Anda di halaman 1dari 32

Konsep Stres dan

Adaptasi
KONSEP STRES

Fenomena Universal

Memahami seseorang sebagai


individu yang unik yang berespon
secara keseluruhan terhadap
perubahan sepanjang daur kehidupan
STRES

Fisik Mengancam homeostasis fisiologis


Emosi
• Menghasilkan perasaan diri yang
negatif/ tidak kontruktif

intelektual
• Mempengaruhi kemampuan
persepsi dan problem solving

sosial
spiritual
Definisi Stres:
• Respon adaptif yang dipengaruhi oleh karakteristik
individual dan atau proses psikologis, yaitu akibat
situasi atau kejadian eksternal yang menyebabkan
tuntutan fisik dan atau psikologis terhadap
seseorang (Ivancevich & Matteson, 1980 dalam
Kreitner & Kinicki, 2004)

• Situasi dimana suatu tuntutan yang sifatnya tidak


spesifik dan mengharuskan seseorang memberikan
respons atau mengambil keputusan (Seyle, 1976)
Stres

Transaksi

Respon Stimulus
A. Stres Sebagai Stimulus (Holmes & Rahe, 1976)

• Kejadian hidup (Perubahan hidup) yang


menyebabkan respon tertentu yang dapat
meningkatkan resiko terjadinya gangguan

• Peristiwa mengubah hidup seseorang

• Orang adalah penerima stres pasif

• Setiap orang memiliki ambang stimulus yang


sama
B. Stres Sebagai Respon (Selye, 1976)
• Gangguan disebabkan oleh stimulus atau stresor
berbahaya
• Penekanan pada reaksi
• Membangkitkan respon tubuh dan pikiran untuk
mempertahankan kondisi tersebut
• Stres sebagai respon yang tidak spesifik, ditunjukkan
oleh reaksi fisiologis
• Penyebab stres stresor
• Respon non spesifik  GAS atau stress syndrome
• Selye
– Tiga tahapan GAS dan LAS
• reaksi alarm:
– hipotalamus mengeluarkan adrenalin memacu denyut jantung, hipotalamus
melepaskan ACTH→adrenal → kortikoid →mempengaruhi fungsi tubuh

• Resistensi: homon, TD normal

• Kelelahan → kematian
STRES

Alarm reaction: sinyal pertahanan tubuh terhadap stresor

Phase shock: reaksi sistem saraf otonom


(1 menit-24 jam pertama)

epineprin

cortison

Phase countershock

Stage of resistance: adaptasi tubuh

Stage of exhaustion

Rest Death
c. Stres Sebagai Transaksi (Lazarus &
Folkman, 1984)

• Teori transaksi stress mencakup respon


kognitif, afektif dan adaptasi yg muncul
merupakan akibat transaksi antara individu
dengan lingkungan. Individu dengan
lingkungan saling mempengaruhi

• Stress merupakan hubungan ttt indiv. –


lingkungan yg dinilai oleh individu sbg
sesuatu yang melebihi sumber daya &
membahayakan kesehatan individu
Adalah setiap faktor yg menimbulkan stress atau
mengganggu keseimbangan.
Asal stressor : Internal dan External
Internal : Kehamilan, emosi, menopose,
harga diri rendah
Ekternal: Manusia lain, kultur/budaya, mikro
organisme, lingkungan, peristiwa.
Manifestasi Stres
Dilatasi pupil, diaporesis, heart rate meningkat, kulit pucat, TD naik,

fisiologis

pernapasan cepat dan dalam, penurunan urin output, mulut kering,


penurunan peristatik usus, ketegangan otot, gula darah naik, penurunan
fungsi fisiologis

• Ansietas, takut, marah, depresi, perilaku kognitif,


psikologis respon verbal dan motorik, mekanisme pertahanan ego
bawah sadar

kognitif
Verbal dan
motorik
Faktor yang mempengaruhi
manifestasi stres
• Sifat stresor
• Persepsi terhadap stresor
• Jumlah stresor
• Durasi terpapar stresor
• Pengalaman dengan stresor pembanding
• Usia  tipe kepribadian
• Tantangan
• Komitmen
• Kontrol
Tipe kepribadian

Tipe A Tipe B


Bicara cepat

Konstan,jalan/ makan cepat

Bebas dari ciri tipe A

Agresisif, ambisi, semangat kompetitif ●
Tidak menganggap waktu mendesak

Tidak mampu mendelegasikan otoritas

Preakupasi dengan deadline

Kemampuan untuk relak

Keadaan yang mendesak ●
Kemampuan bekerja tanpa agitasi

Tidak sabar

Orientasi pada karir

Keyakinan bahwa tujuan permaianan

Kepuasan rendah adalah senang dan relaksasi dan
Gelisah dan menyalahkan diri pada periode relaksasi
tidak menunjukkan paling unggul


Obsesi pada uang

Harga diri diukur dari jumlah pencapaian ●
Mendiskusikan pencapaian jika
Mendominasi percakapan
diminta


Menunjukkan kegelisahan
• Adalah proses yg dilalui individu dalam
m’selesaikan situasi yg stressful.
• Koping merupakan respon indiv. terhadap situasi yg
mengancam.
• Strategi Koping adalah cara yg dilakukan individu
untuk merubah lingkungan atau situasi atau
menyelesaikan masalah.
• Koping Efektif  ADAPTASI (ADAPTIF)
• Koping yg tidak efektif  MALDAPTIF
• Koping yg dilakukan individu bervariasi & tidak
hanya satu strategi koping yg dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah. .
Adaptasi adalah hasil akhir dari koping. Adaptasi
merupakan dasar keseimbangan dan pertahanan
terhadap stress. Beradaptasi artinya memodifikasi
situasi untuk mendapatkan yg baru, berubah,berbeda.

STRESSOR stimulus

masalah
STRESS

KOPING ADAPTASI hasil akhir


Dimensi
Adaptasi

Sosial Fisiolog
Budaya is

Psikolo
gis
ADAPTASI FISIOLOGIS
Atau adaptasi biologis  terjadi respon
peningkatan atau gangguan tubuh dan usaha
yg dihasilkan berupa kompensasi yaitu
perubahan fisik.
Misal : meningkatnya kekuatan otot setelah
lat.fisik, meningkat kapasitas jantung, paru.

ADAPTASI PSIKOLOGIS
Termasuk perubahan sikap & perilaku, misal :
strategi koping, Life style, berhenti merokok,
maladaptif seperti minum alkhohol, merokok,
obat, dll.
ADAPTASI SOSIAL BUDAYA
Termasuk perubahan perilaku berkaitan
dengan norma, keyakinan, bahasa,
keputusan, dll.

21
Pengka
Evalua jian
si

Diagno
PROSES sa
KEPERAWATAN

Implem
entasi
Interve
nsi
Pengkaji
an

03/11/2020
INDIKATOR FISIOLOGIS
Peningkatan tekanan darah
Ketegangan otot meningkat
Peningkatan denyut nadi dan RR
Keringat dingin pada telapak tangan
Tangan dan kaki dingin
Sakit kepala
Sakit perut (Upset – stomach)
Suara nada tinggi dan cepat
Nafsu makan berubah
Frekuensi miksi bertambah
Sukar tidur atau sering terbangun
Dilatasi pupil
Gula darah meningkat
INDIKATOR PERILAKU & EMOSI (PSIKOLOGIS)
Cemas
Depresi
Bosan
Penggunaan obat dan zat meningkat
Pola makan berubah
Perub. pola tidur & kegiatan, kelelahan mental
Perasaan tidak mampu / penurunan harga diri
Mudah tersinggung, motivasi hilang
Menangis, kecenderungan melakukan kesalahan
kualitas kerja menurun
sering melamun, pelupa, bloking, tdk konsentrasi
meningkat absent, sering sakit
minat hilang
Coba
dibuka
hidungnya
TINGKATAN STRESS

STRESS RINGAN  Biasanya tak merusak fisiologis. Stress


sedang dan berat resiko terjadi penyakit. Contoh : Ketiduran ,
macetsituasi ini berakhir bbp. jam, tdk menimbulkan sakit ke-
cuali terus – menerus.

STRESS SEDANG Terjadi bbp.jamhari, misal :beban kerja


yang berlebihan,anggota keluarga yg pergi lama. Situasi ini dpt
bermakna bagi indiv.yg punya factor predisposisi.
Matteso(’80) M’identifikasi hub. stress sedang pd kasus MI ,
yg punya factor predisposisi peny. KORONER.

STRESS BERAT Stress Kronis yg terjadi bbp. minggu s/d


tahun, Misal : Hub. yg tak Harmonis, Kesulitan finansial &
penyakit kronis/fisik yg lama.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Koping individu tdk efektif


2. Koping Keluarga yg tak Efektif
3. Intoleransi aktivitas
4. Keputusasaan
5. Gangguan pola tidur
6. Ansietas

Definisi

Karakteristik

DIAGNOSA NANDA
PERENCANAAN

Tindakan umum yang dilakukan pada stress  Tiga cara dalam


menghadapi stress :

1. Mengurangi situasi stress


a. KEBIASAANSetiap indiv. punya kebiasaan yg unik yang
membantu m’selesai kegiatan sehari-hari.Misal : seorang ibu
m’putus berhenti bekerja & tinggal dirumah u/merawat anak.
Setelah anaknya sekolah, timbul stress karena kegiatan/kebia-
saan berubah. Untuk itu ia perlu dibantu untuk m’kembang
kebiasaan baru.
b. MENGHINDARI PERUBAHAN  Menghindari perubahan
dg membatasi perubahan yg tdk diperlukan & yg dapat dihin-
darkan. Misal: Seorang ibu rumah tangga baru ditinggal me –
ninggal suami & ia punya 2 anak pra-sekolah. Kemudian teman
mahasiswanya mengajak untuk pindah kuliah. Maka sebaiknya
kuliah tetap, sementara restruktur keluarga.

c. TIME BLOCKING Alokasi atau membatasi waktu atau me –


nyediakan kurun waktu ttt u/ m’fokus diri beradaptasi dengan
Stressor. Keuntungan dari alokasi waktu adalah mengembang –
kan atau membangun klien mencapai tujuan. Klien m’gunakan
waktu dan sumber yg lebih efektif.
d. TIME MANAJEMENT  Teknik ini berguna u/ klien yang
tdk dapat mengerjakan berbagai hal pada waktu yang sama. Klien
membuat daftar tugas yg harus dilaksanakan & m’prioritas tugas
yg lebih penting & lebih dulu dijalankan.
Cara lain adalah mengatakan belajar mengatakan “TIDAK” secara
Asertif terhadap hal yg mengganggu, atau membuat jadual perte-
muan agar tdk tergesa-gesa.

e. MODIFIKASI LINGKUNGAN  Merubah lingkungan yg me-


rupakan sumber stress secara realistis akan mengurangi stress.
Jika klien dapat mengontrol lingkungan berarti stress dapat teratasi
2. MENGURANGI RESPON FISIOLOGIS THD STRESS
LATIHAN TERSTRUKTUR Latihan yg teratur m’ tingkat
tonus otot, stabilitas BB, mengurangi ketegangan Rileks.
Program latihan berguna u/ m’kurangi dampak stress , misal:
hipertensi, kelebihan BB, ketegangan, sakit kelapa, kelelahan
keletihan mental, depresi, dll.

NUTRISI & DIIT  Nutrisi dan latihan saling berhubungan.


Nutrisitenaga, latihanu/sirkulasi & distribusi nutrisi.
Makanan yg buruk  meningkatkan respon stress.

ISTIRAHAT Istirahat & tidur perlu u/ menyegarkan


tubuh & ketegangan mentaltidur & Istirahat yg cukup.
3. MENINGKATKAN RESPON PERILAKU & EMOSI
TERHADAP STRESS

SISTEM PENDUKUNG Sistem pendukung : Keluarga,teman


kolega, yang akan mendengar, memberi nasehat dan dorongan
emosi sangat berguna bagi s’orang yg sedang stress.

MENINGKATKAN HARGA DIRI  p’tingkat harga diri dpt


membantu strategi penurunan stress scr positif, dengan cara
mengidentifikasi aspek positif maka ia dapat memfokuskan per
hatian pada hal yg dapat dihargai orang lain.

Anda mungkin juga menyukai