Anda di halaman 1dari 56

1

Pengantar Rancangan
Kontrak
Banda Aceh, 05 September 2019

JIMMI ZIKRIA, SP, NNLP


Praktisi Pengadaan

2
JIMMI ZIKRIA
- Assesor Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah –
BNSP RI
- Trainer Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah – LKPP
RI
- Ahli Pengadaan Nasional – LKPP RI
- Mentor Program Modernisasi Pengadaan
Barang/Jasa – MCAI
- Ahli Kontrak Pengadaan Pemerintah – FAKPI
- Wakil Ketua III DPD IAPI Aceh (Membidangi
PENGALAMAN
Advokasi dan PENGADAAN
Teknis)
1. Pokja Pengadaan Barang dan Jasa (2002 – 2018)
- Provokator Grup WA Komunitas Insan Pbj Aceh
2. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa (2010 – 2012)
3. Pejabat Pembuat Komitmen Satker Pertanian, Perkebunan
dan Peternakan Satker Ekonomi BRR NAD – NIAS
Regional I (2008 – 2009)
4. Pejabat Pembuat Komitmen Satker Dana Tugas
Pembantuan Kementerian Pertanian (2011 – 2015)
5. PPTK Kegiatan Dana APBD
Email
Email :: zikria76@gmail.com
zikria76@gmail.com
Wa/Telp.
Wa/Telp. :: 08116820476
08116820476
3
PROSES BISNIS PBJP
B
U TUJUAN ORGANISASI
Pengadaan ada karena
T kebutuhan, bukan tiba-tiba
U ada untuk mengada-ada
H

PENYEDIAAN TERPENUHI
ANGGARAN EKSEKUSI KEBUTUHAN

PENGORGANISASIAN
PEMILIHAN PELAKSANAAN OUTPUT
KEGIATAN

Membangun hubungan Menjual dan Penerimaan,


positif antar 9 entitas Menilai Persetujuan,
pelaku pengadaan. Komitmen Sepakat,
(Pengguna dan Perikatan, Kontak
perwakilan pengguna,
Pelaksana dan Penguji) BAGAIMANA MEWUJUDKAN DOKUMEN DAN
PELAKSANAAN KONTRAK YANG BAIK ??
- Tdk dpt digunakan/ 1. Komitmen hak & kewajiban harus jelas,
tdk berfungsi 2. Mempunyai daya tarik,
- Gagal bayar 3. Visioner terhadap resiko (mitigasi resiko)
- dst….. terjadi gagal pengadaan, sengketa, KN, Tipikor
DEFINISI
Kontrak pengadaan barang/jasa adalah
perjanjian tertulis antara PA / KPA/ PPK
dengan Penyedia Barang/Jasa atau
pelaksana Swakelola
(Angka 44 Pasal 1 Perpres 16 Tahun 2018)

o Perjanjian adalah perbuatan hukum untuk melakukan


sesuatu (PRESTASI) pada masa yang akan datang.
o Prestasi dalam perjanjian terdiri dari : Memberikan
sesuatu, Berbuat Sesuatu, Tidak Berbuat (Pasal 1234
KUH Perdata)

APA SAJA YANG HARUS DISERAHKAN, YANG HARUS


DILAKUKAN, DAN YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN DI
TULIS LENGKAP PADA RANCANGAN KONTRAK
DRAFT KONTRAK DALAM DOKUMEN PENGADAAN

STRUKTUR
IKP
Dokumen pengadaan Standar dokumen
yang sudah baik
Dokumen pemilihan
LDP
Aturan tentang tata cara LDP disusun
memilih mengikuti spesifik
jenis pekerjaan

Rancangan Kontrak SURAT


Penggambaran tatacara PERJANJIAN
pelaksanaan pekerjaan
SSUK
Dokumen kualifikasi SSKK
Evaluasi calon penyedia
yang dapat melaksanakan IKP
pekerjaan
LDK
Apabila hijau dan
merah berbeda maka
yang berlaku adalah 1. APAKAH RANCANGAN KONTRAK SAMA PENTINGNYA
yang merah DENGAN DOKUMEN PERSYARATAN TEKNIS &
(Ketentuan tentang KUALIFIKASI?
Hirarkhi Kontrak) 2. JIKA RANCANGAN KONTRAK TIDAK TUNTAS DISIAPKAN,
Fungsi Kontrak
• Alat bukti adanya hubungan hukum
• Alat mengantisipasi konflik dikemudian hari

Kontrak atau perjanjian merupakan Hukum Perdata,


sehingga akibat dari salah satu dirugikan adalah
wanprestasi dan ganti rugi.

Guna rancangan kontrak bagi user?


Guna rancangan kontrak bagi penyedia?

MEMBERIKAN INFORMASI DISTRIBUSI


RESIKO 7
Rancangan kontrak bagi user :
- Ruang memberi informasi yang lengkap, memadai dan jelas
bentuk komitmen yang ingin di dapatkan dari mitra
- Rancangan kontrak yang baik menjadi upaya awal untuk
keberhasilan pengadaan, mengurangi masalah kontrak,
menghindari sengketa, dari dari sisi waktu kontrak terlaksana
secara efektif dan terhindar dari resiko kontrak
- Kesempatan mendapatkan penawaran yang kompetitif
- Alat merencanakan & mendokumentasikan berbagai kegiatan
dan pertimbangan yang diperlukan untuk keberhasilan
pelaksanaan kontrak

Rancangan kontrak bagi penyedia?


Mempengaruhi minat ikut serta dalam proses bidding.
Skema rancangan kontrak menjadi self assessment
menilai sanggup atau tidak untuk ikut bidding.
Contoh : Klausul tentang rancangan uang muka, dll
Mempengaruhi respon terhadap penawaran harga. Nawar
murah atau mahal.
Contoh : Kontrak lumpsum vs Kontrak harga satuan
8
Risiko pengelolaan kontrak yang tidak baik
• Gagal memperoleh hasil sesuai biaya yang dikeluarkan
• Gangguan atau penundaan dalam pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi/jasa.
• Peningkatan jumlah perselisihan dan permasalahan pada kontrak.
• Terlambat menemukan permasalahan dalam kontrak dan menyelesaikan
permasalahan tersebut

• Risiko klaim terhadap instansi pengadaan


• Biaya pengadaan semakin tinggi
• Berkurangnya minat berbisnis dengan pemerintah
di masa mendatang

9
Membuat rancangan kontrak
 Dibuat sebelum proses pengadaan di laksanakan
 Disiapkan dan ditetapkan oleh PPK, dengan memperhatikan
spesifikasi teknis/KAK dan HPS.
 Karakteristik dan kondisi pekerjaan harus dicantumkan dalam
syarat- syarat khusus Kontrak
 Dikaji ulang oleh pokja pemilihan sebelum tender/seleksi
 Ketika rancangan kontrak tidak diisi oleh PPK, atau tidak tepat
mengisi atau ada alternatif yang lebih baik maka rancangan
kontrak perlu direvisi oleh PPK
 Rancangan Kontrak yang telah ditetapkan, menjadi bagian
Dokumen Pemilihan dan hanya boleh diubah melalui
persetujuan PPK
Terhadap
PENGATURAN BARU
Rancangan kontrak
• 01
TidakTUJUAN PENGADAAN
bisa diubah s.d tanda tangan kontrak kecuali
mengenai waktu pelaksanaan kontrak yang sudah tidak
cukup
• Tidak bisa diubah terhadap bagian yang mempengaruhi
sifat kompetisi, harga dan factor resiko
• Rancangan kontrak difinalisasi saat akan tanda tangan
kontrak seperti penulisan nama PPK, nama penyedia,
rekening bank dsb
Hal Penting pada Penyusunan Kontrak

1.Uang Muka
2.Masa Pelaksanan
3.Serah Terima Bagian Pekerjaan
4.Denda
5.Penyesuaian Harga
6.Pembayaran tagihan
7.Hak dan kewajiban penyedia jasa
8.Tindakan yang mensyaratkan persetujuan PPK
9.Pembayaran prestasi pekerjaan
Pembayaran bahan (material on site)
10.
11.
Perbaikan cacat mutu
12.
Umur konstruksi
13.
Penyelesaian perselisihan
SYARAT-SYARAT
KHUSUS KONTRAK
(SSKK)
A. Korespondensi N. Fasilitas
B. Wakil Sah Para Pihak O. Peristiwa Kompensasi
C. Jenis Kontrak P. Sumber Pembiayaan
D. Tanggal Berlaku Kontrak Q. Pembayaran Uang Muka
E. Masa Pelaksanaan R. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
F. Masa Pemeliharaan S. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
G. Perbaikan Cacat Mutu T. Pembayaran Peralatan dan/atau
H. Umur Konstruksi Bahan
I. Pedoman Pengoperasian & U. Serah Terima Sebagian Pekerjaan
perawatan/Pemeliharaan V. Penyesuaian Harga (Eskalasi/De-
J. Pembayaran Tagihan eskalasi)
K. Pencairan Jaminan W. Denda
L. Tindakan Penyedia yang X. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Mensyaratkan Persetujuan PPK Koperasi Kecil
/Pengawas Pekerjaan Y. Penyelesaian Perselisihan /
M. Kepemilikan Dokumen Sengketa
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. Korespondensi
Berisi alamat para pihak (PPK dan Penyedia) mencakup nama, alamat, website, email, dan
faksimili

B. Wakil Sah Para Pihak


Sebaiknya ada pemberitahuan dari pihak Kesatu secara tertulis tentang wakil sah dari Pihak
Kesatu. Dalam hal Pihak Kedua menunjuk Wakil Sah pihak kedua, disarankan agar ada
pemberitahuan kepada Pihak kesatu secara tertulis.

C. Jenis Kontrak
Jenis kontrak yang dilakukan (harga satuan/lump sum/gabungan)
JENIS KONTRAK
Dalam Perpres 16 Tahun 2018

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PENGADAAN BARANG/JASA PENGADAAN BARANG/
Dibagi dalam ;
PEKERJAAN
a. Kontrak berdasarkan cara
pembayaran (4 jenis); KONSTRUKSI/JASA
a. Lumsum
b. Kontrak berdasarkan LAINNYA
pembebanan Tahun b. Harga Satuan
Anggaran (2 jenis); c. Gabungan Lumsum dan
c. Kontrak berdasarkan Harga Satuan
sumber pendanaan (3 d. Terima Jadi (Turnkey)
jenis); dan
d. Kontrak berdasarkan jenis e. Kontrak Payung
pekerjaan (2 jenis). PENGADAAN JASA
a. Lumsum
KONSULTANSI
b. Waktu Penugasan (Time
Based)
c. Kontrak Payung

15
AGENDA 01

KONTRAK
PENGADAAN BARANG
PEKERJAAN KONSTRUKSI
JASA LAINNYA
LUMSUM
Kontrak Lumsum digunakan dalam hal ruang lingkup, waktu pelaksanaan, dan
produk/keluaran dapat didefinisikan dengan jelas. Kontrak Lumsum digunakan
misalnya:
• pelaksanaan pekerjaan kontruksi sederhana;
• Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi (design and build);
• pengadaan peralatan kantor;
• pengadaan benih;
• pengadaan jasa boga;
• sewa gedung; atau
• pembuatan videografis.

Pembayaran dalam Kontrak Lumsum dengan harga pasti dan tetap, senilai
dengan harga yang dicantumkan dalam Kontrak. Pembayaran dapat dilakukan
sekaligus berdasarkan hasil/keluaran atau pembayaran secara bertahap
pekerjaan berdasarkan tahapan atau bagian keluaran yang dilaksanakan.

17
HARGA SATUAN

Kontrak Harga Satuan digunakan dalam hal ruang lingkup, kuantitas/volume


tidak dapat ditetapkan secara tepat yang disebabkan oleh sifat/karakteristik,
kesulitan dan resiko pekerjaan. Dalam Kontrak Harga Satuan pembayaran
dilakukan berdasarkan harga satuan yang tetap untuk masing-masing volume
pekerjaan dan total pembayaran (final price) tergantung kepada total
kuantitas/volume dari hasil pekerjaan.

Pembayaran dilakukan berdasarkan pengukuran hasil pekerjaan yang


dituangkan dalam sertifikat hasil pengukuran (contoh monthly certificate).

Kontrak Harga Satuan digunakan misalnya untuk kegiatan pembangunan


gedung atau infrastruktur, pengadaan jasa boga pasien di rumah sakit.

18
GABUNGAN LUMSUM DAN HARGA
SATUAN

Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan digunakan dalam hal terdapat
bagian pekerjaan yang dapat dikontrakkan menggunakan Kontrak Lumsum dan
terdapat bagian pekerjaan yang dikontrakkan menggunakan Kontrak Harga
Satuan.

Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan digunakan misalnya untuk


Pekerjaan Konstruksi yang terdiri dari pekerjaan pondasi tiang pancang dan
bangunan atas.

19
TERIMA JADI (TURN KEY)
Kontrak Terima Jadi digunakan dalam hal Kontrak Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
dengan ketentuan sebagai berikut:
• jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan selesai
dilaksanakan; dan
• pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin sesuai kesepakatan
dalam Kontrak.

Penyelesaian pekerjaan sampai dengan siap dioperasionalkan/difungsikan


sesuai kinerja yang telah ditetapkan.Kontrak Terima Jadi biasa digunakan
dalam Pekerjaan Konstruksi terintegrasi, misalnya Engineering Procurement
Construction (EPC) pembangunan pembangkit tenaga listrik, pabrik, dan lain-
lain.

20
PAYUNG

Kontrak Payung digunakan dalam hal pekerjaan yang akan dilaksanakan secara
berulang dengan spesifikasi yang pasti namun volume dan waktu pesanan
belum dapat ditentukan.Kontrak Payung digunakan misalnya pengadaan obat
tertentu pada rumah sakit, jasa boga, jasa layanan perjalanan (travel agent),
atau pengadaan material.

21
AGENDA 02

KONTRAK
JASA KONSULTANSI
LUMSUM

Kontrak Lumsum digunakan dalam hal ruang lingkup, waktu pelaksanaan


pekerjaan, dan produk/keluaran dapat didefinisikan dengan jelas.
Kontrak Lumsum pada Pengadaan Jasa Konsultansi digunakan misalnya
konsultan manajemen, studi kelayakan, desain, penelitian/studi,
kajian/telaahan, pedoman/petunjuk, evaluasi, produk hukum, sertifikasi,
studi pendahuluan, penilaian/appraisal.Pekerjaan Pra Studi Kelayakan,
Pekerjaan Studi Kelayakan termasuk konsep desain, Pekerjaan Detail
Engineering Design (DED), manajemen proyek, layanan pengujian dan
analisis teknis seperti investigasi kondisi struktur, investigasi kehancuran
struktur, investigasi kegagalan struktur, testing struktur/bagian struktur, ahli
litigasi/arbitrase layanan penyelesaian sengketa.
Dalam Kontrak Lumsum pembayaran dengan jumlah harga pasti dan tetap,
senilai dengan harga yang dicantumkan dalam Kontrak tanpa
memperhatikan rincian biaya.Pembayaran berdasarkan produk/keluaran
seperti laporan kajian, gambar desain atau berdasarkan hasil/tahapan
pekerjaan yang dilaksanakan.

23
WAKTU PENUGASAN
Kontrak Waktu Penugasan merupakan Kontrak Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang ruang lingkupnya belum bisa
didefinisikan dengan rinci dan/atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan belum bisa
dipastikan.
• Kontrak Waktu Penugasan dapat digunakan apabila:
• Ruang lingkup dan waktu pelaksanaan pekerjaan belum dapat ditetapkan;
• Ruang lingkup belum dapat didefinisikan dengan jelas dan mungkin berubah secara substansial;
• Nilai akhir kontrak tergantung dengan lama waktu penugasan;
• Pekerjaan yang ruang lingkupnya kecil dan/atau jangka waktunya pendek dimana kompensasi cenderung
berbasis harga per jam, per hari, per minggu atau per bulan; atau
• Pekerjaan yang tidak umum/spesialis yang membutuhkan keahlian khusus.
Dalam Kontrak Waktu Penugasan pembayaran terdiri atas biaya personel dan biaya non personel.Biaya personel
dibayarkan berdasarkan remunerasi yang pasti dan tetap sesuai yang tercantum dalam Kontrak untuk setiap
satuan waktu penugasan. Biaya non personel dapat dibayarkan secara lumsum, harga satuan, dan/atau
penggantianbiaya (reimbursable cost/at cost). Nilai akhir kontrak yang akan dibayarkan, tergantung lama/durasi
waktu penugasan. Pembayaran dapat dilakukan berdasarkan periode waktu yang ditetapkan dalam Kontrak.
Kontrak Waktu Penugasan digunakan misalnya untuk pra studi kelayakan, pekerjaan studi kelayakan termasuk
konsep desain, pekerjaanDetail Engineering Design(DED), manajemen kontrak, manajemen proyek, layanan
pengujian dan analisis teknis seperti investigasi kondisi struktur, investigasi kehancuran struktur, investigasi
kegagalan struktur, testing struktur/bagian struktur, ahli litigasi/arbitrase layanan penyelesaian sengketa
khususnya untuk proyek bernilai besar, pengawasan, penasihat,pendampingan,pengembangansistem/aplikasi
yang kompleks, monitoring, atau survei/pemetaan yang membutuhkan telaahan mendalam.

24
PAYUNG

Kontrak Payung pada Jasa Konsultansi digunakan untuk mengikat Penyedia Jasa
Konsultansi dalam periode waktu tertentu untuk menyediakan jasa,dimana waktunya
belum dapat ditentukan.
Penyedia Jasa Konsultansi yang diikat dengan Kontrak Payung adalah Penyedia Jasa
Konsultansi yang telah memenuhi/lulus persyaratan yang ditetapkan.
Kontrak Payung digunakan misalnya untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dalam rangka
penasihatan hukum, penyiapan proyek strategis nasional, dan penyiapan proyek
dalam rangka kerjasama pemerintah dan badan usaha.

25
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

D. Tanggal Berlaku Kontrak


Agar diperhatikan Tanggal Mulai Kerja dan Tanggal Akhir Kontrak sehingga Masa
Pemeliharaan masuk ke dalam Masa Berlaku Kontrak. Tanggal mulai kerja adalah tanggal
mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
diterbitkan oleh PPK.

E. Masa Pelaksanaan
Masa pelaksanaan agar ditentukan terhitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam
SPMK

F. Masa Pemeliharaan
Masa pemeliharaan agar ditentukan terhitung sejak tanggal penyerahan pertama (PHO)
pekerjaan atau bagian pekerjaan yang sudah bisa berfungsi apabila ada serah terima parsial
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN KONTRAK
PENANDATANGANAN
KONTRAK
SURAT PERINTAH PENGUKURAN DAN
MULAI KERJA PEMERIKSAAN
PEMBAYARAN BERSAMA (MUTUAL PENGAKHIRAN
RAPAT PERSIAPAN UANG MUKA CHECK 0) SERAH TERIMA KONTRAK
PENANDATANGANAN
KONTRAK TANGGAL PRESTASI SERAH TERIMA AKHIR/FHO
PENYERAHAN PCM MOBILISASI
LOKASI KERJA MULAI PEKERJAAN PERTAMA/PHO
SPPBJ KERJA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

o Perubahan o Keterlambat o Perhitungan


14 hari kerja 7 hari kerja Kontrak an Prestasi100
o Sub Kontrak Pelaksanaan %
30 hari kerja o Penyesuaian Pekerjaan o Pembayaran
Harga dan Kontrak Denda
o Keadaan Kahar Kristis o Jaminan
o Peristiwa
Kompensasi
Masa Masa
persiapan persiapan Masa Masa Pengakhira
Penandatangan Pelaksanaan Pelaksanaan Pemelihara n
an kontrak kontrak an Kontrak

TRANSISI
PEMILIHAN
PENYEDIA-
PELAKSANAAN
KONTRAK

27
Perenc PEMBAYARAN
Peng DED
anaan Tende UANG MUKA
Kajian emba r 28
PENUNJUKAN MOBILISASI
ngan
STO COW 30
TTD
KONTRAK SPMK PCM PHO FHO

FIELD PERTANGGUNGAN
JAMINAN 7 HR ENGINEERING CCO KEGAGALAN
PELAKS.
PEMELIHA BANGUNAN MAX
14 HR 14 HR RAAN 10 TH
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
(CONSTRUCTION PERIOD)
MASA
KONTRAK

Pengawasan Pelaksanaan Pengawasan Pemeliharaan


Masa Pelaksanaan

• Pelaksanaan Kontrak terdiri atas Penetapan SPPBJ, Penandatanganan


Kontrak, Pemberian uang muka, Pembayaran prestasi pekerjaan, Perubahan
Kontrak, Penyesuaian harga, Penghentian Kontrak atau Berakhirnya Kontrak.
(Perpres 16/2018 Pasal 52 ayat (1))
• Dalam SPMK dicantumkan seluruh lingkup pekerjaan dan tanggal mulai kerja
yang merupakan waktu dimulainya pelaksanaan pekerjaan sesuai Kontrak.
(Perlem 9/2018 7.4.1)
• Jaminan Pelaksanaan berlaku sampai dengan serah terima pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan
Konstruksi. (Perpres 16/2018 Pasal 33 ayat (5))
• Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir
Pekerjaan dan hak dan kewajiban Para Pihak yang terdapat dalam Kontrak
sudah terpenuhi.
• Masa Pelaksanaan Pekerjaan (Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan) adalah
jangka waktu untuk melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK
sampai dengan serah terima pertama pekerjaan.
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

G.Perbaikan Cacat Mutu


Denda keterlambatan akibat cacat mutu untuk setiap hari
keterlambatan adalah sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari biaya
perbaikan cacat mutu. Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai
dengan perkiraan waktu yang diperlukan untuk perbaikan dan
ditetapkan oleh PPK
H.Umur Konstruksi
Umur Konstruksi dan pertanggungan terhadap kegagalan
bangunan agar disesuaikan dengan umur konstruksi yang ada
dalam perencanaan, apabila umur konstruksi dimaksudkan kurang
dari 10 tahun.
I. Pedoman Pengoprasian dan Perawatan/Pemeliharaan
Batas akhir penyerahan Gambar As built‖ dan/diserahkan
selambat-lambatnya setelah tanggal penanda-tanganan Berita
Acara penyerahan awal atau pedoman pengoperasian dan
perawatan/pemeliharaan
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

J. Pembayaran Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh
PPK untuk pembayaran tagihan angsuran
K. Pencairan Jaminan
Ketentuan mengenai pencairan jaminan
L. Tindakan Penyedia Yang Mensyaratkan Persetujuan PPK
atau Pengawas Pekerjaan
Ketentuan mengenai tindakan – tindakan yang memerlukan persetujuan
PPK atau pengawas pekerjaan selain yang tertera di SSUK
M.Kepemilikan Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti
lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan
sebagai berikut: “untuk penelitian dan riset”
N. Fasilitas
Daftar fasilitas yang diberikan oleh PPK
O.Peristiwa Kompensasi
Daftar peristiwa kompensasi yang dapat diberikan ganti rugi
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

P. Sumber Pembiayaan
Sumber dana pembiayaan dari kontrak pengadaan

• Telah tersedia anggaran ?


• Dari satu anggaran atau banyak ?
• Beberapa tahun anggaran ?
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

Q.Pembayaran Uang Muka


DIBERIKAN TIDAK
DIBERIKAN

a. untuk Usaha Kecil paling tinggi


30% (tiga puluh perseratus) dari
nilai Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa; atau.
b. untuk usaha non kecil paling
tinggi 20% (dua puluh perseratus)
dari nilai Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa.

Kontrak tahun jamak yaitu memilih diantara


2 (dua) pilihan, yaitu:
a. 20% (dua puluh perseratus) dari ketersediaan
Anggaran tahun pertama; atau
b. 15% (lima belas perseratus) dari harga
Click to editUANG
Master title style
MUKA

Uang Muka dapat diberikan kepada Penyedia


Barang/Jasa untuk:
1. mobilisasi alat dan tenaga kerja;
2. pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
barang/material; dan/atau
3. persiapan teknis lain yang diperlukan bagi
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

R. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Personil K3 yang dipersyaratkan, dapat diisi Ahli K3 untuk risiko tinggi
atau
Petugas K3 untuk risiko sedang atau kecil.
S. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Ketentuan mengenai cara pembayaran prestasi pekerjaan, dokumen
penunjang, dan besaran pembayaran untuk item peralatan dan/atau
bahan yang menjadi bagian permanen dari pekerjaan utama.
PRESTASIClick to edit Master title style
PEKERJAAN

 dinilai sekaligus
 per item / unit/ waktu / lokasi
 bertahap
 parsial
Click toPRESTASI
PEMBAYARAN edit Master title style
PEKERJAAN

 Bulanan
 Termin
 Sekaligus

 Pembayaran secara termin perlu


didetailkan
 Syarat pembayaran
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

T. Pembayaran Peralatan dan/atau Bahan


Penentuan dan besaran pembayaran untuk item peralatan dan/atau bahan
yang menjadi bagian permanen dari pekerjaan utama (material on site),
ditetapkan sebagai berikut:
1.....[diisi item peralatan/bahan].... dibayar .......% dari harga Kontrak
2.....[diisi item peralatan/bahan].... dibayar .......% dari harga
Kontrak 3. ................... dst
[contoh peralatan: eskalator, lift, pompa air stationer, turbin, peralatan
elektromekanik; contoh bahan fabrikasi: sheet pile, geosintetik, konduktor,
tower, insulator; contoh bahan jadi: beton pracetak]

U. Serah Terima Sebagian Pekerjaan


Serah terima parsial dapat dilaksanakan apabila bagian pekerjaan yang sudah
dilaksanakan dapat berfungsi. Selanjutnya KPA menunjuk Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan untuk melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang
telah diselesaikan.
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

V. Penyesuaian Harga (Eskalasi/De-eskalasi)


Penyesuaian harga hanya berlaku u/ kontrak harga satuan dan bagian
pembayaran harga satuan pada kontrak gabungan lump sum dan
harga satuan

DIBERIKAN TIDAK
DIBERIKAN
Click to edit Master title style
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

dihitung menggunakan rumus:


Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
H = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan;
n = Harga Satuan pada saat harga penawaran;
H = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan
o overhead; Dalam hal penawaran tidak mencantumkan
a besaran komponen keuntungan dan overhead maka a =
b, c, 0,15.
d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan,
Bn, Cn, alat kerja, dsb; Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah 1,00.
Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan
Bo, Co, dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah
Do penandatanganan kontrak).
= Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah
penanda- tanganan kontrak.
V. Penyesuaian Harga (Eskalasi/De-eskalasi) – lanjutan
Rumusan tersebut diatas memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja, alat kerja, bahan bakar, dan
sebagainya ditetapkan seperticontoh sebagai berikut:

b. Koefisien penyesuaian harga ditentukan oleh PPK berdasarkan analisis detail


harga yang diperoleh melalui Engineer Estimate (EE), dan dicantumkan dalam
dokumen pengadaan.
c. Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.
d. Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan indeks
harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.
V. Penyesuaian Harga (Eskalasi/De-eskalasi) – lanjutan
Rumusan tersebut diatas memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
e. Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut:
Pn = (Hn1xV1) + (Hn2xV2) + (Hn3xV3) + .... dst
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga Satuan;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan setelah
dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan
penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang
dilaksanakan.
f. Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah
mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data;
g. Penyedia dapat mengajukan secara berkala selambat-lambatnya setiap 6
(enam) bulan.

43
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

W.Denda
1. Denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah
1/1000 dari total harga kontrak atau harga bagian
kontrak yang belum diserahterimakan, apabila
ditetapkan serah terima pekerjaan secara parsial
2. Sanksi finansial terhadap realisasi pelaksanaan yang tidak
sesuai dengan nilai TKDN Penawaran dikenakan
berdasarkan perbedaan antara nilai TKDN Penawaran
dengan nilai TKDN realisasi pelaksanaan dikalikan dengan
Harga Penawaran, dengan perbedaan nilai TKDN maksimal
sebesar 15% (lima belas persen).

44
Penulisan Denda
Penulisan denda adalah di rancangan kontrak. Beberapa
hal yang sering terjadi dalam rancangan kontrak mengenai
denda sebagai berikut :
a. ditulis denda dari keseluruhan dan/atau denda dari
sebagian kontrak yang belum diselesaikan (ditulis dua-
duanya dari keseluruhan dan dari sebagian kontrak). Bila
harus menggenakan denda dalam pelaksanaan kontrak,
nanti akan menjadi kebingungan. Denda dari
keseluruhan atau dari sebagian ?
b. tidak ditulis mengenai denda
c. tidak tepat memilih denda (harusnya denda dari
keseluruhan tetapi ditulis denda dari sebagian kontrak)
MENERAPKAN
DENDA KETERLAMBATAN

HARUS SATU DENDA


KETERLAMBATAN DARI
KESATUAN NILAI KONTRAK

OUTPUT DENDA
KETERLAMBATAN
DIKENAKAN DARI
DAPAT DITERIMA
BAGIAN
SEBAGIAN / SUB
PEKERJAAN/SUB
OUPUT
OUPUT YANG BELUM
DITERIMA ATAU
BELUM BERFUNGSI

NILAI KONTRAK ?
Click to edit Master title style
DENDA

1/1000 dari NILAI KONTRAK


apabila semua pekerjaan yang sudah
dilaksanakan belum dierahkan atau belum
berfungsi

1/1000 dari BAGIAN KONTRAK


apabila kontrak terdiri atas bagian pekerjaan yang
dapat dinilai terpisah dan bukan merupakan kesatuan
sistem, serta hasil pekerjaan tersebut telah diterima
oleh PPK

Pengenaan denda yang lain


Di tulis dalam SSKK
Contohnya ?

47
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

X. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil


• Sanksi kepada penyedia apabila melanggar ketentuan mengenai
subkontrak:
a. Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil yang
mensubkontrakkan pekerjaan adalah di denda senilai pekerjaan
yang dikontrakkan kepada pihak lain atau sesuai ketentuan
peraturan yang berlaku
b. Penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil yang
tidak mensubkontrakkan pekerjaan adalah di denda senilai
pekerjaan yang akan disubkontrakkan yang dicantumkan
dalam dokumen penawaran atau sesuai ketentuan peraturan
yang berlaku
c. Penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil
yang mensubkontrakkan pekerjaan utama adalah di denda
senilai pekerjaan utama yang disubkontrakkan atau sesuai 48

ketentuan peraturan yang berlaku


ClickPEKERJAAN
to edit Master title style
SUBKONTRAK

TIDAK
BOLEH

SANKSI?
ClickPEKERJAAN
to edit Master title style
SUBKONTRAK

• Pekerjaan Subkontrak harus tercantum dari


awal dokumen pengadaan
• Dilarang mensubkontrakkan seluruh
pekerjaan/pekerjaan utama
• Pekerjaan Subkontrak harus mendapat
persetujuan PPK
Click to Pekerjaan
Sanksi edit Master title style
Subkontrak

Dilakukan Pemutusan Kontrak

Misal  Denda sebesar dua kali lipat


dari selisih harga didalam kontrak
dengan harga yang dibayarkan
kepada subkon
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

Y. Penyelesaian Perselisihan /Sengketa


Dalam hal terjadi perselisihan/sengketa diantara para pihak,
para pihak terlebih dahulu menyelesaikan perselisihan tersebut
melalui musyawarah untuk mufakat.
Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka para
pihak sepakat menyelesaikan perselisihan/sengketa melalui …..

52
PENYELESAIAN SENGKETA
LIGITASI NON LIGITASI NON LIGITASI
( LKPP ) ( UU No. 2 tahun
2017 )
PENGADILAN Konsultasi Musyawarah,
MENYARANKAN Mediasi Mediasi, Konsiliasi,
MEDIASI Konsiliasi dewan sengketa

PROSES PENGADILAN Arbitrasi Arbitrasi


PERDATA ( PN, PT
dan MA )
Penyelesaian Sengketa Kontrak

Layanan
Penyelesaian Badan Alternatif
Sengketa Kontrak Badan Arbitrase Penyelesaian
Pengadaan Nasional Indonesia Sengketa Konstruksi Pengadilan Negeri
Barang/Jasa (BANI) Indonesia
Pemerintah (BADAPSKI)
(LPSK PBJP)

54
Metode umum untuk penyelesaian perselisihan
Metode Deskripsi + Kelebihan – Kekurangan
Ajudikasi • Individu yang netral akan • Rahasia • Harus disepakati terlebih dahulu
memeriksa bukti-bukti tertulis dan • Tepat waktu sebelum terjadi perselisihan
argument yang disusun oleh kedua • Lebih murah daripada • Tidaka memiliki kemampuan
belah pihak tanpa perlu metode lainnya untuk menuntut balik
mendengarkan kesaksian
Mediasi • Menggunakan pihak ketiga sebagai • Tepat waktu • Keputusan tidak mengikat
mediator untuk membantu pihak- • Tidak mahal • Penyelesaian bersifat sukarela
pihak yang berselisih menemukan • Tidak terlalu menimbulkan
penyelesaian yang disetujui permusuhan dibandingkan
bersama untuk masalah mereka metode lainnya
Arbitrase • Perselisihan didengar oleh seorang • Rahasia • Memakan waktu lebih lama dan
arbiter atau oleh majelis arbitrase • Pengadilan tidak mungkin biaya lebih mahal daripada
dan diselesaikan di luar pengadilan membatalkan keputusan metode lainnya
arbiter • Arbitrase tidak terikat untuk
• Arbiter adalah seorang memberikan justifikasi atas suatu
ahli di bidangnya keputusan
• Alasan terbatasi untuk
mengajukan banding
• Biasanya terjadi di akhir kontrak
Litigasi • Terjadi jika satu pihak yang • Menghasilkan putusan • Memakan waktu lama
memulai satu tindakan (penggugat) final yang wajib diterima • Mahal
menempuh upaya hukum terhadap oleh pihak-pihak yang • Hilangnya kendali oleh kedua
seorang terdakwa, yang harus berselisih belah pihak
menanggapi tuduhan penggugat • Hasil putusan mengikat • Merusak hubungan
• Pihak-pihak yang berselisih dapat dan harus dijalankan,
menawarkan untuk menyelesaikan meskipun dapat naik
perselisihan pada tahap apapun banding
REHAT……

DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai