YANUAR PRIMANDA
Program Studi Profesi Ners
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Conference
• Conference adalah bagian integral dari pengalaman
pembelajaran klinis sebagai salah satu strategi yang
penting dan innovative untuk meningkatkan
kemampuan analisis mahasiswa/co-ners sehingga
memampukan mahasiswa/co-ners dalam
pengembangan ketrampilan clinical judgement dan
decision making
• Bersifat student-centered model yang mendukung
proses diskusi interaktif dan aktif
Komponen Conference
Innovation
Task orientation
Teacher support
Cohesion
Involvement
Manfaat Conference
• Memberi kesempatan mahasiswa/co-ners
untuk berbagi kesulitan dan perasaan dalam
perawatan pasien
• Mengembangkan ketrampilan critical thinking
• Memberikan kesempatan berdiskusi
• Menggambarkan pengalaman merawat pasien
• Belajar berkolaborasi dengan tim kesehatan
lain
Peran Preceptor dalam Conference
• Merencanakan diskusi sehingga memenuhi
tujuan pembelajaran, ananisis situasi,
identifikasi masalah, mengekspresikan
perasaan dan pengembangan system
pendukung.
Peran Preceptor dalam Conference
Pelatih (coach)
Konselor (counselor)
Fasilitator (facilitator)
Mengajar (lecturing)
Membujuk (soliciting)
Teacher’s
Student’s Group
discussion Characteristics
characteristics
• Questioning Skills
Learning outcomes
• Autonomous thinker
• Connect theory and
experience (Hsu, 2007)
Instruksi Kerja
Pre-Conference
Hari sebelum pelaksanaan pre-conference (24 jam sebelum
prekonfrens)
• Menentukan kasus kelolaan mahasiswa sesuai ketersediaan
kasus di ruangan yang akan dilalui mahasiswa
• Memilihkan kasus baru, yang belum pernah dikelola
mahasiswa sebelumnya dan pasien masuk rawat <24 jam
• Meminta mahasiswa menyiapkan Laporan Pendahuluan (LP)
• Menyepakati kontrak tempat, dan waktu untuk pelaksanaan
prekonferens
Pre-Conference
Hari pelaksanaan pre-conference
• Melaksanakan pre-conference sebelum mahasiswa mengelola
pasien
• Melaksanakan pre-conference sesuai dengan kontrak yang sudah
disepakati
• Membuka pre-conference dengan salam, basmallah dan doa
menuntut ilmu
• Meminta mahasiswa mengumpulkan LP dan logbook
• Preseptor melakukan klarifikasi, umpan balik dan reinforcement
positif terhadap LP mahasiswa satu per satu, meliputi:
– Definisi kasus/masalah keperawatan
– Patofisiologi kasus: faktor risiko,etiologi, patofisiologi, tanda gejala, pemeriksaan
penunjang, penatalaksanaan, rencana asuhan keperawatan.
– Referensi mutakhir dan terpercaya
Pre-Conference
Hari pelaksanaan pre-conference
• Preseptor memberi nilai segera setelah revisi LP selesai
dilakukan mahasiswa
• Preseptor memberikan kembali logbook mahasiswa yang
sudah diberi nilai, nama jelas dan tandatangan preseptor
• Preseptor menutup pre-conference dengan hamdalah, doa
penutup majelis dan salam
Conference
Hari sebelum pelaksanaan conference (24 jam
sebelum conference)
• Mengingatkan mahasiswa menyiapkan
dokumentasi asuhan keperawatan sampai
dengan evaluasi (SOAP)
Conference
Pelaksanaan conference:
• Melaksanakan conference setelah pre-
conference dan selama mengelola pasien
• Melaksanakan conference di ruang diskusi
sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati
• Membuka conference dengan salam, basmallah
dan doa belajar
• Meminta mahasiswa mengumpulkan dokumen
asuhan keperawatan kelolaan dan logbook
stase
Conference
Pelaksanaan conference:
• Melakukan klarifikasi, umpan balik terhadap dokumen
asuhan keperawatan kelolaan, meliputi:
– Kelengkapan data pengkajian
– Analisa data yang sesuai dengan batasan karakteristik NANDA
– Prioritas diagnosa keperawatan
– Penyusunan rencana keperawatan:
• 1). NOC (NOC label, dan kriteria hasil yang Specific, Measurable, Achievable, Rational, dan Time (SMART)
• 2). NIC label dan rasional yang berdasarkan evidence based nursing