Anda di halaman 1dari 30

KONSEP BERUBAH

Dr. Ahsan, S.Kp, M.Kes


Pokok Bahasan :

1. Pengertian Berubah
2. Teori Berubah
3. Tingkatan Perubahan
4. Respon Terhadap Perubahan
5. Perencanaan dan pelaksanaan perubahan
6. Strategi Perubahan
7. Resistensi Perubahan
8. Beberapa Saran dalam Proses Perubahan
9. Perawat Sebagai Pembeharu
Pendahuluan

 Setiap manusia umumnya menginginkan


perubahan dari kondisi :
 Tidak enak                            lebih baik
 Sengsara                              
kesejahteraan
 Sakit                                       Sehat
 Vokasi                                     Profesional
 Berubah Dinamis
 Isidentil Berencana
Perubahan Keperawatan di Indonesia

 Kemampuan teknis Prosedural


 Orientasi tindakan medis
 Dalam tatanan pel mrpk penunjang pel
medis
 Kewenangan hak & tg jawab
 Otonomi tidak jelas
 Tim kep lebih berperan intruksional
medik
Pengertian :

 Berubah merupakan kegiatan/proses yg


membuat sesuatu seseorang berbeda dg
keadaan sebelumnya, (Atkinson, 1987).
 Proses pergeseran dari satu sistem ke sistem yg
lain
 Perubahan merupakan suatu proses dimana
terjadinya peralihan /perpindahan dari
status tetap (statis) menjadi status yg
bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan
diri dg lingkungan yg ada.
 Berubah merupakan proses yg menyebabkan
perubahan pola perilaku individu / institusi,
(Brooten,978).
Motivasi Dalam Perubahan

 Pada dasarnya perubahan timbul karena


adanya suatu motivasi dalam diri
manusia, yaitu karena tuntutan
Kebutuhan Dasar Manusia. :
1. Kebutuhan Fisiologis

2. •Kebutuhan Kemanan dan Kenyamanan

3. •Kebutuhan Sosial

4. •Kebutuhan Penghargaan diri

5. •Kebutuhan Aktualisasi Diri


Faktor Pendorong  Untuk Melakukan Perubahan
( Robert Kreitner and Angelo Kinicki, 2001, Organizational Behavior)

1. Kekuatan eksternal yaitu kekuatan yg


muncul dari luar institusi, Seperti : 
karakteristik demografi, Perkembangan
teknologi, Perubahan pasar, tekanan sosial
dan politik.
2. Kekuatan internal yaitu kekuatan yg muncul
dari dalam institusi, seperti : masalah sumber
daya manusia, kepuasan kerja, produktifitas,
motivasi kerja, keputusan, kebijakan
menejemen
3. Sifat Proses Perubahan
Teori – Teori  Perubahan

1. Teori KURT LEWIN (1951)


2. Teori ROGERS E (1962)
3. Teori LIPPIT (1973)
4. Teori Spradley
Kurt Lewin, 1951 (Tahapan Perubahan)

1. Tahap pencairan (Unrefreezing)


 Seseorg yg mau mengadakan proses perubahan harus

memiliki motivasi yg kuat utk berubah, menyiapkan diri,


siap untuk berubah atau melakukan adanya perubahan.
2.   Tahap Bergerak (Moving)
 Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan

informasi dan mencari dukungan dari orang-orang yg


dapat membantu memecahkan masalah.
3.   Tahap Pembekuan (Refreezing)
 Setelah memiliki dukungan. alternatif pemecahan

masalah perubahan diintegrasikan dan distabilkan


sbg bagian dari sistem nilai yg dianut.
 Tugas perawat sbg agen berubah berusaha mengatasi

orang-orang yg masih menghambat perubahan.


Perubahan mencakup 3 tahap :

1.    Tahap pencairan (unfreezing)


a. Kesiapan untuk berubah
b. Pendorong > Penghambat
2. Tahap bergerak (Moving)
a.  Berubah dari keadaan status quo
b.  Bergerak menuju keseimbangan baru
3.  Tahap Pembekuan (Refreezing)
a.  Mencapai tingkat / tahap baru
b.  Pendorong seimbang dg penghambat
Faktor yg Mempengaruhi Kekuatan
Pendorong & Penghambat

1. Kekuatan pendorong dapat ditingkatkan


2. Menggunakan model atau demonstrasi
3. Mengunakan contoh “perubahan yg telah berhasil “
4. Memberikan dukungan selama proses berubah
berlangsung

 •Kekuatan penghambat dapat dikurangi dg


1. Mengunakan forum diskusi terbuka

2. Menyediakan informasi yg diperlukan

3. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah

TEORI ROGERS E. (1962)


Modifikasi dari teori Lewin ada 5 fase
dalam perubahan (AIETA)

1. Kesadaran (Awareness)
2. Minat (Interest)
3. Evaluasi (Evaluation)
4. Percobaan (Trial)
5. Adopsi (Adoption)
Teori Rogers

Teori Rogers tergantung pada lima faktor


yaitu
1.   Perubahan harus mempunyai
keuntungan yg  berhubungan
2.   Perubahan harus sesuai dg nilai-nilai
yg ada
3.   Kompleksitas
4.   Dapat dibagi
5.   Dapat dikomunikasikan
Teori Lippitt, 1973 (Tahap Berubah)

 Proses berubah menurut Lippit ada tujuh


langkah :
1. Mendiagnosis masalah
2. Mengkaji motivasi, kemapuan untuk berubah
3. Mengkaji motivasi, agen-agen untuk berubah
4. Menetapkan tujuan perubahan
5. Milih peran yg sesuai utk agen berubah
6. Mempertahan kan hasil perubahan
7. Mengakhiri hubungan
Teori Spredley

 Spradley menegaskan perubahan terencana harus


secara konstan dipantau utk mengembangkan
hubungan yg bermanfaat antara agen berubah dan
sistem berubah.
 Berikut adalah langkah dasar dari model Spradley

1.    Mengenali gejala


2.    Mendiagnosis masalah
3.    Menganalisa jalan keluar
4.    Memilih perubahan
5.    Merencanakan perubahan
6.    Melaksanakan perubahan
7.    Mengevaluasi perubahan
8.    Menstabilkan perubahan
Tahapan Melakukan Perubahan
( Raymond J. Stone, 1998, Human Resources
Management )

1. Menetapkan kebutuhan untuk melakukan perubahan


2. •Mengenali hal – hal potensial yg dapat menghambat
proses perubahan
3. •Melaksanakan perubahan
4. •Mengevaluasi perubahan

 STRATEGI UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN


1. Memiliki visi yg jelas
2. Menciptakan budaya organisasi yg kondusif
3. Sistem komunikasi yg jelas
4. Keterlibatan orang yg tepat
Tingkatan Perubahan (Hersey and
Blanchard, 1977)

1. Perubahan Pengetahuan
2. Perubahan Sikap
3. Perubahan Perilaku
4. Perubahan Kelompok / Sosial Sistem

Faktor-Faktor yg Mendukung Perubahan


5. Perubahan dipandang sbg sesuatu yg positif

6.  Perubahan sesuai dg nilai dan norma yg diyakini

7. Perubahan sederhana dan konkrit

8.  Target beriubah dilibatkan sejak awal

9. Perubahan dilakukan pada skala kecil ----> dievaluasi --->


untuk antisipasi skala besar
10. Pemimpin dan tokoh kelompok dilibatka

11. Komunikasi terbuka antara target berubah dan change agent

12. Evaluasi sbg bagian dari proses berubah


Tahap Pengelolaan Perubahan (Bolton et. Al., 1992)

1. Mendifinisikan tujuan perubahan


2. Kesesuaian tujuan perurubahan dg rencana strategi
organisasi
3. Tempat tujuan perubahan dan orang yg tarlibat
4. Menentukan pemimpin perubahan
5. Memfasilitasi komitmen semua pihak yg telibat
6. Mengidentifikasi indikator pencapaian tujuan
7. Membangun sistem kerja yg solid
8. Melibatkan semua tim yg terkait
9. Belajar dari kesalahan masa lalu
10. Ajarkan kpd kelompok proses perencanaan,
komunikasi berkesinambungan
Respon Terhadap Perubahan

1. Menerima dan mendukung


2. Tidak mendukung dan tidak menolak
3. Menolak

Alasan Menolak :
a. Takut akan sesuatu yang tidak pasti

b. Takut akan kehilagan pengaruh

c. Takut kehilangan ketrampilan

d. Takut kehilangan reward dan benefit

e. Takut kehilangan respek, dukungan, kasih sayang

f. Takut gagal
Hambatan Dalam Perubahan

1. Ancaman kepentingan pribadi


2. Persepsi yg kurang tepat
3. Reaksi psikologis
4. Toleransi thd perubahan rendah
5. Kebiasaan
6. Ketergantungan
7. Perasaan tidak aman
8. Norma
Strategi Mengatasi Hambatan Untuk berubah
 

1. Pengumpulam dan pengembangan data


2. Persiapan atau perencanaan
3. Pendidikan dan pelatihan
4. Penghargaan
5. Mengunakan kelompok sbg agen berubah
6. Komunikasi
7. Lingkungan organisasi
8. Mengantisipasi kemungkinan kegagalan
Tingkatan Perubahan

 Tingkat Berubah
 Derajat
 Kesukaran                                                       Perilaku
Kelompok
 Tinggi                                                              (Group
Behavior)
 
                                                            Perilaku Individu
                                                            (Individual Behavior)
                                   
                                    Sikap (Attitude)
 
Pengetahuan
(Knowledge)
Perencanaan & Pelaksanaan Perubahan,       (Kron
dalam Kozier,1998)

 Ada beberapa pertanyaan yg harus dijawab


untuk membuat perencanaan dan
implementasi dari suatu perubahan :
1.     Apa  ?....
2.     Mengapa ? ....
4.     Siapa  ? ....
5.     Bagaimana  ?....
6.     Kapan  ? ....
7.     Dimana ? ....
8.     Mungkinkah ?....
Perencanaan & Pelaksanaan Perubahan (Modifikasi)

1.     Apa  ?.... •     Mengapa ? ....


•     Pendukung dan Penghambat ?....
4.     Dimana  ? ....
5.     Kapan  ?....
6.     Siapa ? ....
7.     Bagaimana ? ....
8.     Objektif / Evaluasi ?....
9.     Mempertahankan / Stabilization ?....
Strategi Perubahan

1. •  Strategi Persahabatan
2. •  Strategi Politis/Kekuatan
3. •  Strategi Militer/Paksaan
4. •  Strategi Ekonomis
5. •  Strategi Akademis/Rasinal Empirik
6. •  Strategi Teknis
7. •  Strategi Konfrontasi
8. •  Strategi Reedukatif Normatif
Hal – hal yg Menyebabkan Resistensi Terhadap Perubahan
(Robbin, 2000 dan Kreitner & Kinicki, 2001)

1. Kebiasaan
2. •Ketakutan terhadap dampak yg tidak diinginkan
3. •Faktor – faktor ekonomi
4. •Tidak adanya kepercayaan dalam situasi kerja
5. •Takut mengalami kegagalan
6. •Hilangnya status dan keamanan kerja
7. •Tidak ada manfaat yg diperoleh dari perubahan
8. •Persepsi yg kurang tepat
9. •Norma
Beberapa Saran (Arbono Lasmahadi,
2002)

1. Rencanakan perubahan dg baik


2. Tunjuk praktisi perubahan yg mempunyai
kemampuan dalam mengelola perubahan
3. Bekali menejemen puncak diperusahaan
dg penegetahuan dan keterampilan
mengelola perubahan
4. Bangun koalisi yg solid diantara pihak –
pihak yg terkait dg perubahan
5. Atasi resistensi thd perubahan dg
pendekatan – pendekatan yg sesuai
Perawat Sbg Pembaharu

 ( Oslan dalam Kozier, 1991) Perawat sbg


pembeharu harus menyadari :
1. —Kebutuhan Sosial

2. —Berorientasi pada masyarakat           ( klien )

3. —Kompeten dalam hubungan interpersonal

4. —Memahami sikap dan perilakunya

Perawat Sbg Pembaharu (Maukseh dan Miller dalam


Kozier, 1991) Karakteristik Seseorang Pembaharu :
5. Dapat mengatasi / menanggung resiko

6. Komitment akan keberhasilan perubahan

7. Mempunyai pengetahuan yg luas ttg keperawatan


Agar Efektif Seorang Pembaharu Sebaiknya :

1. Mudah ditemui
2. Dapat dipercaya
3. Jujur dan tegas
4. Selalu melihat tujuan dg jelas
5. Menetapkan tanggung jawab dari mereka yg terlibat
6. Menjadi pendengar yg baik
7. Dst…..

Alasan Perubahan Dalam Keperawatan


8. •  Keperawatan sbg profesi

9. •  Keperawatan sbg bentuk pelayanan askep profesional

10. •  Keperawatan sbg ilmu pengetahuan

11. •  Keperawatan sbg komunitas ilmiah


Terima kasih
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai