakan untuk merangsang produktivitas ASI yaitu metode SPEOS. Metode SPEOS adalah penggabungan dari stimulasi pijat endorphin, pijat oksitosin, dan sugestif, B. Metode penelitian Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi eksperimen). Rancangan penelitian ini menggunakan pre test- post tes control group design yaitu jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Hasil dari perlakuan tersebut diharapkan terjadi perubahan dan keduanya diukur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. ). Populasi dan sampel Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dengan 38 responden ibu seasarea. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang Tahun 2017 C. HASIL PENELITIAN Hasil uji Independent T- Test digunakan untuk mengetahui perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan hasil bahwa p value 0,004 (p < 0,05) yang artinya bahwa Ho ditolak Ha diterima, artinya terdapat perbedaan produksi ASI pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. ANALISIS SWOT STRENGHT (kEKUATAN) Metode SPEOS adalah penggabungan dari stimulasi pijat endorphin, pijat oksitosin, dan sugestif, Metode SPEOS sangat efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post seksio sesarea ,sehingga sangat bermanfat bagi ibu yang produksi kurang baik. Dan pemenuhan nutrisi pada bayi pun dapat terpenuhi dengan maksimal. WEAKNESS (KELEMAHAN) Penelitian ini di lakukan memakan waktu sedikit lama ,karena peneliti harus membanding produksi ASI ibu post seksio sesarea pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol .dan juga harus membandingkan sebelum di lakukan Metode SPEOS dan seteiah di lakukan Metode SPEOS . OPORTUNITY (KESEMPATAN) Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan klien dapat memenuhi kebutuhan asi pada bayinya dengan maksimal. Kepada tenaga kesehatan dapat menganjurkan Metode SPEOS untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post seksio sesarea ini sebagai salah satu metode yang efektik untuk mengeluarkan asi pada ibu. Pada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan meneliti variabel lain yang mungkin berkaitan dengan Metode SPEOS sangat efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post seksio sesarea dan dapat menjadikan keterbatasan penelitian sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian yang lebih baik kedepannya. THREAT (HAMBATAN) Hambatan dalam penelitian ini adalah peneliti harus melalukan penelitian berulang ulang agar mendapatkan hasil yang maksimal karena peneliti harus menggukur tingkat keberhasilan sebelum dan sesudah di lakukan Metode SPEOS. sehingga membutuhkan waktu yang lama dan membuat peneliti kelelahan.