Anda di halaman 1dari 21

“Bahayakah MSG??????


Taukah anda apa nama
lain dari MSG???
Ada Yang Tau ???

OK, Jika tidak ada yang tahu akan saya


beri tahu 
Kalau Ini Pasti Tau Kan Ibu-ibu??
Apa Itu BTP?
Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan
atau campuran bahan yang secara alami
bukan merupakan bagian dari bahan baku
pangan, tetapi ditambahkan kedalam pangan
untuk mempengaruhi sifat atau bentuk
pangan antara lain bahan pewarna,
pengawet, penyedap rasa, anti gumpal,
pemucat dan pengental.
MICHIN ATAU MSG?
APA ITU?
MSG (Monosodium Glutamate) atau
monatrium glutamate adalah garam sodium
dari asam glutamate. “Asam glutamate
adalah suatu asam amino yang merupakan
salah satu komponen penting protein yang
dibutuhkan tubuh kita”
Bahan Baku MSG
• MSG yang dibuat di Indonesia berasal dari
tetes tebu (molases) melalui proses
(fermentasi) dengan bakteri Brevibacterium
Lactofermentum.
Sejarah MSG
• Pada tahun 196an Masyarakat jepang sudah
mengenal rasa gurih, dengan menambahkan kaldu
rumput laut jenis combu.
• Pada tahun 1980, Kikunae Ikeda, seorang
profesor di Universitas Tokyo, menemukan kunci
kelezatan itu pada kandungan asam glutamat.
• Oleh sang Penemu MSG, pada dasarnya MSG
diciptakan untuk membantu penyerapan nutrisi
makanan secara maksimal oleh tubuh.
Metabolisme MSG
• Setelah glutamat diserap oleh jaringan usus
kemudian dirubah menjadi asam amino yang
berbeda, yaitu alanin. Akibatnya penyerapan
MSG (yang ditambahkan kedalam makanan)
tidak berpengaruh nyata terhadap kenaikan kadar
glutamat dalam darah.
• Berdasarkan penelitian dari Glutamat Information
Center, USA (1980) ternyata bayi dapat
memetabolisme MSG dengan cara yang sama,
seperti pada orang dewasa.
Kontroversi MSG
1. Chinese Restaurant Syndrome
MSG telah lama menjadi penyebab kontroversi
dalam masyarakat, sebab beberapa bagian
masyarakat percaya bahwa bila mengkonsumsi
makanan yang mengandung MSG, mereka sering
menunjukan gejala-gejala alergi. Karena MSG
banyak digunakan dalam makanan cina, gejala
reaksi alergi tersebut menjadi terkenal dengan nama
Chinese Restaurant Syndrome atau disingkat (CRS).
2. Vetsin Untuk Bayi
Dr olney membuktikan bahwa bila vetsin (MSG)
disuntikan dibawah kulit bayi tikus dan bayi
monyet, dapat menimbilkan gejala yaitu terjadinya
kerusakan bagi sel-sel saraf otak dengan akibat anak
tikus dan anak monyet menjadi pendek dan gemuk
serta mengalami kerusakan mata retina mata.
3. Dari laporan ARMS yang diterbitkan tahun 1990,
ditemukan sedikit sekali kasus individu yang
menderita reaksi (Alergi) akibat konsumsi MSG,
seperti kulit menjadi merah, rahang kaku, dan
ketegangan otot dada atas serta pusing kepala,
segera setelah mngkonsumsi makanan
mengandung MSG.
??? ? ?
M S G
nk a h
A m a
Peraturan Pemerintah
PENGGUNAAN MSG DI INDONESIA

Peraturan Menteri Kesehatan


(Permenkes) nomor 33/2012 bahwa
MSG adalah 1 dari 4 jenis penguat
rasa yang diperbolehkan untuk Bahan
Tambahan Pangan (BTP). 
Kandungan MSG
MSG tersusun atas 78% Glutamat, 12% Natrium
dan 10% air. Kandungan glutamat yang tinggi
itulah yang menyebabkan rasa gurih dalam segala
macam masakan. 
Batas Penggunaan MSG
• Di amerika batas asupan harian MSG adalah
NOT SPECIFIED atau secukupnya.
• pengunaan MSG dimasukan dalam kategori
GRAS (Generally Recognized As Safe) sama
seperti penggunaan garam, gula dan soda kue
dalam pengguaanya.
• Dalam peraturan Menteri Kesehatan RI
No.722/Menkes/Per/IX/88, penggunaan MSG
dibatasi secukupnya, tidak boleh berlebihan.
TI AN P EN G GU N AA N
HASIL PE N EL I
M SG
• Hasil evaluasi MSG terbaru dari eurupian
communities scientific commete for food
menyatakan bahwa MSG adalah senyawa yang
aman, dan ketentuan ADI(accepteble daily in
take) Di nyatakan sebagai “not specified”
,artinya memiliki derajat keamanan yang tinggi
yang sangat di kehendaki.
• Ec committee juga secara jelas menjelaskan
bahwa bagi bayi termasuk yang lahir secara
dini (prematur), menunjukkan kemampuan
memetabolisme glutamat sama efisiennya
seperti orang dewasa dan karenanya tidak
menunjukkan kepekaan khusus terhadap
peningkatan konsumsi oral.
• The join FAO / WHO Experts Committe on Food
Additive (JECFA), ternyata juga berpendapat dan
meletakkan MSG dalam daftar bahan tambahan
makanan yang berkategori aman.
Kesimpulan

Jadi konsumsi MSG dinyatakan


AMAN KARENA BELUM ADA
PENELITIAN YANG
MENUNJUKAN ADANYA
DAMPAK DARI PENGGUNAAN
MSG.
Thanks f
or Your K
Attention i nd

Anda mungkin juga menyukai