Anda di halaman 1dari 30

Pelatihan

1. Pendahuluan.
Pemadaman
Kebakaran

2. Segi Tiga Api.


3. Klasifikasi Api.
4. Jenis2 Pemadam Api.

5. Cara2 Untuk Menggunakan Pemadam

Api Ringan.
??
?
Pada dasarnya tujuan dari sessi ini adalah untuk membiasakan
para peserta terhadap beberapa hal di bawah ini:
• prinsip umum penggunaan alat pemadam api ringan (APAR)
• resiko-resiko yang terlibat dengan petugas pemdam api
• bagaimana pemakaian alat pemadam api yang benar untuk

memadamkan kebakaran
Apabila menghadapi kebakaran, ANDA harus membuat
keputusan yang tepat. Dalam situasi kebakaran waktu adalah
genting. Anda diharuskan membuat satu keputusan tanpa ragu-
ragu
Jangan mencoba memadamkan api kecuali anda bisa
menggunakan APAR dengan sempurna.
Untuk memahami cara kerja pemadam
api, anda harus mengenali asal usul api.
Empat jenis bahan yang dapat
menimbulkan kebakaran:

1. Oksigen yang mecukupi bisa menyalakan api,


2. Suhu panas yang bisa menjadikan bahan terbakar,
3. Bahan2 yang mudah terbakar, dan
4. Bahan kimia atau reaksi kimia yang menimbulkan api.
• Oksigen, suhu panas, dan bahan pembakar dikatagorikan sebagai
SEGI TIGA API.

• Reaksi kimia bisa menjadi faktor ke-empat dari timbulnya api. Hal
penting yang perlu di ingat adalah: kebakaran tidak akan terjadi
apabila anda memisahkan salah satu dari empat faktor diatas.

• Pemadam api akan memisahkan satu atau lebih daripada


elemen yang terkandung didalam segi tiga api dan reaksi
kimia.

• Keselamatan dalam kebakaran, pada dasarnya memisahkan


sumber bahan bakar dengan sumber penyalaan api.
Bukan semua api itu sama, klasifikasinya mengikut jenis
bahan yang terbakar. Jika anda menggunakan jenis pemadam
api yang salah keadaan bisa menjadi lebih rumit. Oleh sebab
itu anda wajib memahami empat macam klasifikasi
kebakaran.

Kelas A - Kayu, kertas, kain, sampah dan plastik.


Benda padat yang mudah terbakar tetapi bukan
logam.

Kelas B – cairan mudah terbakar: Bahan bakar


minyak, oli, grease, asetone. Klasifikasi ini
termasuk gas yang mudah terbakar.
Kelas C - Listrik: peralatan listrik yang dinyalakan.
Selama peralatan listrik masih di hubungkan dengan
sumber listrik maka ianya termasuk dalam jenis
kebakaran kelas “C”
Kelas D - Logam: potassium, sodium, aluminium,
magnesium. Kecuali anda bekerja di dalam laboratorium
atau di dalam industri yang memakai bahan2 ini, anda
tidak akan menghadapi kebakaran kelas D. ia
memerlukan pemadam api yang khusus (Busa, Logam-X)
untuk memadamkan jenis kebakaran ini.
Untuk menunjukkan kegunaan setiap pemadam api, label
khusus harus di tempelkan pada setiap tabung pemadam
api untuk jenis kebakaran yang berbeda. Sebagai
contoh, pemadam api menggunakan air mungkin tertera
label seperti di samping ini menyatakan bahawa ianya
hanya di pakai untuk kebakaran kelas A.
Jadi, yang mana satu
harus saya di gunakan ?
Jenis kebakaran yang berlainan memerlukan pemadam
api yang berbeda.
Tiga jenis pemadam api yang umum adalah:

1. Pamadam api berisi air bertekanan udara.

2. Pemadam api dengan isi bahan kimia kering (Jenis ABC, BC,
DC).

3. Pemadam api Karbon Dioksida (CO2).


1. Pemadam api dengan isi air bertekanan udara.

Tabung jenis pemadam api ini


umumnya di beri warna perak atau
merah yang di isi dengan 2/3 air
biasa dan dengan tekanan udara. Ia
nya seperti pistol air yang besar.
Pemadam api berisi air dengan
tekanan udara yang tingginya sekitar
0.6 metres dan beratnya sekitar 11
kilograms.
1. Pemadam api berisi tekanan udara.
• Pemadam api berisi tekanan udara di rancang
untuk memadamkan jenis kebakaran kelas A
(kayu, kertas, kain)
• Jangan sesekali menggunakan air untuk
memadamkan kebakaran dari cairan mudah
terbakar, karena air tidak efektif untuk
memadamkan jenis kebakaran ini, Anda mungkin
akan memperbesar kebakaran ini.

• Jangan menggunakan pemadam api ini untuk


kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Air
adalah konduktor yang baik,anda akan tersengat
listrik jika menggunakannya untuk memadamkan
kebakaran listrik. Semua peralatan listrik harus
diamankan sebelum menggunakan pemadam api
besisi air dengan tekanan udara.
1. Pemadam Api Berisi Air dengan Tekenan Udara.

• Pemadam api berisi air dengan tekanan


udara bisa memadamkan kebakaran
dengan memisahkan elemen panas dari
Segi Tiga Api.
• Pemadam api berisi air dengan tekanan
udara bisa di temui dalam bangunan2
lama.
• Sebelum menggunakan pemadam api
berisi air dengan tekanan udara, anda
harus amankan semua sambungan kabel
listrik.
2. Pemadam Api Bahan Kimia Kering (Type DC, ABC, BC).
Pemadam api berisi bahan kimia kering tersedia
dalam berbagai jenis. Anda akan melihatnya di
label seperti:
• "DC" singkatan untuk “bahan kimia kering”,
•"ABC" menunjukan khusus untuk memadamkan
kebakaran kelas A,B, dan C, atau
•"BC" imenunjukan khusus untuk memadamkan
kebakaran kelas “B” dan “C” .

Selalunya pemadam api jenis "ABC" diisikan dengan tepung halus berwarna
kuning. Sebahagian besar tepung halus ini mengandung mono-ammonium
phosphate.
Tekenan nitrogen diisikan kedalam pemadam api ini. Pemadam api jenis
“ABC” selalunya berwarna biru atau merah dan beratnya dari 4.5 kg atau
lebih.
2. Pemadam Api Kimia Kering (Jenis DC, ABC, BC).
Let’s burn, baby,
burn !!!
???
He! He! He!

Anda diharuskan mengetahui posisi tiap-tiap jenis APAR berisi


kimia kering di tempat anda bekerja.
Baca labelnya dan tahu lokasinya! Jangan salah menggunakan
Pemadam api “BC” untuk kebakaran kelas A, sangkanya jenis
“ABC”.
2. Pemadam Api Kimia Kering (Jenis DC, ABC, BC).

Pemadam api jenis "ABC" diberi label seperti di atas,untuk


menunjukkan ianya digunakan khusus untuk kebakaran kelas A,B,
dan C.
Pemadam api jenis kimia kering memadamkan kebakaran dengan
menutupi sumber api dengan debunya, memisahkan bahan bakar
dengan oksigen di udara. Debu juga bisa menghidarkan reaksi kimia
didalam kebakaran, sebab itu pemadam api jenis ini sangat efektif
memadamkan kebakaran.
Pemadam api bahan kimia kering khusus untuk memadamkan
kebakaran jenis A, B & C dan bisa ditempatkan di lapangan yang ada
cairan mudah terbakar.
3. Pemadam Api Karbon Dioksida (CO2).

Pemadam api Karbon Dioksida diisi


dengan tekanan gas carbon
dioksida yang tinggi dan tidak
membakar. Anda bisa mengenali
pemadam api carbon dioksida
dengan adanya terompet dan juga
tanpa pengukur tekanan.
Apabila anda menggunakan pemadam api ini anda akan melihat
serpihan es keluar dari muncung terumpet karena tekanan tinggi
dari dalam tabung pemadam api.

Tabung CO2 berwarna hitam dan beratnya dari 2.5 kg atau


lebih. Kalau lebih besar terumpetnya disambung dengan selang
fleksible.
3. Pemadam Api Karbon Dioksida (CO2).

Pemadam api CO2 dibuat khusus untuk memadamkan jenis


kebakaran kelas B dan C (cairan mudah terbakar dan listrik) saja.
Pemadam api karbon Dioksida adalah gas yang tidak mudah
terbakar dimana dapat memadamkan api dengan memisahkan
oksigen, atau memusnahkan oksigen sebagai salah satu elemen
dari segi tiga api. Karbon dioksida juga sangat dingin sewaktu
disemprotkan untuk medinginkan bahan bakar dari segi tiga api.
Pemadam api CO2 tidak efektif untuk memadamkan jenis
kebakaran kelas A, sebab ianya tidak mungkin dapat memisahkan
oksigen dengan sempurna. Materi kebakaran kelas A mungkin
menyala kembali.
Sangat mudah untuk menggunakan pemadam api apabila anda selalu
mengingat huruf TBTS, yang ertinya Tarik, Bidik, Tekan dan Sapukan.

Tarik pin pengunci. Agar anda dapat menggunakannya.

Arahkan Noozle ke dasar api : dengan membelakangi arah angin

Tekan pemegang diatasnya. Ini akan melepaskan tekanan agen yang


ada didalam tabung.

Sapu dari sisi ke sisi hingga kebakaran dapat dipadamkan. Gunakan


pemadamapi dari tempat yang selamat sebelum maju kedepan. Apabila
api sudah padam, sentiasa waspada pada lapangan supaya tidak
terbakar kembali.
Tanggungjawab Anda
1. Inspeksi lapangan kerja anda sebelum mulakan kerja dan pastikan
tidak ada material yang bisa meledak & terbakar.
2. Ijin Kerja Panas untuk pekerjaan yang menimbulkan api .
3. Standby Pemadam kebakaran yang berfungsi. contohnya pemadam
api.
4. Pastikan protektion tambahan disediakan contohnya kain pengalis
api dan di pergunakan dengan selamat dan aman,
5. Pastikan lapangan kerja anda di bersihkan sebelum pulang.
6. Bila berlaku keadaan darurat, segera hubungi Posko Keadaan
Darurat (Pos SATPAM)
7. Apabila anda megalami keadaan darurat segera hentikan
pekerjaan, pastikan alat=alat kerja sudah diamankan dan
peringatkan rakan kerja untuk berkumpul di tempat berkumpul
darurat.
TATA LAKSANA
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
RS GRAHA SEHAT 2017

Prepared by Rifky Fauzi 24


Letak Rumah Sakit

 Sebelah Utara : Jalan raya


 Sebelah Timur : Jalur alternatif
 Sebelah Selatan : Rumah warga
 Sebelah Barat : Apotek sehat

Prepared Rifky Fauzi 25


TAHAPAN PENANGGULANGAN
 Tanda bahaya kebakaran berupa tombol merah dan paging.
 Tanda bahaya kebakaran berupa:

Tekan tombol merah pada titik zona


Telepon petugas TPP ext 0
dengan ..... (telah terjadi kode merah di ......) 3x
Petugas TPP menginfokan di pagging dengan menekan **01
Telah terjadi kode merah di ....... 3x
 Tanda Aman berupa:

Telp petugas TPP ext 0


Dengan..... (kejadian kode merah telah teratasi) 3x
Petugas TPP menginfokan di pagging dengan menekan **01
Pemberitahuan kode merah telah teratasi 3x

26
FUNGSI HELM CODE RED
 MERAH : Pemadam Api
 BIRU : Penyelamat Pasien
 KUNING : Jalur evakuasi dan Aset
 PUTIH : Pengaman Dokumen

27
TITIK KUMPUL
 Area parkir depan rumah sakit
 Area parkir samping Rumah sakit

28
TATALAKSANA EVAKUASI
BENCANA
 Tetap tenang dan jangan panik
 Jangan berlari dan ikuti petunjuk tim evakuasi
 Lepaskan high heels
 Gunakan tangga dan jangan gunakan lift
 Bila memungkinkan tutup hidung dan mulut dengan kain/tisu
basah untuk kemungkinan menghindari menghirup bahan
beracun
 Bila terjebak oleh asap, maka berjalanlah serendah mungkin
(merangkak) mengikuti jalur evakuasi
 Jangan kembali ke lokasi kebakaran untuk mengambil barang
yang tertinggal

29

Anda mungkin juga menyukai