Definisi
• Menurut CDC (Center Disease Control): penyakit yang disebabkan
oleh virus chikungunya yang ditularkan dari penderita melalui
nyamuk yang terinfeksi, dengan gejala
• Demam mendadak
• Nyeri sendi dengan atau tanpa pembengkakan
• Menggigil
• Sakit kepala
• Mual & muntah
• Skit punggung bawah
• Ruam kulit
Epidemiologi
• Wabah tahun 2008 di
India
Indonesia
Malaysia
Singapura
Sri Lanka
Epidemiologi di Indonesia
• Pertama kali di Samarinda (1973)
• Kuala Tunkal, Jambi (1980)
• Sumatera Selatan, Aceh, Bogor => KLB tahun 2001
• Tahun 2001-2003 => jumlah kasus 3.918 tanpa kematian
(cont).
• Tahun 2004-2008 : tersebar di 11 provinsi dengan jumlah kasus 13.634 tanpa
kematian.
Sumatera Utara
Sumatera Selatan
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
Jawa Timur
D.I. Yogyakarta
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
NTB
Epidemiologi di Sumatera Barat
• Berdasarkan data dari pengelola program KLB dinas kesehatan
provinsi Sumatera Barat : terjadi KLB chikungunya pada Januari-
November 2009 di 6 kabupaten :
Pasaman Barat
Solok
Dharmasraya
Sijunjung
Tanah Datar
Mentawai
dengan jumlah kasus 2.227 orang.
Etiologi
• Virus chikungunya (CHIKV) kelompok alpa virus / grup A
antropo bornes virus.
• Transmisi : gigitan nyamuk A. aegypti (Man-Mosquoto-Man)
• Masa inkubasi :
Sampai timbul demam : 2-4 hari
Sampai timbul manifestasi penyakit : 3-10 hari
Gejala
• Demam : tinggi (38-40oC), menggigil, muka kemerahan
• Sakit persendian : sering merasa lumpuh sebelum berobat, anak-anak
tidak terlalu nyata & singkat
• Nyeri otot : seluruh otot / bagian kepala dan bahu
• Ruam pada kulit : terjadi 1 hari sebelum demam, lebih sering hari ke-4
dan 5 setelah demam. Lokasi sekitar muka, badan, tangan, kaki,
kadang-kadang gusi.
• Sakit kepala, injeksi konjungtiva, fotofobia
• Kejang demam dan menurunan kesadaran (pada anak-anak)
• Lainnya : limfadenopati leher, kolaps pembuluh darah kapiler.
Diagnosis
• Klinis
• Pemeriksaan darah => tidak khas
Leukosit dan trombosit : normal
Leukopenia dengan limfositosis relatif terjadi pada hari 3-6 demam
Hct meningkat tetapi tidak bermakna secara statistik
• Serologi : hanya digunakan untuk studi epidemiologi dan penelitian,
tidak bermanfaat untuk klinis sehari-hari.
Elisa
Uji inhibisi aglutinasi
PCR
Tatalaksana
• Suportif : • Simptomatis
Tirah baring Antipiretik : antisipasi kejang
Istirahat cukup demam
Kompres NSAID : obati nyeri sendi
Makanan bergizi
Air putih cukup
Buah-buahan segar / jus
Prognosis
• Self limiting disease : sembuh sendiri dalam 7 hari jika imun bagus
• Jarang menyebabkan kematian
Bionomik A. aegypti
• Breeding habits : pinggir wadah lembab, air jernih yang tidak
terkontaminasi bahan kimia
• Feeding habits :
Betina : darah manusia (untuk pematangan telur)
Jantan : sari bunga
Pukul 8-12 dan 15-17.
(cont).
• Resting habits :
Sebelum menggigit untuk mengenali sasaran
Setelah menggigit selama 2-3 hari untuk pematangan telur
Tempat istirahat :
Tempat lembab dan kurang terang
Baju yang menggantung
Tirai / kelambu
• Jarak terbang : kurang lebih 100 meter