Anda di halaman 1dari 17

Rancangan Acak

Lengkap
YOHANES EUGENIUS H ( 18502034 )
PRISKA KAWENGIAN (18502008)
YUDISTIRA RUNTUNUWU (18502066)
Gambaran umum rancangan acak
lengkap
 Rancangan acak lengkap digunakan apabila bahan/unit perco­
baan bersifat homogen (relatif seragam). Percobaan yang
menggu­nakan rancangan ini biasanya percobaan yang
berlangsung di labo­ratorium atau rumah kaca. Tidak selalu
percobaan yang dilaksana­kan di rumah kaca atau laboratorium
menggunakan rancangan ini. Dalam rancangan ini tidak ada
faktor lain yang dapat diperhitung­kan sebagai sumber
keragaman selain dari perlakuan yang dicoba­kan.
Kelebihan RAL

Mudah menyusun rancangan Banyak unit percobaan untuk


nya tiap perlakuan tidak sama

Analisis statistik yang


digunakan cukup sederhana
Kekurangan RAL

 Kekurangan RAL yang paling pokok adalah bahwa rancangan ini


biasanya hanya cocok digunakan dengan beberapa perlakuan
(yang tidak banyak) serta untuk unit percobaan yang relatif
homogen
Syarat RAL

Bahan dan komponen


percobaan relatif homogen,
Jumlah perlakuan terbatas
kecuali percobaan / perlakuan
yang diberikan kepada objek
Tahap-tahap penempatan/pengacakan
perlakuan pada RAL

 Pada dasarnya penempatan perlakuan pada unit percobaan


dilakukan secara acak. Banyak caranya , misalnya dengan
daftar bilangan acak atau dengan kertas gulungan yang diberi
tanda perlakuan lalu diambil secara acak.
Cara yang sederhana yaitu dengan
menggunakan kertas gulun­gan.

1. Gambar denah tempat percobaan yang terdiri dari unit-unit


percobaan
2. Beri nomor urut dari unit-unit percobaan
3. Buat kertas gulungan sebanyak jumlah perlakuan kali jumlah
ulangan dan masing-masing diberi tanda perlakuan.
4. Ambil secara acak gulungan pertama, tanda perlakuan yang ada
pada kertas gulungan sebagai perlakuan pada unit percobaan
no.1.
5. Ambil kertas gulungan kedua dan seterusnya, padankan tanda
perlakuan dengan nomor pada unit percobaan
Model dan analisis data
percobaan dalam RAL
 Model linier bagi RAL adalah
 Rumus
Yij = u + i + ij
 Keterangan:
U = rata-rata umum
i = pengaruh perlakuan ke-i
ij = galat pengamatan perlakuan
ke-i dan ulangan ke-j.
Yij = pengamatan pada perlakuan
ke-i dan ulangan ke-j
Nilai harapan kuadrat tengah
dalam RAL dengan ulangan
sama
Sumber Derajat Model Tetap Model
keragama bebas Acak
n
Perlakua t-1 2 + r i2/(t- 2+r2
n 1)
Galat t(r-1) 2 2
Total tr-1    
Percobaan dalam RAL dengan
jumlah ulangan tidak sama.
Sumber keragaman derajad Jumlah Kuadrat F-hitung
bebas kuadrat tengah
---------------------------------------------------------------------------------------
Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG
Galat ri-t JKG KTG
---------------------------------------------------------------------------------------
Total ri-1 JKT
 

ri= banyakya ulangan pada perlakuan ke-i


Faktor koreksi (FK)= y..2/ri = ( yij)2
Jumlah kuadrat total (JKT)=  yij2 - FK
Jumlah kuadrat perlakuan (JKP) = ( yi.2 /ri) - FK
Jumlah kuadrat galat (JKG) = JKT - JKP
Koefisien keragaman (KK)

 Ketelitian dari pelaksanaan percobaan dapat diketahui melalui


besaran koefisien keragaman (KK). Bagi percobaan yang dapat
dikendalikan dengan baik atau faktor luar
 selain faktor yang diji dalam kondisi relatif homogen maka akan
memiliki koefisien keragaman yang relatif kecil.
 
 KTG
KK = ------------------------- x 100%
Rata-rata umum
Asumsi yang mendasari
Analisis ragam (ANOVA)
 Dalam analisis ragam yang melibatkan uji nyata, anggapan
dasarnya adalah:
1. Pengaruh perlakuan dan lingkungan bersifat aditif.
2. Galat percobaan bersifat acak, menyeba bebas dan normal di
sekitar nilai tengah nol dan ragam yang sama.
Estimasi Parameter Model

Untuk
   menduga parameter-parameter model yaitu u dan i
digunakan metode kuadrat terkecil. Metode ini dengan cara
membentuk fungsi L yang merupakan jumlah kuadrat galat,
kemudian dicari penduga untuk u dan I yang meminimalkan L.

Dengan membuat persamaan : = 0 diperoleh :


Contoh Soal

 Dalam percobaan biologi 6 macam konsentrasi bahan kimia


digunakan untuk merangsang laju pertumbuhan sejenis tanaman
tertenu selama periode tertentu. Percobaan dilakukan terhadap
pot-pot tanaman yang relatif homogen dan diporoleh data
sebagai berikut
Perlakuan
Pot Ke
1 2 3 4 5 6
1 15 18 19 32 22 33
21. 26.
2 17.5 14 28 27
5 5
3 11.5 17.5 22 28 29 35
62. 77.
Jumlah 44 49.5 88 95
5 5
Solusi

Anda mungkin juga menyukai