Anda di halaman 1dari 23

RESUME PRAKTIKUM

FARMAKOLOGI OBAT
HIPNOTIK SEDATIF
Wahyu Rachmadi Akbar
Dini Cynthia Dewi Tanuwijaya
Yuna Annisa Salsabila
PENDAHULUAN
Topik praktikum : pengujian obat hipnotik sedatif
Tujuan belajar :
1. Mengamati efek obat hipnotik sedatif dari
golongan barbiturate
2. Mengamati efek obat hipnotik sedatif dari
golongan non barbiturate
3. Membandingkan efek obat hipnotik sedatif dari
golongan non barbiturate dan barbiturate dengan
kelompok kontrol
4. Memahami mekanisme kerja obat hipnotik sedatif
DEFINISI
Obat hipnotik : substansi yang dapat memberikan efek
mengantuk dan mempertahankan tidur

Obat sedatif : substansi yang memiliki aktifitas yang


memberikan efek menenangkan, mengurangi gejala
cemas

Hipnotik sedatif : obat-obatan yang mampu


mendepresi sistem saraf pusat sehingga menimbulkan
efek yang menenangkan dan membuat ngantuk.
PEMAKAIAN KLINIS
Obat hipnotik sedatif digunakan untuk
1. Menghilangkan cemas
2. Insomnia
3. Mengobati epilepsi dan keadaan kejang/
bangkitan
4. Relaksasi otot padaa gangguan neuromuskular
tertentu
KLASIFIKASI OBAT HIPNOTIK
SEDATIF
1. Benzodiazepin
2. Barbiturate
3. Non barbiturate non benzodiazepin
FARMAKODINAMIKA
Benzodiazepin (diazepam, nitrazepam, lorazepam, dll)
• Berikatan dengan reseptor GABAA

Meningkatkan frekuensi pembukaan kanal klorida

Barbiturate (luminal)
• Berikatan dengan reseptor GABAA
Meningkatkan durasi terbukanya saluran ion klorida

Non barbitutare non benzodiazepin

Catatan : obat golongan barbiturate lebih mendepresi nafas daripada obat


golongan benzodiazepin
Obat golongan barbiturat memiliki indeks terapi yang sempit
METODE
Chimney test
P : 30 cm
L : 2,8 cm

Silinder
Mencit dimasukkan dalam ditegakkan
silinder posisi horizontal (vertikal)
hingga kepala sampai dasar

Pada mencit yang normal, mencit akan Catat waktu yg dibutuhkan mencit untuk
memanjat sampai batas tanda dalam waktu 30 memanjat batas tanda (20 cm)
detik.
Tail suspension test

Ekor mencit digantungkan pada


kawat horizontal selama 6 menit

hitung waktu hingga mencit


NB : Normalnya mencit akan melakukan aktivitas motorik berhenti berusaha meraih
sebagai respon tes ini hingga 6 menit ekornya / lepas.
Yang dinilai dari tes ini adalah immobility time mencit.
Activity Wheel Test

Mencit dimasukkan dalam


rotarod

Menghitung jumlah
NB : Activity Wheel Test digunakan untuk
putaran roda dalam 30
menilai aktivitas motorik menit
Inclined Test
Untuk menguji aktivitas suatu bahan obat yang memiliki
efek muscle relaxant dan obat neuroleptik

Cara kerja :
Pemberian bahan uji → menit ke 30, 60, 90 mencit ditaruh
di papan miring 65° →mencit diberi waktu 30 detik untuk
bertahan di papan miring tanpa terjatuh
GRIP STRENGTH TEST

Untuk mengetahui efek bahan hipnotik sedatif terhadap


kekuatan otot.

Cara kerja :
Lengan/tungkai depan mencit digantungkan pada kawat
horizontal → hitung waktu yang dibutuhkam mencit
menangkap kawat dengan kaki belakang.
Normal/tanpa efek sedatif : dlm batas waktu 5 detik
UJI EFEK OBAT HIPNOTIK
SEDATIF
Chimney test
Activity wheel (roda berputar)
Tail Suspension Test
Alat dan Bahan
Alat :
• Gelas ukur (d : 2,8 cm dan t : 30 cm, 2 buah)
• Roda aktivitas
• Spuit 1 cc
Hewan coba : mencit 20-30 gram
Aquades 1ml
Obat yang akan diuji :
• Diazepam 5mg/kgBB intraperitoneal
• Luminal 2mg/20grBB intraperitoneal
Penghitungan dosis diazepam
Dosis umum = 5 mg/ kgbb = 5 mg/ 1000 g berat badan
Dosis mencit = dosis diazepam pada mencit x BB mencit
= 5mg x20 gr
1000 gr
= 0,1 mg
Sediaan untuk mencit = dosis umum diazepam
dosis untuk mencit
= 5 mg (sediaan umum diazepam)
0,1 mg (dosis untuk mencit)
= 50 kali (obat dapat digunakan 50 kali)
Kapasitas lambung mencit : 0,5 ml tentukan berapa ml
Diazepam yang akan diberikan (0,2 ml atau 0,3 ml 0,1 terlalu
sedikit, 0,4 dan 0,5 terlalu banyak)
Misal menggunakan 0,2 ml, pengencerannya :
Pengenceran 0,2 x 50 = 10 ml
artinya: larutkan 1 tablet diazepam dalam 10 ml aquades, sekali
minum, ambil 0,2 ml larutan yang berarti terdapat 0,1 mg
diazepam
Pembagian
Kelompok

A1 A2 A2 A2 A2 A2

DZP/
luminal

KONTROL
Diazepam/ luminal
Diazepam/ luminal

A
kontrol kontrol

Chimney Test

Tail suspension
Test

ACTIVITY WHEEL
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, hasil menunjukkan bahwa


pemberian diazepam/ luminal memberi pengaruh
signifikan terhadap mencit dan terdapat
perbedaan terhadap mencit kontrol
PEMBAHASAN
• Aktivitas motorik mencit dengan perlakuan
diazepam serta luminal relatif lebih rendah
daripada mencit kontrol (pada Chimney Test
serta Tail Suspension Test)

• Pada activity wheel, terhitung dari 15 menit awal


didapatkan aktivitas motorik yang paling rendah
ialah pada mencit dengan perlakuan
diazepam,disusul luminal serta kelompok kontrol
Faktor Lain yang
Memengaruhi
• Kesalahan dalam pengenceran atau pengambilan
dosis yang akan diinjeksikan pada mencit sehingga
obat yang diberikan tidak mencapai dosis sehingga
tidak memberikan efek farmakologi yang dinginkan.

• Kesalahan dalam menginjeksikan obat dikarenakan


spuit yang digunakan tumpul, sehingga susah
menembus kulit tikus.

• Berat badan mencit yang berbeda-beda walaupun


yang digunakan keseluruhan > 20 gram
Diazepam lebih mudah larut lipid daripada luminal,
sehingga diazepam lebih cepat menuju CNS dan
mempunyai onset of action yang lebih cepat
daripada luminal

Sumber
Farmakologi dasar dan klinik edisi 12
• Diazepam
Onset: Almost immediate (IV); rapid (oral).

• Luminal (fenobarbital)
Onset: Hypnosis: 20-60 min (oral); approx 5 min
(IV).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai