Anda di halaman 1dari 82

Workshop Akuntansi Pemerintah

Daerah Dan Desa

Kebijakan Akuntansi, Bagan Akun Standar (BAS), dan Sistem


Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)

Pemerintah Kabupaten Sukaraya


KEBIJAKAN
AKUNTANSI Suatu aset diklasifikasikan
sebagai aset lancar jika diharapkan
NO. 09 segera dapat direalisasikan atau
AKUNTANSI dimiliki untuk dipakai atau dijual
ASET dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sejak tanggal pelaporan.
• Aset Lancar terdiri dari:
• kas dan setara kas;
• investasi jangka pendek;
• piutang pajak
• piutang bukan pajak;
• Biaya dibayar di muka
(prepaid)
• persediaan;
Aset Lancar

Kas dan Setara Kas


Kas dan setara kas adalah uang tunai dan saldo simpanan
di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai
kegiatan Pemerintah Kabupaten Sukaraya atau investasi jangka
pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas
Definisi serta bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan.

Kas juga meliputi seluruh uang yang harus


dipertanggungjawabkan, Saldo simpanan di bank yang setiap
saat dapat ditarik atau digunakan untuk melakukan
pembayaran.

Dalam pengertian kas juga termasuk setara kas yaitu


investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan
menjadi kas yang mempunyai masa jatuh tempo yang
pendek,yaitu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal
perolehannya.
Klasifikasi
Kelompok Jenis Kewenangan
Kas Kas di Kas Daerah
Kas di Kas Daerah PPKD
Kas Transitoris* SKPD/PPKD
Kas Lainnya SKPD/PPKD
Kas di Bendahara
Penerimaan
Pendapatan yang Belum Disetor SKPD/PPKD
Uang Titipan** SKPD/PPKD
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Sisa Pengisian Kas SKPD/PPKD
Pajak di SKPD yang Belum Disetor SKPD
Uang Titipan SKPD/PPKD
Kas di BLUD
Kas Tunai BLUD SKPD
Kas di Bank BLUD SKPD
Pajak yang Belum Disetor BLUD SKPD
Uang Muka Pasien RSUD/BLUD SKPD
Uang Titipan BLUD SKPD
Setara Deposito (kurang dari 3 bulan) PPKD
Kas
Surat Utang Negara/Obligasi (kurang dari 3 bulan) PPKD

* misalnya PFK
** misalnya Jaminan
• Sistem Akuntansi Kas di SKPD
 Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK
Pihak-Pihak SKPD)
 Bendahara Penerimaan SKPD dan Bendahara
Terkait Penerimaan Pembantu SKPD
 Bendahara Pengeluaran SKPD dan Bendahara
Pengeluaran Pembantu SKPD
 PA/KPA
• Sistem Akuntansi Kas di PPKD
 Fungsi Akuntansi PPKD
 Bendahara Penerimaan PPKD
 Bendahara Pengeluaran PPKD
 PPKD
Dokumen yang
Digunakan Dokumen yang digunakan dalam sistem
akuntansi kas dan setara kas pada SKPD maupun
PPKD mengikuti dokumen terkait penerimaan kas
dan pengeluaran kas pada sistem akuntansi akun-
akun Pendapatan-LO, Beban, Aset, Kewajiban,
dan Ekuitas.
JURNAL STANDAR
• Jurnal standar terkait kas dan setara kas pada SKPD maupun
PPKD mengikuti transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas
pada sistem akuntansi akun-akun Pendapatan-LO, Beban, Aset,
Kewajiban, dan Ekuitas. Jika kas dan setara kas bertambah
maka akan dicatat di sisi “debit”, sedangkan jika kas dan
setara kas berkurang akan dicatat di sisi “kredit”.

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun
XXX XXX XXX Kas dan Setara Kas XXX

XXX Pendapatan-LO/Aset/Kewajiban/Ekuitas XXX

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun

XXX XXX XXX Beban/Aset/Kewajiban/Ekuitas XXX

XXX Kas dan Setara Kas XXX


•Pencatatan di SKPD

JURNAL STANDAR

• Jurnal Standar-Penerimaan UP/GU di SKPD

Pencatatan di SKPD
Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit
Bukti Akun

XXX XXX XXX Kas Bendahara Pengeluaran XXX

XXX RK PPKD XXX

Pencatatan di PPKD
Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit
Bukti
Akun

XXX XXX XXX RK SKPD XXX


XXX Kas Di Kas Daerah XXX
•Pencatatan di SKPD

JURNAL STANDAR

• Jurnal Standar-Penerimaan UP/GU di PPKD

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti
Akun

XXX XXX XXX Kas Bendahara Pengeluaran XXX

XXX Kas di Kas Daerah XXX


Aset Lancar

Piutang
Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada
Pemerintah Kabupaten Sukaraya dan/atau hak Pemerintah
Kabupaten Sukaraya yang dapat dinilai dengan uang sebagai
Definisi akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang
sah.

Net realizable value adalah nilai piutang setelah


dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih.

Penyisihan piutang tidak tertagih adalah taksiran nilai


piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima
pembayarannya dimasa akan datang dari seseorang
dan/atau korporasi dan/atau entitas lain.
Klasifikasi
Kelompok Jenis Kewenangan
Piutang Pendapatan Piutang Pajak Daerah PPKD
Piutang Retribusi SKPD/PPKD
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan PPKD
Piutang Lain-lain PAD yang Sah SKPD/PPKD*
Piutang Transfer Pemerintah Pusat PPKD
Piutang Transfer Pemerintah Lainnya PPKD
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya PPKD
Piutang Pendapatan Lainnya SKPD/PPKD
Piutang Lainnya Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang PPKD/SKPD
Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya PPKD

Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran PPKD


Bagian lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah PPKD/SKPD
Uang Muka SKPD/PPKD
Penyisihan Piutang Penyisihan Piutang Pendapatan SKPD/PPKD
Penyisihan Piutang Pajak Daerah PPKD
Penyisihan Piutang Retribusi SKPD/PPKD
PPKD
Penyisihan Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
SKPD/PPKD
Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah
PPKD
Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
PPKD
Penyisihan Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Beban Dibayar di Muka Beban Pegawai Dibayar di muka SKPD/PPKD
Beban Barang Dibayar di muka SKPD/PPKD
Beban Jasa Dibayar di muka SKPD/PPKD
Beban Pemeliharaan Dibayar Dimuka SKPD/PPKD
Beban Lainnya SKPD/PPKD

*Jasa Giro/Bunga Deposito


• Piutang diukur sebesar nilai nominal pada saat
terjadinya transaksi.
• Piutang dinilai sebesar nilai yang dapat
Pengukuran direalisasikan (net realizable value) setelah
Piutang memperhitungkan nilai penyisihan piutang tak
tertagih.
• Kerugian piutang karena piutang tidak tertagih
dicatat dengan menggunakan metode cadangan.
• Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk sebesar
nilai piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih
berdasarkan daftar umur piutang
• Penghapusan piutang tak tertagih dilakukan
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Pengukuran 5%0 (Lima permil) dari piutang dengan kualitas
Piutang lancar;
10% (sepuluh persen) dari piutang dengan kualitas
kurang lancar;
50% (lima puluh persen) dari piutang dengan
kualitas diragukan; dan
100% (seratus persen) dari Piutang dengan
kualitas macet.
Piutang disajikan dalam neraca sebagai aset lancar.
Piutang disajikan sebesar jumlah bersih yang dapat
Penyajian dan direalisasi, yaitu jumlah seluruh tagihan piutang dikurangi
dengan penyisihan piutang tak tertagih.
Pengungkapan
Piutang diungkapkan secara memadai dalam catatan
Piutang atas laporan keuangan, yang meliputi:
• Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
pengakuan, pengukuran dan penilain piutang,
termasuk yang diterapkan dalam pembentukan
penyisihan piutang tak tertagih;
• rincian jenis-jenis piutang dan saldo menurut umur
piutang untuk mengetahui tingkat kolektibilitasnya;
• jumlah penyisihan piutang tak tertagih yang
dibentuk dengan disertai daftar umur piutang;
• Pihak-pihak Terkait
 Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK SKPD)
Sistem  Bendahara Penerimaan SKPD/Bendahara Penerimaan
Pembantu SKPD.
Akuntansi  PA/KPA atau pejabat yang diberi kewenangan

Piutang • Dokumen yang digunakan


Di SKPD  SKP Daerah; dan/atau
 SSPD; dan/atau
 SKR Daerah; dan/atau
 SPPT; dan/atau
 STS; dan/atau
 TBP; dan/atau
 hasil RUPS; dan/atau
 SP2D; dan/atau
 nota debit; dan/atau
 keputusan kepala daerah; dan/atau
 bukti memorial; dan/atau
 dokumen yang dipersamakan.
Jurnal Standar SKPD

Pada saat diterbitkan SKP Daerah atau SKR Daerah,


SKPD berhak mengakui Piutang. Berdasarkan SKP
Daerah atau SKR Daerah tersebut, maka PPK SKPD akan
membuat jurnal pengakuan piutang sebagai berikut:

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun

XXX XXX XXX Piutang …. XXX

XXX Pendapatan …. LO XXX


Jurnal Standar SKPD
Pada saat Wajib Pajak atau Wajib Retribusi melakukan
pembayaran maka Wajib Pajak atau Wajib Retribusi akan
menerima TBP. Berdasarkan TBP tersebut PPK SKPD akan
membuat jurnal pelunasan atau pembayaran angsuran
piutang sebagai berikut:

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun
XXX XXX XXX Kas di Bendahara XXX
Penerimaan
XXX Piutang …. XXX

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun
XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX
XXX Pendapatan … LRA XXX
Jurnal Standar SKPD
Pada saat akhir periode PA/KPA atau pejabat
yang diberi kewenangan menerbitkan bukti
memorial. Berdasarkan bukti memorial tersebut
PPK SKPD akan membuat jurnal penyisihan
piutang sebagai berikut:

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun
XXX XXX XXX Beban Penyisihan Piutang…… XXX

XXX Penyisihan Piutang…… XXX


Jurnal Standar SKPD
Pada saat Wajib Pajak/Retribusi tidak bisa melunasi
piutangnya atau mengajukan keringanan pembayaran,
PA/KPA atau pejabat yang diberi kewenangan menerbitkan
Keputusan Kepala Daerah atau bukti memorial.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah atau Bukti
Memorial tersebut, PPK SKPD membuat jurnal keringanan
pembayaran piutang atau penghapusan piutang sebagai
berikut:

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun

XXX XXX XXX Penyisihan Piutang…… XXX

XXX Piutang…… XXX


• Pihak-pihak Terkait
 Fungsi Akuntansi PPKD
Sistem  Bendahara Penerimaan PPKD
 BUD dan/atau Kuasa BUD
Akuntansi • Dokumen yang digunakan
 Nota kredit; dan/atau
Piutang  Sertifikat deposito; dan/atau
 SK pembebanan; dan/atau
Di PPKD  SKP2K; dan/atau
 SKTJM; dan/atau
 Dokumen yang dipersamakan keputusan pengadilan; dan/atau
 Keputusan kepala daerah; dan/atau
 PMK Kurang Bayar; dan/atau
 SP2D; dan/atau
 Nota debit; dan/atau
 STS; dan/atau
 TBP; dan/atau
 Bukti memorial; dan/atau
 Dokumen lain yang dipersamakan
Jurnal Standar PPKD
Pada saat diterimanya dokumen berupa PMK kurang
bayar/Perpres/Surat Keputusan Kepala Daerah/Kontrak/Surat
Perjanjian/Dokumen yang dipersamakan dan belum diterima
pembayaran, PPKD mengakui piutang. Berdasarkan
PMK/Perpres/Surat Keputusan Kepala Daerah/Kontrak/Surat
Perjanjian/Dokumen yang dipersamakan maka fungsi akuntansi
PPKD membuat jurnal pengakuan piutang sebagai berikut:

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun

XXX XXX XXX Piutang …. XXX

XXX Pendapatan …. LO XXX


Jurnal Standar PPKD
Pada saat dilakukan penyetoran ke kas daerah, Bendahara
Penerimaan PPKD akan menerima Nota Kredit dari bank/bukti
tanda terima pembayaran/bukti penerimaan kas/dokumen yang
dipersamakan. Berdasarkan Nota Kredit dari bank/bukti tanda
terima pembayaran/bukti penerimaan kas/dokumen yang
dipersamakan tersebut, Fungsi Akuntansi PPKD membuat jurnal
sebagai berikut:

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun
XXX Kas di Kas Daerah XXX
XXX XXX
XXX Piutang …. XXX

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun

XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX

XXX Pendapatan … LRA XXX


Jurnal Standar PPKD

Pada saat akhir periode, PA/KPA atau pejabat


yang diberi kewenangan menerbitkan bukti
memorial. Berdasarkan bukti memorial tersebut
Fungsi Akuntansi PPKD akan membuat jurnal
penyisihan piutang sebagai berikut:

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun
XXX XXX XXX Beban Penyisihan XXX
Piutang……
XXX Penyisihan Piutang…… XXX
Jurnal Standar PPKD
Pada saat Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
selaku pemberi transfer tidak bisa melunasi utang tranfernya,
PA/KPA atau pejabat yang diberi kewenangan menerbitkan
Keputusan Kepala Daerah atau bukti memorial. Berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Daerah atau Bukti Memorial tersebut,
Fungsi Akuntansi PPKD membuat jurnal penghapusan piutang
sebagai berikut:

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun

XXX XXX XXX Penyisihan Piutang…… XXX

XXX Piutang…… XXX


Aset Lancar

• Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang
atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten Sukaraya, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau
Definisi diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan merupakan aset yang berwujud:


 Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan
dalam rangka kegiatan operasional pemerintah;
 Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan
dalam proses produksi;
 barang dalam proses produksi yang dimaksudkan
untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
 barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
pemerintah.
Klasifikasi

Kelompok Jenis Kewenangan

Persediaan Bahan Pakai Persediaan Alat Tulis Kantor SKPD


Habis Persediaan Dokumen/Administrasi Tender/Cetakan SKPD

Persediaan Alat Listrik dan Elektronik (lampu pijar, battery SKPD


kering)
Persediaan Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya SKPD

Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih SKPD

Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas SKPD

Persediaan Isi Tabung Pemadam Kebakaran SKPD

Persediaan Isi Tabung Gas SKPD


Persediaan Persediaan Bahan Baku Bangunan SKPD
Bahan/Material Persediaan Bahan/Bibit Tanaman SKPD
Persediaan Bibit Ternak SKPD
Persediaan Bahan Obat-Obatan SKPD
Persediaan Bahan Kimia SKPD
Persediaan Bahan Makanan Pokok SKPD
Persediaan Barang Persediaan Barang yang akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga SKPD
Lainnya
• Persediaan diakui:
Pengakuan  Persediaan diakui bertambah:
 Pada saat potensi manfaat ekonomi
Persediaan masa depan diperoleh Entitas Pelaporan
dan mempunyai nilai atau biaya yang
dapat diukur dengan andal;
 Pada saat diterima atau hak
kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah.
 Persediaan berkurang pada saat dipakai,
dijual, kadaluwarsa, hilang, dan rusak.
• Pencatatan persediaan dilakukan dengan:
 Metode Perpetual, untuk jenis persediaan yang
Pengakuan sifatnya continues dan membutuhkan kontrol yang
besar, seperti obat-obatan. Dengan metode
Persediaan perpetual, pencatatan dilakukan setiap ada
persediaan yang masuk dan keluar, sehingga
nilai/jumlah persediaan selalu ter-update.
 Metode Periodik, untuk persediaan yang
penggunaannya sulit diidentifikasi, seperti Alat Tulis
Kantor (ATK). Dengan metode ini, pencatatan hanya
dilakukan pada saat terjadi penambahan, sehingga
tidak meng-update jumlah persediaan. Jumlah
persediaan akhir diketahui dengan melakukan stock
opname pada akhir periode.
• Persediaan disajikan sebesar:
 Biaya perolehan apabila diperoleh dengan
Pengukuran pembelian;
Persediaan  biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
 nilai wajar apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi/rampasan.

Persediaan dinilai dengan metode FIFO (First In


First Out). Harga pokok dari barang-barang yang
pertama kali dibeli akan menjadi harga barang
yang digunakan/dijual pertama kali. Sehingga nilai
persediaan akhir dihitung dimulai dari harga
pembelian terakhir.
• Persediaan disajikan dalam pos aset lancar di neraca.
• Persediaan diungkapkan secara memadai dalam catatan
atas laporan keuangan, yang meliputi:
Penyajian dan  Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
Pengungkapan pengukuran persediaan;
 Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang
atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan
masyarakat, barang atau perlengkapan yang
digunakan dalam proses produksi, barang yang
disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, dan barang yang masih dalam proses
produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat; dan
 Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi
rusak atau usang.
• PIHAK–PIHAK YANG TERKAIT
 Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran
Sistem Pembantu
 Penyimpan Barang/Pengurus Barang/Pengurus
Akuntansi Barang Pembantu
 PPK SKPD
 Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang atau
pejabat yang diberi kewenangan.
• DOKUMEN YANG DIGUNAKAN
 Bukti belanja persediaan; dan/atau
 Berita acara serah terima barang; dan/atau
 SP2D LS; dan/atau
 Berita acara stock opname.
Jurnal • Pencatatan Persediaan dengan Metode Periodik
Standar  Metode ini digunakan untuk mengakui
persediaan yang penggunaannya sulit
diidentifikasi, seperti Alat Tulis Kantor
(ATK), sedangkan untuk menilai persediaan
menggunakan FIFO. Pembelian persediaan
dapat dilakukan dengan menggunakan
GU/TU maupun LS.
JURNAL STANDAR
Pada saat SKPD melakukan pembelian persediaan dengan
menggunakan GU/TU, bendahara pengeluaran SKPD akan menyerahkan
bukti belanja persediaan kepada PPK SKPD. Berdasarkan bukti belanja
persediaan tersebut, PPK SKPD akan membuat jurnal pengadaan
persediaan:

Nomor Kode
Tanggal Bukti Akun Uraian Debit Kredit

XXX XXX XXX Persediaan … XXX

XXX Kas di Bendahara Pengeluaran XXX

Nomor Kode
Tanggal Bukti Akun Uraian Debit Kredit

XXX XXX XXX Belanja Persediaan … XXX

XXX Perubahan SAL XXX


JURNAL STANDAR
Pada saat SKPD melakukan pembelian persediaan
dengan menggunakan LS, PPK SKPD akan menerima
Berita Acara Serah Terima Barang. Berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Barang tersebut PPK SKPD akan
membuat jurnal pengadaan persediaan sebagai berikut:
Nomor Kode
Tanggal Bukti Akun Uraian Debit Kredit

XXX XXX XXX Persediaan … XXX

XXX Utang Belanja Barang dan Jasa XXX


JURNAL STANDAR
Pada saat SKPD melakukan pembayaran barang kepada
penyedia barang, Bendahara Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu akan menerbitkan SP2D LS.
Berdasarkan SP2D LS tersebut, PPK SKPD akan membuat
jurnal penghapusan utang belanja sebagai berikut:
Nomor Kode
Tanggal Bukti Akun Uraian Debit Kredit

XXX XXX XXX Utang Belanja Barang dan Jasa XXX

XXX RK PPKD XXX

Nomor Kode
Tanggal Bukti Akun Uraian Debit Kredit
XXX XXX XXX Belanja Persediaan … XXX
XXX Perubahan SAL XXX
JURNAL STANDAR
Pada akhir periode (bulanan, triwulanan, semesteran),
sebelum menyusun laporan keuangan, Pengurus
barang/pengurus barang pembantu akan melakukan stock
opname untuk mengetahui sisa persediaan yang dimiliki.
Berdasarkan berita acara stock opname, PPK SKPD akan
membuat jurnal pengakuan beban persediaan sebagai berikut:
Nomor Kode
Tanggal Bukti Akun Uraian Debit Kredit

XXX XXX XXX Beban Persediaan … XXX*

XXX Persediaan … XXX

Jurnal LO atau Neraca


*Sebesar persediaan yang dipakai
JURNAL STANDAR
Pada saat barang rusak/hilang/kadaluwarsa,
Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang atau
pejabat yang diberi kewenangan akan menerbitkan
bukti memorial untuk menghapuskan persediaan.
Berdasarkan bukti memorial tersebut PPK SKPD akan
membuat jurnal sebagai berikut:
Nomor Kode
Tanggal Bukti Akun Uraian Debit Kredit

XXX XXX XXX Beban Lain-lain … XXX

XXX Persediaan … XXX


Jurnal • Pencatatan Persediaan dengan Metode Perpetual
Standar  Metode Perpetual digunakan untuk mengakui
jenis persediaan yang sifatnya continues dan
membutuhkan kontrol yang besar, seperti
obat-obatan, sedangkan untuk menilai
persediaan menggunakan FIFO.
JURNAL STANDAR
Pada saat SKPD melakukan pembelian persediaan dengan
menggunakan GU/TU, bendahara pengeluaran SKPD akan
menyerahkan bukti belanja persediaan kepada PPK SKPD.
Berdasarkan bukti belanja persediaan tersebut, PPK SKPD
akan membuat jurnal pengadaan persediaan sebagai berikut:

Nomor Kode Akun


Tanggal Bukti Uraian Debit Kredit

XXX XXX XXX Persediaan XXX

XXX Kas di Bendahara Pengeluaran XXX

Nomor Kode
Tanggal Bukti Akun Uraian Debit Kredit
XXX XXX XXX Belanja Persediaan … XXX
XXX Perubahan SAL XXX
JURNAL STANDAR
Pada saat SKPD melakukan pembelian persediaan
dengan menggunakan LS, PPK SKPD akan menerima
Berita Acara Serah Terima Barang. Berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Barang tersebut PPK SKPD akan
membuat jurnal pengadaan persediaan sebagai
berikut:
Nomo Kode
Tanggal Bukti Akun Uraian Debit Kredit

XXX XXX XXX Persediaan …. XXX

XXX Utang Belanja Barang dan Jasa XXX


Jurnal Standar
Pada saat SKPD melakukan pembayaran barang kepada
penyedia barang, Bendahara Penerimaan/Bendahara
Penerimaan Pembantu akan menerima SP2D LS.
Berdasarkan SP2D LS tersebut PPK SKPD akan membuat
jurnal pelunasan utang belanja persediaan sebagai berikut:

Nomor Kode Akun Debit Kredit


Tanggal Bukti Uraian

XXX XXX XXX Utang Belanja Barang dan Jasa XXX


XXX RK PPKD XXX

Tanggal Nomor Kode Akun Uraian Debit Kredit


Bukti
XXX XXX XXX Belanja Persediaan … XXX

XXX Perubahan SAL XXX


Jurnal Standar
Pada saat menggunakan barang, pengurus
barang/pengurus barang pembantu akan mengisi Buku
Persediaan Barang (BPB), Kartu Barang (KB), dan kartu
kendali barang. Berdasarkan Buku Persediaan Barang (BPB),
Kartu Barang (KB), dan kartu kendali barang, PPK SKPD akan
membuat jurnal untuk mengakui persediaan sebagai berikut:

Tanggal Nomor Kode Akun Uraian Debit Kredit


Bukti
XXX XXX XXX Beban Persediaan … XXX

XXX Persediaan … XXX


Jurnal Standar
Pada saat barang rusak/hilang/kadaluwarsa,
Kuasa Pengguna Barang atau pejabat yang diberi
kewenangan akan menerbitkan bukti memorial untuk
menghapuskan persediaan. Berdasarkan bukti
memorial tersebut PPK SKPD akan membuat jurnal
sebagai berikut:

Nomor Kode Akun


Tanggal Bukti Uraian Debit Kredit

XXX XXX XXX Beban Lain-lain … XXX

XXX Persediaan … XXX


Aset

Investasi
Investasi merupakan aset yang dimaksudkan
untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti
bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan
Definisi pemerintah daerah dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.

Investasi merupakan instrumen yang dapat


digunakan oleh pemerintah daerah untuk
memanfaatkan surplus anggaran untuk
memperoleh pendapatan dalam jangka panjang
dan memanfaatkan dana yang belum digunakan
untuk investasi jangka pendek dalam rangka
manajemen kas.
Klasifikasi
Kelompok Jenis Kewenangan
Investasi Jangka Pendek Investasi dalam Saham PPKD
Investasi dalam Deposito PPKD
Investasi dalam SUN PPKD
Investasi dalam SBI PPKD
Investasi dalam SPN PPKD
Investasi Jangka Pendek BLUD PPKD/SKPD
Investasi Jangka Pendek Lainnya PPKD
Investasi Jangka Panjang
Investasi kepada Badan Usaha Milik Negara PPKD
Non Permanen
Investasi kepada Badan Usaha Milik Daerah PPKD
Investasi kepada Badan Usaha Milik Swasta PPKD
Investasi dalam Obligasi PPKD
Investasi dalam Proyek Pembangunan PPKD
Dana Bergulir PPKD
Deposito Jangka Panjang PPKD
Investasi Non Permanen Lainnya PPKD
Investasi Jangka Panjang
Penyertaan Modal Kepada BUMN PPKD
Permanen
Penyertaan Modal Kepada BUMD PPKD
Penyertaan Modal Kepada Badan Usaha Milik
PPKD
Swasta
Investasi Permanen Lainnya PPKD
• Suatu transaksi dapat diakui sebagai investasi
apabila memenuhi kriteria:
Pengakuan  Tersedia bukti atau suatu jaminan yang
mengidentifikasikan bahwa Entitas
Pelaporan mendapatkan manfaat ekonomi
dan manfaat sosial atau jasa potensial di
masa yang akan datang atas suatu investasi;
 Nilai perolehan atau nilai wajar investasi
jangka panjang dapat diukur secara
memadai (reliable).
• Investasi jangka pendek dalam bentuk surat
berharga seperti saham dan obligasi jangka
pendek (efek), dicatat sebesar biaya
Pengukuran perolehan.
• Apabila investasi jangka pendek dalam bentuk
surat berharga diperoleh tanpa biaya
perolehan, maka investasi jangka pendek
dinilai berdasarkan nilai wajar investasi jangka
pendek pada tanggal perolehan yaitu sebesar
harga pasar.
• Investasi jangka pendek dalam bentuk non
saham seperti deposito jangka pendek dicatat
sebesar nilai nominal deposito.
• Investasi jangka panjang yang bersifat permanen seperti
penyertaan modal Entitas Pelaporan, dicatat sebesar
biaya perolehan yang meliputi harga transaksi investasi
jangka panjang ditambah biaya lain yang timbul dalam
Pengukuran rangka perolehan investasi jangka panjang tersebut.

• Investasi nonpermanen dalam bentuk pembelian obligasi


jangka panjang dan investasi jangka panjang yang
dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai
sebesar nilai perolehan.

• Investasi nonpermanen yang dimaksudkan untuk


penyehatan/penyelamatan perekonomian seperti dana
talangan dalam rangka penyehatan perbankan milik
Entitas Pelaporan dinilai sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan.
• Hasil investasi jangka pendek, berupa bunga deposito,
bunga obligasi, dan dividen tunai (cash dividend), diakui
pada saat diperoleh dan dicatat sebagai pendapatan.
Pengakuan
• Hasil investasi jangka panjang berupa dividen tunai yang
pencatatannya menggunakan metode biaya, diakui
sebagai pendapatan hasil investasi jangka panjang.
• Hasil investasi jangka panjang berupa dividen tunai yang
pencatatannya menggunakan metode ekuitas, diakui
sebagai pendapatan hasil investasi jangka panjang dan
akan mengurangi nilai investasi jangka panjang.

• Dividen dalam bentuk saham yang diterima tidak akan


menambah nilai investasi jangka panjang.
• Penilaian investasi Pemerintah Kabupaten Sukaraya dilakukan dengan tiga
metode, yaitu:
 Metode Biaya  Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat
sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui
sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya
Penilaian investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.

 Metode Ekuitas  Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah


daerah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah
atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah daerah
setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk
saham yang diterima pemerintah daerah akan mengurangi nilai
investasi pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan.
Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah
porsi kepemilikan investasi Pemerintah Kabupaten Sukaraya, misalnya
adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta
revaluasi aset tetap.

 Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan Metode nilai bersih


yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang
akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
• Penggunaan metode di atas didasarkan pada
kriteria sebagai berikut:
 Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan
Penilaian metode biaya;
 Kepemilikan 20% sampai 50%, atau
kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki
pengaruh yang signifikan menggunakan
metode ekuitas;
 Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan
metode ekuitas;
 Kepemilikan bersifat nonpermanen
menggunakan metode nilai bersih yang
direalisasikan.
Investasi jangka pendek disajikan dalam pos
Penyajian Dan aset lancar dalam neraca. Hal-hal lain yang
Pengungkapan seharusnya diungkapkan dalam laporan keuangan
Entitas Pelaporan berkaitan dengan investasi
jangka pendek, meliputi:
 Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai
Investasi jangka pendek;
 Investasi jangka pendek yang dinilai dengan
Nilai wajar dan alasan digunakan nilai
wajar; serta
 Perubahan pos investasi jangka pendek.
Investasi Jangka Panjang disajikan dilaporkan
dalam Neraca.

Penyajian Dan Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan


keuangan pemerintah daerah berkaitan dengan
Pengungkapan investasi jangka panjang, antara lain:
 Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai
investasi jangka panjang;
 Jenis-jenis investasi jangka panjang, yang
bersifat permanen maupun nonpermanen;
 Penurunan nilai investasi jangka panjang yang
signifikan dan penyebab penurunan tersebut;
 Investasi jangka panjang yang dinilai dengan
nilai wajar dan alasan penerapannya;
 Perubahan pos investasi jangka panjang.
• Pihak-Pihak Terkait
Sistem  Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK
SKPD)
Akuntansi  Bendahara Pengeluaran SKPD/Bendahara
Investasi Pengeluaran Pembantu SKPD
 Bendahara Penerimaan SKPD/Bendahara
Di SKPD Penerimaan Pembantu SKPD
 PA/KPA atau Pejabat yang diberi kewenangan
• Dokumen yang Digunakan
 Bukti transaksi investasi; dan/atau
 SP2D-LS (jika tunai); dan/atau
 BAST jika berupa aset; dan/atau
 Nota kredit; dan/atau
 Dokumen yang dipersamakan.
Jurnal
Standar • Perolehan Investasi
 Perolehan Investasi (Investasi Jangka Pendek)
• Hasil Investasi
 Hasil Investasi Jangka Pendek
• Pelepasan Investasi
 Pelepasan Investasi Jangka Pendek
Perolehan Investasi (Investasi Jangka Pendek)

Pada saat pemerintah Kabupaten Sukaraya melakukan


pembentukan/pembelian investasi jangka pendek dalam
rangka manajemen kas, SKPD menerima Bukti Investasi
Jangka Pendek/Dokumen yang Dipersamakan. Berdasarkan
dokumen tersebut PPK SKPD membuat jurnal perolehan
investasi sebagai berikut:

Nomor
Tanggal Kode Akun Uraian Debit Kredit
Bukti
XXX XXX XXX Investasi Jangka Pendek XXX
XXX RK PPKD/Kas Bendahara XXX
Pengeluaran*

*RK PPKD apabila dengan LS, Kas Bendahara Pengeluaran apabia GU/TU
Hasil Investasi Jangka Pendek
Pada saat pelepasan investasi jangka pendek,
Bendahara Penerimaan SKPD/Bendahara Penerimaan
Pembantu SKPD menerima TBP. Berdasarkan TBP tersebut,
PPK SKPD membuat jurnal pengakuan pendapatan bunga
atas hasil investasi jangka sebagai berikut:
Nomor
Tanggal Kode Akun Uraian Debit Kredit
Bukti
XXX XXX XXX Kas di Kas Daerah XXX
XXX Pendapatan Bunga…- LO XXX

Nomor
Tanggal Kode Akun Uraian Debit Kredit
Bukti

XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX

XXX Pendapatan Bunga…- LRA XXX


Pelepasan Investasi Jangka Pendek

Pada saat dilakukan pelepasan investasi jangka pendek,


Bendahara Penerimaan SKPD/Bendahara Penerimaan Pembantu
SKPD menerima TBP, berdasarkan TBP tersebut PPK SKPD
membuat jurnal pelepasan investasi sebagai berikut:

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun
XXX XXX XXX Kas di Kas Daerah XXX
XXX Pendapatan .... – LO XXX
XXX Investasi Jangka Pendek XXX

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun

XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX

XXX Pendapatan ... – LRA XXX


• Pihak-pihak yang terkait
 Fungsi Akuntansi PPKD
Sistem  Bendahara Pengeluaran PPKD
 Bendahara Penerimaan PPKD
Akuntansi  PPKD
Investasi  BUD/Kuasa BUD
• Dokumen Yang Digunakan
Di PPKD  Sertifikat saham; dan/atau
 Sertifikat deposito; dan/atau
 Sertifikat obligasi; dan/atau
 SUN; dan/atau
 Sertifikat SBI; dan/atau
 Sertifikat SPN; dan/atau
 Nota kredit; dan/atau
 SP2D LS jika tunai; dan/atau
 BAST jika berupa aset; dan/atau
 Dokumen yang dipersamakan.
• Perolehan Investasi
 Perolehan Investasi (Investasi Jangka Pendek)
 Perolehan Investasi (Investasi Jangka Panjang)
 Investasi Jangka Panjang Non Permanen
Jurnal  Investasi Jangka Panjang Permanen
• Hasil Investasi
Standar  Hasil Investasi Jangka Pendek
 Hasil Investasi Jangka Panjang
 Investasi Permanen
o Metode Biaya
o Metode Ekuitas
 Investasi Non Permanen
o Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan
• Pelepasan Investasi
 Pelepasan Investasi Jangka Pendek
 Pelepasan Investasi Jangka Panjang
 Investasi Permanen
 Investasi Jangka Panjang Non Permanen
• Penyisihan Investasi
Perolehan Investasi (Investasi
Jangka Pendek)
Pada saat pemerintah Kabupaten Sukaraya melakukan pembentukan/pembelian
investasi jangka pendek dalam rangka manajemen kas, PPKD menerima Sertifikat
Saham/Sertifikat Deposito/Sertifikat Obligasi/SUN/Sertifikat SBI/Sertifikat SPN
/Nota Kredit/Dokumen yang Dipersamakan. Berdasarkan dokumen tersebut fungsi
akuntansi PPKD membuat jurnal perolehan investasi sebagai berikut:

Nomor
Tanggal Kode Akun Uraian Debit Kredit
Bukti

XXX XXX XXX Investasi Jangka Pendek XXX

XXX Kas di Kas Daerah XXX


Perolehan
Investasi
(Investasi Pada saat Pemeritah Kabupaten Sukaraya
Jangka Panjang) menyertakan investasi berdasarkan peraturan
daerah, Bendahara pengeluara PPKD menerima
SP2D LS. Berdasarkan SP2D LS tersebut fungsi
akuntansi PPKD membuat jurnal perolehan
investasi jangka panjang sebagai berikut:
Investasi Jangka Panjang Non Permanen

Nomor
Tanggal Kode Akun Uraian Debit Kredit
Bukti
XXX XXX XXX Investasi Jangka Panjang Non XXX
Permanen
XXX Kas di Kas Daerah XXX

Tanggal Nomor Kode Akun Uraian Debit Kredit


Bukti

XXX XXX XXX Pengeluaran Pembiayaan – XXX


Dana Bergulir

XXX Perubahan SAL XXX


Investasi Jangka Panjang Permanen

Tanggal Nomor Kode Akun Uraian Debit Kredit


Bukti
XXX XXX XXX Investasi Jangka Panjang XXX
Permanen

XXX Kas di Kas Daerah XXX

Nomor
Tanggal Kode Akun Uraian Debit Kredit
Bukti
XXX XXX XXX Pengeluaran Pembiayaan – XXX
Penyertaan Modal/Investasi
Pemda
XXX Perubahan SAL XXX
Hasil Investasi Jangka Pendek
Pada saat pelepasan investasi jangka pendek, Bendahara
Penerimaan PPKD menerima TBP. Berdasarkan TBP tersebut,
fungsi akuntansi PPKD membuat jurnal pengakuan
pendapatan bunga atas hasil investasi jangka sebagai berikut:

Nomor
Tanggal Kode Akun Uraian Debit Kredit
Bukti
XXX XXX XXX Kas di Kas Daerah XXX

XXX Pendapatan Bunga…- LO XXX

Nomor
Tanggal Kode Akun Uraian Debit Kredit
Bukti

XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX

XXX Pendapatan Bunga…- LRA XXX


Metode Biaya
Pada saat pengumuman pembagian dividen yang
dilakukan oleh perusahaan investee, PA/KPA atau
pejabat yang diberi kewenangan akan membuat bukti
memorial. Berdasarkan bukti memorial tersebut fungsi
akuntansi PPKD membuat jurnal sebagai berikut:

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun
XXX XXX Piutang Hasil Pengelolaan XXX
XXX
Kekayaaan Daerah yang Dipisahkan

Pendapatan Hasil Pengelolaan XXX


XXX Kekayaaan Daerah yang
Dipisahkan-LO
Metode Biaya
Pada saat perusahaan investee membagikan dividen tunai kepada
pemerintah daerah, Bendahara Penerimaan PPKD/Bendahara Penerimaaan
Pembantu PPKD menerima TBP. Berdasarkan TBP tersebut fungsi akuntansi
PPKD membuat jurnal penerimaan dividen sebagai berikut:

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun
XXX XXX XXX Kas di Kas Daerah XXX
XXX Piutang Hasil Pengelolaan XXX
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun
XXX XXX XXX Perubahan SAL
XXX Pendapatan Hasil XXX
Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan-LRA
Metode Ekuitas

Pada saat perusahaan mengumumkan laba, PA/KPA


atau pejabat yang diberi kewenangan membuat bukti
memorial. Berdasarkan bukti memorial tersebut,
fungsi akuntansi PPKD membuat jurnal pengakuan
keuntungan hasil investasi sebagai berikut:
Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit
Bukti Akun
XXX XXX XXX Investasi Jangka Panjang... XXX
XXX Pendapatan Hasil XXX
Pengelolaan Kekayaaan
Daerah yang Dipisahkan-
LO
Metode Ekuitas
Pada saat perusahaan membagikan dividen, PA/KPA atau
pejabat yang diberi kewenangan membuat bukti memorial.
Berdasarkan bukti memorial tersebut fungsi akuntansi PPKD
akan membuat jurnal penerimaan dividen sebagai berikut:

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun
XXX XXX XXX Kas di Kas Daerah XXX
XXX Investasi Jangka Panjang XXX

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun
XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX

XXX Pendapatan Hasil Pengeloaan XXX


Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan-LRA
Metode Nilai Bersih yang Dapat
Direalisasikan
Pada saat pendapatan bunga dari investasi jangka panjang non permanen
(misalnya pendapatan bunga dari dana bergulir) telah diterima, Bendahara
Penerimaan PPKD menerima TBP. Berdasarkan TBP tersebut Fungsi Akuntansi
PPKD membuat jurnal penerimaan bunga sebagai berikut:

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun
XXX XXX XXX Kas di Kas Daerah XXX
XXX Pendapatan Bunga Dana XXX
Bergulir – LO

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun

XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX

XXX Pendapatan Bunga Dana Bergulir– XXX


LRA
Pelepasan Investasi Jangka Pendek

Pada saat dilakukan pelepasan investasi jangka


pendek, Bendahara Penerimaan PPKD menerima
TBP, Berdasarkan TBP tersebut Fungsi Akuntansi
PPKD membuat jurnal pelepasan investasi sebagai
berikut:
Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit
Bukti Akun
XXX XXX XXX Kas di Kas Daerah XXX
XXX Pendapatan .... – LO XXX
XXX Investasi Jangka Pendek XXX

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun
XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX
XXX Pendapatan ... – LRA XXX
Pelepasan
Investasi
Jangka
Pada saat dilakukan pelepasan investasi
Panjang jangka panjang, Bendahara Penerimaan PPKD
menerima TBP, Berdasarkan TBP tersebut Fungsi
Akuntansi PPKD membuat jurnal pelepasan
investasi sebagai berikut:
Investasi Permanen
Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit
Bukti Akun
XXX XXX XXX Kas di Kas Daerah XXX
XXX Investasi Jangka Panjang XXX
XXX Surplus Pelepasan XXX
Investasi Jangka Panjang-
LO

Tanggal Nomor Kode Uraian Debit Kredit


Bukti Akun

XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX

XXX Penerimaan Pembiayaan – XXX


Hasil Penjualan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
Investasi Jangka Panjang Non Permanen

Tanggal Nomor Kode Akun Uraian Debit Kredit


Bukti
XXX XXX XXX Kas di Kas Daerah XXX
XXX Investasi Jangka Panjang Non XXX
Permanen
XXX Surplus Pelepasan Investasi XXX
Jangka Panjang-LO

Tanggal Nomor Kode Akun Uraian Debit Kredit


Bukti
XXX XXX XXX Perubahan SAL XXX
XXX Pengeluaran Pembiayaan – Dana XXX
Bergulir
Penyisihan Investasi

Pada saat akhir periode PA/KPA atau pejabat


yang diberi kewenangan menerbitkan bukti
memorial. Berdasarkan bukti memorial tersebut
Fungsi Akuntansi PPKD akan membuat jurnal
penyisihan investasi-dana bergulir sebagai berikut:

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun
XXX XXX XXX Beban Penyisihan Dana Bergulir…… XXX

XXX Penyisihan Dana Bergulir…… XXX


Penyisihan Investasi
Pada saat penerima dana bergulir tidak bisa melunasi piutangnya atau
mengajukan keringanan pembayaran, PA/KPA atau pejabat yang diberi
kewenangan menerbitkan Keputusan Kepala Daerah atau bukti memorial.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah atau Bukti Memorial tersebut,
Fungsi Akuntansi PPKD membuat jurnal keringanan pembayaran dana
bergulir atau penghapusan dana bergulir sebagai berikut:

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Akun
XXX XXX XXX Penyisihan Dana XXX
Bergulir……
XXX Investasi Dana XXX
Bergulir……
Thank You
Section Break
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai