DI SUSUN OLEH :
RINDA JUITA NINGSI
NIM : 02401718
Penatalaksanaan Spesimen
1. memberikan kenyamanan,
mempertahankan privasi dan
keamanan saat pengambilan spesimen
2. menjelaskan tujuan pemeriksaan
3. melakukan prosedur pengambilan,
penyimpanan dan pengiriman
spesimen dengan benar
4. mencatat informasi yang terkait
dengan pemeriksaan pada lembaran
dengan benar
Pemeriksaan Spesimen : Urine
• urin bersih
• urin tengah
• urin tampung
Urin Bersih
(clean voided urine specimen)
• pemeriksaan urinalisa rutin
• Urin bersih, biasanya urin
pertama pagi hari alasan:
konsentrasinya lebih tinggi
jumlah lebih banyak
memiliki pH lebih rendah.
Jumlah minimal 10mL
• Tidak ada cara pengambilan khusus: klien
dapat melakukannya sendiri
• Spesimen harus bebas dari feses
• Diperlukan urin segar (pengambilan kurang
dari 1 jam), bila tidak segera: urin harus
dimasukan dalam lemari pendingin
Alasan:
Bila urin berada dalam suhu ruangan untuk
periode waktu lama maka kristal urin dan sel
darah merah akan lisis/hancur serta berubah
menjadi alkalin.
Tujuan pemeriksaan
melihat ada tidaknya darah.
Pemeriksaan ini mudah dilakukan
baik oleh perawat atau klien sendiri.
Pemeriksaan ini menggunakan
kertas tes Guaiac, sering disebut tes
Guaiac
• analisa produk diet dan sekresi saluran
cerna.
• Feses mengandung banyak lemak:
steatorrhea, kemungkinan ada masalah
dalam penyerapan lemak di usus halus.
• Bila ditemukan kadar empedu rendah,
kemungkinan terjadi obstruksi pada
hati dan kandung empedu.
• mendeteksi telur cacing dan parasit.
• pemeriksaan ini dilakukan tiga hari
berturut-turut
• mendeteksi virus dan bakteri
• Untuk pemeriksaan ini diperlukan jumlah
feses sedikit untuk dikultur.
• hati-hati! Tidak boleh terkontaminasi.
• Pada lembar pengantar perlu dituliskan
antibiotik yang telah dikonsumsi.
Sebelum pengambilan spesimen, perawat perlu
mengingatkan klien akan hal-hal berikut:
• Tujuan
mendapatkan spesimen darah vena tanpa anti koagulan yang
memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan
imunoserologi
Pada orang dewasa diambil pada ujung jari atau anak daun telinga
untuk mengambil darah kapiler, sedangkan pada bayi atau anak
kecil dapat diambil di tumit atau ibu jari kaki.Tempat yang dipilih
tidak boleh memperlihatkan gangguan peredaran darah.
Adapun cara mengambil spesimen sebagai berikut :
(1) Bersihkan tempat yang akan ditusuk memakai kapas beralkohol
70% dan biarkan sampai kering.
(2) Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan
tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang.
(3) Tusuklah dengan cepat memakai lancet steril, pada jari
tusukkan dengan arah tegak lurus pada garis-garis sidik kulit jari
dan tidak boleh sejajar. Bila yang akan diambil spesimennya pada
anak daun telinga tusukan pinggirnya dan jangan sisinya sampai
darah keluar.
(4) Setelah penusukan selesai, tempat tusukkan ditutup dengan
kapas beralkohol dan biarkan sampai darah tidak keluar.
Pengiriman Spesimen Darah